Petunjuk??

Author pof.

Syalfa menatap sosok wanita itu yang merangkak di dinding kamarnya, sosok wanita itu merangkak layaknya seorang bayi menempel pada dinding kemudian merayap ke atap kamar.

Kuku- kukunya yang tajam mencakar  atap dinding kamar itu hingga berbunyi nyaring di pendengaran syalfa.

SREEK

SREEK

SREEK

Banyak sekali bekas  cakaran di atap sana, darah nya menetes pada lantai kamar dan bau tak sedap masih tercium, bahkan sangat menyengat. Syalfa masih diam membiarkan sosok itu melakukan apapun yang dia mau.

Walaupun perutnya sangat tak nyaman , karena bau anyir dan busuk dari tubuh sosok itu.

Hingga ..

WUUSSS

Tiba- tiba sosok itu meloncat ke arahnya dengan tangan yang menjulur hendak mencekik syalfa, namun syalfa menghindar dengan cepat.

Tok.. tok..tok..

" Syalfa " panggil rania mengetuk pintu kayu kamar.

Syalfa hanya diam tanpa menjawab panggilan rania, pandangannya masih fokus pada sekeliling kamarnya.

Tok..tok..tok..

Rania kembali mengetuk pintu kamar syalfa , kali ini dengan keras.

" Syalfa, kamu kenapa? Cepat buka pintunya, atau aku dobrak" ancam rania.

Syalfa masih diam , pandangannya kesana kemari. Syalfa masih bisa merasakan kehadiran sosok itu masih di sekitar kamarnya.

BRUAK

BRUAK

Terdengar pintu yang sedang di dobrak dari luar, lalu..

BRUG

"Aduuuuh " erang rania yang terjatuh ke lantai kamar syalfa, setelah berhasil mendobrak pintu kamar sahabatnya.

" Iiis kau ini, sengaja ya buat aku khawatir!?" Kata rania menatap syalfa yang diam berdiri tanpa berniat membantunya . Rania berdiri mengusap - ngusap pantatnya yang mencium kerasnya lantai. Kali ini rania  diam , matanya ikut menelisik kamar syalfa yang gelap." Ada arwah di dalam sini, tapi dimana?" Tanyanya dalam hati.

PRANG

Kaca jendela kamar syalfa tiba- tiba pecah, membuat rania dan syalfa terlonjat kaget.

Syalfa langsung menarik tangan rania kuat , lalu bergegas keluar dari kamar itu.

Keduanya pergi ke kamar rania yang tidak jauh letaknya dengan kamar syalfa.

Keduanya duduk diam di atas ranjang," aku merasakan aura negatif di kamarmu, siapa yang datang?" Tanya rania.

" Aku tidak tahu, aku baru kali ini melihatnya. Tapi tatapannya seperti tidak asing" kata syalfa.

" Maksudmu, kamu pernah melihatnya sebelumnya?" .

" Iya, tapi wajahnya rusak. Bahkan bola matanya hanya tinggal sebelah, aku ingin mengajaknya berkomunikasi, namun aku tidak tahan dengan bau anyir dan busuk itu".

" Hemm, aku mengerti. Lalu, kenapa kamu tidak membunuhnya saja? Bahkan kita sebelumnya sudah pernah menghadapi sosok lebih kuat darinya" tanya rania.

" Sudah ku bilang, aku tidak ingin berurusan dengan mereka lagi, tapi kejadian ini mengingatkanku pada sosok wanita yang tangannya terputus" seru syalfa.

" Maksudmu? "

3 tahun yang lalu, sebelum aku berangkat ke kampus itu.

Malam harinya aku juga di teror, sama seperti malam ini. Hanya saja dulu aku masih takut menghadapi mereka, pagi harinya aku berangkat ke kampus dan bertemu denganmu disana dan aku menceritakan soal penyerangan tengah malam itu, apa kamu ingat?" Tanya syalfa menatap sahabatnya itu.

" Iya, lalu?"

" Bukankah kita terjebak di sebuah kampus yang terkutuk itu. Bahkan sampai 4 bulan kita terjebak, hingga mati- matian membuka satu per satu misteri itu, kemudian perang besar itu terjadi. Aku merasa teror ini juga sebuah petunjuk. Sesuatu yang besar akan kembali terjadi" kata syalfa dengan wajah sedihnya, yang kembali teringat masa lalu menyakitkan itu.

" tapi kejadian besar apa? Bukankah pemimpin kegelapan sudah musnah dan iblis itu juga tidak bisa bangkit kembali?" Kata rania.

" Iya kamu benar, aku juga tidak tahu. Tapi kita perlu waspada" kata syalfa.

" Baiklah, sebaiknya kita tidur. Ini sudah sangat larut" kata rania  yang melihat jam di kamarnya, sudah menunjukan pukul 1 malam.

Syalfa membaringkan tubuhnya di kasur, rania  berjalan mematikan lampu kamarnya dan ikut membaringkan tubuhnys di samping syalfa dan menarik selimut hingga sampai ke pinggangnya.

" Selamat malam" kata rania.

" Malam" jawab syalfa.

Rania memejamkan matanya, hingga tak butuh waktu lama, terdengar deru nafasnya yang teratur.

Sedangkan syalfa masih menatap langit- langit kamar "sebenarnya apa yang akan terjadi? mario kamu dimana, aku merindukanmu" kata syalfa dalam hati, lalu matanya tertutup menyusul rania ke alam mimpi.

Dari arah jendela sosok  wanita  menatap syalfa dan rania yang sudah terlelap , senyum menyeringai  tercetak jelas. Hingga hembusan angin malam datang  membuat dedaunan dan korden di kamar itu bergerak- gerak, lalu, wanita itu menghilang bersama dengan hembusan angin yang perlahan juga menghilang.

                              ******

Keririririring......

Keeriiiiiriiiiing...

Suara jam beker memecahkan kesunyian pagi di kamar bercat hijau itu, tangannya meraba kesana kemari, mencari biang kerok yang membuat tidurnya terganggu.

KLEK

Suara bising itu terhenti, saat tangannya berhasil mematikan tombol on itu menjadi off.

Rania mengerjap- ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kamarnya.

Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 05.30.

" Syalfa, udah pagi nih.. yuk bangun"  rania menusuk- nusuk pipi syalfa pelan. " Bangun!! terus kita bikin sarapan, kita ada kelas pagi bukan?" Kata rania menggoyang- goyangkan bahu syalfa karena sedari tadi tidak ada respon dari sahabatnya.

" Iya, kamu ke kamar mandi duluan aja. Setelah kamu selesai, baru aku masuk" jawab syalfa yang kini mengucek matanya, agar pandangannya jelas kembali.

" Okay" jawab rania beranjak masuk ke kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Aldwiipratama El-syaki

Aldwiipratama El-syaki

lanjut wlpun dah baca 2x solnya gda yg seru

2022-08-09

1

Agustina suryani

Agustina suryani

apa lagi yg akan terjadi

2021-10-18

0

Caca🌹

Caca🌹

lanjut

2021-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Tentangku
2 Petunjuk??
3 Kampus
4 Mahasiswa baru
5 Serangan
6 Apa kau bisa melihatnya juga?
7 Tanda berwarna biru
8 Hutan?
9 kembali ke hutan terlarang?
10 Menuju ke kota G
11 Bertemu karina
12 makhluk yang tidak bisa melihat
13 negeri siluman?
14 Pergi ke negeri siluman
15 Kerajaan buaya
16 menikah?
17 Kepingan batu permata biru
18 Sosok tampan yang di rindukan
19 acara makan malam
20 Cemburu
21 dayang usa
22 Ramuan
23 Mengambil batu permata biru kembali
24 Obat tidur
25 Terjun
26 Hilang ingatan
27 Melawan
28 penjelasan
29 Penyatuan
30 Siluman rubah
31 Mencarimu
32 cira cemburu
33 Kabur!
34 Kau gadis kuat
35 Jadi kau siluman ular sepertinya?
36 Sumur tua
37 Cincin permata hijau
38 Penolakan
39 Meninggalkan kerajaan rubah putih
40 Siluman Rawa
41 Berhasil
42 Bertemu kembali
43 Rehita
44 Permintaan Rehita
45 Tidak sah
46 Diserang
47 Bola kehidupan
48 Bertemu
49 masih di dunia mereka
50 Keabadian
51 Menyusun rencana
52 Menuju hutan mireng
53 Kasihan
54 Tergigit
55 Serangan ribuan laba-laba
56 Pergilah, CEPAT!
57 Berlari
58 Apakah itu dia?
59 Makhluk yang bisa membaca fikiran
60 Terkejut
61 Membuka Mata
62 Lari
63 Makhluk apa itu?
64 Deon terluka
65 Waspadalah
66 Kembali
67 Mengharukan
68 Perdebatan kecil
69 Kembali ke kota
70 Masuk Kuliah kembali
71 Bola hitam
72 Mario terluka
73 Kesibukan masing- masing
74 Hamil?
75 Sadar
76 Hamil 2
77 Calon istriku
78 Sosok gadis bergaun putih
79 Tidak beres
80 Kembalinya Molly
81 Bagian dari Arav
82 Kedatangan Tamu
83 Mario Memudar
84 Mencari solusi 1
85 Kulkas bergoyang
86 Nendra marah
87 Nendra Setuju
88 Aroma bunga
89 Serangan Tengah Malam
90 Bertemu Arav
91 Galen Emosi
92 Rencana Pernikahan
93 Makan malam Pertama dan Terakhir
94 Mengantar Manda
95 Seperti wanita Murahan
96 Serangan Susulan
97 Pintu yang sulit di buka
98 Dobrakan pintu
99 Belum sadarkan diri
100 Kedatangan Orang tua Deon
101 Miss Dona
102 Bertemu Mita
103 Menceritakan
104 Menjelang melahirkan( Rania)
105 Milen
106 Persalinan Rania
107 Kekuatan anak dalam kandungan
108 Sekumpulan kunang-kunang
109 Lahirnya Bayi Syalfa dan Nendra
110 Sava
111 Perjalanan
112 Berkumpul
113 Strategi
114 Negosiasi
115 Siluman ular
116 Ku bunuh kau!!
117 Penyerangan dari Sava
118 Perpisahan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Tentangku
2
Petunjuk??
3
Kampus
4
Mahasiswa baru
5
Serangan
6
Apa kau bisa melihatnya juga?
7
Tanda berwarna biru
8
Hutan?
9
kembali ke hutan terlarang?
10
Menuju ke kota G
11
Bertemu karina
12
makhluk yang tidak bisa melihat
13
negeri siluman?
14
Pergi ke negeri siluman
15
Kerajaan buaya
16
menikah?
17
Kepingan batu permata biru
18
Sosok tampan yang di rindukan
19
acara makan malam
20
Cemburu
21
dayang usa
22
Ramuan
23
Mengambil batu permata biru kembali
24
Obat tidur
25
Terjun
26
Hilang ingatan
27
Melawan
28
penjelasan
29
Penyatuan
30
Siluman rubah
31
Mencarimu
32
cira cemburu
33
Kabur!
34
Kau gadis kuat
35
Jadi kau siluman ular sepertinya?
36
Sumur tua
37
Cincin permata hijau
38
Penolakan
39
Meninggalkan kerajaan rubah putih
40
Siluman Rawa
41
Berhasil
42
Bertemu kembali
43
Rehita
44
Permintaan Rehita
45
Tidak sah
46
Diserang
47
Bola kehidupan
48
Bertemu
49
masih di dunia mereka
50
Keabadian
51
Menyusun rencana
52
Menuju hutan mireng
53
Kasihan
54
Tergigit
55
Serangan ribuan laba-laba
56
Pergilah, CEPAT!
57
Berlari
58
Apakah itu dia?
59
Makhluk yang bisa membaca fikiran
60
Terkejut
61
Membuka Mata
62
Lari
63
Makhluk apa itu?
64
Deon terluka
65
Waspadalah
66
Kembali
67
Mengharukan
68
Perdebatan kecil
69
Kembali ke kota
70
Masuk Kuliah kembali
71
Bola hitam
72
Mario terluka
73
Kesibukan masing- masing
74
Hamil?
75
Sadar
76
Hamil 2
77
Calon istriku
78
Sosok gadis bergaun putih
79
Tidak beres
80
Kembalinya Molly
81
Bagian dari Arav
82
Kedatangan Tamu
83
Mario Memudar
84
Mencari solusi 1
85
Kulkas bergoyang
86
Nendra marah
87
Nendra Setuju
88
Aroma bunga
89
Serangan Tengah Malam
90
Bertemu Arav
91
Galen Emosi
92
Rencana Pernikahan
93
Makan malam Pertama dan Terakhir
94
Mengantar Manda
95
Seperti wanita Murahan
96
Serangan Susulan
97
Pintu yang sulit di buka
98
Dobrakan pintu
99
Belum sadarkan diri
100
Kedatangan Orang tua Deon
101
Miss Dona
102
Bertemu Mita
103
Menceritakan
104
Menjelang melahirkan( Rania)
105
Milen
106
Persalinan Rania
107
Kekuatan anak dalam kandungan
108
Sekumpulan kunang-kunang
109
Lahirnya Bayi Syalfa dan Nendra
110
Sava
111
Perjalanan
112
Berkumpul
113
Strategi
114
Negosiasi
115
Siluman ular
116
Ku bunuh kau!!
117
Penyerangan dari Sava
118
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!