My Lover Is A Ghose
hai para reader semua, sebelum membaca cerita ini. author harap kalian baca cerita " MARSYALFA GADIS ISTIMEWA" terlebih dulu agar kalian tidak bingung, karena cerita ini adalah season 2 dari novel sebelumnya.
jangan lupa, tinggalkan jejak kalian dengan beri like, vote dan komen kalian, agar author semakin semangat😊💪
******
Ini sudah berjalan 3 tahun setelah kejadian na'as itu. Dimana aku kehilangan teman, dosen, juga kekasih yang sangat aku cintai .
Sebuah kejadian mengerikan yang mengharuskan kekasihku mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanku dari iblis terkutuk.
Aku merasa tidak berguna, rasa sakit akibat penghianatan yang di lakukan oleh orang terdekat. bahkan aku mencoba mati-matian melindungi mereka, justru berhianat melawanku dan membunuh sesama hanya demi untuk keselamatannya sendiri. Egois! Sungguh egois!! Kematian teman yang ku anggap seorang adik, justru harus mati di hadapanku sendiri dengan sangat teragis dan yang paling membuatku merasa bersalah, marah, dendam ,sakit hati sekaligus tidak berguna adalah orang yang ku cintai , kekasihku dan juga kekasih masa kecilku " M A R I O " itu adalah namanya, aku sering memanggilnya "P I U".nama itu yang ku berikan pada pacar masa kecilku itu.
Piu ku harus mati di depan mata kepalaku sendiri, hatiku teramat amat sakit melihatnya, takdir memang tidak adil. Memberikanku sebuah kekuatan dan keistimewaan melihat mereka yang tak kasat mata, dapat berinteraksi dengan mereka, melihat masa depan walau hanya sesaat dan kini aku bisa melihat masa lalu dengan jelas hanya dengan menatap mata seseorang, bahkan setelah kejadian na'as itu, kekuatanku semakin bertambah. Namun semuanya kini seakan tak berguna ! aku tidak bisa menemukan jiwanya !! aku tidak bisa melindunginya!!aku kehilangannya!.
Takdir benar-benar mempermainkan cinta kami, Kami sudah terpisah puluhan tahun dan akhirnya di pertemukan kembali dalam sebuah tragedi besar, bahkan aku baru merasakan pelukan hangat itu hanya sesaat.
****
Aku menatap langit bertabur bintang di atas sebuah gedung yang menjulang tinggi.
Kini aku telah menjelma menjadi seorang gadis dingin dan pendiam.menutup mata dan telingaku, seakan aku tuli dan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar.
Seperti di bawah sana, aku bisa melihat seorang lelaki yang di ikuti oleh sosok wanita berambut panjang, aku tahu auranya negatif , Aku bisa menebak apa yang akan selanjutnya terjadi.
Terlihat lelaki itu masih sibuk dengan ponsel di tangannya tanpa memperhatikan jalan, lalu..
BRUAK
Terdengar suara benturan keras, membuat tubuh lelaki itu terseret hingga 5 meter akibat tertabrak sebuah truk yang mengangkut sebuah barang.
Truk itu sudah memberikan sebuah peringatan dengan membunyikan klakson mobil berulang kali, tapi sosok wanita menutup kedua telinganya, membuat lelaki itu tidak bisa mendengar apapun. Hingga kejadian na'as itu kembali terjadi di depanku.
Namun aku hanya melihatnya saja, lalu kembali menatap langit yang indah.
"Kenapa kamu suka sekali duduk di tempat tinggi?"suara seseorang yang sangat aku kenal terdengar tak jauh dari ku.
" Ini membuatku jauh lebih baik" jawabku menatapnya sekilas, lalu kembali menatap langit malam.
"Syalfa, ini sudah 3 tahun. Sampai kapan kamu terus seperti ini?" tanya rania sahabatku.
" Entahlah" jawabku seadanya.
" Kau ini" kata rania, kemudian duduk di sampingku " ech, apa lagi kali ini? Sepertinya aku melewatkan sesuatu, ada aura jahat" kata rania yang menatap banyaknya darah dan korban yang di bawa masuk ke mobil ambulance.
Kami memang berada di lantai dua , tidak terlalu tinggi, jadi masih bisa jelas melihat ke bawah sana.
" Arwah wanita yang balas dendam" jawabku singkat.
" Mau sampai kapan, kamu tak perduli terhadap sesama seperti ini, ikhlaskan dia syalfa. Biarkan dia tenang disana " kata rania.
" Aku sudah mencobanya, tapi ini sulit " jawabku.
Aku mendengar hembusan nafas kasar rania yang terder jelas. Mungkin dia merasa frustasi dengan keadaanku sekarang.
Setelah kejadian na'as itu, aku sempat koma selama selama 1 tahun, sedangkan rania mengalami luka- luka yang serius.
Setelah aku sadar, aku langsung memanggil nama kekasihku berulang kali, namun sosoknya tidak terlihat ." Apa kau tidak ingin bersamaku? Apa kau telah pergi dan melanjutkan kehidupanmu dengan damai disana?" Itu lah kata-kataku setelah aku berusaha memanggil dan mencarinya.
" Ayo, kita tidur .. besok kita harus kembali masuk kampus bukan?" Kata rania menggandeng tanganku.
" Hemm" seperti biasa aku hanya bergumam tapi langkahku mengikuti rania masuk ke dalam gedung.
Ya, kami sekarang tinggal bedua di sebuah toko kue milik rania, sekarang rania sudah memiliki usaha membuka toko kue sendiri. Rania mengajakku untuk tinggal bersama, agar aku segera sembuh dari ingatan masa lalu yang suram itu, aku memutuskan meninggalkan rumah mewah peninggalan kedua orang tuaku, disana masih ada bi darmi dan kedua pekerjaku yang akan menjaga dan merawat rumah itu. Om ku sudah membujuku untuk pulang dan meneruskan perusahaan peninggalan papahku, tapi aku tidak mau, Aku menyerahkan tanggung jawab itu kepada omkku.
Aku tahu om ramlan dan tante melati adalah orang yang baik, aku sudah melihat masa laku keduanya.
Aku berbaring di sebuah ranjang kamarku yang sederhana ini namun sangat nyaman. ku pejamkan mataku yang mulai terasa berat. Namun suara benda yang jatuh mengurungkan niatku untuk tertidur.
Aku beranjak dari tempat tidur dan melihat bingkai fotoku yang jatuh dan pecah di lantai.
Aku mengedarkan pandanganku ke segala penjuru ruangan kamar yang gelap, karena lampu yang sudah di matikan, hanya cahaya dari luar jendela yang membuat ku bisa melihat apa yang ada di dalam kamarku.
Aku beranjak berdiri , melangkah mendekat ke arah saklar lampu untuk menyalakan lampu kamar kembali, namun sebuah tangan mencengkram rambutku dan menariknya keras.
BRUAK
Aku terjatuh dengan sangat keras, punggungku membentur lantai yang dingin, Beruntung aku segera melindungi kepala belakangku dengan kedua tanganku.
Aku berusaha melawan agar cengkraman di rambutku terlepas, usahaku berhasil. Aku langsung bangkit dan mengedarkan pandanganku ke segala penjuru kamar.
Kini tatapanku tertuju pada sosok wanita bergaun putih dengan tangan berlumuran darah. Wajahnya yang rusak tanpa bola mata sebelah, bau anyir menyeruak masuk ke dalam penciumanku, akibat angin dari jendela yang terbuka, membuat aroma busuk itu menyebar di dalam kamarku.
Aku memegang perutku yang mulai bergejolak untuk memuntahkan isi di dalamnya. Aku menatap sosok itu penuh waspada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Aldwiipratama El-syaki
om tanteny penghianat d sini ....
2023-10-11
1
Aldwiipratama El-syaki
byar lah baca brulang gda yg seru solnya
2022-08-09
0
나의 햇살
syalfa gk salah malah tiba² dijambak dan dilemparkan
2022-03-28
1