Park seo jin pov
Aku tidak tau lagi apa yang harus kuperbuat untuk meminta bantuan pada hye jin
Aku tidak bisa memaksa hye jin apa lagi harus mengancamnya, aku tidak ingin seperti deok mi yang mengancam dan memaksa dirinya mengantikan istriku
Ketika hye jin pergi meninggalkanku, beberapa menit aku terpaku dengan poisisi berlututku, aku pikir hanya ini batas kemampuanku untuk meminta bantuan pada hye jin, selebihnya hye jin yang mengambil keputusannya
Aku berdiri dan bejalan kembali kerumah hye jin
Dari jauh aku mengikuti hye jin dan memandang dirinya berjalan membelakangiku, berharap ia membalikkan badannya dan mengatakan bersedia membantuku
Tapi...itu hanya khayalanku, hye jin berjalan lurus kedepan tanpa melihat belakang kearahku, dan sampailah aku dirumah hye jin
Hye jin berdiri disamping ibunya, dan supir oh segera menyambutku dan berdiri disampingku
"Nyonya...kami mohon pamit, terima kasih atas teh hijau yang telah disediakan untuk kami, kami merasa suhu badan kami menjadi hangat" ucapku dan membungkukkan badanku sebagai tanda hormat pada ibu hye jin
Hye jin menundukkan kepalanya tanpa menatap wajahku, dan menolak untuk bertatap mata denganku
Aku pergi menuruni anak tangga
Dan suara ibu hye jin memberikanku sebuah harapan
"Tunggu!!!"
"Kalian datang jauh dari chicago, menginaplah beberapa hari disini"
"EOMMA!!!" teriak hye jin yang tidak setuju dengan ucapan ibunya
"Jika terlalu lama untuk beberapa hari, setidaknya sehari saja untuk meluruskan badan kalian yang telah lelah duduk dibangku pesawat" ucap ibu hye jin lagi
"Eomma!!! Kenapa kau..."
"Arrggghhh" teriak hye jin yang diinjak kakinya oleh ibunya
"Hye jin bersikaplah sopan pada tamu, aku tahu kau lama tinggal dichicago, tapi ibu harap kau tidak lupa cara menghargai tamu yang datang dari jauh" ucap ibu hye jin
"Nne ahjumma gamsahamnida" ucapku dengan senyum sumringah
Ibu hye jin menyiapkan sup hangat dan tomyum scallop untuk makan siangku, aku sangat merindukan makanan khas korea ini, bagaimana tidak, sudah belasan tahun aku tidak mencicipi makanan khas korea, aku selalu disajikan makanan khas barat dari koki pribadiku
Aku melihat hye jin yang menekuk wajahnya dengan tatapan sinis padaku saat memberikan gelas untuk minum
"Tuan...wajah nona itu sangat mirip ketika nyonya sung memintaku untuk mengantarnya kekantor"
Aku hanya tersenyum pada supir ohh dengan pernyataannya dan melanjutkan makanku
Setelah makan, aku mencoba menghampiri hye jin yang sedang mengupas bawang putih diteras rumahnya
Dengan cekatan supir ohh duduk disebelah hye jin dan membantu mengupas tumpukan bawang putih yang sedang dikerjakannya
Aku ragu untuk membantu hye jin dan hanya mengamatinya saja cara mengupas bawang
Aku duduk dan memegang pisau untuk mengupas bawang putih itu
"Tuan...biar aku saja"
"Ahh..aku ingin mencobanya supir ohh" ucapku, sedangkan hye jin hanya melirikku sebentar dan fokus mengupas kembali bawang putihnya tanpa berbicara apapun
Aku mencobanya, pelan namun pasti aku bisa mengupas bawang putih
Kami mengupas bawang tanpa berbicara apapun hingga selesai mengupas tumpukan bawang putih itu
Hye jin tidak mengucapkan sepatah apapun
Ia masuk kedalam dan membawa tumpukan bawang putih yang sudah dikupas
Kemudian hye jin keluar rumah dan meninggalkan rumah untuk pergi kepantai dan menjemur cumi sotong dibawah sinar matahari
Aku mengikuti hye jin dan bertemu dengan ayahnya
"Ayah...sini biar aku saja" ucap hye jin
Dengan sigap aku membantu hye jin untuk mengangkat wadah besar berisi cumi-cumi
Hye jin terkejut melihatku yang tiba-tiba muncul dan membantu mengangkat wadah berisi cumi dan tidak sengaja melepas wadah tersebut hingga membuat cuminya terjatuh dipasir
Damn...aku pikir aku membuat kesalahan
Hye jin menutup mata dan menarik napas dalam serta mengeluarkannya dengan hembusan kuat
"Ahh...gwaenchana* "
"Sebaiknya tamu duduk dengan santai dirumah, tidak perlu membantu tuan rumah hahaha" ucap ayah hye jin dengan ramah
Hye jin terdiam dan memungut cumi dan memasukkannya ke ember untuk dibersihkan
Aku kembali kerumah hye jin dan melihat ibu hye jin membersihkan kerang dan scallop dalam jumlah banyak
Aku membantu menyikat kerang dan scallop hasil tangkapan hari ini
"Aigoo...gomawo* anak muda"
"Aku pikir kau berbakat untuk bekerja kasar disini, hahaha" ucap ibu hye jin
"Ahh sebaiknya kalian mengganti pakaian saat bekerja kasar seperti ini, tidak cocok memakai kemeja untuk dikantor" ucap wanita separuh baya itu
Aku dan supir oh diberikan celana dan baju khas pekerja yang sama dipakai hye jin
Pakaian ini sangat nyaman saat digunakan untuk bekerja,dan cuaca panas dekat pantai
Dan tak berasa matahari berawarna merah dan sekelompok burung-burung pantai bergemuruh pertanda mereka akan kembali kesangkarnya masing-masing
Hye jin terkejut melihat aku dan supir ohh memakai pakaian yang sama dengan hye jin
"Ppfftt..." ucap hye jin sebentar dan membungkam mulutnya rapat-rapat dan berlalu jalan meninggalkan kami masuk kedalam rumah
Aku merasa perutku sedang menagih kepadaku untuk segera diisi
Aku pikir bekerja kasar membuatku ingin makan banyak
Dan benar saja kami makan bersama dan memanggang scallop dan kerang yang telah kami gosok diteras rumah, tak lupa juga dengan udang dan cuminya
"Wahh...meskipun tinggal diluar negeri, tetapi keahlian kalian dalam mencuci kerang sungguh luar biasa" ucap ayah hye jin
"Lihat kerang ini, cangkangnya sangat berkilau ketika berada diatas panggangan ini wahh daebak*
Pujian ayah hye jin sedikit berlebihan, tapi entah mengapa membuatku senang mendengarnya
"Menginaplah beberapa hari disini, kami merasa terbantu dengan adanya kalian hahaha..." ucap ayah hye jin
"Hahahaha...nne ahjussi aku juga senang berada diisini, masakan ahjumma sangat enak" ucapku
"Tapi besok aku harus kembali, karena masih banyak hal yang harus diurus"
"Hahaha....aku senang hye jin memiliki teman lelaki dari luar negeri dan mengajaknya kerumah"
"Aku pikir dia tidak akan mau mengajak temannya kesini karena malu dengan kondisi rumah dan ekonomi keluarga ini"
"Appa*!!!" Teriak hye jin
"Hahaha...lihat tempramen putriku, aku khawatir tidak ada lelaki yang akan menikah dengannya, karena sifat keras kepalanya dan mudah marah" ucap ayah hye jin curhat
Hye jin menatap ayahnya sinis dan mengambil scallop yang ingin kuambil dan dimasukan kedalam mangkuknya
"Yya...hye jin, sisakan yang matang untuk tamu, ibu lihat kau selalu mengambil makanan yang sudah matang" ucap ibu hye jin
Hye jin cuek dan tetap memakannya, seolah ia tidak senang dengan kehadiran kami
Baru saja aku merasakan kehangatan keluarga hye jin, tak lama suara handphoneku berbunyi dan aku melihat 'ayah mertua' menelponku
Aku menghentikkan makanku dan ijin untuk mengangkat handphoneku
"Seo jin..."
"Iya ayah"
"Seo jin, ibu mertuamu"
"Ada apa dengan ibu?!!" Ucapku sedikit teriak
"Ibu mertuamu jatuh pingsan tak sadarkan diri, dokter bilang stres membuatnya tidak ingin makan dan menyebabkan kadar gula darahnya menjadi rendah dan menyebabkan hipoglikemia*"
"Ibu mertuamu selalu mengigau dan menyebut namamu" ucap ayah mertuaku
"Baik ayah..besok aku akan kembali kesana" ucapku dan menutup telponnya
Aku kembali duduk dan semua orang terlihat cemas dengan ekspresi wajahku, termasuk hye jin
"Ahh...maaf mengganggu,ayah menelponku untuk segera kembali karena ibuku sakit"
"Duhh...semoga ibumu cepat sehat" ucap ibu hye jin
Dan aku kembali makan malam dengan keluarga hye jin
_____________________________________
Keesokan harinya, aku pamit kepada orang tua hye jin dan mengucapkan terima kasih atas jamuannya dan mengijinkan aku dan supir ohh menginap
"Terima kasih bibi dan paman karena mengijinkan kami menginap dan makan disini"
"Ahh...santai saja..toh kemarin kalian juga sudah bekerja membantu kami hahahaha" ucap ayah hye jin
Aku menundukkan kepalaku pertanda pamit kepada orang tua hye jin
Aku melihat sekitarku sekali lagi dan ingin berpamitan pada hye jin, saat turun tangga pun aku tetap melihat kebelakang untuk melihat hye jin, tetapi aku tidak menemukan sosok hye jin disana
Dengan perasaan berat aku pergi meninggalkan pulau hangan, dan akan mengatakan pada ayah bahwa aku tidak bisa meminta bantuan hye jin untuk menggantikan deok mi
"Apa yang kau cari? Hye jin sudah menunggu kalian didermaga kapal fery, sejak pagi" ucap ibu hye jin dan membuatku membelalakan mataku
"Tadinya hye jin ingin membangunkan kalian untuk membantunya membawakan kopernya tapi tidak tega karena tidur kalian berdua sangat pulas" ucap ibu hye jin lagi
"Eomma, appa!!! Gamsahamnida" ucapku dengan seyum sumringah dan tanpa sadar memanggil mereka dengan ayah dan ibu
"Lihat-lihat saking senangnya ia memanggil kita dengan eomma dan appa hahaha" ucap ayah hye jin dan aku pergi dengan menjabat tangan kedua orang tua hye jin
Aku berlari kedermaga dan mencari sosok hye jin
Dan benar aku melihat hye jin sedang berdiri bersama orang-orang yang hendak naik kekapal fery
"Yya...ppali wa!!! Kapalnya akan segera berangkat"teriak hye jin memanggil kami yang sedang berlari menghampirinya
___________________________________
Note foot
*gwaenchana \= tidak apa-apa
*gomawo \= terima kasih
*daebak \= luar biasa
*Appa \= ayah
* hipoglikemia \= rendahnya kadar gula dalam darah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Ima Oki
belajar bahasa Korea dulu y Thor,kali aj besok liburan k Korea🤣🤣🤣🤣
2020-09-15
0
Rose Kanam
bagus
2020-09-04
0
Riri
bentar ge bsa liburan ke korea...
2020-01-20
0