'Cip cip cip'
Burung-burung berkicau dengan berisiknya, hingga membuat park seo jin terbangun dari tidurnya, seo jin hanya berbalut selimut putih dan memperlihatkan dadanya yang bidang, ia memandang sosok wanita yang hanya berbalut selimut berwarna putih menutupi tubuhnya, hanya memperlihatkan bahu dan punggung mungil nan indah, yang membelakangi dirinya, tanpa ragu seo jin mendekati wanita itu dan mendekapnya dari belakang, sungguh pemandangan yang indah bagi seo jin
Seo jin menciumi punggung mungil yang indah itu dan menarik tubuh wanita itu ke pelukannya hingga terdekap di dada seo jin yang bidang, tidak hanya itu seo jin juga menciumi telinga dan leher jenjang wanita itu, hingga membuat wanita itu terbangun dari tidurnya
"Aku sangat senang kau telah kembali kepelukanku" ucap seo jin
Seo jin mengetahui wanita itu telah bangun dari tidurnya, namun tidak ada jawaban dari wanita itu
"Hentikanlah permainan 'open relation' mu, kita bisa memulai dari awal dan memiliki seorang anak, ibumu kemarin menelponku dan bertanya kapan ia memiliki cucu yang lahir dari rahimmu deok mi"
Ucapan seo jin membuat wanita itu membalikkan badannya dan membelalakkan matanya yang bulat, seolah terkejut apa yang diucapkan oleh seo jin
Seo jin memandang heran wanita itu
"Kenapa deok mi? Kau tidak setuju dengan ucapanku?"
Mata dari wanita itu berkaca-kaca seolah menahan air matanya, tiba-tiba wanita itu mendorong dada seo jin menandakan untuk menjauhi dirinya
Wanita itu bangun dari tidurnya dan duduk di ranjang sambil menatap seok jin yang masih dalam posisi tiduran
Wanita itu mengeluarkan air matanya dan dari raut wajahnya tergambarkan ekspresi yang sedih
Seok jin terkejut dengan air mata yang dikeluarkan dari wanita itu dan berusaha menenangkannya
"Deok mi...kenapa kau menangis? Apa aku terlalu kasar padamu kemarin malam?" Ucap seo jin dengan ekspresi panik dan bangun dari posisi tidurnya dan duduk menghadap wanita itu
"Maafkan aku deok mi, aku terlalu emosi semalam dan tidak sadar telah menyakitimu, maafkan aku sayang" ucap seo jin sambil memeluk tubuh wanita itu dan merasa bersalah pada istrinya
Namun wanita itu mendorong tubuh seo jin untuk menjauhi dirinya dan semakin menangis, tetapi isak tangisnya tidak keras, hanya ekspresinya yang menggambarkan betapa sedihnya wanita itu
Wanita itu memundurkan tubuhnya hingga berada ditepi tempat tidur dan terjatuh dari tempat tidur bersama selimutnya
"Deok mi, hati-hati"
Wanita itu menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya yang tidak berpakaian, hingga bagian tubuh seo jin terlihat tanpa pakaian, wanita itu dengan cepat mengalihkan pandangannya kebawah agar tidak melihat bagian privasi seok jin, yahh...meskipun sudah melihatnya semalam dan sudah tidak perawan lagi karena benda perkasa milik seo jin
Wanita itu menyeret selimutnya hingga jatuh kelantai menjauhi ranjang sambil menundukkan kepalanya dan menangis
Seok jin terpaku dengan noda bercak merah yang berada di seprai ranjang berwarna putih, yang semula tertutup oleh selimut dan kini terlihat jelas karna dibantu oleh cahaya matahari yang menembus masuk tirai
Sedangkan wanita itu bergeser hingga berada di pojok ruangan kamar itu dan menutupi wajahnya dengan lututnya, seok jin masih berpikir dengan noda bercak merah di seprainya
Park seo jin pov
Bercak merah apa ini? Darah???
Tidak mungkin bercak selaput darah kan? Deok mi bukan perawan lagi...lalu darah apa ini? Darah menstruasi?
Jika deok mi menstruasi tidak mungkin hanya percikan seperti ini
Aku dikejutkan oleh panggilan masuk dari handphoneku, dan beralih mencari suara getar handphoneku yang berasal dari kantong celanaku yang berada dilantai, dalam keadaan tanpa pakaian, aku beranjak dari tempat tidur dan meraih handphoneku, dilayar handphone tertera tulisan detektif choi, dan aku pun mengangkatnya
"Selamat pagi tuan park, aku mendapatkan informasi bahwa keberadaan nyonya sung saat ini sedang dihawai dengan lelaki ras jerman, dan setelah diselidiki pria asal jerman itu bernama andrew"
Aku terkejut dengan ucapan detektif choi, apa yang ia katakan?? Jelas-jelas deok mi bersamaku diruangan ini
"Detektif choi..apa maksudmu? Kau melihat istriku dimana?"
"Dihawai tuan, aku sudah mengirimkan beberapa foto nyonya sung bersama lelaki ras jerman"
Dengan cepat aku mematikan telepon dan melihat beberapa foto yang dikirimkan oleh detektif choi
Dan aku terkejut dengan foto itu.. sung deok mi dengan lelaki lain memakai bikini sedang berpelukan.
Lalu siapa wanita ini? Dan siapa yang aku tiduri semalam
"Siapa kau??"
Wanita yang mirip deok mi tidak menjawab, ia hanya menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya sambil menangis tanpa bersuara
aku mulai bergidik merinding dan memastikan wanita itu bukan hantu
"Aku tanya siapa dirimu"
Namun tidak ada jawaban yang keluar
Aku pun menghampiri wanita itu dan memaksa dirinya untuk menjawab dengan memegang erat bahu dan mengguncangkan tubuhnya agar ia menjawab pertanyaanku
"Siapa kau dan kenapa tidak menjawab??" Aku sedikit menaikkan nada bicaraku dan membuat wanita itu mengangkat wajahnya dan tubuhnya gemetar, ia berusaha menggerakkan bibirnya namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya
Meskipun dipenuhi dengan air mata, tetapi aku dapat memandang sorot matanya yang lembut dan bagaikan malaikat yang rapuh tidak berdaya.
Aku tidak pernah melihat deok mi seperti ini, wajahnya memang sangat mirip sung deok mi tetapi yang berbeda adalah tatapan matanya
Aku masih memegang pundak wanita itu dengan keras dan wanita itu menepis tanganku dengan sekuat tenaga dia dan aku merasakan sensasi panas dipipi kiriku
'Plak'
Aku mendengar suara nafas wanita itu terengah-engah dan terdengar jelas sekali bahwa wanita itu sedang berusaha mengatur nafas setelah menamparku dengan keras
Setelah menamparku, ia beranjak pergi menjauhi diriku yang masih dalam keadaan tidak berbusana, seolah jijik dengan diriku. Dan wanita itu berjalan dengan balutan selimut menutupi tubuhnya.
hiya hiya hiya....readers..jangan lupa dukung aku ya ehhe ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rose Kanam
😊😊😊😊
2020-09-04
0
Chaca Aeri
wanjaaayyy gua juga ikutan nangis bareng hyejin thorr😭😭😭😭😭😭😭😭
2019-12-14
1
Een Anggraini
paling suka episod ini 😍😍
2019-09-09
1