Park seo jin pov
Ayah memberikan ide gila untuk meminta hye jin menggantikan deok mi
Bagaimana mungkin aku meminta bantuan pada hye jin untuk menjadi deok mi? Aku telah menodai hye jin, perbuatanku mungkin tidak bisa dimaafkan, dan kini aku harus meminta bantuan hye jin untuk berperan menjadi istriku
"Maaf ayah..aku tidak bisa menggunakan gadis itu untuk menjadi deok mi" ucapku
"Betul ayah yang dikatakan oleh seo jin, bagaimana mungkin kita akan meminta gadis itu menggantikan putri kita, jangan libatkan gadis malang itu, cukup besar kesalahan seo jin pada gadis itu" ucap ibu mertuaku membela pendapatku
Tiba-tiba ayahku berlutut dan memegang kedua kakiku
Aku tidak pernah melihat ayah mertuaku seputus asa ini
"Kumohon seo jin, aku tau jika aku meminta bantuan gadis itu, maka rusak sudah moralku"
"Namun...."
"Namun, aku tidak bisa merelakan perusahaan real estate rose jatuh ketangan anak haram diluar pernikahan keluarga sung"
"Kau tahu seo jin, betapa liciknya sung hajung"
"Ia selalu mencari kelemahan deok mi, dan berkat kau, sung hajung tidak bertingkah lagi, karena ia tau kau mampu memanage perusahaan dengan sempurna"
"Kali ini..ku mohon dengan sangat padamu seo jin, kabulkan permintaan seumur hidupku kali ini"
"Aku lebih rela menyerahkan perusahaan real estate rose padamu dibandingkan ketangan sung hajung" ucap ayah mertuaku dan membuat hatiku merasa iba
Aku tidak pernah melihat tuan sung dong il berlutut dihadapan orang
Sung deok mi dan ayahnya sung dong il memiliki persamaan yaitu memiliki gengsi yang besar, mereka tidak pernah menampakan rasa putus asa dan sedih didepan orang
Dan pertama kalinya aku melihat tuan sung dong il seputus asa seperti ini
Aku duduk berlutut hingga sejajar dengan ayah mertuaku
"Ayah...bangunlah..kau tidak pantas untuk memohon hingga berlutut seperti ini"
"Baik lahh..."
"Aku akan mencoba meminta bantuan kim hye jin untuk menjadi deok mi" ucapku dan agak ragu
Ayah mertuaku memeluk diriku dengan erat, dan sorot matanya menandakan bahwa ia sangat berharap kepadaku, yahh.... nasib perusahaannya tergantung dengan usahaku untuk meminta hye jin menjadi deok mi
Aku menelpon detektif choi untuk mengetahui keberadaann hye jin dichicago
Dan detektif choi mengatakan kepadaku bahwa hye jin tidak berada di chicago melainkan pergi ke pulau hangan
Tanpa pikir panjang aku segera pergi kepulau hangan dan meminta supir ohh untuk pergi ke seoul hari itu juga dan meminta padanya untuk pergi tanpa sepengetahuan siapapun
_____________________________________
🌹🌹🌹🌹Kim Hye Jin🌹🌹🌹🌹
Kim hye jin pov
Sejak aku kembali kepulau hangan, banyak warga yang menyapaku dengan ramah, dan mereka sering memelukku karena sudah lama tidak bertemu
Aku rindu dengan suasana ini, ramah, hangat, dan mereka peduli dengan satu sama lainnya, tidak seperti di chicago yang mayoritas individulitasnya cenderung tinggi
Mungkin karena ini pulau kecil, dan penduduknya sedikit, jadi warga disini mengenal dan peduli satu sama lain
Kegiatanku dipulau hangan, selain membantu ayah mengeringkan cumi sotong, aku membantu ibu melayani pelanggan yang makan direstoran tempat usaha keluargaku, biasanya pelanggan yang makan direstoran keluargaku adalah para nelayan yang sedang istirahat untuk makan siang.
Malam harinya aku melihat ibu
Yang sedang mengelap piring dan segera menghampirinya
"Eomma" ucapku sambil rebahan dikedua paha ibuku
"Duh...hye jin, kau mengagetkan ibu saja"
"Hehhe...mianne eomma (maaf ibu)"
"Eomma...bolehkah aku tinggal disini selama 6 bulan?" Tanyaku
"Haah?! 6 bulan?!"
"Kuliahmu sebentar lagi selesai, apa tidak terlalu lama untuk menundanya?"
"Ibu memang tidak tau apa-apa soal perkuliahanmu, tapi semakin cepat kau menyelesaikan kuliahmu, semakin cepat juga kau berkumpul dengan kami hye jin"
"Ada masalah apa hye jin sayang?"
"Sejak kau kesini,ibu perhatikan kau sering melamun ditepi pantai"
Aku terdiam ketika ibu menanyakanku
"Ibu akan menunggumu untuk bercerita kepadaku" ucap ibu sambil mengecup pipiku dengan lembut
"Yang ibu tau, sebaiknya jika kau memiliki masalah, jangan lari, hadapi walau seberat apapun, karena kau masih memiliki orang tuamu yang akan mendukungmu" ucap ibuku dan tiba-tiba ayahku datang membawa semangkok makananan hasil masakan dia
"Yya..hye jin, ayah memasak menu baru, coba cicipi" ucap ayah
Aku terbangun dan mencicipi masakan ayahku
"Slrupp....mmm amashita ( enak), apakah ini scallop ayah?"
"Ya...ayah mencoba membuat tom yum scallop, aku pikir ini bisa dijadikan menu utama restoran kita"
"Aiggooo...appa, kau sangat pintar membuat masakan baru"
"Tapi...scallop agak mahal, ingin kau tarif berapa ayah, untuk semangkuk tomyum scallop?"
Ayahku terlihat bingung, karena uang nelayan tidak terlalu banyak dan tidak mungkin menghabiskan sekitar 5.000 won untuk sekali makan
"Ahh...bagaimana jika kita buat menjadi menu favorit keluarga kita saja, hahaahha" ucap ayah dan membuatku dan ibu ikut tertawa
Aku sangat mencintai mereka, dan berkat mereka, aku telah melupakan kejadian suram yang aku alami dichicago
________________________________________
Pagi ini matahari bersinar dengan teriknya, meskipun masih pagi, namun pantulan indah matahari pagi hari ini sangat menyilaukan
Pagi ini aku kerumah bibi baek jin hee untuk mengambil beberapa bawang putih yang akan aku kupas
Setelah sampai dirumah aku menyandarkan sepeda pada dinding luar rumah, dan menaiki tangga untuk ke teras rumah
Aku mendengar beberapa orang yang sedang berbincang diteras rumahku, dan ibuku memanggil namaku untuk segera menyambut tamu yang tidak kuharapkan hadir dirumahku
"Yya..hye jin kemarilah...dan sapa tamu kita hari ini" ucap ibu
Tamu yang tidak diundang itu berjumlah 2 orang dan semuanya lelaki, ia membelakangiku karna sedang berbicara dengan penuh tawa pada ibuku dan sedang menyeruput teh hijau buatan ibuku
Seolah alam berpihak kepadaku, matahari yang tadinya terik seketika tertutup oleh awan hitam yang entah datang darimana
Lelaki itu menengok kebelakang dan melihat diriku membawa sekeranjang bawang putih
Aku terkejut ketika melihat pria itu dan tanpa sadar aku menjatuhkan keranjang dan membuat isinya tersebar keseluruh teras rumahku
Lelaki itu park seo jin, lelaki yang membuat diriku kembali ke pulau hangan dan menghindar darinya, justru ia datang menghamipiriku ketempat persembunyian yang kupikir aman diseluruh dunia
Park seo jin bagaikan hantu yang terus mendatangiku, dimanapun aku berada dan bersembunyi, dengan mudahnya ia dapat menemukanku
Aku tertegun melihatnya, seolah seluruh fungsi inderaku menghilang, aku menghiraukan panggilan ibu yang memanggil namaku, aku tidak percaya dengan seseorang yang sedang berdiri dihadapanku
Dan aku disadarkan ketika ibu menepuk pundakku dengan keras dan mengembalikkan seluruh fungsi inderaku
"Hye jin!!!....ada apa denganmu?"
"Apakah mereka temanmu?" Tanya ibuku
Aku menghiraukan pertanyaan ibuku, dan mengingat kembali kejadian pada malam itu, hampir aku menangis didepan ibuku
Instingku bermain, aku segera berlari menuruni anak tangga meninggalkan rumahku untuk menyembunyikan air mataku
Aku tidak mempedulikan suara yang memanggilku, aku tidak menyadari seseorang yang ingin kuhindari justru mengejarku dan memanggil namaku
Aku menuju tempat persembunyianku sewaktu aku kecil ditepi pantai, yang jarang dilalui oleh banyak orang, alam bawah sadarku menuntunku untuk kearah sana
Dan tiba-tiba lelaki itu dapat meraih tanganku dan menarik pergelangan tanganku hingga aku berbalik badan dan wajahku mendarat didekapan lelaki itu
"Kumohon hye jin jangan lari dariku" ucap lelaki itu memohon
Dengan napas tersengal-sengal aku mengatur nafasku didalam dekapan dada lelaki itu, dan setelah tersadar aku mendorong dadanya dengan kedua tanganku untuk menjauh dari diriku
"Bagaimana kau bisa tau aku disini?"
"Urusanku sudah selesai denganmu, kumohon pergilah, jangan ganggu kehidupanku" ucapku
Kami berdua terdiam dan masih mengatur nafas karena lelah berlari
"Hye jin, kumohon dengarkan penjelasanku"
"Sebelumnya aku meminta maaf padamu karena telah lancang untuk mencari tahu tempat tinggalmu dan mencari tahu latar belakangmu"
"Aku kesini untuk meminta bantuanmu"
"Apalagi yang kau inginkan dariku?" Ucapku dengan menahan air mataku yang keluar
"Apa kau tidak malu tuan? Setelah yang kau perbuat padaku dan kau kini datang untuk meminta bantuanku?"
"Bukankah sudah jelas, jika aku tidak ingin bertemu denganmu lagi"
"Bahkan dikehidupan yang selanjutnya pun aku berharap tidak akan bertemu denganmu lagi, lalu kenapa kau masih ingin bertemu denganku?"
"Karena ini sangat mendesak hye jin"
"Aku tau, aku tidak pantas bertemu denganmu lagi, dan aku menghargai keinginanmu untuk tidak bertemu denganku lagi, hingga kau lari kekampung halamanmu, dan merelakan tugas akhirmu dichicago"
"Tapi..."
"Tapi..jika bukan karena urusan hal yang mendesak aku tidak mungkin bertemu denganmu"
"Sung deok mi....."
"Sung deok mi, istriku mengalami kecelakaan mobil yang hebat, hingga membuat dirinya terbaring diruang ICU"
"Dan aku tidak tau kapan dia akan sadar kembali"
"Dan kau tau...." ucap seo jin dan menarik napas
"Dan kau tau, ayah mertuaku meminta tolong kepadaku untuk mencari dirimu dan memohon bantuanmu untuk menjadi deok mi"
"Karena sebentar lagi pemilihan direktur utama real estate rose akan dimulai, dan jika para pemegang saham tau berita sung deok mi koma karena kecelakaan dengan selingkuhannya, maka tamatlah real estate rose"
"Dan akan jatuh ketangan orang yang salah"
Aku terkejut mendengar berita nyonya sung kecelekaan mobil, aku terdiam mendengar cerita seo jin
"Aku pikir...ini adalah hukuman sung deok mi karena telah berbuat jahat kepadamu"
"Tetapi...aku tidak tega untuk mengabaikan permintaan ayah dan ibu mertuaku, mereka adalah orang yang baik, melebihi kebaikan yang kudapat dari orang tuaku"
Seo jin berlutut didepanku
"Karena itu..kumohon hye jin kabulkan permintaanku, karena hanya kau yang dapat membantu menyelamatkan perusahaan real estate rose"
Dengan wajah sendu aku terdiam dan mengatur nafasku yang terkejut karena berita yang dibawa seo jin, haruskah aku tertawa karena nyonya sung mendapat ganjaran atas perbuatan jahatnya?
Disatu sisi jika aku tertawa bahagia saat ini, berarti aku tidak ada bedanya dengan nyonya sung
"Berdirilah tuan seo jin, kau tidak pantas berlutut didepan orang seperti diriku"
"Dan...maafkan aku"
"Aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu, aku harap kau tetap bisa memimpin perusahaanmu dengan baik" ucapku sambil menundukkan kepalaku dan pergi meninggalkan seo jin yang masih berlutut didepanku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments