Episode 11

Kim hye jin pov

Sayup-sayup aku mendengar suara Emma yang memanggilku

"Hye jin...hye jin"

"Hye jin bangunlah...."

Aku terbangun dan menatap emma, sedangkan emma menunjukkan ekspresi terkejut karena melihat ku, wajahku sangat berantakan,kantung mata yang bengkak, rambut berantakan, dan wajah pucat seperti hantu perawan yang akan balas dendam

"Eww..hye jin ada apa denganmu? Kau tidak siap-siap kekampus hah?"

"Dari semalam saat aku sampai dorm, kau sudah tertidur dan pagi hari nya kau tidak juga bangun, aku pikir kau mati hye jin" ucap emma

"Ahh..aku hampir lupa, ini kiriman dari ibumu, aku pikir ini minuman gingseng tradisional untuk kesehatan dan ada kimchi jugaa...hahaha aku sangat menyukai kimchi buatan ibumu"

"Aku akan memintanya seperti biasa hye jin, i like your mother's cooking, it's always melted in my mouth" ucap emma dengan bawelnya

Emma adalah room mate ku yang berasal dari paris, dan ia menyukai makanan khas korea, yaitu kimchi, kebanyakan orang pasti tidak begitu suka dengan kimchi karena rasanya yang kecut, tapi tidak dengan emma, ia adalah kimchi lover

setiap datang kiriman dari ibuku, ia selalu menunggu kimchi dan berharap aku memberikan sebagian kimchi untuknya, dan emma adalah tipe orang yang cuek dan tidak ingin mengetahui kehidupan seseorang,kecuali seseorang itu bercerita kepada dirinya atas kemauan orang itu sendiri

"Pegang ini, aku akan mengambil gelas dan ku tuangkan untukmu" ucap emma, sedangkan hye jin hanya diam melihat emma

Hye jin meminum gingseng yang dikirim oleh ibunya dan membuat tenggorokan hye jin terasa hangat

"Bagaimana hye jin? Apa kau merasa segar, setelah meminum gingseng buatan ibu mu?" Tanya emma

"Nne emma,aku merasa lebih baik" jawabku dengan suara parau dan pelan

Aku membalakkan mata dan terkejut mendengar suaraku sendiri

Heii...suaraku kembali

"Emma...huweee...."

Aku pun langsung memeluk emma

Sedangkan emma hanya menatapku bingung

"Hye jin..apa kau baik-baik saja?"

"Tidak!!! Aku tidak baik-baik saja emma hiks hiks"

"Hiks ka..karena wanita itu, aku...aku.."

Aku tidak bisa melanjutkan kalimatku, karena ketika aku ingin mengatakannya bayangan tentang kejadian malam suram itu teringat kembali

"Hhh...tenangkan dirimu hye jin,, aku tidak tau apa masalahmu, aku akan menunggumu jika kau sudah siap untuk cerita denganku"

"Yang aku tau ada seorang lelaki yang datang kejurusanku, dan ia menanyakan tentang dirimu, tapi aku menjawab tidak tau keberadaanmu, karena lusa kemarin kau tidak kembali ke dorm"

"Ammm...kalo tidak salah namanya...ricky? Ribbon? Ahh..aku lupa nama lelaki itu"

"Richard...." jawabku pelan

"Ahh..yeah you right, his name is richard"

" Aku berniat melapor pada polisi jika kemarin malam kau tidak kembali ke dorm, aku takut kau menghilang...dirampok, dibunuh atau diperkosa"

"Yahh...kau tau lahh kehidupan dichicago pada malam hari, dan makin banyak orang gila dan psiko berkeliaran disekitar kita, kau harus hati-hati hye jin" ucap emma dan aku hanya menundukkan kepala ku kedalam kedua lututku, dan aku pikir aku telah menjadi korban pemerkosaan lelaki itu

Tetapi apakah itu termasuk pemerkosaan? Aku ragu, karena aku merasa menikmati permainan yang diberikan oleh pria bermata elang itu

Aisshhhh.....dasar gadis bodoh

Aku mengutuk diriku sendiri karena tubuh dan akal serta hatiku saling bertolak belakang

____________________________________

Aku siap-siap untuk pergi kekampus, untuk pengarahan tentang projet semester akhirku

Hari itu aku tidak melihat richard dikampus, kata kak stella, hari ini Richard harus KKN di banker B selama 6 minggu

Belum sempat aku meminta maaf pada richard karena telah lama menunggu ku kemarin malam lusa, ia sudah harus KKN di banker B

(Tenang..richard ga KKN didesa penari kok ehh....)

Ganggu lu thorr elahhh -__-

Hingga saat makan siang, aku berencana untuk mengambil uang tunai di mesin ATM dan membuatku terkejut hingga hampir jantungku copot

What the hell....

Oh my god

Sejak kapan uang ku berlipat ganda?

Dan sekarang aku mencoba menghitung digit angka yang ada dimesin ATM itu

Aku hampir tidak percaya, seumur hidup aku tidak pernah memiliki uang sebanyak 3 digit di tabunganku

Bagaimana mungkin uang sebanyak 200 juta dolar berada ditabunganku

Aku bekerja part time sampai akhir hayat pun tidak akan pernah mendapat uang sebesar itu

Hari itu juga aku pergi ke bank dan menanyakan asal usul uang sebanyak ratusan juta dollar itu

Aku melihat uang itu berasal dari seseorang yang bernama haneul

Sungguh aku tidak mengenal nama itu

"Excuse me...actually i don't know who is he?" Ucapku pada pekerja bank

"Dapatkah aku mengetahui alamat pengirim uangku, please?"

"Aku hanya takut akan terjadi sesuatu yang tidak ku inginkan di masa depan nanti, saat aku menggunakan uang ini"

Pekerja bank itu melihat ku tersenyum

" begini nona kim...kau adalah mahasiswi yang mendapatkan beasiswa, tentu saja pihak kampus dan bank mengetahui siapa mr.han"

"Beliau adalah sekertaris dari edelweis company"

"Edelweis company adalah perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang real estate dan bisnis industri lainnya di negara ini"

"Dan salah satu pendonor beasiswa terbesar diuniversitas A"

Edelweis company? Aku pernah mendengar perusahaan itu

Aku harus pergi kekantor itu, tentu saja untuk menanyakan tujuan ia memberiku sejumlah uang yang besar

__________________

Park seo jin pov

Setelah menendang tulang keringku, gadis itu pergi meninggalkanku begitu saja, setidaknya aku tahu nama gadis itu

Aku langsung menghubungi detektif choi untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kim hye jin

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk detektif choi untuk mencari tahu latar belakang gadis yang bernama Kim hye jin

Benar apa yang dikatakan oleh deok mi,  ia hanya gadis dengan status sosial bawah yang beruntung mendapatkan beasiswa, dan sehari-hari nya bekerja part time di restoran cepat saji untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya

Dan aku sedikit terkejut dengan pengalaman bekerjanya, ia pernah bekerja disebuah club malam heaven selama sebulan?

Bukankah club heaven adalah club malam untuk orang-orang vip dikota chicago?

Hahaha...hye jin kau tidak sepolos yang aku kira, ya..benar demi mendapatkan uang yang banyak, kau rela  menjual  keperawanan mu pada konglomerat sepertiku

Baiklah aku akan mengabulkan permintaanmu hye jin..

Aku akan mengirimkanmu sejumlah uang yang tidak pernah kau lihat seumur hidupmu

Seo jin pun menelepon sekertaris han

"Sekertaris han..aku mau kau cari tahu nomer rekening atas nama kim hye jin yang sedang berkuliah diuniversitas A"

"Dan...kirimkan uang sebesar 50?? Tidak 100? Ahh...kirimkan uang sebesar 200 juta dollar kepada pemilik rekening itu sekertaris han" ucap seo jin

Sekertaris han sedikit bingung dengan ucapan bos nya

"Ahh..baik tuan, aku akan menghubungi mrs.smith selaku ketua komite diuniversitas A, aku yakin ia tahu banyak tentang mahasisiwi nya"

"Maaf tuan jika boleh saya tahu, untuk apa uang sebanyak itu diberikan kepada seorang mahasiswi..." tanya sekertaris han sedikit ragu, namun terucap jua olehnya

"Hhh...dia telah memberikan jasa yang tak ternilai harganya..aku pikir uang 200 juta masih kurang atas jasanya, seharusnya aku memberikan sebuah gedung apartement B atas nama dirinya"

"Yahh...jika suatu hari ia datang menemuimu, berikan gedung apartment B atas nama dirinya"

Malamnya seo jin mengunjungi club night dan meminum beberapa wine ditemani beberapa wanita penghibur untuk menemani dirinya dan melupakan problematika yang ada dikehidupannya

Ia merasa telah ditipu oleh kim hye jin, ia merasa perasaan bersalahnya dimanfaatkan untuk mengelabui dirinya, dan terlebih lagi ia bekerja sama dengan sung deok mi

Pertemuannya dengan kim hye jin sudah diatur sedemikian rupa, dan hye jin hanya berpura-pura berontak menolak pada malam itu dan berpura-pura menjadi bisu hanya untuk menarik perhatiannya saja

Mengingat betapa liciknya hye jin dan deok mi membuat seo jin marah dan menarik kasar wanita penghibur itu dan menciuminya dengan kasar dan liar ia mencium leher wanita penghibur itu dan berniat membuka mini dressnya

Namun, seo jin berhenti melakukan ciuman itu karena teringat dengan bibir lembutnya hye jin dan tubuh mungilnya berada didekapannya

Ini terdengar gila bagi seo jin, tetapi ia akui, ia menginginkan hye jin saat ini berada didekatnya dan ingin melakukan hal yang sama seperti malam kemarin, seo jin merindukan tubuh hye jin.

__________________________________

uwaa....maapin thor :'( baru sempet publish

maklum buruh, akhir bulan bikin laporann...ehh curcol 🙈

hyung bakal usahain tiap minggu bakal up kok ehhee

terima kasih untuk kalian yang syudah setia menungguku untuk up

nihh kembang untuk kalian 🌹🌹🌹🌹

love youu...😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***