Masih kim hye jin pov
"Hye jin..."
Ucap seo jin menatapku dengan mata elangnya
"Ku mohon lepaskan aku seo jin" ucapku pada seo jin dengan pelan dengan mata berkaca-kaca, aku takut dan masih trauma dengan malam itu jika aku berdekatan dengan seo jin
"Aku belum selesai berbicara padamu, kenapa kau pergi?" Tanya seo jin
" aku memberikanmu kesempatan untuk meluapkan isi hatimu, setelah puas kenapa kau malah pergi hye jin?"
"Aku..."
"Aku minta maaf kepadamu, aku berspekulasi bahwa kau bekerja sama dengan sung deok mi karena aku mengangkat telpon dari deok mi dan mengatakan untuk memberikan sejumlah uang kepadamu, dan aku menurutinya tanpa pikir panjang"
"Dan aku pikir kau memang wanita yang dikirim oleh deok mi untuk memuaskan hasratku dan menjalin hubungan 'open relation' denganmu, hye jin"
Ucapan seo jin membuatku meneteskan air mataku lagi, betapa jahatnya nyonya sung kepadaku
Ia menumbalkan diriku dan melibatkanku dalam konflik rumah tangganya
Aku menundukkan kepalaku hingga menempel kedadaku dan menangis
Seo jin nampak bingung melihatku menangis, ia mencoba memelukku namun ragu, takut aku akan berontak
Ia hanya menepuk - nepuk punggungku dan menenangkanku
"Maaf hye jin...untuk saat ini, kau tidak bisa keluar dari kantor ini"
"Maaf jika aku melibatkanmu lagi...."
"Maksudmu?" Tanyaku heran
"Kau lihat? Dibawah adalah orang tua sung deok mi"
"Aku ingin kau...." ucap seo jin ragu
"Aku ingin kau berpura-pura menjadi deok mi lagi"
Aku mengernyitkan dahiku pertanda aku memastikan kalimat yang seo jin katakan benar
"Tidak..."
"Aku tidak mau seo jin,, jangan gunakan aku untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamu"
"Kau harus bertemu dengan deok mi, dan bicarakan secara baik-baik"
" tapi hye jin..."
Belum sempat seo jin menyelesaikan kalimatnya,tiba-tiba pintu kantor seo jin terbuka dan orang tua deok mi masuk dengan wajah terkejut, karena banyak uang dollar an yang berserakan dilantai
Aku terkejut dengan kedatangan orang tua deok mi, aku reflek mendorong tubuh seo jin dengan kuat sehingga aku bisa turun dari atas meja
"Ada apa ini?"
"Apa yang terjadi? Kalian bertengkar?"
Tanya ibu deok mi pada seo jin
"Amm...tidak bu..kami hanya memiliki sedikit salah paham, ya kan deok mi" ucap seo jin menyangkal dan merangkul bahuku
Aku melepaskan tangan seo jin yang merangkulku, dan seo jin tampak panik
Aku mendekati ayah dan ibu deok mi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, aku akan mengakhiri kejadian yang membuat hidupku tidak nyaman
"Deok mi, kemana saja kau selama ini? Hampir sebulan kau tidak tampak dikantor, dan sepupumu yang licik itu sudah mulai bertindak untuk menjatuhkanmu dari posisi direktur utama 'rose' real estate" ucap ayah deok mi
Aku menarik nafasku dan akan memulai berbicara kenyataan yang sebenarnya
"Nyonya dan tuan, aku akan mengatakan yang sebenarnya, jangan panggil aku deok mi"
Seo jin meletakkan telapak tangannya di keningnya dan menghebuskan nafasnya, menunjukan betapa despratenya dia
Sedangkan ibu dan ayah deok mi nampak bingung
"Hhaahh...aku adalah hye jin bukan sung deok mi anak kalian"
"Aku hanyalah mahasiswi berusia 23 tahun yang berkuliah diuniversitas A"
"Wajah kami memang sangat mirip, aku pun juga shock saat pertama kali melihat nyonya sung, bagaikan bayangan didalam cermin"
"Tetapi kehidupan ku dengan nyonya sung berbeda, aku terlahir sebagai anak dari ayah nelayan di pulau hangan, sedangkan nyonya sung terlahir sebagai anak dari seorang ayah yang memiliki real estate terbesar dinew york"
"Dan tuan seo jin...." ucapku sambil menarik nafas dan memejamkan mataku
"Tuan seo jin mengira aku adalah nyonya sung..."
"Dan itulah alasanku kekantor tuan seo jin, aku hanya ingin mengklarifikasi kesalah pahamannya dia yang menganggapku nyonya sung"
Ibu deok mi membuka mulutnya seolah ia tidak percaya dengan ucapanku
"Haahh..menantu seo jin,, apakah ini masuk akal?"
"Apakah yang diucapkan wanita ini benar adanya?" Tanya ibu deok mi lagi
"Iya bu" jawab seo jin dengan suara pelan nyaris tidak terdengar
"Aku permisi" ucapku dan menundukkan kepalaku pertanda aku memberi salam kepada kedua orang tua deok mi yang masih belum percaya dengan apa yang kukatakan dan tuan seo jin dengan ekspresi menanggung beban
Aku keluar dari kantor seo jin dan ketika aku sampai lift dan pintu hampir tertutup,sebuah tangan masuk dan mengahalangi pintu lift agar tidak menutup
Seo jin...
"Hye jin tunggu..."
"Hhh...tuan seo jin apa lagi yang ingin kau katakan?" Tanyaku tapi seo jin hanya memandangku dan ragu untuk mengatakan
"Aku rasa bukan saatnya kau berbicara denganku, orang tua deok mi menunggumu untuk meminta penjelasan lebih detailnya kepadamu"
"Urusan kita belum selesai hye jin" ucap seo jin
"Urusan apa lagi tuan? Apa yang belum terselesaikan?"
Aku menundukkan kepalaku dan membasahi bibirku
"Aku harap ini menjadi pertemuan terakhir kita, untuk selanjutnya aku berharap tidak bertemu atau berurusan lagi denganmu"
"Jika kau merasa bersalah dengan kejadian malam itu..."
"Aku akan berusaha memaafkanmu, dan...."
"Dan akan berusaha melupakan kejadian itu...seperti tidak terjadi apa-apa"
"Meskipun aku tidak yakin, aku bisa melupakan kejadian pahit itu"
"Tapi setidaknya...aku harus ingat satu hal, aku berhak untuk bahagia, bukankah begitu tuan seo jin?"
Seo jin hanya menatapku dalam keadaan sedih
Tiba-tiba ia memeluk pinggulku dengan tangan kanannya yang besar untuk mendekatkan tubuhku dan tubuhnya
Dan dengan cepat seo jin menyentuh bibirku dengan bibirnya, kami berciuman
Tubuhku mematung
Seolah membiarkan seo jin bermain dengan bibir atasku dan bibir bawahku
Ia menciumi ku dengan lembut, dan bodohnya aku hanya bisa mematung
Hingga seo jin puas mencium bibirku
Seo jin menatap wajahku yang tertegun,seolah kesadaranku ditarik oleh dunia lain
"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan kejadian malam itu gadis bodoh" ucap seo jin sambil menatap wajahku dan wajah kami masih berdekatan
"Aku selalu teringat oleh dirimu..meskipun aku berusaha untuk melupakanmu, tapi wajahmu dan ekspresimu selalu membayangi kehidupanku"
"Ekspresi yang tidak pernah kudapatkan dari wajah deok mi" ucap seo jin
Nama deok mi membuatku tersadar dan seolah kembali kedunia nyata
Aku mendengar semua ucapan seo jin
Semuanya tanpa terkecuali
Aku mendorong tubuhnya dan beruntungnya seo jin melepaskan pelukan tangannya yang mengerat dipinggulku
"Kau gila tuan seo jin..."
"Aku bukanlah istrimu"
"Sebaiknya kau menjauh dariku, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi, aku membencimu"
Aku mendorong tubuh seo jin untuk keluar dari lift dan menekan tombol 'close' pintu lift
Seo jin terpaku dengan ucapanku
Dan aku pergi meninggalkan seo jin sendirian yang masih mematung didepan pintu lift
Dan aku keluar meninggalkan edelweis company
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rose Kanam
good
2020-09-04
0
Alifa Nabila Putri Ependi
makin seru cuy
2019-12-02
0
Nila Krisnasari
seo jin is such typically "lelaki kardus"
2019-09-09
1