Pagi ini Aira bangun dengan senyuman yang selalu mengembang di bibirnya. Dia bahagia karena bisa tidur dengan ayahnya. Ayah yang selalu di rindukannya dan hanya bisa di lihat lewat layar telpon. Dan sekarang dia bisa memeluk ayahnya dengan nyata. Irsyad sangat sayang dengan putrinya. Kemarin malam setelah makan malam, dan mengobrol denga kedua orang tuanya Irsyad menggendong anaknya menuju ke kamar lantai 2 rumahnya. Mereka menghabiskan waktu kebersamaannya untuk bercerita dan bernyanyi dengan putrinya. Sebelum tidur Aira yang merengek meminta Irsyad mendongengkan sebagai penghantar tidur. Irsyadpun mengambil salah satu koleksi uku dongeng Aira di almari buku yang tertata rapi di samping ranjang Aira. Irsyad dengan saba mendongengkan cerita, hingga Aira memejamkan matanya menuju alam mimpi.
"Sayangnya ayah sudah besar sekarang, kamu cantik nak seperti bunda kamu." Ucap Irsyad lirih sambil mengusap rambut Aira.
"Coba bunda masih ada ya nak, pasti kita tampak seperti keluarga bahagia." Irsyadpun mencium kening Aira.
Karena merasa waktunya yang kurang untuk memantau perkembangan putri tercintanya, dia bertekad waktu liburan saat ini akan dia habiskan untuk quality time dengan putrinya. Apapun keinginan putrinya akan dia wujudkan karena ia merasa bersalah dengan putri kecilnya.
Pagi nya, Irsyad membangunkan putri kecilnya dan menyiapkan keperluan Aira untuk ke sekolah. Irsyad ingin merawat sendiri apa keperluan yang di butuhkan Aira. Ia sudah bertekad merawat Aira ketika Ia cuti di rumah. Dan Nisa di bebas tugaskan untuk beberapa saat. sehingga Nisa dapat cuti untuk libur merawat Aira. Jadi pagi ini Nisa izin untuk pulang kampung.
"Aira sayang, bangun yu kita sholat subuh. " Panggil Irsyad sambil mencium pipi gembul Aira.
"Geli ayah, jangan cium Aila telus." rengek Aira yang merasa tidurnya terganggu.
"Makanya anak sholehah ayah bangun dulu sholat dan siap-siap untuk pergi ke sekolah "
"Ok ayah, Aila bangun ni" . Ucap Aira, perlahan-lahan dia bangun dan duduk di tepi ranjang untuk mengumpulkan nyawanya untuk bangun.
"Kalau anak ayah nggak bangun nanti nggak jadi di antar ayah ke sekolah " Irsyad menggoda putrinya.
"Iya ayah, Aila bangun ni. Tapi gendong ya ke kamal mandi " rengek manja Aira dengan lafal cedelnya.
"Siap tuan putri." Irsyad memberi hormat seperti ala-ala militer dan menggendong Aira menuju kamar mandi.
Ayah dan putrinya pun berwudhu bersama dan menunaikan sholat subuh bersama. Setelah selesai sholat dan berdoa, Irsyad membalik tubuhnya menghadap putrinya mengulurkan tangannya dan dicium oleh Aira. Tidak lupa Irsyad juga mencium pucuk kepala Aira sambil meneteskan air mata. inilah kebahagiaan nya bisa mengimani putrinya dan melihat putrinya tumbuh menjadi anak yang cantik dan sholehah. inilah kebanggaannya.
"Seandainya kamu masih di sini sayang, pasti kamu akan bangga mempunyai putri yang cantik dan sholehah sepertimu. Anak kita mirip kamu dek cantik dan sholehah. Semoga kita dapat berkumpul kembali di sana kelak" Guman Irsyad.
Irsyad dan Aira setelah melaksanakan sholat, mereka merapikan perlengkapan sholatnya dan menaruhnya di dalam almari. Irsyad melepas baju koko dan sarungnya dan menyisakan kaos putih polos dan celana pendek selutut. Irsyad menyiapkan Air panas untuk Aira mandi. Aira masih duduk di depan ranjang menunggu ayahnya. Seetelah Air siap, Irsyad kembali ke ranjang dan menggendong Aira. Tidak lupa Irsyad menyopot seluruh baju Aira. Irsyaf memandikannya dengan telaten. Dia menggosok tubuh Aira denga sabun sampai bersih. Mereka mandi dengan bersenandung ria dengan tawa ceria. Aira tertawa ketika mendengar ayahnya bernyanyi dengan nada anak kecil. Setelah selesai, Irsyad mengangkat Aira dengan melilitkan handuk ditubuhnya, kemudian memakaikan seragam dan merias Aira ala kadarnya.
"Aira sayang, tunggu ayah dulu ya. Ayah mau mandi dulu ." Pinta Irsyad kepada putrinya.
"ciap ayah." Aira pun menjawab dengan hormat ala-ala militer sambil tersenyum.
Aira bermain lego yang ia taruh di atas nakas tempat tidur sambil menunggu ayahnya berganti pakaian. Dan Irsyad mengambil baju di almari dan menggantinya di dalam kamar mandi.
"Sayang ayo kita keluar." Ucap Irsyad setelah keluar dari kamar mandi.
"Bental ayah, Aila mau nyelesain ini dulu." Aira menjawab dengan fokus menunjukkan permainan lego ke pada ayahnya.
*Kediaman Salma *
Pagi ini, rumah Salma ramai tidak seperti biasanya . ya dirumah Salma ada Aina gadis kecil yang cerewet dan tidak bisa diam. Kemarin malam kakak Salma datang berkunjung untuk mengantar Aina yang ingin menginap ke rumah neneknya. Aina biasa tidur dengan Salma sehingga ketika menginap di rumah neneknya tidak pernah rewel.
Pagi ini Salma bertugas memandikan Aina dan mengantar Aina ke sekolah. karena Ia mengajar agak siang, Salma bisa mengantarkan Aina tanpa takut telat sampai tempat dia mengajar.
"Aina sayang, sekarang kita mandi ya biar tidak terlambat kesekolah. "bujuk Salma kepada Aina.
"Ciap onty, tapi nanti Aina calapan loti stobeli Ya." pinta Aina
"Siap my niece, nanti onty siapkan roti yang spesial buat Aina." Salma mencium pipi gembul Aina dan menggendong Aina ke kamar mandi. "
Salma melepas baju tidur Aina dan menaruhnya di tempat baju kotor. Salma juga sudah menyiapkan air panas untuk mandi Aina.
" Onty nanti Aina bawa bekal lotinya juga ya. " pinta Aina
" Ok sayang nanti onty siapkan bekal buat Aina. " jawab Salma sambil menggosok punggung Aina dengan sabun.
"Aila nanti juga di kacih ya onty, Aila juga cuka loti stobeli."
" Nanti onty siapkan bekal yang spesial buat keponakan-keponakan onty yan cantik. " Salma mencium pipi Aina dan menggelitik perut Aina dengan gemas.
"haha....hahaha, geli onty...geli onty. " Rengek Aina kegelian karena di gelitik oleh ontynya.
"Ya udah yuk mandinya selesai, dan cepat ganti baju biar onty bisa nyiapin bekal buat kamu dan Aira." Bujuk Salma setelah selesai memandikan Aira.
"Ok onty." Aina tersenyum tipis di bibir mungil nya.
Salmapun menggendong Aina setelah memakaikan handuk ke tubuh Aina. Kemudian Salma menaruhnya di atas ranjang.Di ranjang, Salma sudah menyiapkan seragam yang di pakai Aina untuk ke sekolah. Salma memakaikannya dengan telaten dan dengan di selingi bernyanyi lagu balonku. Aina pun tertawa bahagia. Setelah selesai memakaikan seragam Aina, Salmatidak lupa mendandaninya dengan memakaikan bedak bayi di wajah Aina.
"Cantiknya keponakan onty." Puji Salma dengan mencium pipi Aina.
"Aina kan cantik kayak onty." Jawab Aina dengan polosnya.
"Iya....iya cantiknya kayak onty, nggak kaya mama ya." Salma pun menggoda Aina.
"Cantiknya kayak onty cama mama." Tambah Aina.
"Sekarang Aina pakai sepatu dulu ya setelah itu kita keluar kamar menuju meja makan." Salma pun berjongkok untuk memakaikan sepatu di kaki Aina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Julik Rini
mingimami thor bukan mengimani
2023-09-24
0
Dandelion
otw bertemu
2023-08-11
0
Ghaly
mereka yg ketemu,q yg deg degan🤭🤭
2021-03-12
3