Tidak terasa 10 menit berlalu, Salma dan Aina sudah sampai didepan gerbang sekolah Aina . Salma memarkirkan sepeda motornya di parkir area. Mereka akan menuju ke lokasi kegiatan yaitu salah satu pusat perkebunan buah terbesar di kota A dengan menggunakan bus. Sehingga para siswa dan wali murid dapat merasakan kebersamaan dengan bertukar cerita.Di parkiran, sudah banyak kendaraan wali murid yang berjajar. Karena sekolah Aina sangatlah besar, tidak menyulitkan Salma untuk memarkirkan sepeda motornya.
Setelah sampai dan memarkirkan sepeda motornya, Salma dan Aina menuju lapangan. Disana ternyata para siswa dan wali murid sudah banyak yang berkumpul. Mereka menunggu sambutan dari kepala sekolah yang siap memberikan arahan dan pemahaman ketika berada di kebun buah. Ada beberapa agenda yang akan di laksanakan siswa-siswa ketika berada di kebun buah. Sehingga wali murid harus mendengarkan seksama arahan tersebut.
"Assalamualaikum, bapak dan ibu wali murid PAUD Roudhotul Janah, saya Bu zeny selaku kepala sekolah PAUD Roudhotul Janah pada hari ini kita akan mengadakan kunjungan ke kebun buah ******* . Saya harapkan bapak dan ibu bisa bekerjasama bersama kami para ibu guru dan pengurus Paud sehingga kegiatan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun. Sebelum kita berangkat menuju lokasi, marilah kita berdoa bersama-sama agar kegiatan kita lancar. amin..... berdoa di mulai. "
"Tambahan lagi, apakah ada pertanyaan yang ingin bapak dan ibu ajukan ?"
"Tidak bu, cukup." Jawab wali murid secara kompak.
" Baik jika tidak ada pertanyaan, mari bapak dan ibu wali murid beserta peserta didik, di harapkan menuju bus yang sudah di sediakan sesuai dengan kelasnya dan akan di pandu oleh bunda- bunda mereka. Mohon untuk jangan berebut ketika masuk ke dalam bus agar tidak berdesakan
Terimakasih. Dan saya Akhiri Wassalamu'alaikum wr.wb. "
" Waaikumsalam wr.wb. " Jawab seluruh orang tua wali murid.
"Bunda-bunda tolong arahkan peserta dan wali murid ke bus masing-masing ya." Pinta kepala sekolah kepada rekan guru.
"Baik bu." Jawab bunda-bunda bersama.
Bunda-bunda yang mengajar PAUD pun mengarahkan para peserta beserta wali murid menuju ke bus masing-masing. Ketika berbaris di lapangan sudah diatur sesuai kelasnya, membuat bunda-bunda mudah mengarahkan mereka.
Para orang tua beserta anaknya menuju bus yang sudah di sediakan. Mereka masuk bus dan mencari tempat duduk sesuai nama yang sudah di tempel di kursi. Kira-kira ada 4 bus yang akan berangkat menuju ke tempat tujuan. Dari tingkat PAUD sampai tingkat TK B yang mengikuti acara. Setiap bus di isi 2 kelas dan di dampingi 4 guru yang mengajar di kelas.
Salma dan Aina masuk ke bus B. Mereka mendapat arahan dari bunda yang mengajar Aina di kelas untuk mencari kursi sesuai nama siswa yang tertempel di kursi. Mereka mendapat kursi di sebelah kanan belakang supir nomor 3. Aina berjalan menuju kursinya dengan tangannya yang di genggam oleh Salma. Tapi ketika salma dan Aina menuju ke kursi mereka, ada anak kecil yang memanggil Salma. Salmapun mencari tahu sumber suara yang memanggilnya. Salma merasa jika suara yang memanggilnya tidak asing di telinga Salma. Dia merasa pernah mendengar suara tersebut.
"Tante cantik, oma itu tante cantik yang bantu Aila di taman." Ucap Aira dengan kegirangan.
"Mana sayang." Tanya bu Ronah.
"Itu yang pakai keludung cokat."
Aira berlari dan memanggil Salma dan di ikuti bu Rona di belakang.
" Tante cantik...." sapa Aira sambil menggapai tangan Salma.
" Lo kok Aira di sini, Aira sekolah di sini juga sayang ?" Tanya Salma dengan nada lembut dengan menghampiri Aira dan masih menggenggam tangan Aina.
"Iya tante, tante duduk di mana?" Tanya Aira kepada Salma.
"Tante duduk disini sayang sama keponakan tante." Tunjuk Salma ke salah satu bangku yang sudah ada nama keponakannya. Salma tersenyum ramah dan membungkuk untuk menggapai pipi Aira.
"Aila juga duduk di cini kok tante di sebelah tante. Halo Aina kita duduk dekat ya." Sapa Aira kepada Aina.
" Iya Aila, aku ceneng deh bisa duduk dekat kamu."Jawab Aina dengan gembira bisa duduk di sebelah teman satu bangkunya di sekolah.
" Oh ini to tante cantiknya Aira, terima kasih ya sudah menolong cucu saya. Kemarin Aira sudah cerita tentang kamu nak....." Sapa bu Rona menggantungkan katanya.
" Salma tante, nama saya Salma dan ini keponakan saya Aina tante." Jawab salma memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.
"Ya nak Salma. Saya kira ini anak nak salma." Bu Ronah menerima uluran tangan Salma dengan menjabat tangan Salma..
" Bukan tante, Aina anak kakak saya. Saya belum menikah."
" Oh maaf nak, tante tidak tahu (Bu Ronah merasa tidak enak kepada Salma), ternyata Aira sudah kenal dekat ya sama keponakan nak Salma."
"He.... iya tante. Mungkin karena satu kelas tante."
"Aina kan teman satu bangku cama Aila oma."Jawab Aira.
"Pantesan cucu oma sudah kenal Aina, ternyata teman satu bangku."
" Tante cantik, Aila boleh duduk cama tante dan Aina nggak ?"Pinta Aira dengan nada polosnya.
" Lo sayang , Aira duduk sebelah sini saja sama oma. Disini tempat duduknya longgar nanti kalau disana tante sama teman kamu tidak bisa duduk loh." Bujuk bu Ronah kepada cucunya.
"Tapi Aila mo duduk sama Aina oma." Aira pun masih mengotot kepada omanya.
" Tidak apa-apa tante, ini juga kursinya agak longgar, jadi bisa untuk bertiga. " Salma tersenyum dengan menampakkan lesung si pipinya yang menunjukkan kecantikannya.
"Terimakasih ya nak, maaf malah merepotkan kamu. Padahal biasanya Aira itu susah dekat dengan orang asing nak, tapi ketika sama kamu kok mudah akrab."
"Tidak apa-apa kok tante." Jawab Salma dengan ramah. "Begitukah tante ?"
Bu Ronah menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Salma.
Sampai bu Rona tertegun " ya Allah cantik sekali perempuan ini, saya melihat ketulusan di matanya. sepertinya Salma perempuan yang baik dan sayang terhadap anak-anak". Kata hati bu Rona
Mereka duduk di kursi masing-masing dan saling bersebelahan. Aina dan Aira duduk bersebelahan sambil berceloteh dan bercanda gurau bersama. Tidak ada kata diam, mereka menghabiskan waktu perjalanan ke kebun dengan nyanyian dan bahagia bersama.
Terkadang Salmapun ikut bernyanyi bersama Aina dan Aira. Bu Ronah tertegun dengan keakraban cucunya dengan perempuan yang baru saja di kenal nya. Padahal biasanya Aira susah menerima kehadiran orang asing di sekelilingnya. Berbeda dengan Salma, bu Ronah melihat rasa nyaman cucunya ketika bersama Salma.
Terkadang ada beberapa wali murid yang menengok ke arah mereka karena melihat keriangan antara Aura dan Aina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Sely Ina
calon Mahmud...
2022-12-23
0
Zenny Susanty
waaahhh...... nama kepsek nya kok sm dg nama aq yahhh....... 😅😅😅
2021-03-19
2
Ghaly
pi pi pi calon mantu,,,,
2021-03-12
1