Setelah sampai di tempat tujuan, anak-anak dan orang tua turun dan menuju lokasi. sebelum acara memetik buah dan berkeliling kebun di mulai, kepala sekolah bu zeny memberikan arahan kembali tentang apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di sana. Aira dan Aina selalu bergandeng tangan bersama menuju tempat kegiatan. canda tawa dan coletah khas anak menunjukkan kebahagian mereka dalam kegiatan ini. Sedangkan bu Ronah dan Salma mengikutinya di belakang, tidak lupa mereka juga ngobrol santai untuk mengakrapkan diri.
" Nak salma tidak kerja ?"
" saya mengajar tante di SMP".
"oalah ternyata seorang guru to nak, la ini kok tidak ngajar nak ?"
"iya tante, ini kebetulan sy tidak ada jam ngajar tante jadi bisa mengantar Aina karena kakak saya sedang merawat kakak Aina yang sedang sakit. "
"kakak Aina sakit apa nak ?"
"tifus tante, tapi tadi pagi sudah agak mendingan tante. kalau Aira sendiri kok tidak di antar bundanya tante ?" sambil melambaikan tangannya ke Aira dan Aina.
" Sejak Aira umur 8 bulan, Aira sudah di tinggal bundanya nak. Bundanya meninggal karena sakit." Bu Ronah bercerita tentang menantunya dengan wajah yang sendu.
" aduh maaf tante, saya tidak bermaksud membuat tante bersedih."
"tidak apa2 nak." mengelus pundak Salma dan bersenyum tipis di bibirnya.
Meskipun usia bu Ronah sudah berkepala lima, tapi wajah bu Ronah masih tampak cantik walaupun sudah sedikit muncul keriput di wajahnya.
" Aina itu anak yang riang dan ceria, tapi terkadang saya kasihan dengan Aira. ia harus kurang kasih sayang dari ayahnya setelah bundanya meninggal. setelah Aira berusia hampir 2 tahun, ayahnya harus di pindah tugaskan di luar pulau yang jauh dari rumah. awalnya memang berat, tetapi sebagai seorang TNI tugas utama mereka adalah pengabdian mereka pada negara. " cerita mengalir begitu saja dari bu Ronah".
" Ayah Aira seorang tentara ya tante?"
"Iya nak, anak ibu seorang tentara, dulu inu awalnya ingin ayah Aira melanjutkan usaha suami ibu. tapi ternyata dia tidak berniat dan ia dari SMA sudah berminat menjadi tentara . menurut dia, menjadi seorang tentara adalah cara dia mencintai tanah air dan dapat menjaga negara . sebagai orang tua saya mendukung saja apa yang terbaik untuk anak-anak ibu. meskipun terkadang tante juga was-was kalau lihat berita di televisi. tapi itu lah sudah menjadi salah satu resiko dan tanggung jawab yang harus mereka hadapi. tinggal kami orang tua hanya bisa berdoa untuk keselamatan dan kesehatan mereka. aduh nak malah tante cerita panjang sama kamu ."
"eh tidak apa2 kok tante, saya senang mendengarkan cerita dari tante. jadi saya tidak merasa bosan menunggu Aina di sini bu. coba kalau tadi sy tidak bertemu tante dan Aira pasti saya sudah bosan tante." Salma tersenyum tipis. "
" Onty.......kesini deh, Aina dan Aila metik buah stobeli becar sekali onty. " teriak Aina sambil berlari menuju Salma.
Salma dan bu Ronah berjalan menuju Aira dan Aina. Aira juga menunjukkan hasil berkebunnya kepada oma dan Salma.
" wah cantik-cantiknya onty pinter sekali sih berkebun, coba onty boleh coba stroberi hasil berkebun kalian nggak ?" tanya Salma sambil berjongkok bersejajar dengan Aira dan Aina.
" boleh onty....." teriak Aira dan Aina bersama.
" oma tidak boleh mencoba ni....." rajuk bu Ronah dengan senyumnya.
" boleh kok oma, Aila dan Aina tadi metik stobeli banyak. coba ini oma makan stobeli Aila." sambil menyodorkan stroberi ke mulut bu Ronah.
" uh manis sekali ya sayang." jawab bu Ronah
" onty ayo kita bawa pulang stobeli Aina untuk abang bial abang cepat sembuh dan bisa maen sama Aina. " bujuk Aina
" iya sayang nanti kita bawa pulang buat abang. sekarang ayo kita ke resto untuk makam siang, kalian lapar kan ?"
"ayo tante Aila dan Aina sudah lapal ". jawab Aira.
" Mari tante kita ke Resto buat makan siang."
" iya nak."
Aira dan Aina menggandeng tangan Salma menuju ke Resto. sedangkan bu Ronah berjalan beriringan. tidak lupa juga bu Rona mengamati Aira yang bahagia menggandeng tangan Salma. Bu Ronah juga merasakan cukup nyaman nyaman dekat dengan Salma. bu Ronah berjalan tanpa berhenti untuk tersenyum.
setelah sampai Resto, mereka mengambil makanan yang sudah di sediakan. karena model makanannya secara prasmanan, maka mereka bergantian untuk mengambil makanan sesuai selera mereka. setelah mengambil makanan, mereka mencari tempat duduk. Mereka duduk di pojok kanan Resto sebelah kaca besar yang berhadapan langsung pemandangan indah di kebun. sehingga mereka dapat menikmati makanan dan juga mengamati pemandangan di luar.
" ayo siapa yang anak canti dan pintar.".......
"aku...aku...." jawab Aira dn Aina bersamaan sambil mengangkat jari telunjuknya ke atas.
" oh ya kalian berdua memang anak yang cantik dan pintar. Ayo sekarng kita berdoa dulu sebelum makan."
setelah mereka berdoa, Salma mulai menyuapi Aina. Dan tidak luput dari pandangan Aira. Aira menghadap ke Salma dan berbicara......
" tante cantik Aila mo di cuapin makan sama tante kayak Aina..." rengek Aira
" di suapin oma saja ya sayang. ini makanannya juga sama kayak Aina." bujuk Bu Ronah.
" tidak mau oma, Aila mo di suapin tante cantik." rengek Aira sambil matanya berkaca- kaca.
" Tidak apa2 kok tante biar saya suapin Aina dan Aira bergantian . " Salma menengahi bu Ronah dan Aira sambil menyiapkan makanan ke mulut Aira.
" malah ngrepotin kamu nak."
"tidak apa2 kok tan."
Aina dan Aira makan dengan lahap dengan fi suapi Salma. Bu Ronah sampai tidak beralih mengamati Aira yang tampak bahagia di suapi Salma.
"mungkin memang Aira butuh seorang ibu. ia tampak bahagia bersama Salma. Salma juga perempuan yang baik dan sholehah. wanita berhijab sama seperti Aisyah bunda Aira. Salma juga tampak anak yang baik dan sayang terhadap anak2. apakah Salma mau menjadi bunda untuk Aira ?". batin bu Ronah.
"Aduh pinter sekali sich kalian". Salma mencium pipi gembil Aira dan Aina bergantian setelah Aira dan Aina menghabiskan makanan mereka.
setelah mereka selesai makan, mereka menuju bus untuk kembali ke sekolah. Untuk sampai ke sekolah, butuh waktu 45 menit. Aira dan Aina menikmati perjalan menuju sekolah dengan riang dan gembira. mereka juga bernyanyi bersama.
" Nak Salma nanti pulang di jemput atau gimana ". tanya bu Ronah
" Saya bawa sepeda motor tan, nanti saya pulang bawa sepeda motor. " Salma menjawab dengan senyuman di bibirnya.
" Apa tidak kasihan Aina nak? sepertinya Aina tampak lelah ."
" tidak apa2 tan, rumah Aina dengan sekolah dekat kok. 10menit sudah sampai."
" oh begitu, kalau boleh tante minta nomor telp kamu nggak nak, untuk silaturahmi. apalagi Aira nampak nyaman dekat sama kamu nak." Bu Ronah sambil menyodorkan Hp ke Salma.
" oh boleh kok tan. ini nomor sya. " jawab Aira sambil mengetik nomor ke Hp bu Ronah.
setelah sampai, mereka turun dari bus. Pak ujang juga sudah menunggu bu Ronah dan Aira di area parkir. pak ujang sudah sampai karena telah di kabari bu Ronah ketika di jalan.
" nak tante dan Aira pulang dulu ya. itu jemputan tante sudah datang. pamit bu Ronah.
" iya tante hati2 ya, Aira sampai jumpa ya sayang. " sambil mencium pipi gembul Aira.
"Ok tante cantik, becok kita ketemu lagi ya. Aira cayang sama tante. Aina, Aira pamit ya becok kita ketemu lagi. " pamit Aira
" iya Aila hati2 ya. sampai ketemu lagi. acalamualaikum Aila oma."
"Waalaikum salam" jawab Aira dan dan bu Ronah bersamaan.
"Nak Salma hati2 ya waktu pulang, jang ngebut2. "
" Iya tante, terimakasih."
Merekapun pulang menuju rumah masing2 dengan perasaan yang sangat bahagia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Detrieni Gemar Putri
calon mantu nih
2022-09-14
0
Aninda Anin
baru mmpir lngsug terharu ....
2021-06-09
0
Endah Siau
😘😘😘
2021-03-17
1