"XYLON!!"
Xylon maupun Dev tersentak kaget.
"kenapa kamu teriak?" tanya Xylon
"jujur! Lo anaknya om Freddy kan?" ucap Helena
"iya, kenapa?" jawab Xylon
"jadi bener, pantesan aja pak satpam sekolah kenal Ama Lo dan nurut aja tadi" ujar Helena
lagi-lagi Xylon hanya berdehem
"dan jangan bilang Mrs Felly Lo juga yang suruh dia bolehin gua masuk dan gak dihukum di sekolah?" ujar Helena
"kalo iya kenapa?" ucap Xylon
refleks Helena memeluk Xylon
"Aaaaaaaaaa Thankyou Xylon!! you are my hero" ujar Helena
Xylon terkejut sekaligus senang saat Helena memeluknya, lalu ia tersenyum.
Dev pun yang melihat adegan itu dari kaca depan langsung takjub dengan Helena.
'amazing nona helena bisa bikin tuan muda senyum' -dev
Helena pun melepas pelukannya
"sorry sorry barusan reflek karna kesenengan dan rasa makasih gua" ucap Helena pelan
"gapapa, kalo bisa jangan dilepas" jawab Xylon
"aishhhh nyebelin, tapi gapapa walaupun Lo ngeselin, gua tetep berterimakasih banget sama Lo"
"hm, tapi gak gratis"
"WHAT?!"
Helena pun memukul lengan Xylon
"kirain ikhlas!" kesal Helena
"bayarnya gampang kok" ucap Xylon
"apa? gimana?"
"let's see, you just need to follow me"
"oke, tapi jangan yang aneh-aneh"
Xylon malah tersenyum smirk
"HEH DENGER GAK!!! jangan yang aneh-aneh!!!"
"IYA, bisa diem sekarang?"
"hm, awas aja!"
Helena pun akhirnya membungkam mulutnya, sampai akhirnya mereka tiba di sebuah butik terkenal dan ternama.
"kok ke sini?" tanya Helena
namun Xylon tidak merespon. Xylon malah turun dari mobil dan menyuruh Helena turun.
"turun" ucapnya dingin
"ha? mau ngapain dulu tapi?" tanya Helena
"turun dulu"
terpaksa Helena turun dari mobil Xylon.
Xylon pun menggandeng tangan Helena
"Xylon! kita mau ngapain ke sini?" ucap Helena ketika mereka sudah masuk ke dalam butik tersebut.
"selamat datang tuan Xylon, suatu kehormatan tuan muda Xylon mau mampir ke butik kami, ada yang bisa kami bantu tuan?" ucap sang pemilik butik.
"hm, bantu dia untuk memilih pakaian" sahut Xylon sambil melirik Helena
"baik tuan, mari nona" jawab pemilik butik
'what? gue? buat apa si? gak paham gua' -helena
"Xylon.."
"pilih baju yang kamu mau dan jangan lama" ujar Xylon segera memotong perkataan helena
"ha? buat apa?" tanya Helena
"kamu banyak ngomong, tinggal ikutin aja"
"oke OKE!!!"
Helena pun menuruti apa yang Xylon perintahkan agar semua ini cepat selesai.
tak lama kemudian, Helena telah selesai memilih pakaiannya.
"udah nih, terus sekarang apa?" ucap Helena
"ya pake lah" jawab Xylon
"ribet Lo ye!!" Helena terpaksa menuruti perintah Xylon kembali.
Helena pun segera mengganti seragam sekolahnya dengan baju yang ia pilih tadi diruang ganti.
beberapa menit kemudian, Helena keluar dari ruang ganti dan mengenakan pakaian tersebut.
Xylon, Dev maupun pemilik butik dan karyawannya langsung menatap ke arah Helena dan kagum akan kecantikannya.
'cantik' -Xylon
kalimat itupun kembali terucap dihati Xylon setelah bertahun-tahun yang lalu. tidak ada satupun gadis yang berhasil menggetarkan hatinya selain Helena.
semua orang yang ada di butik itupun memuji Helena.
Xylon bangkit dari duduk dan mendekat pada Helena.
"kamu cantik" bisik Xylon ditelinga Helena
Helena tersipu malu.
"ma-makasih" ucap Helena
'sumpah malu banget gue ini sebenernya hiks, pengen pulang!!' -helena
Xylon tersenyum, tentu saja orang-orang yang berada di butik itupun terpana dengan pesona Xylon maupun Helena.
"udah ah jangan ngeliatin terus, malu tau" ucap Helena pelan pada Xylon
"yaudah ayo" Xylon pun menggandeng tangan Helena.
tentu saja Helena mengikuti Xylon.
tetapi saat mereka keluar dari butik itu, langkah Helena terhenti.
"kenapa berhenti?" tanya Xylon
"gak bayar dulu?" tanya Helena balik
"apanya?"
"dress ini lah!"
"kan ada Dev"
'eh iya, Xylon kan punya sekretaris atau asisten kan ya?' -helena
"oh jadi pake uang Dev, duh Dev baik banget ya jadi suka" ucap Helena
"stupid!" ujar Xylon
"Hahahaha, becanda!! serius aja hidupnya" sahut Helena
Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil sambil menunggu Dev.
tak lama kemudian, Dev pun masuk ke dalam mobil.
"sekarang kita mau kemana tuan?" tanya Dev
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments