Chapter 9

"HELENA!"

Helena yang baru masuk ke dalam rumah pun terkejut

'kena semprot nih gue' batin Helena

"kenapa si mi?" tanya Helena

"nanya kenapa, harusnya mami yang nanya sama kamu" ucap Lily

"kenapa kamu baru pulang sekarang?kemana dulu kamu tadi?kenapa gak ngabarin?bukannya pulang sekolah harusnya udah dari sore? kenapa baru nyampe rumah sekarang?" Lily menyerbu Helena dengan banyak pertanyaan

"oh iya kak, kata pak Hadi mobil kakak bannya bocor terus kakak pergi sekolah Ama siapa jadinya?tadi ci angel nanya ke temen-temen kakak, kakak gak ada tuh bareng sama mereka" timpal Brian

'ish ni bocah' -helena

'bentar lagi bakal nambah omelan dari mami hahaha' -brian

"jawab Helena!" sentak Lily

"iya iya, aku dianterin temen aku tadi terus dia minta ditemenin jadi aku ikut nemenin dia, abis itu aku diajak dinner, masa nolak lagian aku juga udah laper, dan alasan aku gak ngabarin nih handphone aku lowbat" ujar Helena

lalu ia mengambil handphone di sakunya dan menunjukkannya pada Lily

"nih, kalo mami gak percaya" ucap Helena sambil memperlihatkan handphonenya yang sudah mati total.

"kok bisa? emang main handphone terus kamu?" tanya Lily

"ya enggak, kemaren aku males nge-charge hehe" jawab Helena santai

"dasar, terus temen kamu minta temenin apa?"

"dia minta di temenin ngerjain pekerjaannya, gak disuruh-suruh kok, lagian udahnya dia ngajak dinner"

"oh" Lily hanya ber oh ria

"oh doang?" tanya Helena

Lily menatap Helena dan Helena tau apa arti tatapan itu, artinya maminya tidak ingin menjawab pertanyaannya.

"oh oke maap atuh mi hehe, yaudah aku mau ke atas" ucap Helena

"ya" jawab Lily

'yah kok gak ada scene tabok sih' -Brian

***

di kamar

Helena langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.

"huft, kok gue tadi salting sih di depan Xylon, harusnya gue kesel dia seenaknya kayak gitu" gumam Helena

"eh tapi harusnya bersyukur juga gue gak kena hukum tadi pas disekolah ditambah dinner gratis lagi walaupun nunggu dia ngerjain pekerjaannya dulu, ya gapapa deh gue dah biasa dibuat nunggu, untungnya gue sabar jadi dapet hasilnya juga memuaskan, the power of sabar" sambungnya

awalnya Helena hanya ingin memejamkan mata dan mengumpulkan niat untuk membersihkan diri, tapi ia malah ketiduran.

sekitar 20 menit kemudian ia kembali terbangun karena lupa mencharge handphonenya. helena pun segera mencharge handphonenya tersebut.

Setelah itu ia pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri lalu kembali untuk melanjutkan tidurnya.

...****************...

esoknya

Pagi-pagi sekali Helena telah bersiap pergi ke sekolah.

Setelah ia bersiap, Helena pun membuatkan roti bakar untuk dirinya dan keluarganya. Setelah itu ia menyiapkan susu untuk dirinya dan adik-adiknya, kopi untuk papinya, sedang mami dan cicinya ia akan membuatkan milk tea hangat.

Lily tiba-tiba masuk dan mengagetkan Helena.

"Dorr"

"Aaa, mami!! untung tangan aku gak kesiram air panas" ucap Helena

"hahaha rajin banget neng" ucap Lily sambil terkekeh.

"iya dong, anak baik" ujar Helena

"helehh, yaudah siapin yang rapi ya, mami mau nyantai pagi ini, bye end" ucap Lily

"untung mami gue" gumam Helena

Lily yang mendengar gumaman putrinya pun terkekeh lalu ia berjalan keluar dari dapur.

Setelah semuanya siap Helena pun menunggu semua anggota keluarganya turun ke bawah.

tak lama kemudian akhirnya mereka semua pun turun.

"morning guys" ujar angel

"too ci" sahut Helena

"ini kakak yang buat?" tanya Selena

"Yoi, kenapa?"

"pantesan, keliatan banget"

"emang?"

"iya, ada ciri khasnya, dari warnanya juga"

'njir peka banget, kok bisa gituloh' -helena

"wih udah tiga hari Helena gak bikin roti bakar" timpal Adelard

"ngitung aja si papi" ujar Helena

"yaudah makan , mumpung masih anget" ucap Lily

merekapun sarapan bersama.

ketika Helena sedang memakan roti, tiba-tiba ada sebuah pesan di handphone Helena.

Helena pun mengeceknya

+62××××××× : morning

Helena mengerutkan dahinya.

'who dis?' batin Helena

Helena pun mengabaikan pesan itu lalu meletakkan kembali handphonenya dan melanjutkan sarapannya.

disisi lain

Xylon baru saja selesai mandi dan bersiap pergi ke kantor, Xylon pun mengambil handphonenya dan mengirim pesan pada Helena.

Ya, Xylon memang mempunyai nomor telepon Helena.

(biasalah sultan bisa ngelakuin apa aja, perkara dapet no nya Helena mah bukan hal yang susah wkwkwk) -author

awalnya Xylon bingung ingin mengirim pesan apa pada Helena. karena dia memang tidak pernah mengirimkan pesan pada gadis manapun.

"ya udahlah ini aja" gumam Xylon

^^^morning^^^

dan setelah itu Xylon turun kebawah dan sarapan bersama kedua orangtuanya karena memang sudah lama Xylon tidak sarapan dengan mereka.

terlihat ada Dev yang sedang sarapan bersama kedua orangtuanya.

Xylon pun berjalan menuju meja makan

"selamat pagi tuan" ucap Dev

"pagi" sahut Xylon dingin

"morning pa, ma" ujar Xylon lalu duduk disamping Dev.

memang keluarga Xylon itu dikenal sangat ramah dan tidak membeda-bedakan seseorang, oleh karena itu Dev sudah seperti anggota keluarga mereka. sebenarnya Dev sangat canggung tetapi karena Freddy dan Viona terus memaksa dan menyuruhnya untuk tidak canggung, Dev pun sudah terbiasa.

"morning too Xylon" sahut Freddy dan viona

"tumben sarapan sama orangtua" sindir Freddy

"tau tuh biasanya sibuk Ama kerjaan kantor" timpal Viona

"hm seterusnya Xylon usahain bakal sarapan dirumah dan bisa dinner sama mama papa" ucap Xylon

"nah gitu dong, jangan mikirin pekerjaan terus, kamu juga masih punya mama papa, emang kamu gak mau abisin waktu sama orangtua kamu? kalo mama sama papa keburu meninggal gimana?" ujar Viona

"jangan nyesel pas itu" timpal Freddy

"maaf, maafin Xylon pa ma.." ucap Xylon

"yaudah gapapa papa tau kerjaan kamu memang banyak" ujar Freddy

"tapi kamu juga jangan terlalu capek" ucap viona

"iya ma" sahut Xylon

setelah itu merekapun sarapan bersama.

ditengah sarapan, Freddy bertanya pada Xylon

"Xylon, kamu udah punya pacar?"

pertanyaan Freddy berhasil membuat Xylon tersedak saat Xylon tengah minum.

"uhuk uhuk"

"waduh, Santai aja makanya.. papa baru nanya soal pacar, bukan calon istri" ujar Freddy

"iya Xylon, kalo kamu punya pacar kenalin dong sama mama" ucap Viona

"enggak, Xylon gak punya pacar, mau apa?" ucap Xylon

"masa dari sekian gadis yang ada diluar sana, gak ada gitu yang kamu suka?" ucap Freddy

"gak" jawab Xylon

'ada tapi belum jadi pacar' batin Xylon

"really?" tanya Viona

"hm" Xylon hanya berdehem

"kalo Dev gimana? udah punya pacar?" tanya Viona beralih pada Dev

"pacar sih gak ada nyonya, tapi kalau orang yang disuka ada" jawab Dev

"tuh, Dev aja ada, kamu masih normal kan?" ucap Freddy pada Xylon.

"masih lah pa, jangan gila deh" jawab Xylon

"gimana sama Helena aja?" tanya Freddy tiba-tiba

'haishhh ni bokap Ama nyokap gua sama aja, berisik banget pengen sarapan aja jadi gak tenang' -Xylon

Xylon tidak merespon.

"kalo kamu gak respon berarti kamu suka sama helena kan?" tanya Viona

"dev, saya udah selesai, kita berangkat sekarang" ucap Xylon pada dev yang sudah selesai sarapan dari tadi

"baik tuan" sahut dev.

"yah menghindar, gak asik Xylon" ujar Viona

"berarti suka sama helena kayaknya ma" timpal Freddy

"berisik" ucap Xylon

Freddy dan Viona terkekeh.

"Xylon berangkat pa, ma" pamit Xylon

"yaudah hati-hati, jangan lupa pulang bawa pacar" sahut Freddy

"CK"

Xylon dan Dev pun segera berangkat ke kantor.

Viona dan Freddy pun tertawa bersama.

"kayak papanya gak tau aja dia lagi ngedeketin Helena" ucap Freddy

"iya pa, gak nyangka Xylon kalo suka sama cewek sampe segitunya, ya baguslah diperjuangkan hahaha" timpal Viona

ya, mereka mengetahui itu semua dari Dev.

saat Xylon belum turun, viona maupun Freddy bertanya-tanya tentang Xylon, Dev pun menceritakan semuanya.

sontak Viona langsung heboh. akhirnya Freddy dan viona pun berniat menggoda Xylon.

To be continued

jangan lupa like and votenya readers ♥

Terpopuler

Comments

bbystay

bbystay

Brian menunggu keributan

2021-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 2
5 Chapter 3
6 Chapter 4
7 Chapter 5
8 Chapter 6
9 Chapter 8
10 Chapter 7
11 Chapter 8
12 Chapter 9
13 Chapter 10
14 Chapter 11
15 Chapter 12
16 Chapter 13
17 Chapter 14
18 Chapter 15
19 Chapter 16
20 Chapter 17
21 Chapter 18
22 Chapter 19
23 Chapter 20
24 Chapter 20
25 ...
26 Pertemuan di restoran
27 Helena kenapa?
28 Ban bocor
29 Nebeng
30 Kepedean
31 Dating without relationship
32 Chat pesan
33 Jemput Helena
34 Gagal jemput
35 Main ke rumah Helena
36 Gemesy banget
37 Greisy
38 Karena liontin X for H
39 Acara sekolah
40 Greisy ke kantor Xylon
41 Kekesalan Helena
42 Curhat ke bestie
43 Singapore
44 Tongkrongan Xylon
45 Rumor tentang Xylon
46 Info-info
47 Bertemu Greisy lagi
48 Papi...
49 Say I Love you dulu
50 Kepergok
51 Penjelasan Papa
52 Alden dan Rasya Bailey
53 Rencana Xylon
54 cowok brengsek
55 Permainan Xylon & Helena
56 Helena and Rasya dating?
57 Terpaksa berteman
58 Chapter 32
59 XYLON HELP!
60 Menyelematkan Helena
61 Aku udah datang Helena
62 I love you my Helena
63 Flashback On (Pergi ke hotel)
64 Flashback On pt2 (Oke, i can do it)
65 Flashback Off (Bantuan)
66 I'm okay
67 Cedera tumpul abdomen
68 Sabar dalam menyikapi
69 Iya Xylon... kita pacaran
70 PJ
71 cuma BERCANDA
72 dating in Bali
73 Rumor lagi
74 Merahasiakannya dari Helena
75 What's wrong with Helena?
76 Pertengkaran
77 Surprise for Xylon
78 Kesurupan setan bucin
79 Truth or Dare
80 Tak dapat meninggalkannya
81 Pagi yang menyebalkan
82 Keluarga Rodriguez
83 Pesta penuh drama
84 Masa lalu Helena
85 Always be with u
86 Sudah Memaafkan
87 Melepas rindu
88 Penyesalan Agnez
89 Penyesalan Agnez
90 Agnez pingsan
91 Kemarahan Hadley dan Adaline
92 Pertemuan Helena dan Xylina
93 Nggak akan pernah berubah!
94 Meminta persetujuan
95 Lamaran untuk Agnez
96 Takut, Lelah dan khawatir
97 Bertemu Greisy kembali
98 Penuh kejutan
99 Penuh kejutan part 2
100 Keberangkatan Shelly ke New York
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 2
5
Chapter 3
6
Chapter 4
7
Chapter 5
8
Chapter 6
9
Chapter 8
10
Chapter 7
11
Chapter 8
12
Chapter 9
13
Chapter 10
14
Chapter 11
15
Chapter 12
16
Chapter 13
17
Chapter 14
18
Chapter 15
19
Chapter 16
20
Chapter 17
21
Chapter 18
22
Chapter 19
23
Chapter 20
24
Chapter 20
25
...
26
Pertemuan di restoran
27
Helena kenapa?
28
Ban bocor
29
Nebeng
30
Kepedean
31
Dating without relationship
32
Chat pesan
33
Jemput Helena
34
Gagal jemput
35
Main ke rumah Helena
36
Gemesy banget
37
Greisy
38
Karena liontin X for H
39
Acara sekolah
40
Greisy ke kantor Xylon
41
Kekesalan Helena
42
Curhat ke bestie
43
Singapore
44
Tongkrongan Xylon
45
Rumor tentang Xylon
46
Info-info
47
Bertemu Greisy lagi
48
Papi...
49
Say I Love you dulu
50
Kepergok
51
Penjelasan Papa
52
Alden dan Rasya Bailey
53
Rencana Xylon
54
cowok brengsek
55
Permainan Xylon & Helena
56
Helena and Rasya dating?
57
Terpaksa berteman
58
Chapter 32
59
XYLON HELP!
60
Menyelematkan Helena
61
Aku udah datang Helena
62
I love you my Helena
63
Flashback On (Pergi ke hotel)
64
Flashback On pt2 (Oke, i can do it)
65
Flashback Off (Bantuan)
66
I'm okay
67
Cedera tumpul abdomen
68
Sabar dalam menyikapi
69
Iya Xylon... kita pacaran
70
PJ
71
cuma BERCANDA
72
dating in Bali
73
Rumor lagi
74
Merahasiakannya dari Helena
75
What's wrong with Helena?
76
Pertengkaran
77
Surprise for Xylon
78
Kesurupan setan bucin
79
Truth or Dare
80
Tak dapat meninggalkannya
81
Pagi yang menyebalkan
82
Keluarga Rodriguez
83
Pesta penuh drama
84
Masa lalu Helena
85
Always be with u
86
Sudah Memaafkan
87
Melepas rindu
88
Penyesalan Agnez
89
Penyesalan Agnez
90
Agnez pingsan
91
Kemarahan Hadley dan Adaline
92
Pertemuan Helena dan Xylina
93
Nggak akan pernah berubah!
94
Meminta persetujuan
95
Lamaran untuk Agnez
96
Takut, Lelah dan khawatir
97
Bertemu Greisy kembali
98
Penuh kejutan
99
Penuh kejutan part 2
100
Keberangkatan Shelly ke New York

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!