Seorang gadis cantik keluar dari rumah dan menuju mobilnya, setelah itu ia meninggalkan perkarangan rumahnya
ia terus melajukan mobilnya tanpa tujuan
akhirnya gadis itu berhenti di pinggir jalan, disebuah taman lalu ia keluar dari mobilnya , gadis itu nampak tidak peduli walaupun sedang hujan deras.
ia duduk di sebuah bangku taman dan menangis.
gadis itu semakin terisak.
entah sudah berapa lama ia menangis dibawah derasnya hujan hingga tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mendekatinya lalu memayungi gadis itu. ia mendongak dan melihat seorang laki-laki tampan tengah menatapnya juga.
"jangan nangis" ucap laki-laki itu
namun, gadis itu tidak merespon dan malah membuang muka
laki-laki itu mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu lalu menghapus air matanya
"listen to me! saya emang gak tau masalah kamu apa, tapi jangan berlarut-larut kalau sedih, galau terus gimana masa depan kamu? Apa kamu gak pikirin orang yang sayang sama kamu?" sambung laki-laki itu
"bukan urusan kamu" jawab gadis itu dingin
"ya emang bukan urusan saya, tapi kamu jangan nangis"
"siapa kamu?" tanya gadis itu
"Xylon" jawab laki-laki itu
"Xylon Rodriguez" sambungnya
"hm" gadis itu hanya berdehem
"kamu sendiri?" ujar Xylon
"Helena Jefferson" sahut gadis itu yang tak lain adalah Helena
"oke nona helena, sekarang stop nangisnya, hargai semua yang udah kamu miliki. jangan merasa kalau kamu manusia yang paling menyedihkan, saya gak tau seberapa besar masalah kamu sampe-sampe kamu sedih kayak gini tapi kamu harus liat ke belakang karna masih banyak orang yang lebih menderita dari kamu" ucap Xylon
"hm" Helena tidak tau harus bicara apa lagi memang benar yang dikatakan laki-laki itu, tidak seharusnya ia sampai seperti ini
"saya antar kamu pulang" ujar Xylon
"ayo" sambungnya sambil meraih tangan Helena
Helena manatap laki-laki itu.
'kok mukanya familiar?' -helena
Helena menurut saja saat laki-laki itu merangkulnya sambil memayunginya.
'wait, kalo dia orang jahat gimana?kalo dia macem-macem gimana?terus apa jangan-jangan dia lagi nyari kesempatan dalam kesempitan?' Helena terus berpikir macam-macam tentang Xylon
setibanya di mobil Helena langsung mencegah Xylon saat akan membuka pintu mobil.
"Stop!!"
"kenapa?" tanya Xylon
"saya bisa pulang sendiri, kamu jangan macem-macem ya, pasti kamu pengen sesuatu dari saya kan??" ujar Helena
"sesuatu apa?" Xylon sok polos padahal sebenarnya ia tahu apa yang gadis itu maksud
"gak usah pura-pura beg* deh, saya mau pulang sendiri!!" ucap Helena
"jadi kamu mikir saya orang jahat? calm! saya bukan orang jahat,harusnya kamu seneng dong bisa dapet perhatian dari saya"
'nyebelin' batin Helena
"emang anda siapa? sampe-sampe saya harus seneng dapet perhatian dari kamu? lagian saya gak minta perhatian ya!! bukannya kamu yang sok kenal?! dan bukannya kamu yang suka sama saya? makanya gajelas nyamperin saya tiba-tiba terus sok akrab, pede banget lagi"
"saya suka kamu? hm kalo iya kenapa?"
Deg
'salah ngomong gue keknya' -helena
"au ah, gajelas banget" ucap Helena yang langsung masuk kedalam mobil
Xylon terkekeh
lalu Helena segera melajukan mobilnya meninggalkan Xylon
"kita bakal ketemu lagi, see u later" gumam Xylon
***
diperjalanan Helena bingung, apa ia harus pulang atau tidak. tapi dia teringat dengan kata-kata laki-laki tadi
"jangan berlarut-larut kalau sedih, galau terus gimana masa depan kamu? Apa kamu gak pikirin orang yang sayang sama kamu?"
"jangan merasa kalau kamu manusia yang paling menyedihkan, saya gak tau seberapa besar masalah kamu sampe-sampe kamu sedih kayak gini tapi kamu harus liat ke belakang karna masih banyak orang yang lebih menderita dari kamu"
"Bener juga kata tu cowok, gue terlalu lemah baru masalah gini aja udah selebay ini haha" gumam Helena sambil menteskan air mata
Flashback On
Plakk
sebuah tamparan mendarat di pipi Mulus gadis itu
"Ya ampun Helena!! ni kenapa ranking kamu turun huh??, bisa-bisanya ranking 11"
Gadis itu hanya menunduk sambil menahan tangisannya
Plakk
satu tamparan lagi di pipinya
"mi, udah mi.. lagian juga helena udah belajar" ucap Kakak Tiri helena yang tak lain adalah Angel
"enggak angel, masalahnya turun nya parah banget bisa-bisanya dari ranking satu malah jadi ranking sebelas, kenapa? gara-gara baca novel Mulu kan pasti? yakan?? liat aja mami buang novel-novel kamu!! dan satu lagi pasti karna kamu sibuk ikut les dance itu kan? kamu jadi gak fokus buat belajar, pokoknya mami gak mau kamu ikutan les dance kayak gitu dan mami bakal buang semua buku-buku novel kamu!" Ucap Lily penuh amarah
"kamu liat dong kakak-kakak kamu, nilainya pada bagus semua" lanjutnya
"Sayang, coba kamu liat dulu nilai helena bagus-bagus kok malah aku heran kenapa bisa ranking 11" ujar Adelard papi tiri Helena
Adelard mencoba menenangkan istrinya yang sudah dipenuhi amarah itu, ia tidak rela jika helena terus dimarahi habis-habisan dan ditampar, walaupun helena bukan anak kandungnya tetapi dia sudah menyayangi helena sama seperti dia menyayangi anak kandungnya yaitu angel dan Kevin.
Helena hanya bisa menangis terisak
Kevin yang tak lain kakak tiri helena juga menghampiri Helena dan memeluknya
"udah hel, Koko yakin kamu udah berusaha" ucap Kevin
"mi, udah dong mi!! lagian ini pertama kalinya helena dapet ranking segitu" lanjutnya
"dah koh, i'm okay.." lirih helena
Helena melepas pelukannya lalu segera mengambil kunci mobil dan pergi begitu saja
Kevin hendak mengejar namun, Adelard menahannya
"udah Kevin, helena butuh waktu buat nenangin diri, lagian papi udah kasih Helena bodyguard bayangan jadi kamu jangan khawatir"
Kevin pun mengangguk
Flashback off
"dah gue harus pulang, biar nanti gue bicara baik-baik sama mami, mami juga pasti udah reda amarahnya" gumam Helena
"eh tapi kalo gue nambah di omelin karna kabur gimana?" sambungnya
Helena nampak frustasi
akhirnya ia memutuskan untuk pulang, ia harus menghadapi ini semua.
.
.
.
Sesampainya di rumah, Helena dikejutnya dengan maminya yang tiba-tiba memeluknya
"maafin mami hel, maafin mami hiks.." lirih Lily
Lily menangis sambil memeluk helena
"mami.."
"mami maafin aku juga udah bikin mami kecewa" ucap Helena kembali menangis
"enggak sayang,kamu gak bisa mami kecewa" Lily melepas pelukannya
"maafin mami sayang" sambung Lily
"iya mi" jawab Helena
"kamu kok basah kuyup gini sih hel? pasti hujan-hujanan ya? ganti baju buruan, nanti sakit"
"oke mi"
Tiba-tiba angel datang dari arah dapur
"Helena, kamu udah pulang?" ucap angel
"iya ci" jawab Helena
"kamu tau gak? kamu itu gak pernah ranking 11"
"maksudnya?" tanya Helena yang tidak mengerti apa yang dimaksud Cici nya, jelas-jelas dirapot tertulis bahwa ia Ranking 11
"tadi Cici telpon wali kelas kamu terus.."
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments