Chapter 5

Helena terburu-buru berangkat sekolah karena ia sudah hampir terlambat sekitar 20 menit lagi bel masuk sekolah bunyi.

"engga sarapan dulu?" ujar Lily ketika melihat Helena turun

ya, dirumah Helena memang ada lift karena Lily yang mudah sakit pada lututnya jika sering naik turun tangga. maklum, faktor umur.

"engga mom, udah telat ini" sahut Helena

Helena pun segera berpamitan kepada kedua orangtuanya dan kokonya untuk berangkat. karena angel, Selena, dan Brian sudah berangkat lebih dulu. sedangkan Kevin , hari ini ia akan kembali ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya setelah 2 bulan cuti.

"Koko hari ini berangkat, jadi Take care of yourself, jangan bandel, dengerin mami papi, terus juga belajar yang rajin" ucap Kevin

Helena memeluk Kevin, tentu saja Kevin membalas pelukan sang adik.

"you too koh, kalo udah sampe kabarin Lena ya ko, be careful on the way" lirih Helena, matanya sudah berkaca-kaca namun ia tahan. dan akhirnya air mata itu lolos juga dari mata Helena.

Kevin pun melepas pelukannya dan menghapus air matanya dan mencium kening Helena.

"yaudah sana kamu berangkat katanya udah telat" ujar Kevin

"yaudah, mami papi helena berangkat ya" ucap helena

"iya hati-hati sayang" ujar Lily dan Adelard

***

diperjalanan

tiba-tiba ban mobil Helena bocor.

Helena pun menghentikan mobilnya ke pinggir lalu keluar dari mobil untuk mengecek bannya

"CK, BARU JADI BAN MOBIL AJA UDAH RESEK, NYUSAHIN LO!! APALAGI JADI ORANG!! GAK TAU APA GUE LAGI BADMOOD!" gerutu Helena

Helena mengacak-acak rambutnya frustasi.

"telepon supir rumah aja kali ya? tapi ntar harus nunggu, pesen taxi online juga kannn harus nunggu lama aelah, mana 15 menit lagi masuk" gumam Helena

"Tasya udah berangkat belom ya? semoga aja lagi dijalan biar gua sekalian nebeng" lanjutnya

ya, Helena dan Tasya satu sekolah hanya saja Helena dan tasya beda 1 tahun, jadi Tasya adalah kakak kelas Helena.

akhirnya Helena pun memutuskan untuk menelpon Tasya.

"Halo sya? Lo udah di school?" ucap Helena ketika teleponnya sudah tersambung.

"udah, kenapa?" jawab Tasya dari seberang sana

"yahh gua kira lo belum berangkat atau lagi jalan, kan biar pas lu lewat gua bisa ikut nebeng"

"lah? mobil lu kemana?"

"bocor kayaknya nih bannya"

"emangnya Lo dimana? udah Deket sekolah belom?"

"baru juga berangkat"

"yah, gimana dong? mana Lo masih jauh, kalo gua jemput ntar takutnya ikut telat guenya"

"iya gapapa sya, gua ngerti kok, yaudah ya"

"terus Lo gimana?"

"gak gimana-gimana, paling telepon supir, do'a in biar gak telat yaaa"

"Yaudah kalo gitu sorry banget, gue jadi gak enak"

"Sans"

"nunggunya dimobil aja takut ada orang jahat"

"Iya, yaudah gua tutup ya teleponnya"

"Yo!"

Helena pun mematikan teleponnya.

Saat Helena ingin menelepon supir rumahnya, tiba-tiba ada mobil mewah berhenti di depan mobilnya.

Helena pun terkejut dan mulai panik.

'orang jahat?'

Helena pun segera masuk ke dalam mobilnya, namun saat ia ingin membuka pintu mobil, seseorang memanggilnya

"Helena?" panggil seorang laki-laki

Deg

helena pun melihat siapa yang sudah memanggilnya

'Xylon?'

"ah ternyata bener, Helena" ucap Orang yang memanggil Helena barusan yang tak lain adalah Xylon.

"ke-kenapa?" tanya Helena

"gapapa, mau berangkat sekolah?" ucap pria itu

"iya" jawab Helena dingin

"mobilnya kenapa?"

"bocor bannya"

"mau bareng?"

Helena nampak berpikir.

'bareng gak ya? kalo gak bareng gua bakal telat banget, tapi gua Ama dia kan baru ketemu sekali terus juga kalo dia orang jahat gimana?' -helena

"kelamaan mikirnya, buruan masuk" ujar Xylon

"eh? hmmmmm...."

'duh, siapin strategi ajalah kalo dia macem-macem'. -helena

"Bener nih?" Helena memastikan

"saya gak ada waktu buat bohong" jawab Xylon

"emm ngoghey" Helena pun menyetujuinya

Xylon pun membukakan pintu mobilnya untuk Helena layaknya seorang kekasih

'kok canggung ya' -helena

Xylon pun masuk ke dalam mobilnya dan duduk disamping Helena.

terlihat ada seorang pria duduk di bangku supir

"dev jalan" ucap Xylon pada dev

dev pun segera melajukan mobil.

"mas, agak ngebut ya soalnya saya udah telat" ucap Helena sambil melihat jam tangannya

"oke nona" jawab dev

Helena pun membuka handphonenya dan mengirim pesan pada pak Hadi yaitu supir rumahnya untuk mengambil dan membawa mobilnya ke bengkel.

Helena pun melirik Xylon dan berkata

"emang kantor kamu sejalan sama sekolah aku?" ucap Helena pada Xylon.

"iya" jawab Xylon singkat dan dingin

Helena hanya ber oh ria.

"telat dah ni, pasrah ajalah" gumam Helena yang didengar oleh Xylon.

"walikelas kamu siapa?" tanya Xylon

"kenapa emangnya?" bukannya menjawab pertanyaan Xylon, Helena justru malah bertanya balik.

"saya tanya, kamu jawab! bukannya nanya balik"

'santai kek, lagian gak jelas nanyain walikelas gue' -helena

"Mrs Felly, kenapa emangnya?" ucap Helena

namun Xylon malah tidak merespon

'sakit nih orang' -helena

akhirnya Helena pun sampai di sekolah, dan benar saja dugaannya, gerbang sekolah sudah ditutup.

"CK, dah telat" gumamnya

"Xylon, eh kak Xylon maksudnya. makasih ya tumpangannya" ucap Helena pada Xylon

"ya, nanti saya jemput kamu lagi" ucap Xylon

"ha? gak usah, jangan repot-repot" ujar Helena

"saya cuma kasih tau, dan gak butuh persetujuan kamu" sahut Xylon

"lah? ya gak gitu dong, aku kan bukan siapa-siapa kamu"

"jadi kamu mau jadi siapa-siapanya saya?"

"ya engga gitu maksudnya, ck terserahlah" sahut Helena

"sekali lagi makasih tumpangannya" sambungnya

"hm"

Helena pun berlari ke gerbang

"pak, biarin saya masuk dong pak.. please pak.. tadi ban mobil saya bocor makanya saya telat" ucap Helena pada pak satpam

"loh ya gak bisa, sekalinya telat tetep telat alasan aja kamu" jawab pak satpam

"pak, please pak buka gerbangnya pak"

"enggak bisa"

"tuan Xylon?" ucap pak satpam ketika melihat Xylon berdiri di belakang Helena

Helena pun membalikkan tubuhnya dan ia pun terkejut.

"kamu? ngapain kamu disini?" tanya Helena

namun, Xylon tidak menjawabnya

"pak, biarin Helena masuk" ucap Xylon pada pak satpam

"ba-baik tuan" sahut pak satpam

'lah kok? kok bisa? emang segitu berkuasanya ya Xylon Rodriguez? sampe-sampe satpam sekolah nurut juga' -helena

pak satpam pun segera membukakan pintu gerbang untuk Helena

Helena masih melamun dan menatap Xylon, hingga Xylon menyadarkannya.

"hey, gak masuk?" ujar Xylon

"eh? i-iya masuk, makasih" sahut helena

"hm"

Helena pun segera berlari menuju kelas, hingga akhirnya ia sampai didepan kelasnya, nafas Helena tersengal-sengal.

"excuse me Mrs" ucap Helena

Helena menggunakan bahasa Inggris karena ia memang sekolah di sekolah internasional.

"Yes Helena, why are you late?" tanya walikelas Helena

"Sorry Mrs, my car tire was punctured in the middle of the road" jawab Helena

"oke, you can come in" ucap walikelas Helena

"Thankyou very much Mrs"

"You're welcome, next time don't be late again"

"Okay Mrs"

akhirnya Helena pun masuk ke dalam kelas, walaupun ia bingung kenapa tidak ada hukuman untuknya padahal ia sudah telat 15 menit.

'au ah yang penting gak telat' -helena

***

Sebelum itu

Saat Helena sudah pergi, Xylon pun masuk ke dalam mobil.

"dev, beritahu Mrs Felly suruh dia biarin Helena masuk kelas" ucap Xylon

"baik tuan" sahut Dev

dev pun segera melaksanakan perintah Xylon.

untungnya pagi ini Xylon tidak ada jadwal meeting karena jadwal meeting diadakan 2 jam lagi jadi dia bisa mengantar Helena.

***

Dikelas, Helena menjadi tidak fokus saat belajar dan sudah ada 2 kali ia kena tegur karena terus melamun.

'tadikan gua belum sempet kasih tau sekolah gua dimana, terus dia kok tau kalo gua sekolah disini?' batin helena

Hal itu yang terus terpikirkan oleh Helena. Helena takut jika ada orang jahat yang mencari semua data-data tentang dirinya.

"Helena! Why are you daydreaming again? Are you sick?" Ujar Mrs Felly

"S-sorry Mrs, Not anymore hehe" sahut helena

"Okay, if you're sick you'd better rest"

"Alright Mrs"

.

.

.

TBC

jangan lupa like and votenya ♥.

Terpopuler

Comments

bbystay

bbystay

Gw jg krg nyaman si kalo ada yg stalking diem diem

2021-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 2
5 Chapter 3
6 Chapter 4
7 Chapter 5
8 Chapter 6
9 Chapter 8
10 Chapter 7
11 Chapter 8
12 Chapter 9
13 Chapter 10
14 Chapter 11
15 Chapter 12
16 Chapter 13
17 Chapter 14
18 Chapter 15
19 Chapter 16
20 Chapter 17
21 Chapter 18
22 Chapter 19
23 Chapter 20
24 Chapter 20
25 ...
26 Pertemuan di restoran
27 Helena kenapa?
28 Ban bocor
29 Nebeng
30 Kepedean
31 Dating without relationship
32 Chat pesan
33 Jemput Helena
34 Gagal jemput
35 Main ke rumah Helena
36 Gemesy banget
37 Greisy
38 Karena liontin X for H
39 Acara sekolah
40 Greisy ke kantor Xylon
41 Kekesalan Helena
42 Curhat ke bestie
43 Singapore
44 Tongkrongan Xylon
45 Rumor tentang Xylon
46 Info-info
47 Bertemu Greisy lagi
48 Papi...
49 Say I Love you dulu
50 Kepergok
51 Penjelasan Papa
52 Alden dan Rasya Bailey
53 Rencana Xylon
54 cowok brengsek
55 Permainan Xylon & Helena
56 Helena and Rasya dating?
57 Terpaksa berteman
58 Chapter 32
59 XYLON HELP!
60 Menyelematkan Helena
61 Aku udah datang Helena
62 I love you my Helena
63 Flashback On (Pergi ke hotel)
64 Flashback On pt2 (Oke, i can do it)
65 Flashback Off (Bantuan)
66 I'm okay
67 Cedera tumpul abdomen
68 Sabar dalam menyikapi
69 Iya Xylon... kita pacaran
70 PJ
71 cuma BERCANDA
72 dating in Bali
73 Rumor lagi
74 Merahasiakannya dari Helena
75 What's wrong with Helena?
76 Pertengkaran
77 Surprise for Xylon
78 Kesurupan setan bucin
79 Truth or Dare
80 Tak dapat meninggalkannya
81 Pagi yang menyebalkan
82 Keluarga Rodriguez
83 Pesta penuh drama
84 Masa lalu Helena
85 Always be with u
86 Sudah Memaafkan
87 Melepas rindu
88 Penyesalan Agnez
89 Penyesalan Agnez
90 Agnez pingsan
91 Kemarahan Hadley dan Adaline
92 Pertemuan Helena dan Xylina
93 Nggak akan pernah berubah!
94 Meminta persetujuan
95 Lamaran untuk Agnez
96 Takut, Lelah dan khawatir
97 Bertemu Greisy kembali
98 Penuh kejutan
99 Penuh kejutan part 2
100 Keberangkatan Shelly ke New York
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 2
5
Chapter 3
6
Chapter 4
7
Chapter 5
8
Chapter 6
9
Chapter 8
10
Chapter 7
11
Chapter 8
12
Chapter 9
13
Chapter 10
14
Chapter 11
15
Chapter 12
16
Chapter 13
17
Chapter 14
18
Chapter 15
19
Chapter 16
20
Chapter 17
21
Chapter 18
22
Chapter 19
23
Chapter 20
24
Chapter 20
25
...
26
Pertemuan di restoran
27
Helena kenapa?
28
Ban bocor
29
Nebeng
30
Kepedean
31
Dating without relationship
32
Chat pesan
33
Jemput Helena
34
Gagal jemput
35
Main ke rumah Helena
36
Gemesy banget
37
Greisy
38
Karena liontin X for H
39
Acara sekolah
40
Greisy ke kantor Xylon
41
Kekesalan Helena
42
Curhat ke bestie
43
Singapore
44
Tongkrongan Xylon
45
Rumor tentang Xylon
46
Info-info
47
Bertemu Greisy lagi
48
Papi...
49
Say I Love you dulu
50
Kepergok
51
Penjelasan Papa
52
Alden dan Rasya Bailey
53
Rencana Xylon
54
cowok brengsek
55
Permainan Xylon & Helena
56
Helena and Rasya dating?
57
Terpaksa berteman
58
Chapter 32
59
XYLON HELP!
60
Menyelematkan Helena
61
Aku udah datang Helena
62
I love you my Helena
63
Flashback On (Pergi ke hotel)
64
Flashback On pt2 (Oke, i can do it)
65
Flashback Off (Bantuan)
66
I'm okay
67
Cedera tumpul abdomen
68
Sabar dalam menyikapi
69
Iya Xylon... kita pacaran
70
PJ
71
cuma BERCANDA
72
dating in Bali
73
Rumor lagi
74
Merahasiakannya dari Helena
75
What's wrong with Helena?
76
Pertengkaran
77
Surprise for Xylon
78
Kesurupan setan bucin
79
Truth or Dare
80
Tak dapat meninggalkannya
81
Pagi yang menyebalkan
82
Keluarga Rodriguez
83
Pesta penuh drama
84
Masa lalu Helena
85
Always be with u
86
Sudah Memaafkan
87
Melepas rindu
88
Penyesalan Agnez
89
Penyesalan Agnez
90
Agnez pingsan
91
Kemarahan Hadley dan Adaline
92
Pertemuan Helena dan Xylina
93
Nggak akan pernah berubah!
94
Meminta persetujuan
95
Lamaran untuk Agnez
96
Takut, Lelah dan khawatir
97
Bertemu Greisy kembali
98
Penuh kejutan
99
Penuh kejutan part 2
100
Keberangkatan Shelly ke New York

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!