"kamu tau gak? kamu itu gak pernah ranking 11"
"maksudnya?" tanya Helena yang tidak mengerti apa yang dimaksud Cici nya, jelas-jelas dirapot tertulis bahwa ia Ranking 11
"tadi Cici telpon wali kelas kamu terus.." perkataan angel terpotong
"Helena kamu udah pulang? kemana tadi? kok basah kuyup? kamu gak kenapa-napa kan?" ujar Adelard yang tiba-tiba datang lalu memeluk helena
"iya.. don't worry Pi, i'm okay" sahut Helena
Adelard melepas pelukannya
"jawab dulu pertanyaan papi yang lain" ucapnya
"e... itu aku cuma pergi duduk di taman gitu, gak tau taman mana yang pasti bukan taman perumahan kita hehe" jawab Helena
"duh mami sama papi jadi ikut basah kan" sambungnya
"oh iya, yaudah lah gapapa tinggal ganti baju" ucap Adelard
"oh iya ci, lanjutin yang tadi" Helena masih penasaran apa yang dimaksud angel
"ituloh kamu itu ranking 1, tadi Cici telpon walikelas kamu , terus katanya dia itu typo, dia pencet 1 nya double jadi 11 gitu" sahut angel
"WHAT?!"
Helena terkejut bukan main, ia sampai ditampar dan kabur dari rumah karna itu.
helena menghela nafasnya kasar
"bisa-bisanya yaampun" ucapnya
"iya, katanya sih dia sakit makanya jadi gak fokus" sahut angel
"iya tapi kan gak usah dipaksain, aku Ampe di tabok Ama mami lho"
"hahahahaha, sabar yaa" angel terkekeh
"yang penting kan nyatanya kamu ranking satu" sambungnya
"udah buruan itu ganti baju, Dari tadi gak ganti-ganti" ujar Lily
"jangan lupa mandi pake air anget habis itu ke dapur, mami buatin makanan terus mami bikinin coklat coklat panas" sambung lily
"siap mi" Helena langsung naik ke atas menuju kamarnya setelah itu ia membersihkan dirinya dengan air hangat dan ia membersihkan tubuhnya setelah itu pergi ke dapur untuk makan dan minum coklat panas.
.
.
.
.
Keesokan harinya
Helena sedang berkumpul dengan sahabat-sahabatnya dicafe
"ih ganteng banget njir" ucap Tasya sambil memperhatikan ponselnya sejak tadi
"Siapa?" tanya Alya
"Ini Xylon Rodriguez" jawab Tasya
"mana liat"
"nih" Tasya memperlihatkan foto seorang pria tampan di handphonenya
"woah iya woy ganteng" ucap alya
"eh, kalo lagi nongkrong handphone taro!" ujar helena
"iya iya, eh Lo pada tau gak CEO muda dari XRgueZ group? jir ganteng parah" ucap Tasya
"tau-tau, gila sih ganteng, kaya raya udah gitu jenius lagi" sahut Aurel
"apa si yang mana?" tanya Ara
Tasya segera menunjukkan foto CEO yang ia maksud itu
"woah, ini kemaren aku nonton di TV Dia salah satu CEO muda terus sukses di dunia gak sih?" ucap Ara
"yup, umurnya juga baru 19 tahun" ucap Aurel
"jir insecure gua, pinter banget tu orang" ucap helena
"Nah iya, dia kalo gak salah baru pulang dari Inggris kan? terus lulusan Universitas Oxford" sahut Tasya
"Lo pada tau kayak gitu dari mana si?" tanya Helena yang tidak habis pikir dengan sahabat-sahabatnya itu jika ada berita tentang pria tampan pasti menjadi trending topik nomor 1 saat bertemu seperti ini.
"ah kudet lu hel, ya di handphone lah lagian di sosmed banyak kok newsnya" ucap Tasya
"oh" Helena hanya ber oh riya'
"OH MY GOD!!" teriak Aurel
"apa sih njir, teriak-teriak malu-maluin Lo diliatin tuh" helena merasa malu dengan sahabatnya itu karna orang-orang yang berada di cafe langsung menatap ke arah mereka
"Lo liat sendiri" Aurel menyerahkan handphonenya pada Helena dan menunjukkan foto seorang pria di handphonenya
Helena melihat foto pria tersebut
'lah cowok yang kemaren? jadi dia CEO?'
Helena kembali menatap Aurel
"ya, terus?" Helena bersikap pura-pura tidak mengenal pria yang ada di handphone aurel
"ah gak asik Lo, ganteng tuh liat!"
"oh"
"dih reaction Lo gak banget dah hel"
"Serah gue lah"
"selera dia emang beda rel" ucap Tasya pada Aurel
"oh iya bener, mungkin selera dia om-om" sahut Aurel
mereka pun menertawai Helena
"anj" kesal Helena
"eh tapi emang menurut Lo dia gak ganteng apa?" tanya Ara
"iya ganteng sih, percuma ganteng doang bukan punya gue" sahut Helena asal
"emang harus banget ya kalo suka terus harus dimilikin?" ucap Tasya
"hm, gak juga tapi kan gua dah biasa liat cogan di handphone dan bukan siapa-siapa gue. ya sama aja kayak liat bias-bias gua kan? ganteng tapi gak bisa gue milikin, jadi gua biasa aja gak yang terlalu histeris kek Lo pada" jawab Helena
"tapi yang CEO tadi ganteng banget lho, beneran gak suka? biasanya langsung meleleh liat cogan" ucap Alya
"gak tuh" jawab helena
disisi lain
Xylon sedang berada di ruangannya dan tiba-tiba ia mengingat seorang gadis yang kemarin ia temui.
Xylon sulit konsentrasi saat bekerja karna terus memikirkan gadis itu.
lalu tiba-tiba ia mengingat nama gadis tersebut.
"Helena Jefferson?" gumamnya
"ya kalo gak salah namanya Helena Jefferson" sambungnya
.
.
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments