Sincerity
disaat sedang hujan deras, Seorang gadis keluar dari rumah sambil menangis, berjalan menuju mobil dan masuk lalu melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumahnya.
ia terus melajukan mobilnya tanpa tujuan.
sampai akhirnya ia berhenti disebuah taman, lalu ia keluar dari mobil dan duduk di bangku yang ada ditaman tersebut.
"hiks.. kenapa si gue salah Mulu?? kenapa mami gak ngertiin aku sih? hiks.." lirihnya sambil terisak
entah sudah berapa menit ia duduk disana, dibawah derasnya hujan
tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya
gadis itu mendongak dan melihat seorang pria tampan sedang memayunginya dan menatapa ke arahnya.
"jangan nangis" ucapnya
"bukan urusan kamu" jawab gadis itu dingin
"jangan berlarut-larut kalau sedih, saya emang gak tau masalah kamu apa tapi kalau kamu sedih terus, galau terus gimana masa depan kamu? Apa kamu gak pikirin orang yang sayang sama kamu?"
"dan orang tua kamu terutama ibu kamu, apa kamu gak pikirin?"
gadis itu terdiam dan membuang muka
laki-laki itu tersenyum
"saya bukan orang jahat, jadi jangan takut"
"hm, nama kamu?" ucap gadis itu
"Xylon Rodriguez, kamu sendiri?"
"Helena" jawab gadis itu singkat
"Jangan hujan-hujanan, ayok bangun"
"gak"
"bandel banget"
"hiks.. hiks.." gadis itu menangis kembali
"hey" Xylon segera mensejajarkan tubuhnya dengan Helena
"kenapa nangis?" ucapnya sambil menghapus air mata gadis itu
"gapapa, kamu gak perlu tau"
"hm, yaudah tapi jangan kayak gini" ujar Xylon
"ayok saya anter kamu ke Xlen hotel deket dari sini" sambungnya
Helena tidak merespon
"hey ayo"
karena terus dipaksa Helena pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan beriringan dengan laki-laki tersebut dan dipayungi olehnya sehingga satu payung berdua.
"itu mobil kamu?" tanya Xylon menunjuk ke arah mobil putih yang ada ditaman itu
"hm"
Xylon membukakan pintu mobil untuk gadis itu masuk dan Xylon lah yang menyetir
ketika mobil itu mulai akan berjalan tiba-tiba Helena terpikir sesuatu
'tunggu, apa? tadi dia bilang ke hotel kan? kalau dia orang jahat gimana? duh beg* banget gua, gara-gara badmood jadi gak kepikiran' Batin Helena
"stop stop! kamu keluar aja, saya bisa sendiri" ucap Helena sebelum laki-laki itu benar-benar akan melajukan mobilnya
"kenapa?"
"saya bilang kan saya bisa sendiri"
"mood kamu lagi bad, kalo kamu kecelakaan gimana?"
"dih bukan urusan kamu ya!! jangan-jangan kamu orang gak bener kan!? kamu sengaja ajak saya ke hotel yakan!? KELUAR!!!" bentaknya
"hey nona, saya cuma niat bantu kamu tapi kamu negative thinking, lagian ya kayaknya kamu cuma kamu perempuan yang gak suka sama saya" ucap Xylon
"bodoamat! sok akrab banget si, keluar!!!" Helena terus mendorong-dorong Xylon agar keluar dari mobilnya
"oke oke, hati-hati dijalan"
"serah!! keluar Sanah, buruan!!"
"Iya iya"
akhirnya Xylon keluar dari mobil Helena setelah itu Helena buru-buru mengkunci pintu mobilnya Dari dalam
"duh selamet gue" gumamnya
setelah itu Helena pindah ke kursi disamping dan mulai melajukan mobilnya
sementara itu Xylon menatap kepergian mobil itu sambil tersenyum tipis
"cantik, unik" gumamnya
setelah itu ia segera kembali ke rumah.
.
.
.
Helena bingung ia ingin pulang atau tidak, karena ia masih teringat kejadian tadi
Flashback On
Plakk
sebuah tamparan mendarat di pipi Mulus helena
"Ya ampun Helena!! ni kenapa ranking kamu turun huh??, bisa-bisanya ranking 11"
Gadis itu hanya menunduk sambil menahan tangisannya
Plakk
satu tamparan lagi di pipinya
"mi, udah mi.. lagian juga helena udah belajar" ucap Kakak Tiri helena yang tak lain adalah Angel
"enggak angel, masalahnya turun nya parah banget bisa-bisanya dari ranking satu malah jadi ranking sebelas, kenapa? gara-gara baca novel Mulu kan pasti? yakan?? liat aja mami buang novel-novel kamu!! dan satu lagi kamu gak boleh karaokean lagi! kamu gak boleh ikut-ikut les dance lagi, itu kan yang bikin ranking kamu turun??" Ucap Lily penuh amarah
"kamu liat dong kakak-kakak kamu, semuanya ranking satu" lanjutnya
"Sayang, coba kamu liat dulu nilai helena bagus-bagus kok malah aku heran kenapa bisa ranking 11" ujar Adelard papi tiri Helena
Adelard mencoba menenangkan istrinya yang sudah dipenuhi amarah itu, ia tidak rela jika helena terus dimarahi habis-habisan dan ditampar, walaupun helena bukan anak kandungnya tetapi dia sudah menyayangi helena dan adik-adiknya sama seperti dia menyayangi anak kandungnya yaitu angel dan Kevin.
Helena hanya bisa menangis terisak
Kevin yang tak lain kakak tiri helena juga menghampiri Helena dan memeluknya
"udah hel, Koko yakin kamu udah berusaha" ucap Kevin sambil mengelus rambut adiknya itu
"mi, udah dong mi!! lagian ini pertama kalinya helena dapet ranking segitu" lanjutnya beralih menatap Lily
"dah koh, i'm okay.." lirih helena
Helena melepas pelukannya lalu segera mengambil kunci mobil dan pergi begitu saja
Kevin hendak mengejar namun, Adelard menahannya
"udah Kevin, helena butuh waktu buat nenangin diri"
Kevin pun mengangguk
Flashback off
"dah gue pulang aja, walau gimanapun pasti mereka khawatir" gumamnya
"iya, gue pulang aja. lagian cuma masalah gitu aja masa gue lemah banyak kali orang yang punya masalah lebih berat dari gua" sambungnya
helena kemudian tiba dirumahnya, pak satpam segera membukakan pintu pagar untuk Helena
ketika Helena masuk, maminya langsung memeluknya
"helena, maafin mami sayang" ucap Lily sambil menangis
Helena hanya terdiam dan mengeluarkan air matanya kembali, ia tidak kuat jika orang-orang yang ia sayangi menangis
"mami.. mami aku minta maaf, aku udah bikin mami kecewa" lirih Helena
"enggak sayang, kamu gak pernah bikin mami kecewa, justru mami yang harusnya minta maaf" Lily melepas pelukannya
"maafin mami ya?" sambungnya
"iya mi" jawab helena
"kamu.. kamu kenapa basah kuyup gini si? ganti baju Sanah Sekarang, nanti sakit"
"iya mi"
"eh Helena kamu udah pulang, semuanya khawatir tau" ujar angel yang baru turun
"iya ci"
"kok basah kuyup? hujan-hujanan pasti, Sanah ganti baju, btw kamu tau gak kalau kamu itu ternyata ranking satu"
"APA??"
"kamu ranking satu Helena Jefferson"
"aku? tapi kok bisa?"
"iya jadi tuh tadi.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments