Chapter 8

diperjalanan suasana menjadi hening, hingga akhirnya Xylon angkat bicara.

"helena" panggilnya

"hm" Helena hanya berdehem

"maaf" ucap Xylon

mendengar itu, Helena menengok ke arah Xylon yang sedang menyetir.

"Maaf kalo kamu ngerasa gak nyaman" ujar Xylon

"tapi asal kamu tau, saya pengen Deket sama kamu" sambungnya

Helena sedikit terkejut mendengarnya

"pengen Deket? hahahahahahaha" Helena malah tertawa

"kenapa ketawa?" tanya Xylon

"ya gapapa, harusnya bilang kalo pengen deket atau temenan, gak usah repot-repot anterin sekolah, ngejemput, terus maksa buat nemenin kerja dan sekarang aku gak tau kamu mau bawa aku kemana." jawab Helena

'gua bukan pengen temenan doang dodol!' batin Xylon

"Xylon" panggil Helena

Xylon pun menengok pada Helena sekilas dan kembali fokus pada jalanan.

"maaf juga ya, aku kira kamu jahat, suka maksa, terus kayak orang gila" ucap Helena

'kok nyelekit ya' -Xylon

"tapi aku tau kok kamu baik cuma cara kamu beda dan maksa orang buat Nerima kebaikan dan perhatian kamu" lanjut Helena

'This attention is only for you Helena!' batin Xylon

"hm" Xylon hanya berdehem.

"yaudah kita temenan, mau panggil 'aku kamu' atau 'Lo gue'? aku si biasa panggil 'lo gue' kalo sama temen tapi kan..." ucapan Helena terpotong

"aku kamu aja" Xylon segera memotong ucapan Helena

"sekalian latihan jadi pacar" sambung Xylon

tatapan Helena berubah menjadi kesal. baru saja ingin berdamai malah laki-laki disampingnya membuat Helena kesal kembali.

"tuh kan nyebelin lagi!" Helena memukul lengan Xylon

Xylon malah terkekeh

"ketawa lagi, ishh ngeselin banget" ucap Helena

Helena akhirnya mengalihkan pandangannya pada jendela.

"jangan marah Helena!, i'm kidding" ucap Xylon

"hm"

sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai di sebuah restoran mewah.

Xylon pun turun dari mobil dengan gaya coolnya dan membukakan pintu mobil untuk Helena.

'Wih ke restoran, tau aja gue lagi laper' -helena

"dah yuk masuk" ucap Xylon sambil mengulurkan tangannya.

helenapun menerima uluran tangan itu dan mereka berjalan sambil bergandengan tangan.

Sesampainya di dalam restoran, Xylon mengajak Helena untuk naik ke atas.

"kenapa gak makan dibawah aja?" tanya Helena

"just follow me!" ucap Xylon

Helena pun diam dan mengikuti saja perintah Xylon.

Sesampainya di rooftop restoran itu, Helena dibuat takjub dan terharu.

pasalnya, tempatnya sangat romantis dan mewah.

"suka?" tanya Xylon

Helena mengangguk.

'berasa lagi ngedate Ama pacar' batin Helena

lalu helena melihat ke arah satu meja makan dengan dua kursi.

Helena tersenyum

'romantis' -helena

Xylon pun menarik salah satu kursi untuk Helena duduki.

"thanks" ucap Helena lalu duduk.

Xylon membalasnya dengan senyuman membuat Helena terpesona.

'duh emang bener ya kata temen-temen gua kalo Xylon tuh ganteng, eh tapi gue jangan sampe fall in love duluan, gua gak mau cinta bertepuk sebelah tangan nantinya' batin Helena

Xylon pun ikut duduk.

beberapa pelayan pun segara mengantarkan hidangan-hidangan mereka pada Xylon dan Helena.

"Selamat menikmati tuan dan nona" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum ramah

"terimakasih" ujar Helena sembari tersenyum

"terimakasih kembali nona" sahut pelayanan

***

Xylon menatap Helena yang tengah asik melihat pemandangan malam hari.

Ckrekk

Ckrekk

Ckrekk

Xylon mengambil beberapa foto helena.

Helena pun menyadari itu dan menatap ke Xylon.

"coba liat, bagus gak?" ucap Helena

"jelek" jawab Xylon

Helena memelototi Xylon.

"hahaha just kidding, Helena Jefferson cantik" ucap Xylon.

Helena tersenyum malu lalu ia kembali menatap ke arah pemandangan malam.

"malu ya?" ucap Xylon

"CK, tau ah"

Xylon terkekeh

"yaudah ayo dimakan makanannya, mau disuapin?" ujar Xylon

"ih enggak" sahut Helena

"ini mau makan" sambungnya

Helena pun dengan gugup langsung memakan makannya.

lagi-lagi Xylon tersenyum melihat Helena yang salah tingkah.

Xylon pun akhirnya ikut makan bersama Helena.

jadilah mereka dinner together.

***

Sesampainya di depan rumah Helena.

"thanks for today" ucap Helena

"anytime" jawab Xylon

Helena tersenyum

"yaudah aku.. aku ma-masuk ke rumah ya" ucap Helena gugup

Xylon tersenyum dan mengangguk.

Helena pun keluar dari mobil Xylon lalu melambaikan tangannya.

'kok gue nervous sih?' -helena

kemudian mobil Xylon pun perlahan pergi. Setelah itu pak satpam membukakan pintu gerbang untuk Helena.

Helena masuk ke dalam rumahnya dan terkejut saat seseorang meneriaki dirinya.

"HELENA!!"

To be continued

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***