Tiga bersaudara sedang memperhatikan ke tiga sapo kurus di kandang.Menurut sunQie sapi ini sudah lebih baik dari pada sebelum nua.Para sapi bahkan sudah mau makan.Padahal menurut penjual nya mereka sudah dua hari menolak makan rumput.
"Kak istri kita adalah bintang keberuntungan.Sejak dia datang kita bahkan bisa makan nasi putih.Dia sungguh hebat bisa menghasilkan uang sebesar itu. Uang yang tidak pernah bisa akan kita hasilkan " kata sunQie memuji istri sendiri.
"Dari itulah kita jangan pernah menghianati dia.perlakukan dia sebaik-baiknya. Kita sudah melakukan kesalahan beberapa malam lalu jangan di ulang lagi" kata sunzie.
"Ya kak, tapi barang berbahaya apa yang tidak bisa di ketahuilah orang lain? " nyata nya semua penasaran tentang hal ini.
"Bagaimana kalau kita tanya kan sekarang?" usul sunQie
"Tapi sapinya kak? " kata Sun Yat-sen yang takut meninggal kan sapi sapi ini sendirian.
"Ya cuman sebentar doang, nanti kita balik lagi gimana?"
"Baiklah, ayo" ajak sunzie, sebagai kakak pertama kata kata nya bisa di anggap kata seorang kaisar dan itu tidak bisa di ganggu gugat.
Perlahan lahan semua bangkit dan bergerak ke kamar Lanlan.Mereka tak tau apakah Lanlan sudah tidur atau belum.
Sebenarnya Lanlan pergi ke ruangan untuk membuat satu lagi barang dari sisa kain yang sama seperti bra yang doa dapat dari tokoh. Niat nya mau membuat ****** ***** yang senada dengan warna bra itu sendiri.
****** ***** ini tidak memiliki karet dong pinggang hanya lah berupa tali temali sama seperti bra. Meskipun sederhana tapi nyaman dan sedikit bergaua bila talo temali jatuh di pinggul.
Saat ini dia sudah selesai menjahit tiga buah ****** ***** dengan tiga warga. Merah, hitam dan kuning.Waktu di ruang tiga kali lebih lama dari di luar jadi mantan banyak waktu untuk menjahit.
Mendengar suara pintu di ketuk dari luar, bergegas mantan meninggalkan ruangan ajaib nya.Seperti yang di perkiraan memang mereka datang bertanya tentang barang itu tapi beramai-ramai apa mungkin?
"Lanlan, apa kau tidur? "
"Hmm belum, masuk lah" jawab Lanlan grogi.Ini pertama kali nya dia melakukan hal ini di hadapan lelaki.Goyang lokal yang terjadi terakhir kali nya tidak dapat di hitung.
"Lanlan di mana barang itu? " tentu saja yang adalah SunQie.Tapi dia mewakili dua saudara yang lain.
"Tentu saja ada tapi.. kalian datang lah bergiliran satu persatu. Jangan lupa bawa lampu lain agar lebih terang. Biarkan aku bersiap terlebih dahulu"
"Apa segitu bahaya nya sampai sampai kita tidak bisa melihat nya bersama sama? " tanya Sun yat pada Sun zie.Kakak pertama nya hanya diam sebab tak tau mau berkata apa.
"Baiklah, mari kita keluar duluan. Silahkan panggil kami satu persatu bila kau siap " Kata Sun zie sambil keluar dan menutup pintu.Segera tiga lampu tambahan di antar ke kamar Lanlan. Kamar itu sekarang jadi terang benderang.
Lanlan bersiap memakai dua senjata pamungkas nya. Agar lebih mendukung beberapa bunga di keluar kan agar aroma kamar lebih romantis.
Rambut di lepas indah hingga bau rambut basah tercium segar. Alangkah indah nya bila Lanlan sudah membuat sampo pasti rambutnya akan lebih harum. Beruntung dia tadi sempat berendam di bakal yang di sediakan di ruang ajaib.
Tubuh Lanlan lebih segar dan putih berkilau di bawah sinar lampu. Di tambah sekarang dia memakai berasal dan ****** ***** warna merah darah.menampilkan warna yang kontras.
Pinggang rampingnya lebih indah karena tali temali yang ikut bergerak mengikuti irama langkah nya. Sekarang dia siap.
"Tuanku " panggil nya tak peduli siap yang masuk duluan itu sama saja.
Pelan pelan pintu kamar terbuka masuklah sun zie sebagai suami pertama. Mungkin para suami menetapkan giliran sesuai tingkat.
Pintu menutup tapi Sun zie tertegun tak bergerak. Ada pemandangan indah di depan nya.Wanita yang di nikahnya tampil toples. Meskipun pernah beristri jujur saja dia tak pernah melihat keseluruhan tubuh istrinya.
Glekk
Kenapa? kenapa benda bulat itu begitu cantik. Itu begitu lembut dan kenyal. Apa rasa nya kalau bisa mencubit nya sedikit.
"Tuan? "
"Iya ya, a.. apa ini barang yang di maksud? "Dia memalingkan wajah. Jantung nya seakan melompat keluar. Sesuatu yang tidur bangun begitu saja. sesak nafas
" Ya ini dia, apa ini bagus tuan? "
"Ba.. bagus " peluh sudah mulai menetes di dahi sun zie
"Coba liat, memakai ini, isinya akan lebih terawat tidak mudah kendor, bagian ini juga lebih indah bukan? " Lanlan tak pernah menduga para suami di era ini tak pernah benar benar menyentuh para istri. Mereka selalu terjun langsung ke lapangan tanpa pemanasan meskipun itu hanya coel mencoel.
Meskipun sudah menikah terkadang pasangan menikah masih canggung berpegangan tangan.
Lanlan mendekat tapi sun zie menjauh setapak demi setapak.Mau lari tapi naluri nya menolak ini bagaimana. Dia mau melihat lebih dan lebih tapi ini tak biasa.
"Coba di pegang deh tuan, apa lebih kenyal? " tak ragu lanlan menarik tangan sun zie ke dada nya yang terbungkus bra tapi sun zie malah menariknya lebih jauh.
"Tuannn " Suara rendah Lanlan yang menggoda membuat sun zie merinding. Sesuatu akan meledak kalau di biarkan.
"Khmmm.Lanlan apa kau sudah sembuh? " tanya nya dengan mata terpejam. Dia menyimpan memerintah lembut nya kulit Lanlan yang bersentuhan tadi.
"Belum tuan, ini belum sepuluh hari , kenapa? "
"Tidak ada " Tiba-tiba sun zie keluar dengan wajah pucat dan menahan gejolak di dada nya.Tanpa sadar dia mimisan.
Sebagai wanita dewasa Lanlan tau mengapa. Dia terkekeh geli. " kenapa dia begitu imut, bagaimana dengan yang lain. Ah ku goda aja lah yang lain hehe"
Sun zie keluar dengan menyeret-nyeret kaki nya pelan. Dia berjalan dengan tatapan kosong.Hanya dia yang tau tentang tiang yang berdiri tegak.
"Kakak, kakak ada apa kak. Kenapa wajah mu pucat? " Tanya SunQie. Kenapa kakak pucat begini setelah keluar dari kamar Lanlan. Apa kaki kakak bertambah sakit?"pikirnya
"Kakak pertama kau berdarah? "SunQie terkejut melihat darah di hidung kakak nya. Jalan nya yang hanya sedikit menyeret menambahkan tampilan kasian.
"Ya kak kau berdarah? apa barang itu segitu berbahaya nya! " tanya Sun Yat khawatir.
"Ya kau benar, itu berbahaya sekali" ucapnya sambil menepuk-nepuk bahu SunQie.Kemudian sun zie pergi ke kandang sapi.Dia harus memadamkan api yang membakar ini.
"Kak? " entah mengapa Sun yat ketakutan tanpa sebab yang jelas.
"Ya sekarang giliran ku, ayo kita coba lihat apa yang membuat itu berbahaya"
SunQie masuk kekamar dengan percaya diri, benda apa yang bisa membuat dia takut, tidak ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-08-27
0
🐼《Ⓣử Ⓗàⓝ ⒷăⓝⒼ》°|子寒冰|°🐼
...
2023-09-25
0
retno
kasihan para suami SDH berdiri tegak tapi waktu pemulihan blm selesai🤭🤭🤭
2023-08-26
0