Ke kota

Pagi pagi sekali Lanlan dan suami ke dua nya berangkat ke kota kabupaten. Mereka naik kereta lembu dengan Biaya 10 wen perorangan. Kereta kuda akan lebih mahal namun lebih cepat sampai.

Ada baiknya nya tau tentang uang di zaman ini. 100 wen \=1 perunggu.100 perunggu \=1perak.100perak \=1emas. Saat ini biaya beras satu kilo adalah 2 perunggu.

Berbagai barang terkadang banyak dengan harga perunggu namun pekerjaan kasar di desa kecil mereka kadang hanya akan mendapatkan bayaran dua perunggu perhari.

Jadi bisa di bayang kan mengapa beras dan bahan baku lain nya cukup mahal. Itu karena harga jual gabah dari petani hanya 10 wen perkg sementara harga beras nya hampir 10kali lipat dari harga gabah. Sebab itu penduduk desa hanya akan menyimpan dan memakan beras sendiri dari di jual ke penadah.

Dengan kata lainnya biaya ongkos ke kota kabupaten adalah sama dengan biaya satu kg gabah petani desa. Terkadang banyak warga yang rela jalan kaki ke kota dari pada naik kereta sapi. Tapi Lanlan menolak untuk jalan kaki dengan alasan kaki nya 'robek'

Dua jam di perlukan bagi kereta lembu sampai ke kota kabupaten. Kereta Lembu hanya sampai di pintu masuk kota baru siang akan kembali ke desa lagi. Saat ini ada dua kereta lembu di desa.Ada dua kali perjalanan ulang alik jadi tak perlu takut ketinggalan kereta nanti siang.

Di kota kabupaten jian,Lanlan berjalan jalan santai mengelilingi kota. Suami ke dua nya hanya mengikuti langkah nya tanpa bertanya tapi dia jelas tidak senang. Apa perlu nya ke kota bila kita tidak punya uang.Tak peduli apa dia telah di wanti wanti oleh kakaknya agar berlaku sabar di sepanjang jalan.

Setelah puas berkeliaran lanlan tiba tiba masuk ke sebuah toko yang menjual pakaian. Toko yang sama berjejer di sepanjang jalan namun hanya toko ini yang khusus menjual pakaian jadi wanita dan anak anak.

"Halo bisa saya bantu? " pramuniaga nya ramah karena persaingan bisnis ini cukup ketat. Jadi meski pun pelanggan nya tidak menjanjikan yang penting daging nyamuk tetap lah daging juga pada akhir nya.

"Halo, maaf saya kebetulan punya sebuah produk untuk di jual. Hmm bisakah saya bertanya pada tuan nya? " Kata Lanlan. Dia punya produk yang telah di buat nya tadi malam di ruangan. Lanlan bukan penjahit atau penyulam handal tapi hanya produk yang satu ini tidak jadi masalah bagi nya tapi itu juga perlu sedikit waktu. Ini hanya sebuah gambar tentang sebuah pakaian.

Pramuniaga ini cukup andal. Banyak juga para wanita desa yang menjual hasil sulaman nya ke toko dan ketika tuan nya meneliti bahan juga akan di hargai beberapa wen. Jadi Lanlan datang untuk menjual barang juga wajar menurut nya.

Dia meminta pasangan ini duduk menunggu.Sementara suami ke dua nya tetap diam seperti yang di arah kan. Tak lama pramuniaga meminta Lanlan masuk bertemu istri pemilik karena memang masalah ini di urusi oleh istri nya. Suami nya hanya akan meneliti barang karena wanita dan lelaki tabu untuk sekedar bertanya di depan umum.

Lanlan masuk tetap di ikuti lelaki kurus ini. Menurut perilaku semua sudah bisa menebak posisi nya. Jadi tidak ada perlakuan khusus.

"Baik lah, kita langsung saja nyonya? " wanita berusia tiga puluhan ini cukup ramah dalam menyambut tamu. Senyum tak lepas dari wajah nya.

"Sun nyonya sun" Kata Lanlan memperkenalkan diri.

"Oh nyonya sun, jadi produk apa yang akan anda jual bisakah saya melihat nya? "

"Bisakah saya meminjamkan kuas dan kertas? "Tanya Lanlan. Tentu saja pemilik toko heran. biasa nya hanya ada bahan sulaman untuk di jual tapi tak pernah ingin meminjam dua hal itu. Tapi dia menggigit gigi nya untuk mencari tau maksud Wanita desa di depan nya ini.

Di atas kertas Lanlan menggambar sesuatu dengan cepat dan ringkas kemudian dia menyerah kan hasil gambar yang dia buat.

"Apa ini? " Satu gambaran aneh yang tak begitu jelas tapi sedikit menarik. Ada dua gambar sebenarnya. Satu gambar dengan pola dua bulatan besar dan satu gambar lagi adalah seorang wanita dengan dada tertutup bulatan itu.

Jangan lupa saat ini wanita hanya memakai kain yang di bentuk segi tiga dan dua talu sebagai pengikat nya untuk menutupi tubuh bagian ini. Jadi gambar ini sedikit menarik bagi nya.

"Ini adalah penutup payudara,aku tak bisa menjahit dan aku juga tak punya bahan untuk itu tapi aku bisa mengarahkan bagaimana cara membuat nya.Kalau anda mau kita bisa membuat satu contoh nya dulu agar anda yakin "

"Benar kah, bagaimana harga nya? "

"Mengenai harga saya akan menjual gambar ini dan tidak ikut dalam pengembangan dan penjualan nya ke depan jadi kalau bisa sebelum kita membuat satu barang contoh aku ingin meminta sepertiga harga asli gambar ini sebagai tanda jadi dan untuk saat ini hanya lah apa yang akan anda tawarkan" jelas Lanlan.Dia kurang tau tentang harga yang layak untuk gambar ini justru dia menyerah kan nya pada pemilik toko karena Lanlan yakin pemilik toko orang yang jujur dari awal.

"Bagaimana kalau satu perak? " tanya nya. Mendengar itu Lelaki kurus di samping Lanlan hampir muntah darah. Benarkah kah hanya gambar ini bisa menghasilkan uang.

"Nyonya bisa kah naik sedikit, kalau bisnis ini berhasil nyonya tidak akan rugi.Dari gambar ini bisa di buat dengan kain sisa terlepas warna bahan.Harga jual hisa naik bila menggunakan bahan lebih halus.Dan ini akan lebih menguntungkan karena hanya anda yang bisa menjual produk ini sekarang.Saya saeankan anda juga bisa menjual gambar yang sama pada pihak ke tiga untuk keuntungan lain karena jelas produk ini akan mudah ditiru. Jadi saya saran kan untuk anda membuat beberapa salinannya untuk di kemas ke toko lain. Kurasa ide ini akan berharga berkali-kali lipat bila anda tidak mau rugi"

Lanlan berpikir di zaman ini belum ada hak paten jadi siapa pun bisa meniru produk orang lain yang booming. Jadi ide untuk menjual kembali sketsa nya adalah hal wajar bila Lanlan mau. Tapi Lanlan tak mau ribet jadi dia mengusulkan hal ini untuk menarik harga lagi.

"Ide anda bagus, jadi mengapa anda tidak menjual gambar ini pada yang lain? "

"Oh saya mau menjalani kerja sama jangka panjang dengan anda.Saya ada ribuan ide lain untuk di kembangkan kedepan nya"

"Benarkah? jadi bagaimana dengan satu emas kalau berhasil ini jadi empat emas? " ini sudah di pikir kan dalam waktu singkat akan ada seratus gambar yang akan di jual di seratus toko di kota lain. Mungkin akan ada pembalikan harga.