Menjelang siang, bubur ubi jalar di antar ke dalam kamar oleh anak kecil. Seorang gadis kecil kurus dan dekil. Wajah kecil nya penuh debu dengan kuku yang hitam akibat lama bergumul tanah. Gadis kecil itu masuk dengan malu malu. Meskipun usia nya muda tapi dia cukup mengerti siapa wanita yang di depan nya ini. Lagi pula dia sedikit tau tentang wanita di depan nya ini lantaran terkadang bertemu di bawah gunung ketika sama sama mencari sayuran liar di masa lalu.
"Makan " serunya pelan sekali. Dia menawarkan makanan atas perintah nenek nya.Setelah meletakkan bubur ubi jalar di atas kang dia buru buru kabur.
"Li'er" panggil Lanlan. gadis kecil itu berbalik dan menatap takut ke arah Lanlan.Tapi buru buru menatap ujung kaki nya dengan cepat. Dia sedikit gugup.
"Kau sudah makan? " tanya Lanlan lembut. Bagaimana pun dia masih muda dan polos.
"Sudah "
"Apa kau tau siapa aku? " gadis kecil itu mengangguk pelan.
"Ayah bilang kau ibu baru kami" jawab nya. Sun lie terkadang masih ingat sosok ibunya yang pergi beberapa waktu yang lalu. Ibunya sedikit keras dan selalu berteriak bila ada satu pekerjaan yang belum beres. Tapi dia sangat menyukai ibunya. Bahkan dua beradiknya merindukan sosok ini sekarang.Tapi mengapa ibu pergi meninggal kan rumah tanpa membawa mereka.Sunlie sedih bila mengenang ibu kandung nya.
Dan sekarang ayah bilang ada wanita lain yang harus di panggil ibu. Akan kah ibu baru nya juga galak seperti ibu lamanya.
"Hmm, baiklah aku akan keluar sebentar lagi jadi di mana yang lain? "
"Ayah ada di luar. Nenek dan kakek belum keluar dari kamarnya. Paman kedua sudah pergi ke ladang sedang paman ke tiga baru selesai memasak dan akan berangkat ke ladang membantu paman ke dua, adik dan aku akan lebih gunung sebentar lagi untuk mencari sayuran liar " jelas nya panjang lebar.
"Tunggu lah sebentar, aku akan ikut kalian ke gunung " meskipun sedikit jijik dengan bubur ubi jalar di mangkok tapi apa daya perut nya sudah lapar.Dia bertekad akan memperbaiki nilai gizi di rumah ini.
"Baik 'ibu' " Lanlan tersipu malu di panggil ibu oleh sunlie.Tapi sekarang memang itulah posisi nya. Setelah mengatakan ibu gadis kecil itu pergi mencari adik nya dan menunggu di pintu dengan sopan. Sopan santun zaman ini memang bisa di acungi jempol.
Selesai makan Lanlan keluar dan bergegas mengajak dua anak pergi bersama namun dia menangkap sodok pemalu di pintu dapur. Sosok yang tanpa malu menggarap nya tadi malam. Tapi sekarang dia dengan wajah memalukan bahkan takut untuk terlihat. Hanya bisa sekedar mengintip di pintu.
Tapi ini bukan Lanlan lama, jelas dia Lanlan baru yang modern. Lanlan sedikit tak mempersoalkan masalah pemaksaan tadi malam hanya sedikit jengkel. Mereka begitu brutal dan tak beradap. Hingga bisa membuat robekan besar di sana. Jadi dia datang menemukan lelaki yang bersembunyi di pintu dapur.
"Sun Qie, aku mau bicara dengan kalian semua nanti setelah makan siang. Bilang pada kakak kedua mu untuk pulang" SunQie hanya mengangguk pelan menatap kaki. Tak ada semangat juang di wajah nya, mungkin hanya rasa bersalah yang tersisa.
Kemana laki laki yang bersemangat bercocok tanam tadi malam. Lelaki di depan nya ini begitu pemalu dan juga sedikit memalukan. Karena tampilan nya kurus dan dekil meskipun sedikit lebih putih dari dua saudara nya yang lain. Ini karena dia jarang berjemur dibawah matahari karena penyakit nya.
Tak mau menunggu lama Lanlan berangkat pergi ke kaki gunung bersama dua anak. Hari ini dia berniat mencari bibit tanaman yang dia kenal untuk di tanam di ruangan nya. Dua anak meskipun kecil tapi cukup patuh. Mereka sesekali pergi mencari sayuran liar hanya bila di temani nenek. Tapi hari ini nenek sedang sakit jadi mereka seharusnya tidak pergi.
Ungkapan mereka yang akan mencari sayuran liar tadi hanya pancingan belaka.Kata ayah mereka bisa pergi bila di temani ibu baru hari ini. Karena bosan makan bubur ubi jalar sinlie ingin menambah menu dengan sayuran liar.Sudah lama sekali tidak makan lain selain bubur ubi jalar.
Hari ini Lanlan masuk lebih jauh ke dalam hutan ketika menemukan sayuran liar. Bagaimana tidak sayuran liar ini jarang di lihat lagi di masa depan.Semua sayuran selalu memakai pestisida hingga nilai gizi nya hilang. Tapi saat ini semua tersedia di gunung. Tergantung orang nya malas atau tidak dalam mencari nya.
"Ohh, buah bery liar.. ah itu ada persik liar. ooh ini harta karun hehehe" Lanlan cukup senang. Dia menemukan beberapa anakan pohon Persik liar yang langsung di lempar ke ruangan begitu juga dengan beberapa anakan bery liar,
Berbagai bunga yang langka juga di temukan di kaki gunung seperti mawar, melati dan beberapa jenis angrek. Tak lupa dia juga melemparkan bunga lavender muda yang di temukan.
Ohhh apa itu? "
"Ibu, ibu itu bukan buah bu.Kami tak tau itu apa tapi rasanya tidak enak" Kata Sunlie. Dia heran ibu barunya lebih bersemangat menemukan beberapa bunga dari sayuran liar. Bahkan bunga aneh yang penuhi duri pun dia suka padahal tidak ada cantik cantik nya.
"Hmm, ibu mau kau tandai pohon ini dan cari anakan nya.Nanti ibu akan meminta paman ke dua mu mengambil nya dan memindahkan nya di kebun buah" Meskipun bingung tapi kesalehan anak membuat Sunlie mengangguk pasrah.
Kebanyakan sayuran liar yang di cari nya adalah anakan.Seperti nya sayuran liar ini akan di tanam oleh nya.
Gunung sebenarnya adalah gunungan harta bagi orang yang tau menilai. Dan siapa kah Lanlan, dia seorang penelitian makanan dan obat obatan. Pengalaman bertahun-tahun di bidang itu membuat dia mengenal obatan cina dan modern.
Zaman serba kekurangan ini akan lebih mudah bagi yang punya ilmu pengetahuan.Lanlan optimistis untuk masa depan nya. Apalagi ada bodyguard gratis di belakang, hehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
🐼《Ⓣử Ⓗàⓝ ⒷăⓝⒼ》°|子寒冰|°🐼
...
2023-09-11
0
retno
wah suami ketiga katanya sakit2an tetapi waktu diranjang knp malah dia yg paling lama🤔
2023-08-26
0
Ristyeni
ini novel terjemahan ya kak..tpi aku suka ceritanya, semangat up nya sehat selalu
2023-07-10
0