Makan siang kali ini berlangsung lama dan canggung. lanlan ikutan makan meski sulit sekali untuk menelan. Semua karena lapar. Lanlan tak suka ini.Harus ada yang mengubah semua agar nasi putih tersaji di meja.
Selesai makan nenek masuk ke kamar membawa bubur ubi jalar untuk kakek. Dua anak pergi keluar atas permintaan lanlan. Tiga suami duduk di depan. Hanya anak kedua yang berani menatap wajah Lanlan.
Wajah kurus nya lengkap dengan hitam akibat berjemur saat berladang.Tapi ada sedikit kepercayaan diri pada pandangan nya.
"Apa yang mau kau bicarakan lanlan? " tanya nya. Dari raut wajah nya kelihatan dia tidak merasa sedikit pun rasa bersalah pada lanlan.
"Aku ingin bertanya pada kalian, apa maksud kalian melakukan itu tadi malam. Apa jangan jangan kalian ingin membunuh ku? " tanya lanlan. kenyataan nya memang lanlan asli kehilangan nyawa karena masalah ini.
"Kami hanya menyempurnakan pernikahan saja, jadi apa masalah nya? " sanggah nya.Masih bertahan dengan keegoisan nya. Sedangkan dua yang lain hanya diam tanpa komentar. Sejak terluka, anak eh suami pertama lanlan jadi orang yang rendah diri dan tak bisa bergaul padahal dulu dia adalah tulang punggung keluarga yang aktif dan sempat berkeluarga tapi nasib berkata lain. Karena pengalaman hidup dia jadi orang yang berbeda dari sebelumnya.
"Apa masalah nya? itu robek kalian tau? " jerit lanlan seraya menampar meja.
Mendengar argumentasi Lanlan, Suami ke tiga diam tak menjawab. Dia juga tidak berpengalaman dalam hal itu, tapi benar kah barang itu bisa robek dan mengancam nyawa?
"Tapi kan sudah baik baik saja sekarang" masih ngotot.
"Baik, maka lakukan lagi dan aku akan kabur, mau? "
"Beraninya kau kabur, kau.. kau.. "
"Kenapa tidak, Kalian pikir aku tak tau mengapa aku bisa jadi istri bersama kalian hah! bukan kah itu karena kalian terlalu miskin untuk mencari istri sendiri baok sekarang atau pun di masa depan. Anak ke tiga masih muda dan sakit jadi mengapa masih perlu istri? Lalu siapa yang mau jadi ibu tiri juga dari rumah tidak ada masa depan ini, apa aku salah "Meskipun marah dan penuh emosi tapi Lanlan masih menurun kan suara agar tak memancing emosi lawan.
" Kau pikir kami tak bisa menampar mu, dasar wanita ******"ucap nya kasar
"zie'er! " suami pertama menengahi agar adik nya tidak berkata kasar.
"Tampar, pukul? apa hanya itu? kalian pikir aku takut? paling paling aku bisa bunuh diri dan kalian tidak akan dapat apa apa" Ucap Lanlan seraya melipat tangan ke dada acuh tak acuh. Siapa juga yang mau bunuh diri, ini hanya gertak sambal. hehehe
"Lanlan, dulu kau tidak begini, kau dulu anak yang penurut kenapa sekarang berubah? " sekarang suami pertama mulai bereaksi. Dia sedikit takut dengan ancaman Lanlan.
"Aku masih gadis kecil seminggu yang lalu tapi lihat lah sekarang, Istri bersama dengan dua bayi, kenapa aku harus sama? " Lanlan hanya bisa memikirkan alasan ini. Semoga tidak ada yang curiga. Untuk para suami tidak bereaksi berlebihan.
"Aku tidak mempermasalahkan kan hal ini tapi aku bertanya kenapa kalian tidak berpikir panjang hal yang kalian lakukan akan berdampak buruk bagi tubuhku. Aku baru saja berusia 17th.Ini penyiksaan lagi pula apa kalian punya uang membawa ku ke dokter. Astaga, dokter mana yang akan kalian panggil untuk masalah ini, apa kalian bisa mikir? "
Saat ini tabu bila lelaki dan wanita bersentuhan meskipun itu antara dokter dan pasien. Dokter wanita sulit di temui apa lagi di desa kecil. Jadi argumennya masuk akal.
"Jadi apa yang harus kami lakukan, kami tau kami salah jadi kami akan merawat mu"Kata suami pertama Lanlan. Aura nya yang positif masih ada meski agak kabur. Kata kata nya jelas mewakili yang lainnya.
" Aku akan membuat pengaturan, tapi aku tak menerima penolakan kalau tidak kalian bisa siapkan pemakaman ku"Lanlan senang karena tidak ada yang menyela.
"Beri aku waktu pemulihan empat puluh empat hari , setelah itu kalian bisa tinggal di kamar ku bergiliran tiap minggu nya. Minggu pertama buat suami pertama minggu ke dua buat suami ke dua dan minggu ke tiga buat yang termuda juga begitu untuk seterusnya "
Perkataan Lanlan di sambut dengan senyuman tak seragam. Suami pertama menatap tanpa ekspresi entah apa yang di pikir nya.
Suami ke dua berpikir vulgar, sedari awal dia berpikir peristiwa semalam adalah pertama dan yang terakhir jadi saat permintaan ini di dengung kan jadi masih ada harapan di masa depan. Tapi menunggu empat puluh empat hari di tambah jatah sangat kakak tujuh hari, ya dia masih bisa menunggu.
Suami ke tiga malah memalingkan wajah, bagaimana hal hal yang memalukan ini bisa di bicarakan sedemikian terbuka. Ini sungguh memalukan tapi.. senang masih bisa punya jatah pribadi.
"Baik kami setuju" suami ke dua masih menjawab dengan semangat, mata nya berbinar cerah.
"Masih ada lagi, karena aku masih dalam pemulihan jadi aku akan mengurus semua hal hal di rumah ini. Kita tak bisa hidup begini begini saja selama nya. Bila kalian mau mendengarkan pengaturan ku.Aku akan baik-baik saja di rumah"
"Baik baik, kau atur saja, kami akan mendengarkan" suami ke dua entah mengapa jadi patuh seperti ayam mematuk beras.
"Baiklah, aku mau tanya, berapa banyak sisa uang dan persediaan makanan kita dirumah? "
"Itu... itu.. hanya Beberapa perunggu, sedangkan bahan dapur cuman yang ada di sana tidak ada simpanan " mata yang bersinar tampak layu kembali. Musim panen masih tiga bulan lagi tapi bahan makanan tidak cukup selama itu.
"Besok pagi aku mau pergi ke kota, ada yang akan aku lakukan jadi siapa yang ikut? "
"Ke kota? "
"Ya, bukan kah kalian bilang bisa mengikuti pengaturan ku? "
"Oh baik lah, jadi aku yang bisa ikut besok"ucap suami ke dua. Memang dari segi mana pun memang hanya dia yang bisa ke kota.
" Baiklah,aku mau melihat kebun buah sore ini..
"Ini aku juga " dia lagi.
"Jangan ke ladang siang ini, Ada beberapa anakan sayur liar yang ku bawa pulang, aku mau balikan pekarangan samping untuk di ubah.Kalau berhasil kelak tak perlu jauh jauh ke gunung hanya untuk mencari nya,sedangkan di samping kiri juga perlu di balikan,nanti kita akan cari bibit sayur seperti sawi,kol dan kecambah lain. Kita tidak akan kelaparan bila kita berkerja keras "
"Siap" para suami menjawab dengan semangat
Lanlan.. ".. "
Sejak kapan mereka jadi penurut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
Zikno 7980
indahnya...kkkk
2024-09-17
0
Rizky Anindiya
punya suami 3 orang .trus penurut semua...🤭...jadi ngayal😂
2024-06-12
0
🐼《Ⓣử Ⓗàⓝ ⒷăⓝⒼ》°|子寒冰|°🐼
...
2023-09-13
0