di buang

Ngemong dua anak siang hari, tapi ngemong tiga suami di malam hari. Di tambah melayani tetua yang menunggu ajal. Kehidupan apa yang menanti Lanlan. Hanya tunggu terjun ke jurang dalam itu mungkin lebih baik.

"Sini" nenek membentak di ikuti dua sepupu yang dengan senang hati menahan tubuh kecil nya. bagaimana cara Lanlan melawan tirani ini.

"Jangan nek jangan, aku mohon"tapi siapa Lanlan, hanya gadis kecil yang kurus tak berdaya hanya air mata yang menemani.Tak ada yang peduli dengan jeritan nya. Bahkan dua sepupu lebih erat menahan tubuh kecil nya agar tidak berontak.

srett

Jari kecil Lanlan di lukai dengan sengaja dan di tekan paksa di kertas nasi. Sekarang putus sudah hubungan nya dengan rumah kelahiran.Terlepas itu pegangan terasa longgar dan Lanlan kembali berlutut dan menangis di kaki nenek.

"nenek, jangan usir aku nek, aku.. aku akan bekerja lebih giat, aku aku akan cari kayu bakar lagi ya nek "

"Kho 'er ikat dia, cepat sebelum ayah kalian pulang hal ini harus selesai " perintah nenek. Sepupu Lanlan yang bernama Lan Kho segera sigap bergerak. Nenek benar jangan sampai kasus ini di dengar ayah dan paman. mereka berdua amat tidak setuju dengan hal ini.

Meski pun menutup mata dengan perilaku nenek yang memang selalu patrialis namun mereka masih punya kasih sayang atas putri saudara lelaki nya yang telah tiada. Selalu menyisakan satu dua sendok bubur di mangkok milik nya yang di peruntukan buat Lanlan.

Nenek meminta mereka berdua ke kabupaten untuk membeli sesuatu tapi ini hanya pengalihan sementara agar semua aman. Jika kedua nya tau tentang ini setelah semua selesai maka tidak jadi masalah.

"Tidak.. jangan, tolong tolong, kepala desa, tolong henti kan nenek. Tolong "

Para warga yang melihat juga tak berdaya, ini sudah biasa bagi gadis di nikah kan ke keluarga lain namun kasus istri bersama sangat jarang terjadi meski hal ini di benarkan oleh negara namun negara tidak mengeluarkan sertifikat atas pernikahan tersebut dan ini tak bisa di pertanggungjawaban. Tentu saja Lanlan tau konsekuensi nya, dari itu dia menolak keras.

Bila satu saat para suami ingin memiliki istri sejati maka dia bisa di campak kan tanpa suara dan kasus ini bahkan tidak akan di anggap oleh siapa pun termasuk kepala desa. Dan anak yang terhasil dari pernikahan akan di anggap anak liar bulan keluarga ayah tak mau mengenali nya. Posisi nya adalah wanita pemuas ***** semata.Yang setara dengan pelacur di wilayah abu abu.

"Lanlan, kau jangan bimbang, Meski asli nya jauh istri bersama tapi nyatanya kau memiliki sertifikat nikah dengan anak pertama jadi kau aman sebenarnya" jelas kepala desa.

Sejak awal dia memikirkan masa depan Lanlan yang sudah di kenal nya sejak lahir. Jadi kepala desa mengusulkan pernikahan sahabat bagi Lanlan.Hal inilah yang membuat waktu mengular sampai lebih satu bulan.

Meskipun ini sedikit melegakan tapi Lanlan terus berkecil hati. Dia cukup kenal dengan pihak Sebelah dan Lanlan cukup sadar saat kaki masuk ke pintu maka semua tanggung jawab keluarga jatuh di pundak kecil nya dan itu bukanlah hal kecil.

Dia terus memberontak dan jalan nya terseret seret di sepanjang jalan. Para warga banyak yang ikut demi menyaksikan pertunjukan pertunjukan yang jarang jarang terjadi.

Lanlan menjerit dan menangis ......

Pihak Sun sekarang menunggu kedatangan Lanlan ke rumah. Pernikahan yang tidak wajar tidak pantas di raya kan seperti pernikahan biasa lagi pula mereka cukup miskin bila mengelar acara.

Hanya lah serangkaian kain merah di setiap pintu dan jendela yang mengisyaratkan kejadian pernikahan. Tidak ada pernak-pernik pernikahan bahkan keluarga sun meski berpakaian paling bagus juga masih ada tambalan nya.

Ketika "iring iringan" Lanlan sampai suasana kembali meriah dengan adegan Lanlan di lempar ke pintu masuk dan di dorong paksa. Tak lama Lanlan di seret masuk ke kamar bobrok yang di isyarat sebagai kamar pengantin. Pintu di kunci dari luar dan tak ada yang peduli tentang Lanlan yang menangis darah di dalam, pintu tetap tidak di buka.

"Nyonya sun, tugas kami selesai sekarang ini kami sudah tidak ada hubungannya dengan dia. jadi dia orang mu urus dia sesuka kalian " ucap nenek sebagai semboyan penyerahan meski terdengar jijik dan arogan dia tak peduli.

Yang di pikiran nya adalah menu apa yang akan di masak bulan depan dengan seekor babi yang di biakkan di belakang rumah keluarga sun. Meski pun babi itu kurus tapi daging tetap lah daging.

Nyonya Sun adalah wanita tua yang sakit sakit tan sedang penutua tak bisa bangun dari ranjang sejak dua tahun yang lalu. Akibat jatuh dari gunung dan tidak mendapatkan perawatan lebih awal.