Luck melesat masuk kedalam mobilnya dengan perasaan bercampur aduk menjadi satu, dia menarik pelan nafasnya untuk beberapa waktu lantas setelah itu dia membuka layar kecil yang ada di mobilnya, mencoba menyambung kan panggilan video pada seseorang.
"Waww....coba lihat? kenapa Mr. Stephard pagi-pagi menghubungi diriku?"
Wajah seorang laki-laki berusia berkepala 4 lebih namun masih terlihat kharismatik itu tampak terpampang di layar tersebut.
Alih-alih peduli dengan ocehan laki-laki didepan nya, luck langsung bicara.
"Katakan pada ku rencana nya agar aku bisa menjauh dari Liliana, Eliot"
Ucap luck tanpa basa-basi.
Yang dipanggil Eliot tampak mengerutkan keningnya.
"Kau yakin?"
Saat dia bertanya, seorang perempuan muncul dibelakang nya bersama seorang anak kecil.
"Daddy, mana yang boleh aku pakai?"
"Pink, itu terlihat imut, no yellow Daddy tidak suka itu"
Jawab Eliot sambil menoleh kebelakang.
Luck masih cukup setia menunggu jawaban dari Eliot.
"Halo luck"
Sapa perempuan itu.
Luck hanya menaikkan telapak tangan nya.
"Lana lan cukup gelisah menunggu, mungkin kami akan pulang sedikit terlambat"
Perempuan itu bicara sambil mencium pipi Eliot dengan gerakan cepat, lantas bergerak menjauhi sang suami.
Luck tampak memijat-mijat kepalanya, dia cukup gerah melihat keromantisan keluarga itu, entahlah lebih tepatnya mungkin dia iri saat semua orang telah berkeluarga dan memiliki anak-anak bersama orang-orang yang mereka cintai.
Meskipun dia jauh paling muda di antara semua orang, tapi tetap saja dia merasa tertinggal begitu jauh karena kejadian di masa lalu.
"Hati-hati dijalan baby"
Eliot bicara cepat lantas kembali menoleh ke arah luck.
"Mereka akan pergi mengunjungi keluarga besar Xavier, apa kakak mu tidak ikut pergi?"
Eliot bertanya dengan wajah bahagia.
"Aku tidak tahu, mungkin dia akan pergi dengan istri baru nya"
"Ah, mantan istri Karl Al Jaber?"
Luck hanya menaikkan ujung bahu nya.
Eliot hanya tersenyum melihat ekspresi luck.
"Aku dengar Farhan kembali ke Prancis kemarin, dia bilang akan kembali ke Manhattan setelah acara keluarga Xavier selesai, apa dia tidak menghubungi mu?"
"Ya?"
Pertanyaan Eliot yang tiba-tiba cukup membuat luck mengerutkan keningnya.
"Aku baru tahu saat kamu mengatakan nya"
"Aku dengar dia akan pindah dari Indonesia setelah pernikahan Eden dan Asha, laki-laki itu akan menetap di Manhattan juga"
Luck lagi-lagi menaikkan ujung alisnya, dia fikir laki-laki itu sama sekali tidak membicarakan nya pada kakak tertuanya juga tidak pernah membicarakan nya dengan dirinya.
"Aku Fikir cukup wajar dia enggan bicara dengan ku, kami cukup berselisih paham soal Liliana di masa lalu"
Jawab luck pelan.
"Kembali ke pembicaraan awal, katakan pada ku apa rencananya?"
Tanya luck lagi.
"Yakin ingin menghindari Liliana kali ini?"
Eliot bertanya serius ke arah luck.
"Apa kau pernah melihat aku berbalik? aku sudah enggan berurusan dengan masa lalu"
Luck bicara cepat dengan ekspresi wajah begitu dingin.
"Dia cukup membuat ku kehilangan akal waras, menghindari dirinya jelas satu-satunya jalan terbaik, tapi dia terus bergerak mendatangi aku, jika terus seperti ini aku takut kesalahpahaman akan kembali terjadi, aku berusaha menghargai Lionel dalam hal ini"
Eliot tampak terkekeh.
"Lucu sekali, kamu ingin menjaga perasaan Lionel, tapi laki-laki itu sama sekali tidak menjaga perasaan mu dulu"
Ejek Eliot.
"Dia merebut kekasih mu"
"Bisa kita tidak membahas masa lalu lagi? aku ingin kita membahas soal masa kini"
Luck menyandar kan kasar tubuhnya ke kursi mobil.
"Aku dengar putri Karlos Al Jaber ada bersama mu?"
Eliot bertanya sedikit aneh.
"Kenapa pembicaraan mu berputar kemana-mana?"
Luck mulai merasa gerah dengan obrolan Eliot.
"Aku sedang membahas masa depan bersama mu,ingin membuang Liliana bukan? cukup jawab iya atau tidak"
Eliot tampak menampilkan ekspresi wajah yang cukup serius.
"Hmm, dia bersama ku"
"Itu bagus, Liliana berhutang banyak hal pada gadis itu, dia yang menghancurkan keluarga gadis itu bukan? kalau begitu nikahi putri Karlos Al Jaber, buat dia merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang dia cintai"
Ucao Eliot sambil memajukan wajahnya ke depan, bola matanya menatap serius ke arah luck.
"Ya?"
Seketika bola mata luck membulat.
"What? are you kidding me?"
Luck jelas saja keberatan.
"Aku tidak sedang bercanda, gadis kecil itu sudah terlalu banyak menderita karena keluarga Liliana"
Setelah berkata begitu, Eliot langsung menyandarkan tubuhnya ke kursi sofa.
"Fikirkan lah"
Ucap Eliot sambil meletakkan jari telunjuknya ke arah pelipis nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Lyn
liliana ini siapa yh, apa baru muncul apa sblmnya dah pernah muncul, dan dia jga yg menghancurkan keluarga Lea gtu
2024-07-19
0
Nana Niez
lhow bknnya Eden nikah sm ramira? kok disini sm Asha,, trs farhan sm siapa,, kasihan
2024-03-13
0
Cattleya
rekor pasangan ideal menurut ku masih ditempati pasangan Bern_Belle...
2022-08-16
0