Lea mencoba untuk mengintip dari atas hingga ke bawah, bergerak perlahan sambil kepalanya sedikit-sedikit mendongak kesana-kemari mencari keberadaan uncle luck nya. Seketika dia mengembangkan senyuman nya ketika dia melihat luck mulai meraih cangkir minumannya di dapur.
Lea terus melangkah sambil menjinjit perlahan dari atas tangga, memberi ancang-ancang pada dirinya sendiri, jika sang uncle sadar apa yang dia minum, Lea bisa kabur secepat nya.
Dan luck tampak masih berdiri disamping meja makan, fokus membaca majalah di tangan kirinya sambil tangan kanan nya sibuk meraih gelas kopi nya, secara perlahan laki-laki itu mulai menyesap minumannya.
Lea bersiap untuk kabur tapi seketika dia mengerutkan keningnya saat laki-laki itu terlihat biasa-biasa saja saat meminum kopinya.
Lea tampak melongok, menatap tidak percaya, laki-laki itu kembali meminum kopi nya.
Wait.....wait.....!!!!
Bukan nya itu garam? harusnya itu asin kan? lalu kenapa laki-laki itu meminumnya dengan ekspresi yang biasa-biasa saja??.
Lea jelas memekik didalam hati.
Seketika Lea membeku saat uncle luck nya seakan sadar dengan kehadiran nya.
"Kemari"
Luck bicara dengan ekspresi yang begitu tenang, duduk di meja makan sambil membolak-balik kan halaman majalah nya beberapa waktu.
Lea berjalan seperti orang tolol ke arah luck, masih mencoba menerka-nerka soal apa yang sebenarnya terjadi.
Apa aku salah memasukkan garam? jangan-jangan tulisan nya garam tapi isi nya gula? tapi bentuknya benar garam kok.
Sejak tadi Lea Terus merasa frustasi dengan pemikiran nya.
Gadis itu berdiri sejenak disamping luck, mencoba duduk di atas kursi yang berada tepat disebelah laki-laki itu sambil bola matanya melirik ke arah cangkir cappucino mocca milik luck.
Lea menghela pelan nafasnya sambil menyentuh pelan tengkuknya.
Mungkin aku salah memasukkan garamnya.
Ucap Lea lagi dalam hati.
Luck tampak menatap ekspresi Lea, laki-laki itu menaikkan alisnya.
"Aku fikir kamu cukup tertarik dengan kopinya"
Ucap luck lantas menggeser gelas kopi nya ke hadapan Lea.
"Minumlah"
Seketika bola mata Lea membulat, gadis itu memicing kan bola matanya, tiba-tiba rasa curiga menghantam dirinya.
Jangan-jangan laki-laki itu pura-pura mati rasa agar tidak membuat Lea kabur pada waktu nya.
"No"
Jawab Lea lantas menggeser kopi itu ke hadapan luck.
"Itu sangat nikmat sekali"
Ucap luck tiba-tiba lantas menutup majalah nya, laki-laki itu memutar tubuhnya ke arah Lea, menatap wajah gadis itu sambil punggung tangan kanan nya menahan rahang kanannya.
"Minumlah"
Tangan kiri luck menggeser gelas kopi itu.
Kan....aku di kerjai....!!!
Pekik Lea dalam hati.
Lea langsung memunyungkan bibirnya saat luck menatap tajam ke arahnya.
Secepat kilat Lea ingin kabur dari sana, berdiri dan berniat untuk lari, tapi tangan kanan luck secepat kilat juga menarik tubuh Lea.
Sontak Lea kaget saat tubuhnya masuk ke dalam pelukan luck.
Tangan kiri luck meraih cangkir kopinya, laki-laki itu memberikan cangkir kopi itu pada Lea.
"Minumlah"
"No"
Ucap Lea cepat lantas menutup mulutnya.
Tanpa diduga luck yang meminum kopi nya lantas secepat kilat tangan kanan nya menahan kedua tangan Lea ke belakang sedangkan tangan kirinya menekan pipi Lea agar terbuka.
Seketika luck merapatkan bibirnya dan membuat Lea mau tidak mau meminum kopi dari mulut luck ke mulutnya.
Selain terkejut dengan tindakan luck yang bagi Lea seperti sebuah ciuman yang tiba-tiba, rasa asin kopi itu benar-benar membuat Lea menggila.
"Cukup Nikmat bukan?"
Tanya luck lantas melepaskan genggaman tangannya.
Gadis itu tampak sempoyongan, antara terkejut dan jijik karena rasa asin di kopinya.
Bola mata Lea membulat sempurna, dia jelas menganga tidak percaya apa yang dilakukan luck pada nya barusan.
"Kenapa? tidak enak? aku juga merasakan nya"
Luck berjalan menjauhi Lea.
"Hentikan ekspresi aneh mu seolah-olah ini ciuman pertama gadis se liar kamu"
Setelah berkata begitu luck benar-benar melesat menjauhi Lea menuju ke arah depan, siap pergi dengan sopir nya menuju entah kemana.
Seketika Lea tersadar dari keterkejutan nya.
"Bajingan ini ciuman pertama ku......!!!"
Pekik Lea histeris
Lea ingin sekali melempar semua barang yang ada di hadapannya saat ini.
"baji..ngan, breng..sek, sialan...jaha..nammmm"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Nailott
tu kan lea,kamu sih macem. macem. ngerjain uncle luck sih...
2022-09-22
0
Sri Purwanti
hhuuuuaa dri psangan uncle2 ni yg lucuuuu Lea vs uncle luck deh 🤭🙈🤣🤣🤣
2022-08-02
0
Budiwati
😘😘
2022-06-19
0