Persyaratan Fairy

(Aku akan awali bab ini dengan lagu dari Anne Marie dan James Arthur. Lebih bagus kalau kalian membacanya sambil mendengar lagunya. Bagi yg tidak mendengar lagu, teks lagunya jgn di skip ya...soalnya itu bagian dari ungkapan perasaan Arnold walaupun tidak semua teks aku muat nanti kepanjangan)

**********

Perpustakaan lagi sepi pengunjung. Mungkin karena masih libur, juga kebanyakan mahasiswa lebih suka membaca lewat internet. Walaupun menurut Faith lebih asyik baca buku secara langsung sambil dengarin musik dari headsetnya.

Sebuah pesan masuk. Fairy menatap layar hp nya. Ternyata itu dari Arnold. Cowok itu mengirimnya sebuah lagu. Lagu Anne Marie dan James Arthur yang berjudul Rewrite The Star.

Fairy pun memasang headsetnya dan mendengarkan lagu itu.

You know I want you

Kau tahu aku menginginkanmu

It’s not a secret I try to hide

Itu bukanlah rahasia yang ingin aku sembunyikan

I know you want me

Aku tahu kamu menginginkanku

So don’t keep saying our hands are tied

Jadi jangan katakan kalau kita tidak bisa berbuat apa-apa

You claim it’s not in the cards

Katamu kita tidak berjodoh

Fate is pulling you miles away

Takdir menarikmu ke jalan yang berbeda

And out of reach from me

Semakin jauh dariku

But you’re here in my heart

Tapi kamu ada disini di dalam hatiku

So who can stop me if I decide

Jadi siapa (memangnya) yang bisa menghentikanku kalau aku memutuskan

That you’re my destiny?

Kalau kamu memang tercipta untukku ?

What if we rewrite the stars?

Bagaimana kalau kita mengubah tulisan takdir

Say you were made to be mine

Tuliskan kalau kamu memang ditakdirkan bersamaku

Nothing could keep us apart

Tidak ada yang bisa memisahkan kita

You’d be the one I was meant to find

Kamu akan menjadi seseorang yang memang seharusnya kutemukan

It’s up to you, and it’s up to me

Semua tergantung kepadamu dan kepadaku

No one can say what we get to be

Tidak ada yang bisa mengubahnya

So why don’t we rewrite the stars?

Jadi bagaimana kalau kita mengubah tulisan takdir?

Maybe the world could be ours

Mungkin dunia akan menjadi milik kita

Tonight

Malam ini

Kenapa lagunya cocok sekali dengan keadaan aku dan Arnold ya? Apakah dia mencoba mengutarakan isi hatinya ? Dan ini juga adalah bagian dari isi hatiku. Apakah bersamanya adalah sesuatu yang nyata? Seandainya dia bukan Arnold Manola, aku pasti akan langsung menerima cintanya dengan senang hati.

Hp yang ada ditangan Fairy tiba-tiba saja berbunyi. Ia sangat terkejut dan hampir saja berteriak saat melihat Arnold menghubunginya melalui panggilan Video call.

"Hai....!" sapa Fairy setelah berhasil menenangkan hatinya yang seakan bersorak menerima panggilan itu.

"Kau suka lagunya?" tanya Arnold dengan senyum manisnya. Cowok itu nampak ganteng dengan kaos biru muda dan topi yang berwarna sama.

"Kamu kan tahu kalau aku lebih suka lagu-lagu Korea. Jadi aku pikir lagu itu biasa-biasa saja" kata Fairy dengan gaya cueknya.

"Oh ya? Lalu mengapa aku melihat kau senyum-senyum sendiri saat mendengar lagu itu?"

Fairy mengerutkan dahinya. Wajahnya langsung merah. Bagaimana dia tahu aku sedang tersenyum mendengar lagu itu?

Arnold tersenyum. Ia tiba-tiba saja memutuskan panggilan Video call nya.

Fairy menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Ia bingung sekaligus malu. Tapi, Arnold mungkin hanya asal tebak saja.

"Masih bingung dari mana aku tahu kalau kamu sedang tersenyum?"

"Ah...!" Fairy terlonjak kaget dan langsung berdiri dengan jantung yang hampir saja lepas dari tempatnya melihat Arnold sudah berdiri di depan meja dengan baju yang dia pakai saat videocall tadi. Cowok itu sama sekali tak memakai samaran kumisnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana kalau ada yang melihatmu? Seisi kampus ini bisa heboh!" kata Fairy sambil kepalanya celingukan memperhatikan setiap sudut perpustakaan.

"Aku tahu perpustakaan ini sedang sunyi pengunjung. Makanya sebelum ku kirim lagu itu padamu, aku sudah berdiri di sudut sana dan memperhatikanmu" kata Arnold sambil menunjuk sudut yang dia maksudkan adalah rak tempat penyimpanan barang.

Wajah Fairy langsung terlihat panik membayangkan reaksinya saat mendengar lagu itu dan menerima panggilan dari Arnold. Sebelum ia menggeser tombol hijau, dia masih sempat-sempatnya memperbaiki rambutnya, menarik napas panjang dan memasang senyum manisnya.

"Kau....!"

"Ya...aku melihat semuanya. Kau memperbaiki rambutmu dan...."

"Sudah...!" Fairy memotong ucapan Arnold.

"Sekarang pergilah! Aku mau kerja"

"Aku akan menemanimu!" kata Arnold lalu duduk di depan Fairy. Mereka hanya dibatasi oleh sebuah meja.

"Arnold...pergilah. Nyonya Vero bisa saja datang...!" kata Fairy. Dan baru saja ia selesai berucap, ia melihat bayangan nyonya Vero yang berjalan dibalik dinding kaca dan siap masuk ke dalam perpustakaan.

Fairy langsung menarik tangan Arnold dan melewati meja dan berjalan diantara rak-rak buku.

"Fairy !" panggil nyonya Vero.

"Aku sedang membaca buku!"jawab Fairy. Memang Fairy punya kebiasaan kalau perpustakaan sedang sepi, duduk dilantai sambil membaca buku apa saja dari rak-rak buku.

Fairy baru sadar kalau dia dan Arnold sedang berdiri berhadapan dengan jarak yang begitu dekat.

"Kau....!" Fairy mendorong tubuh Arnold namun cowok itu sudah memerangkap tubuhnya. Tangan Arnold sudah memegang rak buku yang ada dibelakang Fairy.

"Nyonya Vero bisa saja datang ke sini!" kata Fairy sedikit berbisik dengan tangan yang gemetar.

"Nyonya Vero takan datang ke sini kalau kamu tidak ribut!" bisik Arnold dan lansung memungut bibir Fairy dengan lembut.

Bola mata Fairy membesar menerima ciuman yang tiba-tiba itu. Dan ia sekali lagi tak membalas ciuman itu, ia juga tak punya kekuatan untuk menolaknya. Ciuman Arnold bagaikan sihir yang melumpuhkan semua pertahanan Fairy.

Gadis itu secara perlahan menutup matanya sedangkan kedua tangannya memegang kuat rok jeans yang dikenakannya.

"Fairy....!" panggil nyonya Vero.

Fairy buru-buru mendorong tubuh Arnold. "Jangan keluar!" kata Fairy sedikit mengancam dan ia segera berlari menemui nyonya Vero.

"Ada apa nyonya Vero?"

"Sudah hampir jam 6 sore. Sebaiknya kita tutup saja perpustakaannya"

"Bukankah biasanya jam 8 malam?"

"Iya. Tapi sekarangkan masih libur. Tak masalah jika kita menutupnya lebih cepat."

Gawat kalau sampai tutup sekarang. Arnold pasti akan dilihat oleh nyonya Vero.

"Bolehkah aku meminta waktu 30 menit lagi?"

"Kau masih membaca? Kalau begitu aku bisa tungguh"

"Eh....nyonya Vero pulang saja lebih dulu. Nanti aku pulang belakangan"

"Baiklah. Jangan lupa membalikan tanda closed di pintu ya.."

Fairy mengikuti langkah nyonya Vero dan memutar tanda yang menyatakan kalau perpustakaan sudah tutup.

Ia melangkah ke tempat Arnold. Di lihatnya cowok itu sedang duduk di atas lantai, bersandar pada rak buku, sambil berselojor kaki dan memainkan hp nya.

Fairy pun ikutan duduk di lantai. Ia berhadapan dengan Arnold.

"Memangnya kamu tak punya pekerjaan sehingga setiap hari harus datang menemuiku?" tanya Fairy membuat Arnold melepaskan hp yang dipegangnya dan memandang gadis itu dengan tatapannya yang teduh dan selalu membuat jantung Fairy seakan harus berdetak 2 kali lebih cepat.

"Aku sedang bekerja sekarang"

Fairy mengerutkan dahinya "Bekerja? Kau hanya membuang waktumu di sini"

"Aku tidak merasa membuang waktuku di sini. Karena aku sedang bekerja untuk mengejar cintamu"

Deg...! Fairy hampir pingsan mendengar perkataan Arnold yang membuat dirinya hampir kehilangan kendali. Kata-kata itu membuat dirinya melayang. Namun hanya beberapa saat kemudian gadis itu tertawa.

"Arnold, apakah otakmu itu sudah berjalan tak waras?" tanya Fairy.

"Aku masih waras. Yang tidak waras itu kamu!"

"Apa?"

"Ya. Kamu tidak waras karena mengabaikan kata hatimu!" kata Arnold langsung menohok sampai ke dalaman hati Fairy.

"Aku...!" Fairy kehilangan kata-kata. "Kamu salah menilaiku!"

"Oh ya? Coba jelaskan dari sisi mana aku salah?" tanya Arnold menantang.

"Karena.....kamu kan seorang artis jadi wajarlah kalau semua gadis suka denganmu. Termasuk juga aku. Tapi kan suka itu bukan berarti cinta" kata Fairy sambil tetap bersikap tenang.

"Tapi kamu tidak menyukai aku sebagai artis atau penyanyi atau apalah. Kamu bahkan tidak pernah tahu satupun lagu yang pernah kunyanyikan. Jadi aku yakin pancaran yang ada di matamu itu karena kau menyukai aku sebagai paman. Sebagaimana panggilanmu di hari pertama kita bertemu" kata Arnold dengan tatapan mata yang seakan menusuk ulu hati Fairy dan membongkar persembunyian dirinya yang berusaha mengusir nama Arnold yang sebenarnya sudah ada di sana.

"Aku..." Fairy akhirnya kehilangan kata-kata.

Arnold mendekat, kalu meraih kedua tangan Fairy "Lihat aku, Fairy. Aku juga tak mengerti mengapa harus jatuh cinta padamu. Perasaan ini datang tanpa bisa kukendalikan. Dan aku sangat yakin kalau kau juga merasakan hal yang sama" Arnold mencium kedua tangan Fairy dengan penuh perasaan.

Fairy membuang pandangannya ke samping. Siapa yang sanggup menatap wajah tampan bermata hazel itu? Namun ia tak menarik tangannya dari genggaman Arnold.

"Arnold...kita berbeda" kata Fairy setelah keduanya diam beberapa saat.

"Itu menurutmu. Tapi tidak menurutku"

"Tapi bagi orang lain juga kita berbeda."

"Tidak ada orang lain di sini. Yang ada hanya aku dan kamu." Arnold semakin memangkas jarak diantara mereka sehingga badai Fairy terpenjara diantara kedua kaki Arnold.

"Fairy, bukan salah siapun kalau aku terlahir untuk menjadi bintang dan kau sebagai mahasiswa penjaga perpustakaan juga pelayan di restauran siap saji. Cinta itu berbicara tentang hati. Aku tahu dihatimu ada aku" Arnold membelai wajah Fairy dengan ibu jarinya.

"Seumur hidupku, tak pernah menginginkan seorang gadis manapun seperti aku menginginkanmu"

"Tapi Arnold, aku tak mau menjadi pacarmu. Aku mau menjadi istrimu"

"Apa?" Arnold kaget dan melepaskan tangannya yang menyentuh wajah Fairy.

"Ya. Sebenarnya sejak dulu, aku tak mau berpacaran bukan karena aku ini tidak disukai kaum adam. Melainkan karena aku ingin seperti papa dan mamaku. Saat papa menyatakan cinta pada mamaku, ia langsung melamarnya dan satu minggu kemudian mereka langsung menikah. Aku pikir kisah cinta seperti itu unik. Pacaran justru setelah menikah"

"Memangnya kamu sudah siap untuk menikah?" tanya Arnold sedikit frustasi mendengar perkataan Fairy yang sepertinya tak masuk akal.

"Ya. Kalau ada lelaki yang serius mau menikah denganku, mengapa tidak?"

Arnold diam. Pikirannya buntuh. Menikah sama sekali tidak ada dalam rencana hidupnya bahkan untuk 5 tahun ke depan.

Aku tahu kamu tidak bisa menerima ini semua. Dan inilah caraku untuk membuatmu menjauhi aku, batin Fairy.

" Arnold, aku memberimu waktu berpikir selama 2 bulan. Selama itu pula kau tidak boleh menelepon, mengirim pesan apalagi menemuiku. jangan coba-coba menemuiku di perpustakaan, Restauran atau di asrama. Ini sebagai ujian padamu jika kau sungguh-sungguh dengan perasaanmu padaku, maka selepas 2 bulan, kau dan aku akan menikah" kata Fairy dengan wajah senang karena Arnold mulai terlihat stres dengan persyaratan yang Fairy berikan

"Memangnya kita tidak bisa pacaran dulu?"

"Tidak! Jika kau serius, maka kau harus menikah denganku selepas 2 bulan itu.

****Apakah Arnold setuju dengan permintaan Fairy?

Jangan Lupa komentarnya ya?

Like dan vote juga dong**...

Terpopuler

Comments

Windha Winda

Windha Winda

yg smngat alnold jngan ptang mnyerah.. smngat💪💪

2023-02-21

0

Rustan Sarny Apul Sinaga

Rustan Sarny Apul Sinaga

dan disinilah mungkin penyesalan arnold yg tdk menyetujui permintaan fairy.... iya kan thor?

2023-01-24

0

Devira Hasya

Devira Hasya

fairy fairy gemes deehh

2022-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 Arnold Manola
2 Salah Masuk Toilet
3 Pertemuan yang tak terduga
4 Dont call me Uncle !
5 Dia Ternyata Arnold Manola
6 Ingin Bertemu
7 Fairy Garden
8 Makan Malam
9 Menghindar
10 Penolakan
11 I miss You
12 Melepas Rasa Rindu
13 First Kiss
14 Persyaratan Fairy
15 Bimbang
16 Terjebak perkataan sendiri
17 New York
18 Penyesalan
19 Penjelasan
20 Lamaran
21 kesepakatan
22 Tak Bisa Jauh
23 Terlambat Makan Malam
24 Aku Paling Ganteng
25 Kita Sudah Putus
26 Pertengkaran
27 Aku Minta Maaf
28 Ingin Memiliki
29 Semakin Memantapkan hati
30 Mobil Fairy
31 Menjelang Pernikahan
32 You Are Mine
33 Akal-akalannya Fairy
34 I Belong to You
35 Bulan Madu Di Rumah Saja
36 Mengapa di hapus??
37 Marahannya Sehari Saja
38 Kejujuran untuk mengungkapkan
39 Puisi Kita
40 Aku Tak Cemburu
41 Jangan Nonton Konser
42 Melanggar Janji
43 Aku Tidak Suka
44 Lagu Tentang Kita
45 Suksesnya Lagu Forever
46 Milikku, Milikmu juga
47 Kejutan Hadiah Ulang Tahun
48 Kisah Manis di Korea
49 Wedding Aniversary
50 Terlambat
51 Positif
52 Gelisah
53 Memberi Tahu
54 Belum Bisa
55 Menangis
56 Pilihan Fairy
57 Mengukir Kenangan Manis
58 Pergi
59 Hancur
60 Sebuah Kepastian
61 Putri Belinda
62 Putri Belinda Part 2
63 Teman Baru
64 Ciuman Itu....
65 Linda Atau Belinda?
66 Kedekatan yang menggetarkan
67 Mencari Tahu
68 Tak Bisa Menolak
69 Kesamaan Golongan Darah
70 Perasaan Ingin Memiliki
71 Melepas Masa Lalu
72 Kebenaran yang Membingungkan
73 Masa Lalu atau Masa Sekarang?
74 Kebenaran Yang Lain
75 Sebelum 5 Tahun
76 Sebelum 5 Tahun (Part 2)
77 Sebelum 5 Tahun (part 3)
78 Kejujuran Keegan
79 Perjuangan Arnold
80 Perjuangan Arnold (Part 2)
81 Menemukan
82 Mengahiri
83 Fairy Hilang
84 Balas Dendam
85 Bersama Kembali
86 Reuni Penuh Makna.
87 Song In My Life 2 (Episode 1)
88 Song In My Life 2 (Episode 2)
89 Song In My Life 2 (episode 3)
90 Song In My Life 2 (episode 4)
91 Song In My Life 2 (Episode 5)
92 Song In My Life 2 (Episode 6)
93 Song In My Life 2 (Episode 7)
94 Song in My Life 2 (episode 8)
95 Song In My Life 2 (Episode 9)
96 Song Un My Life 2 (episode 10)
97 Song In My Life 2 (Episode 11)
98 Song In My Life 2 (episode 12)
99 song In My Life 2 (Episode 13)
100 Song In My Life 2 (Episode 14) Ending
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Arnold Manola
2
Salah Masuk Toilet
3
Pertemuan yang tak terduga
4
Dont call me Uncle !
5
Dia Ternyata Arnold Manola
6
Ingin Bertemu
7
Fairy Garden
8
Makan Malam
9
Menghindar
10
Penolakan
11
I miss You
12
Melepas Rasa Rindu
13
First Kiss
14
Persyaratan Fairy
15
Bimbang
16
Terjebak perkataan sendiri
17
New York
18
Penyesalan
19
Penjelasan
20
Lamaran
21
kesepakatan
22
Tak Bisa Jauh
23
Terlambat Makan Malam
24
Aku Paling Ganteng
25
Kita Sudah Putus
26
Pertengkaran
27
Aku Minta Maaf
28
Ingin Memiliki
29
Semakin Memantapkan hati
30
Mobil Fairy
31
Menjelang Pernikahan
32
You Are Mine
33
Akal-akalannya Fairy
34
I Belong to You
35
Bulan Madu Di Rumah Saja
36
Mengapa di hapus??
37
Marahannya Sehari Saja
38
Kejujuran untuk mengungkapkan
39
Puisi Kita
40
Aku Tak Cemburu
41
Jangan Nonton Konser
42
Melanggar Janji
43
Aku Tidak Suka
44
Lagu Tentang Kita
45
Suksesnya Lagu Forever
46
Milikku, Milikmu juga
47
Kejutan Hadiah Ulang Tahun
48
Kisah Manis di Korea
49
Wedding Aniversary
50
Terlambat
51
Positif
52
Gelisah
53
Memberi Tahu
54
Belum Bisa
55
Menangis
56
Pilihan Fairy
57
Mengukir Kenangan Manis
58
Pergi
59
Hancur
60
Sebuah Kepastian
61
Putri Belinda
62
Putri Belinda Part 2
63
Teman Baru
64
Ciuman Itu....
65
Linda Atau Belinda?
66
Kedekatan yang menggetarkan
67
Mencari Tahu
68
Tak Bisa Menolak
69
Kesamaan Golongan Darah
70
Perasaan Ingin Memiliki
71
Melepas Masa Lalu
72
Kebenaran yang Membingungkan
73
Masa Lalu atau Masa Sekarang?
74
Kebenaran Yang Lain
75
Sebelum 5 Tahun
76
Sebelum 5 Tahun (Part 2)
77
Sebelum 5 Tahun (part 3)
78
Kejujuran Keegan
79
Perjuangan Arnold
80
Perjuangan Arnold (Part 2)
81
Menemukan
82
Mengahiri
83
Fairy Hilang
84
Balas Dendam
85
Bersama Kembali
86
Reuni Penuh Makna.
87
Song In My Life 2 (Episode 1)
88
Song In My Life 2 (Episode 2)
89
Song In My Life 2 (episode 3)
90
Song In My Life 2 (episode 4)
91
Song In My Life 2 (Episode 5)
92
Song In My Life 2 (Episode 6)
93
Song In My Life 2 (Episode 7)
94
Song in My Life 2 (episode 8)
95
Song In My Life 2 (Episode 9)
96
Song Un My Life 2 (episode 10)
97
Song In My Life 2 (Episode 11)
98
Song In My Life 2 (episode 12)
99
song In My Life 2 (Episode 13)
100
Song In My Life 2 (Episode 14) Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!