Penolakan

Pengalaman pertama menerima pernyataan cinta dari seorang pria yang begitu tampan dan mempesona seperti Arnold membuat Fairy kalang kabut. Ia merasa sejuta kupu-kupu seperti berkumpul diperutnya.

Arnold tampak tak main-main dengan ucapannya namun Fairy sadar, siapa pria yang ada dihadapannya ini.

"Mencintaiku?" tanya Fairy beberapa saat setelah sadar dari pesona Arnold itu. Ia menarik tangannya, lalu berdiri, mundur beberapa langkah lalu tertawa dengan sekeras-kerasnya.

"Arnold.....Arnold...aktingmu bagus juga!" kata Fairy sambil mengangkat kedua jempolnya.

"Aku serius, Fairy!" kata Arnold sedikit tersinggung karena Fairy meragukan perasaannya.

"Ayolah Arnold. Apakah kau tak membuka matamu? Siapa aku dibandingkan dengan semua gadis yang pernah dekat denganmu? Lagi pula kita baru saja beberapa kali bertemu." kata Fairy dengan tenang walaupun jantungnya berdetak dengan sangat kencang.

Arnold berdiri. Ia melangkah mendekati Fairy. Berdiri dihadapan gadis itu sangat dekat.

"Aku jatuh cinta padamu dalam pandangan pertama di toilet pria itu." kata Arnold lembut.

"Nggak romantis, ah. Masakan jatuh cinta di toilet" Fairy mengibaskan tangannya.

"Aku serius..!" Arnold menangkap tangan Fairy dan menggenggamnya erat.

"Lihat aku Fairy! Aku sungguh jatuh cinta padamu!"

Fairy menatap Arnold. "Maaf Arnold! Aku hanya menganggapmu sebagai teman. Sebenarnya menjadi temanpun kita nggak cocok." kata Fairy lalu menarik tangannya dan membalikan tubuhnya. Ia tak sanggup menatap wajah tampan itu yang nampak muram dibawa sinar lampu taman. Ia melangkah perlahan

Fairy.....kau sangat bodoh...! Dia Arnold Manola...

Fairy terus melangkah meninggalkan Arnold yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Arnold tidak menyangkah kalau Fairy akan menolaknya. Ia merasa kalau gadis itu juga menyukainya dari tatapan mata Fairy dan sikapnya yang sering salah tingkah.

Tapi mungkin kali ini Arnold salah. Mungkin Fairy tak mencintainya. Mungkin dia yang terlalu buru-buru menyatakan keinginannya. Bukankah ia sebaiknya memberikan Fairy kesempatan untuk berpikir?

Arnold menyusul Fairy yang sudah agak jauh darinya.

"Fairy....!" panggil Arnold.

Fairy menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan kini berhadapan dengan Arnold.

"Jangan bicara tentang cinta lagi ya? Aku jadi nggak enak mendengarnya" pinta Fairy.

Arnold mengangguk "Tapi, maukah kau memikirkannya lagi? Aku ingin membangun sebuah hubungan yang serius denganmu"

Fairy tersenyum "Arnold Manola yang terhormat, pikiranku tak akan berubah. Jadi kaulah yang harus merubah semua pikiranmu padaku. Kau tidak jatuh cinta padaku. Mungkin kau hanya penasaran saja karena aku tidak mengenalimu sebagai penyanyi terkenal. lagi pula....., hei...ada kunang-kunang...!" teriak Fairy mengalihkan pembicaraannya. Ia berlari dan segera meninggalkan Arnold, mengerjar kelompok kunang-kunang yang nampak menyalah dibagian taman yang agak gelap.

Arnold menatap Fairy yang berlari ke arah kunang-kunang itu. Ia menarik napas panjang dan menggelengkan kepalanya.

Arnold...dia memang masih anak-anak...

********

Mobil Arnold berhenti didepan asrama Fairy.

"Makasi ya sudah mengantarku!" kata Fairy sebelum turun.

"Fairy....!" panggil Arnold.

"Ya?" Kaki Fairy yang sudah keluar dari pintu mobil dinaikannya lagi lalu menatap Arnol.

"Besok, aku akan berangkat ke Jerman untuk menggelar konser di 3 kota besar di sana. Selama aku pergi, aku mohon balaslah pesanku dan angkatlah telepon dariku. Bolehkan?"

"Akan kuusahan. Soalnya aku kan harus hemat pulsa. Maklum mahasiswa kecil" Fairy tersenyum lalu ia segera turun.

"Arnold, semoga sukses dengan konsermu, ya?" ujar Fairy sebelum ia berlari masuk ke dalam asramanya.

Arnold menatap punggung Fairy yang menghilang dari balik pintu masuk asrama.

Mengapa sulit untuk membuatnya mengerti kalau aku mencintainya? Apakah aku harus menyerah?

Mobil mewah Arnold perlahan meninggalkan halaman asrama Fairy yang memang sudah sepi karena sekarang sudah tengah malam.

*********

Cassie menyalahkan lampu kamar. "Fairy, kamu sakit? " tanyanya lalu turun dari tempat tidurnya dan mendekati ranjang Fairy.

"Maaf, apakah aku membangunkanmu?" tanya Fairy tanpa menjawab pertanyaan Cassie.

"Aku mendengar kalau kau sangat gelisah. Bolak balik dan menjatuhkan beberapa barang yang ada di dekatmu." Cassie duduk di tepi ranjang dan memandang sahabatnya yang sedang duduk sambil melipat kedua kakinya.

Fairy menatap Cassie "Menurutmu bagaimana rasanya jatuh cinta itu?"

"Kau jatuh cinta? Tapi pada siapa? Atau...selama aku liburan kau sudah bertemu seseorang?"

"Katakan dulu bagaimana tanda-tanda jatuh cinta itu!"

"Yang aku tahu dan yang kualami sendiri, hati berdebar-debar jika ada didekatnya. Selalu tersenyum bila mengingat wajahnya. Seperti ada kupu-kupu yang beterbangan diperutmu saat dia mengatakan sesuatu yang romantis. Seperti itulah"

Fairy menundukan kepalanya di atas lututnya yang terlipat.

"Berarti aku jatuh cinta!" katanya sambil menepuk-nepuk jidatnya dengan tangannya sendiri.

"Fairy.....siapa laki-laki itu?" tanya Cassie penasaran.

Fairy membaringkan tubuhnya "Seseorang yang bahkan dalam mimpiku tak pernah hadir sebelumnya. Aku tak seharusnya jatuh cinta padanya."

"Fairy....katakan padaku siapa dia"Cassie menguncang bahu Fairy dengan penasaran.

"Arnold Manola!"

"Ayolah Fairy...! Jangan bercanda denganku. Siapa laki-laki itu."

Fairy menatap sahabatnya itu. Bahkan Cassie tak akan percaya kalau Fairy mengatakan bahwa malam ini dia baru saja menolak Arnold Manola.

"Mr. Thomas!" Fairy akhirnya berbohong dan menyebutkan nama dosen muda yang paling tampan di kampus ini.

Wajah Cassie langsung berubah sedih. Ia ikut berbaring disamping Fairy "Sobatku...lupakanlah Mr.Thomas yang ganteng itu. Sainganmu banyak. Lagi pula Mr. Thomas itu terlalu cuek. Dia pasti nggak romantis. Lebih baik kau terima saja cinta Shi Wen. Kau kan suka cowok-cowok yang berwajah oriental seperti Oppa-oppa Korea."

"Aku nggak suka Shi Wen. Walaupun dia ganteng namun dia itu bukan tipe cowok setia. Aku nggak mau pengalaman cinta pertamaku menyakitkan."

"Kalau begitu Adam saja. Dia atlit basket yang seksi"

"Aku juga tak suka dia. Terlalu lebay kalau ada dilapangan basket"

Keduanya tertawa bersama. Di kampus ini Fairy termasuk cewek unik yang dikejar oleh beberapa cowok ganteng. Namun gadis itu selalu menolak karena memang dia belum tertarik untuk berpacaran.

"Kalau begitu berkhayal malam ini kau sedang kencan dengan Lee Min ho. Mungkin Oppa Korea mampu membuatmu melupakan Mr. Thomas." kata Cassie sambil menepuk kepala Fairy pelan.

"Makasi selalu ada untukku!" ujar Fairy lalu memejamkan matanya. Cassie benar. Untuk bisa melupakan Arnold dia harus memimpikan Lee Min Ho...

********

Pagi ini, Fairy dan Cassie akan ke kampus untuk mengikuti program Summer. Ia sudah mengatur jam kerjanya dan akan masuk jam 5 sore karena jam 1 dia akan ke perpustakaan.

Cassie masih ada di kamar mandi saat terdengar suara ketukan di pintu kamar. Fairy yang sedang membereskan tempat tidurnya segera membukanya.

"Apakah ini kamar nona Fairy Ayudhisa?" tanya pria di depannya yang berpakaian hitam-hitam dan berbadan tinggi kekar.

"Iya" jawab Fairy sedikit bingung.

"Ini ada paket untuk anda" pria itu menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang.

"Apakah anda tidak salah? Saya tidak merasa memesan barang"

Pria itu tersenyum ramah "Ini dari Arnold Manola!"

"Ar...nold?" tenggerokan Fairy bagaikan tersedak menyebut nama itu.

"Ya. Tuan Arnold memberikannya untuk nona. Permisi!" Pria itu langsung pergi tanpa menunggu tanggapan dari Fairy.

Fairy segera masuk ke dalam. Ia duduk di atas tempat tidur sambil membuka kotak putih itu. Matanya langsung membulat saat melihat isinya. Sebuah hp keluaran terbaru yang harganya sangat mahal.

Sebuah kertas putih diletakan dibawa hp itu.

Aku harap kau menggunakan hp ini

kode untuk membukanya adalah tanggal

pertemuan kita di toilet bandara.

Aku juga sudah memasukan ratusan lagu dari

semua penyanyi Korea yang kau sukai.

Aku harap kau akan membalas sms dan teleponku

karena hp ini kartunya prabayar unlimited dan

semua tagihannya dibebankan padaku

Arnold...

Tangan Fairy bergetar memegang hp itu. Jantungnya kembali berdebar-debar dan sebelum ia sadar dari keterkejutannya hp itu tiba-tiba saja berbunyi dan Fairy hampir saja menjatuhkannya karena melihat ada foto Arnold yang muncul.

"Hallo.....!" sapa Fairy.

"Aku senang kalau kamu mau menerima telepon dariku." terdengar suara Arnold yang sangat lembut membuat Fairy tak dapat menahan senyumnya.

"Hei....siapa yang menyuruhmu mengirimkan hp mahal ini? Kamu pikir aku cewek matre?" seru Fairy pura-pura marah.

"Aku tak menganggapmu matre. Aku hanya ingin memberikan hadiah karena kau mau menemaniku beberapa hari ini. Juga aku lihat bahwa hp mu itu sudah sedikit rusak karena mungkin terjatuh. Please ya...jangan marah..."

Mendengar suara Arnold yang memelas penuh permohonan, Fairy jadi tak tega. Sebenarnya siapa yang tidak suka mendapatkan hp mahal ini? Namun Fairy tak mau dianggap cewek gampangan.

"Arnold, aku bangga dengan milikku sendiri. Hp ini akan kupakai selama kau tak ada saja. Jika kau sudah kembali ke London, aku akan mengembalikan padamu"

"Ya..jangan dikembalikan.Aku memberikannya padamu dengan senang hati"

"Tapi aku menerimanya dengan susah hati"

"Kenapa?"

"Ini terlalu mahal untuk aku."

"Tidak ada yang mahal untuk gadis yang sudah mencuri hatiku."

Deg!

Fairy memegang dadanya yang seakan mau meledak mendengar kata-kata Arnold.

"Aku bukan pencuri. Bye..." Fairy langsung mengahiri percakapan itu karena ia yakin setelah ini ia akan kehilangan kata-kata.

Di dalam pesawat peibadinya, Arnold meletakan hp nya sambil tersenyum.

"Noah, katakan pada pilot kalau kita sudah bisa berangkat!" kata Arnold lalu memasang sabuk pengamannya dan memejamkan matanya sambil tersenyum bahagia.

"Siapa yang sudah mencuri hati si bos?" bisik Susan penasaran karena memang Arnold menelepon di depan mereka.

"Aku tak tahu. Bos kali ini penuh misteri" ujar Noah lalu segera menuju ke ruang pilot untuk menyampaikan perintah Arnold.

Hallo....bagaimana kisah mereka selanjutnya??

Jangan lupa Like, koment, vote da kasih bintang 5

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Fairy gengsi tapi udah cinta

2024-10-09

0

Lesly Manurung

Lesly Manurung

Fayry ,terima dong cinta Arnold, dia tulus sama kamu

2023-03-21

0

Windha Winda

Windha Winda

mantap fairy.. jual mahal dlu kali tdk apa yah... tunggu smpai arnold bucin dan mengerjar cintamu....💔

2023-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Arnold Manola
2 Salah Masuk Toilet
3 Pertemuan yang tak terduga
4 Dont call me Uncle !
5 Dia Ternyata Arnold Manola
6 Ingin Bertemu
7 Fairy Garden
8 Makan Malam
9 Menghindar
10 Penolakan
11 I miss You
12 Melepas Rasa Rindu
13 First Kiss
14 Persyaratan Fairy
15 Bimbang
16 Terjebak perkataan sendiri
17 New York
18 Penyesalan
19 Penjelasan
20 Lamaran
21 kesepakatan
22 Tak Bisa Jauh
23 Terlambat Makan Malam
24 Aku Paling Ganteng
25 Kita Sudah Putus
26 Pertengkaran
27 Aku Minta Maaf
28 Ingin Memiliki
29 Semakin Memantapkan hati
30 Mobil Fairy
31 Menjelang Pernikahan
32 You Are Mine
33 Akal-akalannya Fairy
34 I Belong to You
35 Bulan Madu Di Rumah Saja
36 Mengapa di hapus??
37 Marahannya Sehari Saja
38 Kejujuran untuk mengungkapkan
39 Puisi Kita
40 Aku Tak Cemburu
41 Jangan Nonton Konser
42 Melanggar Janji
43 Aku Tidak Suka
44 Lagu Tentang Kita
45 Suksesnya Lagu Forever
46 Milikku, Milikmu juga
47 Kejutan Hadiah Ulang Tahun
48 Kisah Manis di Korea
49 Wedding Aniversary
50 Terlambat
51 Positif
52 Gelisah
53 Memberi Tahu
54 Belum Bisa
55 Menangis
56 Pilihan Fairy
57 Mengukir Kenangan Manis
58 Pergi
59 Hancur
60 Sebuah Kepastian
61 Putri Belinda
62 Putri Belinda Part 2
63 Teman Baru
64 Ciuman Itu....
65 Linda Atau Belinda?
66 Kedekatan yang menggetarkan
67 Mencari Tahu
68 Tak Bisa Menolak
69 Kesamaan Golongan Darah
70 Perasaan Ingin Memiliki
71 Melepas Masa Lalu
72 Kebenaran yang Membingungkan
73 Masa Lalu atau Masa Sekarang?
74 Kebenaran Yang Lain
75 Sebelum 5 Tahun
76 Sebelum 5 Tahun (Part 2)
77 Sebelum 5 Tahun (part 3)
78 Kejujuran Keegan
79 Perjuangan Arnold
80 Perjuangan Arnold (Part 2)
81 Menemukan
82 Mengahiri
83 Fairy Hilang
84 Balas Dendam
85 Bersama Kembali
86 Reuni Penuh Makna.
87 Song In My Life 2 (Episode 1)
88 Song In My Life 2 (Episode 2)
89 Song In My Life 2 (episode 3)
90 Song In My Life 2 (episode 4)
91 Song In My Life 2 (Episode 5)
92 Song In My Life 2 (Episode 6)
93 Song In My Life 2 (Episode 7)
94 Song in My Life 2 (episode 8)
95 Song In My Life 2 (Episode 9)
96 Song Un My Life 2 (episode 10)
97 Song In My Life 2 (Episode 11)
98 Song In My Life 2 (episode 12)
99 song In My Life 2 (Episode 13)
100 Song In My Life 2 (Episode 14) Ending
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Arnold Manola
2
Salah Masuk Toilet
3
Pertemuan yang tak terduga
4
Dont call me Uncle !
5
Dia Ternyata Arnold Manola
6
Ingin Bertemu
7
Fairy Garden
8
Makan Malam
9
Menghindar
10
Penolakan
11
I miss You
12
Melepas Rasa Rindu
13
First Kiss
14
Persyaratan Fairy
15
Bimbang
16
Terjebak perkataan sendiri
17
New York
18
Penyesalan
19
Penjelasan
20
Lamaran
21
kesepakatan
22
Tak Bisa Jauh
23
Terlambat Makan Malam
24
Aku Paling Ganteng
25
Kita Sudah Putus
26
Pertengkaran
27
Aku Minta Maaf
28
Ingin Memiliki
29
Semakin Memantapkan hati
30
Mobil Fairy
31
Menjelang Pernikahan
32
You Are Mine
33
Akal-akalannya Fairy
34
I Belong to You
35
Bulan Madu Di Rumah Saja
36
Mengapa di hapus??
37
Marahannya Sehari Saja
38
Kejujuran untuk mengungkapkan
39
Puisi Kita
40
Aku Tak Cemburu
41
Jangan Nonton Konser
42
Melanggar Janji
43
Aku Tidak Suka
44
Lagu Tentang Kita
45
Suksesnya Lagu Forever
46
Milikku, Milikmu juga
47
Kejutan Hadiah Ulang Tahun
48
Kisah Manis di Korea
49
Wedding Aniversary
50
Terlambat
51
Positif
52
Gelisah
53
Memberi Tahu
54
Belum Bisa
55
Menangis
56
Pilihan Fairy
57
Mengukir Kenangan Manis
58
Pergi
59
Hancur
60
Sebuah Kepastian
61
Putri Belinda
62
Putri Belinda Part 2
63
Teman Baru
64
Ciuman Itu....
65
Linda Atau Belinda?
66
Kedekatan yang menggetarkan
67
Mencari Tahu
68
Tak Bisa Menolak
69
Kesamaan Golongan Darah
70
Perasaan Ingin Memiliki
71
Melepas Masa Lalu
72
Kebenaran yang Membingungkan
73
Masa Lalu atau Masa Sekarang?
74
Kebenaran Yang Lain
75
Sebelum 5 Tahun
76
Sebelum 5 Tahun (Part 2)
77
Sebelum 5 Tahun (part 3)
78
Kejujuran Keegan
79
Perjuangan Arnold
80
Perjuangan Arnold (Part 2)
81
Menemukan
82
Mengahiri
83
Fairy Hilang
84
Balas Dendam
85
Bersama Kembali
86
Reuni Penuh Makna.
87
Song In My Life 2 (Episode 1)
88
Song In My Life 2 (Episode 2)
89
Song In My Life 2 (episode 3)
90
Song In My Life 2 (episode 4)
91
Song In My Life 2 (Episode 5)
92
Song In My Life 2 (Episode 6)
93
Song In My Life 2 (Episode 7)
94
Song in My Life 2 (episode 8)
95
Song In My Life 2 (Episode 9)
96
Song Un My Life 2 (episode 10)
97
Song In My Life 2 (Episode 11)
98
Song In My Life 2 (episode 12)
99
song In My Life 2 (Episode 13)
100
Song In My Life 2 (Episode 14) Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!