Malam semakin larut namun Arnold sama sekali tak bisa memejamkan matanya. Wajah Fairy selalu terbayang dipelupuk matanya.
Ini sesuatu yang belum pernah Arnold alami selama ia mengenal para gadis sejak usianya 17 tahun. Rasa ketertarikan pada lawan jenis selalu dilaluinya dengan biasa saja. Tak ada tantangan sedikitpun karena gadis-gadis itu tak pernah menolaknya.
Siapa yang bisa menolak Arnold Manola?
Arnold menyalahkan lagi lampu kamarnya. Ia meraih hp nya. Ingin rasanya ia menelepon Fairy. Namun saat melihat jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, ia mengurungkan niatnya.
"Fairy....!" guman Arnold sambil mengusap layar hpnya yang menampilkan foto Fairy.
Wajah cantik yang unik. Demikianlah cara Arnold menggambarkan diri Fairy.
Saat tahu kalau gadis itu baru berusia 18 tahun, Arnold hampir saja menyerah. Ia tak mau berurusan dengan seorang abg. Tapi semakin ia mencoba menghilangkan bayangan gadis itu, semakin hatinya tertarik untuk dekat dan selalu bersama.
Apakah dia sudah menyihirku dengan tongkat tersembunyinya? Aku merasa bahwa ia memang seorang peri. Peri yang telah menabur bunga ketertarikan dalam hatiku. Atau..., dapatkah ini disebut cinta?
Arnold turun dari tempat tidurnya, melangkah menyeberangi ruangan dan menuangkan air putih ke dalam gelas yang selalu tersedia di kamarnya. Ia meneguknya sampai habis. Setelah itu Arnold memilih keluar dari kamar. Ia turun ke lantai bawa dan menuju ke ruang studionya. Entah mengapa saat ini Arnold ingin menulis lagu.
**********
Fairy menatap layar hp nya saat benda itu bergetar lagi dalam saku celemek yang ia gunakan. Pesan masuk lagi dari Arnold. Dan ini adalah pesan yang le-10 yang ia terima sejak pagi. Fairy sama sekali belum membuka isi pesan itu. Arnold bahkan sudah puluhan kali meneleponnya namun ia tak mengangkatnya.
Sejak dilihatnya artikel tentang Amelia Alba, Fairy memutuskan untuk tidak meneruskan pertemuannya dengan penyanyi ganteng itu. Karena kecantikan, ketenaran, dan kekayaan Amelia tak akan mampu ia saingi.
Lalu, ada urusan apa juga Arnold Manola mendekatinya? Akankah pria itu main-main saja dengannya? Atau mungkinkah dia punya tujuan tertentu?
Fairy menggelengkan kepalanya mencoba menepis wajah tampan Arnold yang kembali bermain dipelupuk matanya. Fairy tidak ingin merasa besar kepala dengan perhatian cowok itu. Dia memang belum pernah pacaran. Sekalipun begitu, Fairy sudah mulai mengerti perasaan apa yang kini tumbuh di hatinya. Dan dia tidak mau merasa patah hati dipengalaman pertamanya ini. Lebih baik mengunci hati dari awal dari pada terlanjur membukanya namun akhirnya mengalami kehancuran.
"Fairy, aku harus pulang sekarang. Anakku tiba-tiba saja sakit. Nanti aku kembali lagi. Bolehkah kau menggantikan tempatku di bagian penerimaan pesanan?" tanya Giani dengan wajah cemas.
"Pergilah Giani. Aku akan menggantikanmu. Lagi pula jam seperti ini agak sepi" kata Fairy sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
Giani segera ke ruangan manager untuk berpamitan setelah ganti pakaian, ia pun langsung pergi.
Fairy duduk di meja pesanan sambil sesekali membaca pesan yang masuk lewat aplikasi online atau menerima telepon dari orang-orang yang hendak membeli makanan di restaurant siap saji ini.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Fairy akhirnya lembur karena Giani ternyata tak bisa kembali. Restaurant ini akan tutup jam 10 malam. Beberapa pelayan yang lain pun sudah mulai membereska meja dan mengepel lantai. Fairy sebenarnya adalah pekerja yang dibayar perjam. Beberapa pelayan disini pun adalah pekerja seperti dia. Mereka juga adalah mahasiswa yang mencari uang tambahan seperti Fairy. Istri dari pemilik restaurant ini adalah salah satu dosen di kampus Fairy. Dialah yang mengajak para mahasiswa untuk bekerja di sini.
Telepon berdering "Hallo selamat malam!" sapa Fairy
"Bolehkah saya memesan makanan?"
"Maaf tuan, pelayanan pesan antar hanya berlaku sampai jam 8 malam."
"Kalau begitu bolehkah yang menerima telepon ini pulang bersamaku jika jam kerjanya sudah selesai?"
Deg!
Ini suara Arnold. Dan Fairy merasa tenggerokannya bagaikan tercekik mendengar suara itu.
"Ar....nold?"
"Akhirnya kamu mau juga bicara denganku setelah mengabaikan 25 pesan dariku dan 50 kali panggilanku."
"Maaf, aku sibuk jadi tak bisa menerima teleponmu" Kata Fairy berbohong.
"Jangan bohong Fairy! Aku tahu kalau kau selalu melihat hp mu namun kau tak mau menerimanya"
"Jangan sok tahu kamu!" Fairy pura-pura marah.
"Aku ada di dalam sini !"
Fairy meletakan gagang telepon dengan wajah pucat. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian restaurant ini. Memang masih ada beberapa tamu yang masih makan. Fairy mungkin sedang ke toilet tadi saat Arnold masuk.
Pandangannya terhenti di sudut ruangan. Nampak seorang pria yang sedang duduk mengenakan topi, berkacamata dan ada kumis tipis di bibirnya.
Ya Tuhan, itu pasti dia. Mau apa dia di sini? Apakah dia tidak takut akan ketahuan?
Hp Fairy kembali bergetar. Fairy membukanya dan ternyata itu pesan dari Arnold.
Aku tungguh di luar ya....
jangan takut, aku hanya ingin bicara
Arnold pun berdiri dan segera meninggalkan tempat duduknya, berjalan ke arah pintu masuk tanpa menoleh sedikitpun ke arah Fairy.
Dia maunya apa? Jangan-jangan dia punya niat buruk padaku. Apakah dia suka memperkosa gadis-gadis? Tidak mungkin! Semua mengatakan kalau Arnold Manola adalah penyanyi yang baik. Lalu mengapa dia ingin selalu bertemu denganku?
Fairy membuka pesan yang dikirimkan Arnold padanya.
****Selamat pagi....
Semoga harimu menyenangkan
Hari ini apakah kau punya waktu untuk bertemu denganku??
Hai, mengapa pesanku tak kau balas? Apakah kau marah padaku?
Fairy, aku sungguh menyesal jika ciumanku itu membuatmu marah. Sungguh aku tak bermaksud kurangajar.
Fairy, terlalu sulitkah untukmu menerima teleponku***?
Fairy tak dapat meneruskan lagi membaca semua pesan itu. Entah mengapa, jantungnya seakan mau melompat keluar membaca semua kata-kata Arnold dalam pesannya.
"Fairy, apakah kamu belum mau pulang?" tanya Geo. Cowok bermata coklat asal Belgia.
"Oh....!" Fairy terkejut melihat Geo sudah ganti pakaian. Ia pun berdiri dan segera menuju ke ruang ganti. Badannya tiba-tiba terasa panas dan Fairy memutuskan untuk mandi.
Saat ia keluar dari restaurant, waktu sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam. Fairy berharap Arnold tak menungguhnya. Namun ternyata cowok itu sedang berdiri di dekat mobilnya dan menungguh Fairy dengan penyamarannya yang masih melekat ditubuhnya.
"Selamat malam Arnold!" sapa Fairy saat ia sudah dekat dengan Arnold.
"Selamat malam Fairy."
"Katakanlah apa yang ingin kamu bicarakan. Karena aku sedkit lelah hari ini." kata Fairy tegas. Ia berusaha menyembunyikan debaran jantungnya yang begitu terpesona memandang wajah tampan yang nampak manis sekalipun dihiasi kumis palsu itu.
"Bolehkah kita bicara di suatu tempat? Karena tidak nyaman berbicara dipinggir jalan seperti ini."
"Baiklah!"
Arnold segera membukakan pintu mobilnya bagi Fairy. setelah itu ia duduk dibelakang kemudi.
Mobil berjalan dengan kecepatan sedang. Menuju ke pinggiran kota yang membuat Fairy langsung tersenyum saat menyadari kalau mereka ada di FAIRY GARDEN.
"Apakah tidak terlalu larut untuk berkunjung ke sini?" tanya Fairy saat mobil berhenti.
"Aku ingin bicara ditempat yang membuatmu nyaman sehingga kau tidak akan pulang cepat." Arnold membuka pintu mobilnya dan turun. Fairy pun melakukan hal yang sama.
Keduanya melangkah dan duduk di salah satu bangku yang diterangi oleh lampu taman yang indah.
"Mengapa kau tidak membalas semua pesanku hari ini? Kau juga tidak mau mengangkat teleponku" tanya Arnold sambil menatap Fairy yang sepertinya sedang asyik memperhatikan bulan di langit.
"Sudah ku katakan kalau aku sibuk" jawab Fairy tanpa mengalihkan arah pandangannya.
"Kau tidak sibuk. Aku sudah dari jam 4 sore berada di luar restaurant. Aku menghitung setiap orang yang masuk dan keluar. Dengan pengunjung yang tidak banyak itu, tidak akan membuat kalian sangat sibuk didalam restaurant. Atau...apakah kau sengaja ingin menghindar dariku?"
Fairy perlahan menoleh ke arah Arnold. Saat tatapan mereka bertemu Fairy berusaha tersenyum dan menggoda Arnold "Hei...paman, kumismu itu sangat manis..." tunjuk Fairy.
Arnold langsung meraih tangan Fairy dan menggenggamnya erat.
"Aku senang bersamamu, Fairy. Kau membuat aku bahagia."
Fairy menarik tangannya namun Arnold sama sekali tak mengijinkannya.
"Arnold...aku juga senang bersamamu tapi apakah pacarmu tidak akan marah melihatmu jalan dengan gadis lain?" Fairy akhirnya bicara dengan sedikit rasa gugup karena Arnold masih menggenggam tangannya.
"Pacar?" Arnold mengerutkan dahinya sambil menatap Fairy meminta penjelasan.
"Ya. Amelia Alba"
"Dari mana kau tahu? Kau kan sama sekali tidak tahu tentang aku. Oh....kau pasti menyelidikinya?"
Di todong seperti itu membuat wajah Fairy menjadi merah. Namun gadis itu buru-buru tertawa "Menyelidiki tentangmu? Memangnya siapa kamu sampai harus ku selidiki?"
"Lalu kamu tahu dari mana?"
"Teman sekamarku. Tadi malam dia mendengarkan lagumu dan dia bercerita kalau Amelia Alba adalah pacarmu." Fairy mengarang cerita
Arnold mengangguk "Begitu ya. Apakah temanmu tidak mengatakan kalau Amelia Alba dan Arnold Manola sekarang sudah putus?"
Fairy menatap Arnold tak percaya "Kau pasti bohong!"
"I am a good man." Arnold mengambil hp nya dari dalam saku celananya dan membuka pesan yang dikrimkan Amelia padanya saat ia konser di Jakarta.
"Kau lihat tanggalnya?"
"Sebulan yang lalu?" Fairy seakan bertanya kembali sambil menatap Arnold.
"Ya. Saat kita bertemu di Jakarta, hubungan kami sudah berakhir. Itu keinginan Amelia sendiri. Memang banyak orang yang belum tahu. Tapi komunikasi diantara kami benar-benar sudah terputus."
"Memangnya kamu tak mencintai Amelia lagi?"
Arnold menatap Fairy dengan sangat lekat. Membuat Fairy menjadi sedikit salah tingkah.
"Aku tidak mencintai Amelia lagi"
"Kenapa?" tanya Fairy berusaha meredam gemuru didadanya karena tatapan mata Arnold yang begitu meneduhkannya.
Arnold membawa kedua tangan Fairy ke dadanya lalu ia tersenyum sambil berkata," Karena aku sudah jatuh cinta padamu!"
MAKASI YA SUDAH BACA..
JANGAN LUPA LIKE, KOMENTAR YANG MANIS 😂😂
VOTE JUGA ....
sampai jumpa di part berikut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
gia nasgia
cieee Fairy di kelilingi kupu"🥰
2024-10-09
0
Anonymous
gadis yg dewasa
2023-02-09
0
Pratiwi Ratih
ini bukan Giani nya bang Jero kan yah....😊
2022-12-15
0