keputusan

Emeli berlari seperti orang kesetanan, luka oleh goresan rating pohon, tidak dia hiraukan yang di pikirkan hanya bisa kabur. Di saat Emeli berlari dengan kencang.

Brraakk... Emeli tersandung lalu terjatuh dengan keras.

"Shiiitt"terdengar suara orang mengumpat.

Samar-samar dia melihat seorang kakek duduk sembari mengernyitkan dahi.

"Dasar bocah, lari gak pakai mata,masak orang segede gini di tabrak." sungutnya.

"Maaf kek,saya sedang buru-buru di kejar orang jahat." Sembari membersihkan ranting yang menempel di tumbuhnya.

"Memang kamu salah apa, sampai di kejar?"tanyanya penasaran.

"Panjang ceritanya kek, kalau saya cerita sampai pagi mungkin baru bisa selesai."

"Ngomong-ngomong kenapa kakek bisa di sini, Apa kakek dedemit atau penunggu hutan ini?" Emeli memegang Tengkuk lehernya yang meremang.

"Pletak....Awwww...kenapa Emeli di jitak,"

lalu mengusap kepalanya dengan wajah masam.

"Dasar.. bocah kalau ngomong sembarangan.Kakek ini manusia...karena kemalaman setelah mencari kayu, kakek memutuskan istirahat dulu sampai pagi.

Kalau diteruskan takutnya tersesat,rumah kakek di pinggir hutan tinggal bersama istri dan cucu...kalau kamu tidak punya tujuan tinggallah dengan kakek?"tanyanya.

"Terima kasih kek,sebenarnya Emeli ingin,

tapi paman tidak akan berhenti mencari ku

aku hanya tidak ingin kakek dan keluarga ikut terseret dengan masalahku.

Paman emeli, sangat kejam dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan."Emeli menundukkan wajahnya dengan mata yang mulai mengembun.

"Baiklah, kalau itu keputusan mu?"

Sesekali mengusap kepala emeli mencoba menenangkan.

Emeli mendongkakan wajahnya menatap lekang wajah pria yang telah keriput.

"Emeli harus pergi jauh dari daerah ini ,bila perlu keluar kota,menghindari paman untuk sementara waktu.

"Lihatlah pohon besar itu, pergilah ke sana ikutin jalan setapak. tidak jauh dari sana, ada jalan yang sering di lalui mobil menuju kota"

kakek menjulurkan tangganya menunjukkan arah.

"Kakek hanya bisa mendoakan agar kamu baik-baik saja, tidurlah sebentar lagi fajar, kumpulkan tenaga mu, untuk perjalan besok."

Pagi pun datang setelah dirasa cukup beristirahat,emeli membuka mata menyapu di setiap sudut ,tatapan terhenti di beberapa ubi dan air mineral.

"Mungkin saja ini bekal kakek, yang ditinggalkan untukku, meski kakek sudah pergi."Emeli menarik sudut bibirnya menimbulkan sebuah senyuman.

"Terimakasih kek" Kuharap suatu saat bisa membalas kebaikan kakek. Setelah memakan ubi itu,Emeli berjalan mengikuti saran kakek semalam, hari kini mulai senja.

Benar saja, setelah berjalan cukup jauh,

Emeli melihat jalan yang berada di hadapannya

bersamaan dengan minibus yang sedang lewat.

Dia berlari sambil berteriak- teriak

tapi tetap saja bus itu berjalan menjauh.

Dia berhenti berlari karena dirasa tak sanggup lagi mengejar...dengan keringat yang bercucuran dan deru nafas memburu.

Tiba-tiba sorot lampu menyala mulai mendekat karena silau emeli menutupi mata dengan lengannya.

Braakk Emeli ambruk dengan keras tepat di hadapan mobil yang terbilang mewah.

Seorang lelaki tegak keluar dan menghampiri

menyibak rambut yang menutupi emeli.

"Deg .....nona?"

*********

Di dalam hutan, seorang pria paruh baya, nampak sedang marah-marah di hadapan beberapa pria di depannya.

"Bodoh, Seharian mencari gadis kecil saja, tidak bisa...percuma aku membayar mahal kalian.

Aku tidak mau tahu cepat kalian cari hidup ataupun mati.

Kalaupun dia mati, setidaknya aku harus melihat jasadnya." mengepalkan tangan dengan sorot mata penuh amarah.

"Emeli dimana pun kau berada aku pasti menemukan mu."

Ditempat lain Emeli membuka matanya dengan perlahan.Menyapu setiap sudut ruangan,

lalu mengucek-ngucek matanya lagi.

Seolah tak percaya dengan apa yg di lihat,

sebuah kamar yang sangat mewah terpampang jelas di depannya.

Manik mata Emeli terhenti. Melihat seorang pria yang tidur dengan posisi duduk menyenderkan kepalan di pinggir ranjang.

Lelaki berparas tampan dengan bulu mata yang lentik,dengan bibir yang menawan, tak lupa bulu-bulu kecil yang mulai tumbuh di rahangnya menambah kesan gagah.

Emeli mengerenyitkan dahi

"Apa aku sudah mati,apa ini surga, mengapa ada malaikat tampan di sini?"

dengan senyuman, menjulurkan tangannya menusuk-nusuk ke pipi pria asing itu.

Pria itu membuka mata,melonjak kaget melihat Emeli yang telah sadar.

"Nona anda sudah siuman?" ujarnya sembari memegang tangannya.

Emeli mengerutkan kening mencoba berpikir

"Bukankah ini surga...bahkan tadi aku sudah mati di tabrak mobil?"ujarnya dengan sorot mata penuh tanya.

"Tidak nona ada masih hidup,anda baru sadar dari pingsan"ucapnya menyakinkan.

"Jadi kamu yang menabrak ku?"tanyanya sembari mengacungkan tangan ke wajah pria itu."Tidak nona, saya tidak menabrak anda"

sanggahnya.

"Alasan...Terus kenapa aku di sini,kalau kau tak menabrak ku .?" tanyanya menyelidik.

"Tenanglah nona,saya tidak menabrak anda tapi hampir" lalu menurunkan tangan gadis itu yang mengarah padanya.

"Alasan kenapa anda di sini, karena anda shock kelelahan dan dehidrasi yang membuat anda pingsan."

"Makanlah dulu, agar tenaga anda kembali,"

sambil menyodorkan bubur,

karena lapar emeli mengambil bubur itu buru-buru melahapnya dengan cepat.

Selesai makan emeli turun dari ranjang ingin bergegas pergi.

"Terima kasih telah menolongku,semoga bisa berjumpa lagi." emeli menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Apakah anda akan pergi?"

Pria asing itu mengerutkan dahi dengan sorot mata tak terbaca,Tampa membalas uluran tangan Emeli.

"Tentu saja, aku sudah tidak punya urusan lagi...semoga saja suatu saat akan bisa membalas jasa mu, karena telah menolongku"

lalu melangkah pergi.

"Tunggu.."membuat langkah emeli terhenti

berbalik menoleh ke arah pria itu.

"Apa anda tidak mengenalku?"

Emeli tergelak.

"Pertanyaan macam apa itu, tentu saja ini kali pertama aku bertemu dengan mu,"

pria itu menyodorkan handphone, memperlihatkan gambar gadis cantik di dalamnya.

Seketika emeli membelalakan mata

memperlihatkan gadis yang begitu mirip dengan nya.

"Bukankah ini diriku, perasaan aku tak pernah berpenampilan seperti itu lalu siapa dia?"

gumamnya dalam hati.

"Apa maksud dari semua ini?"

"Awalnya aku mengira anda ,adalah majikan saya...Laura Wijaya.

Dia menghilang sebulan yang lalu.Segala pencarian di lakukan tapi hasilnya nihil dia hilang bagai di telan bumi."

"Apa hubungannya denganku?"

sanggah Emeli.

"Bukankah Anda akan membalas jasa saya, mungkin inilah saatnya"

"Jagan macam-macam, saya wanita baik-baik"

sambil menyilang kan kedua tangannya dengan mata menyelidik.

"Urusan majikan mu bukanlah urusanku,"

"Saya akan memberikan apapun, asal anda

mau membatu saya..cukup anda mengaku sebagai nyonya saya, Laura Wijaya."

Emeli tergelak, mendekati pria asing itu dengan mata penuh amarah.

"Saya memang butuh uang, tapi tidak untuk menjadi seorang penipu.

Saya rasa urusan kita sudah cukup sampai di sini, dan semoga tidak bertemu lagi."

Lalu bergegas pergi,namun pria itu mencengkram tangan Emeli.

"Dengarkan penjelasan saya, ini tak seperti yang anda bayangkan."

Emeli menghempaskan tangannya dengan kasar.

"Lepaskan, tidak ada yang harus dijelaskan,"

lalu bergegas pergi.

Sial.. membanting tangannya dengan kasar lalu mengacak-acak rambutnya.

"Anda yang memaksa saya nona"

mengambil gawainya yang berada di saku celana."Bereskan semua dan aku tidak mau ada kata gagal."

******

Episodes
1 pengejaran
2 keputusan
3 menepati janji
4 SUAMI MU
5 istri dadakan
6 menantu satu-satunya
7 selingkuh terang-terangan
8 serumit gulungan benang
9 menyesal
10 salah mengenali perasaan
11 aku ingin bicara
12 cantik
13 aku berjanji
14 hal penting
15 memecahkan teka teki
16 Emelia Anandita
17 mengapa kamu kembali
18 meminta penjelasan
19 hei keluarlah
20 harus lebih dekat
21 berilah kesempatan
22 Jagan macam-macam
23 apa dia menyukaiku
24 awas kau ya
25 manusia galak
26 saksi kunci
27 pergi kemana
28 liburan
29 kenapa tidak
30 Bundaku orang baik
31 kamu lupa
32 tidak ada waktu
33 Akan aman
34 harus bertahan
35 istri sebenarnya
36 jangan menantang ku
37 hanya penyesalan
38 Dokter
39 membayar
40 masih kurang
41 DARI JAUH
42 Identitas sendiri
43 tidak
44 harus bagaimana
45 kenapa tidak
46 mengatur perasaan.
47 sejak kapan
48 harus sekarang
49 rencana kalian
50 Tampa aku
51 tidak pantas
52 Aku yang salah
53 Aku berjanji
54 gapai tangan ku
55 Aku jamin itu
56 cepat bereskan
57 Apa gadis ini
58 terlalu kebetulan
59 karena aku
60 berbagi dengan mu
61 Apa salah
62 tidak bisakah
63 kegilaan macam apa
64 kenapa tidak boleh
65 bunuh saja aku
66 harus berbuat sesuatu
67 mulai curiga
68 lebih penting
69 beri penjelasan
70 Apa benar dia
71 kesempatan mu
72 Pergi tinggalkan aku.
73 kemana kamu
74 gara-gara kamu
75 Ini waktunya Emeli
76 Laura kamu kenapa
77 Aku tidak setuju
78 aku akan memastikan
79 berhentilah berpura-pura
80 Maafkan Laura diandra
81 Apa Laura sudah di temukan
82 kamu tidak bisa mengelak
83 ada apa Emeli
84 Maafkan saya tuan
85 Aku mau di sini
86 sayang kamu kenapa
87 Ada apa Saga
88 Ada apa lagi Devan.
89 itu, itu suara Diandra
90 kejadian ini berawal
91 Kecelakaan besar
92 bereskan dia , Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
pengejaran
2
keputusan
3
menepati janji
4
SUAMI MU
5
istri dadakan
6
menantu satu-satunya
7
selingkuh terang-terangan
8
serumit gulungan benang
9
menyesal
10
salah mengenali perasaan
11
aku ingin bicara
12
cantik
13
aku berjanji
14
hal penting
15
memecahkan teka teki
16
Emelia Anandita
17
mengapa kamu kembali
18
meminta penjelasan
19
hei keluarlah
20
harus lebih dekat
21
berilah kesempatan
22
Jagan macam-macam
23
apa dia menyukaiku
24
awas kau ya
25
manusia galak
26
saksi kunci
27
pergi kemana
28
liburan
29
kenapa tidak
30
Bundaku orang baik
31
kamu lupa
32
tidak ada waktu
33
Akan aman
34
harus bertahan
35
istri sebenarnya
36
jangan menantang ku
37
hanya penyesalan
38
Dokter
39
membayar
40
masih kurang
41
DARI JAUH
42
Identitas sendiri
43
tidak
44
harus bagaimana
45
kenapa tidak
46
mengatur perasaan.
47
sejak kapan
48
harus sekarang
49
rencana kalian
50
Tampa aku
51
tidak pantas
52
Aku yang salah
53
Aku berjanji
54
gapai tangan ku
55
Aku jamin itu
56
cepat bereskan
57
Apa gadis ini
58
terlalu kebetulan
59
karena aku
60
berbagi dengan mu
61
Apa salah
62
tidak bisakah
63
kegilaan macam apa
64
kenapa tidak boleh
65
bunuh saja aku
66
harus berbuat sesuatu
67
mulai curiga
68
lebih penting
69
beri penjelasan
70
Apa benar dia
71
kesempatan mu
72
Pergi tinggalkan aku.
73
kemana kamu
74
gara-gara kamu
75
Ini waktunya Emeli
76
Laura kamu kenapa
77
Aku tidak setuju
78
aku akan memastikan
79
berhentilah berpura-pura
80
Maafkan Laura diandra
81
Apa Laura sudah di temukan
82
kamu tidak bisa mengelak
83
ada apa Emeli
84
Maafkan saya tuan
85
Aku mau di sini
86
sayang kamu kenapa
87
Ada apa Saga
88
Ada apa lagi Devan.
89
itu, itu suara Diandra
90
kejadian ini berawal
91
Kecelakaan besar
92
bereskan dia , Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!