meminta penjelasan

Emeli memejamkan mata menarik nafas panjang... tidak terasa bulir-bulir kristal keluar dari pelupuk mata indahnya

"Kak Fandi mengapa kamu kembali."

flass back

Emeli adalah gadis kampung yang tertutup, karena selalu di bully Dan di anggap gadis pembawa sial.

Tidak ada orang yang mau berteman dengannya

di kantin sekolah,emeli tangah asyik menyantap mie di dalam mangkuk tiba-tiba sekelompok siswi datang,,,

brakkk,,, mengebrak meja beraninya anak pembawa sial ini, duduk di tempat kita, bisa ikutan kebawa sial nanti, ucap salah satu siswi dengan tatapan tajam.

Sedang yang lain menatap sinis dan yang lain lagi tertawa mengejek , lalu emeli bergegas pergi,dengan membawa mangkuk di tangganya,

salah satu siswa tiba-tiba menjulurkan kakinya hingga emeli tersandung pecahan mangkuk yang jatuh mengenai tangannya.

hingga mengeluarkan banyak darah

Tidak ada satupun yang menolong mereka tertawa dan sebagian yang lain mengejek dan memaki,,,tiba-tiba mata emeli buram dan kepalanya pening.

bruuuk... Emeli pingsan.

Emeli mengerjapakan mata melihat ruangan UKS dan seorang siswa laki-laki yang berparas tampan, sedang mengobati tangganya

"Lukamu cukup dalam apa tidak sebaiknya kita ke rumah sakit?"

Emeli menggelengkan kepala.

"Aku baik saja"

"Maaf sudah merepotkan mu?"

menundukkan kepala Karena matanya mulai mengembun,"Kamu tau, aku punya cara mengurangi rasa sedih mu"gadis itu mendogakkan wajah menatap pria berparas tampan di hadapannya.

"Tarik telinga mu seperti ini, itu akan mengurangi kesedihan mu" memperagakan gerakan pada dirinya.

"Dengan cara ini kamu akan merasakan sakit pada telingamu, dan tidak terlalu fokus pada kesedihan mu," emeli tersenyum.

"Kita belum kenalan, aku afandi Pratama" menjulurkan tangan untuk bersalaman

"Aku emelia Anandita" mereka saling melempar senyum.sejak saat itu mereka mulai dekat dan saling perhatian, Fandi yang penyayang dan penuh perhatian terhadap emeli membuat emeli jatuh hati,mereka saling bertukar pikiran dan saling bercerita.

Ada sebuah tempat yang sering mereka kunjungi, di sebuah pohon rindang tempat biasa merek menghabiskan waktu bersama.

"Sekarang kakak sudah lulus dengan nilai terbaik, dan mendapat beasiswa di kota.

"Tentu saja kita tidak akan bisa bertemu lagi, seperti ini." menundukkan wajah dengan lesu

"Aku akan berusaha jika ada waktu, akan menjenguk mu di sini" menatap emeli sembari tersenyum.

"Benarkah kah?" mendogakkan wajah dengan mata berbinar-binar.

"Tentu'' sambil menganggukkan kepalanya,

Emeli menyodorkan sebuah surat.

Fandi mengerutkan dahi menatap surat itu

"apa ini?"ucapnya"Baca di rumah saja kak,apapun jawaban kakak aku akan terima."

"Aku akan menunggu besok pagi di sini"

emeli bangkit dan bergegas pergi,

meninggalkan Fandi dengan wajah bingung nya.

pagi pun datang emeli sedari tadi duduk di bawah pohon, tempat yang di janjikan namun meski matahari mulai terik Fandi pun belum datang, emeli tetap menunggu dengan harapan orang yang di tunggu akan datang.

hari menjelang sore emeli memutuskan pulang dengan rasa kecewa dan kesedihannya

emeli berjalan gontai sesekali menyapu air mata yang terus jatuh.

"Kamu tau gak, Fandi berangkat sekarang ke kota?" ucap seseorang yang sedang duduk di warung bersama temannya, emeli menghentikan langkah mendengar nama

Fandi di sebut.

"Benarkah,,, aku baru tau"

"Dia berangkat bersama kekasihnya Mauren,

aku dengar Mauren, jga mau kuliah di tempat yang sama, sama fandi."

"Beruntung banget Fandi dapet Maureen kembang desa di kampung ini"

"Tapi bukankah Fandi Deket dengan emeli?"

"Emeli itu sepupunya Mauren, dia deketin Emeli supaya bisa Deket Sama Mauren"

"Sekarang Fandi sudah jadian sama Mauren. untuk apa lagi Fandi Deket, Sama emeli"

"Kasihan juga si emeli cuma di manfaatin doank ma Fandi,,ini udah sore kita pulang yuk" mereka pergi, tampa tahu ada seorang gadis yang mendengar kan pembicara mereka.

deg,,,,

"Tidak mungkin kak Fandi sejahat itu"

sedangkan emeli yanga mendengar itu rasanya tidak percaya, dia memutuskan untuk menemui Fandi dan meminta penjelasan.

Sesampainya di sana emeli melihat Mauren dan Fandi masuk dalam satu mobil.

Emeli berteriak memanggil fandi

namun mobil itu terus berjalan,

emeli mengejar mobil itu,

"kak Fandi tunggu" teriaknya sambil berlari dengan nafas tidak beraturan dan keringat mengucur di tubuhnya, emeli terus mengejar.

sedangkan di dalam mobil Fandi yang tengah asyik mengobrol dengan Mauren,

tidak menyadari emeli memanggilnya.

"Kak Fandi tunggu" emeli terjatuh lututnya tergores.Emeli kembali bangkit namun mobil itu telah menghilang di kejauhan.

" Kak Fandi kamu satu satunya harapanku dan paling aku percayai tapi sesakit ini balasan mu." memejamkan mata dengan bulir-bulir kristal yang mengalir deras di pipinya.

"Kak fandi mengapa kamu setega ini padaku?"

hiks hiks hiks

flass off

Di kantor seorang pria yang sedang rapat melempar map dengan kasar ke atas meja

"Kenapa keuntungan kecil sekali , apa ini kerjaan kalian selama ini hah?"

"Maaf tuan kita tidak mengalami kerugian saja sudah beruntung"

"Kau berani menjawab ku?"

mencengkram kerah baju karyawan dengan sorot mata penuh amarah.

semua yang berada di dalam rapat terperangah pasalnya tidak pernah melihat bosnya semarah ini.

"Tidak tuan saya tidak berani, saya hanya ingin menjelaskan" mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

"Jelaskan,,, jika alasan mu, tidak masuk akal saya pastikan, ini hari terakhir mu berada di kantor ini, sebagai karyawan"

lalu melepaskan cengkraman nya

"Baik tuan , ada pergolakan saham yang signifikan dan nilai tukar rupiah tidak menentu, berimbas pada pembelian para konsumen yang menurun drastis, untungnya perusahaan tidak mengalami kerugian hanya saja pendapatan menurun",

karyawan itu menunduk ketakutan takut jawabannya tidak akan diterima.

"Baiklah rapat cukup sampai di sini , Devan berdiri dan melangkah pergi, sedangkan Jhoni mengekornya dari belakang

Bruk....

Devan tertabrak seorang OB yang tengah membawa teh hingga tumpahan itu membasahi jas Devan,

"Beraninya kamu?"

rahangnya mulai mengeras dengan sorot mata penuh amarah menunjuk wajah OB .

"Mulai sekarang aku tidak mau melihat orang ini di sini, kamu saya pecat"

OB yang merasa di tatap dengan marah tubuhnya gemetar rasa takut berjalan di sekujur tubuhnya,mendengar ucapan Devan OB itu berlutut dan memegangi kaki Devan.

"Kasihanilah saya tuan, saya tidak sengaja ,tolong jangan pecat saya,,"

"Jhoni" Jhoni yang mengerti arti teriakan Devan menarik OB itu, lalu Devan melangkah masuk dalam ruangan.

"Sudahlah bos sedang marah besar ,dia tidak akan menerima penjelasan apapun dari mu"

OB itu hanya tertunduk lesu, yang tengah

duduk di ruangan Jhoni.

" lni... kurasa itu lebih dari cukup untuk kompensasi dan gaji mu"

memberikan cek yang baru saja Jhoni tulis.

Mata OB itu terbelalak menatap kertas yang berada di tangannya, tertulis uang yang cukup banyak melebihi gajinya setahun, matanya yang tadi lesu kini berbinar-binar.

"terimakasih tuan semoga anda selalu bahagian."

"hmmmm pergilah" jawab jhoni

OB itu pergi dengan perasaan bahagia membawa uang begitu banyak.

Jhoni memijat pelipisnya merasa heran dengan sikap bos padahal sebelumnya bosnya itu tidak pernah bersikap searogan itu,

Jhoni melangkah pergi menenteng berkas untuk meminta tanda tangan pada Devan

Kreeaak,,,

membuka pintu perlahan mata Jhoni terperangah menatap pemandangan di depannya.

meja tempat tuannya tersapu bersih karena barang-barang nya sudah berserakan di bawah,

Jhoni melangkah perlahan mendekati bosnya

yang sedang duduk di kursi, dengan menundukkan wajahnya lalu menutupnya dengan tangan.

"Hmmm anda kenapa tuan seperti nya anda sedang gelisah?"

"Kau tahu tadi Laura bilang dia tidak mencintaiku, bahkan dia bilang tidak ada sedikitpun rasa untuk ku.

Hah,,,, Devan tergelak mendogakkan wajahnya menatap ke depan,

"Bahkan dulu dia mati-matian mengejar ku."

"Apa anda kecewa tuan,,, mendengar itu dari nona Laura?"

mengerutkan dahi mencoba berfikir

"Tentu saja tidak aku hanya heran,"

Ciiih mulut berkata tidak tapi sikapmu mengatakan iya,, pintar sekali bersilat lidah gumam jhoni.

Menggelengkan kepala sambil mengecap bibirnya.Melihat ekspresi Jhoni Devan menaikan satu alisnya "Mengapa melihatku seperti itu?"dengan tatapan tajam.

"Apa yang kamu pikirkan?"Jhoni menunduk tampak ragu untuk menjawab.

"Maaf tuan sepertinya, anda sudah jatuh cinta pada nona Laura,"

*******

terimakasih semoga kalian suka

Terpopuler

Comments

Lp.Ww

Lp.Ww

bos lagi ngebleng

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 pengejaran
2 keputusan
3 menepati janji
4 SUAMI MU
5 istri dadakan
6 menantu satu-satunya
7 selingkuh terang-terangan
8 serumit gulungan benang
9 menyesal
10 salah mengenali perasaan
11 aku ingin bicara
12 cantik
13 aku berjanji
14 hal penting
15 memecahkan teka teki
16 Emelia Anandita
17 mengapa kamu kembali
18 meminta penjelasan
19 hei keluarlah
20 harus lebih dekat
21 berilah kesempatan
22 Jagan macam-macam
23 apa dia menyukaiku
24 awas kau ya
25 manusia galak
26 saksi kunci
27 pergi kemana
28 liburan
29 kenapa tidak
30 Bundaku orang baik
31 kamu lupa
32 tidak ada waktu
33 Akan aman
34 harus bertahan
35 istri sebenarnya
36 jangan menantang ku
37 hanya penyesalan
38 Dokter
39 membayar
40 masih kurang
41 DARI JAUH
42 Identitas sendiri
43 tidak
44 harus bagaimana
45 kenapa tidak
46 mengatur perasaan.
47 sejak kapan
48 harus sekarang
49 rencana kalian
50 Tampa aku
51 tidak pantas
52 Aku yang salah
53 Aku berjanji
54 gapai tangan ku
55 Aku jamin itu
56 cepat bereskan
57 Apa gadis ini
58 terlalu kebetulan
59 karena aku
60 berbagi dengan mu
61 Apa salah
62 tidak bisakah
63 kegilaan macam apa
64 kenapa tidak boleh
65 bunuh saja aku
66 harus berbuat sesuatu
67 mulai curiga
68 lebih penting
69 beri penjelasan
70 Apa benar dia
71 kesempatan mu
72 Pergi tinggalkan aku.
73 kemana kamu
74 gara-gara kamu
75 Ini waktunya Emeli
76 Laura kamu kenapa
77 Aku tidak setuju
78 aku akan memastikan
79 berhentilah berpura-pura
80 Maafkan Laura diandra
81 Apa Laura sudah di temukan
82 kamu tidak bisa mengelak
83 ada apa Emeli
84 Maafkan saya tuan
85 Aku mau di sini
86 sayang kamu kenapa
87 Ada apa Saga
88 Ada apa lagi Devan.
89 itu, itu suara Diandra
90 kejadian ini berawal
91 Kecelakaan besar
92 bereskan dia , Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
pengejaran
2
keputusan
3
menepati janji
4
SUAMI MU
5
istri dadakan
6
menantu satu-satunya
7
selingkuh terang-terangan
8
serumit gulungan benang
9
menyesal
10
salah mengenali perasaan
11
aku ingin bicara
12
cantik
13
aku berjanji
14
hal penting
15
memecahkan teka teki
16
Emelia Anandita
17
mengapa kamu kembali
18
meminta penjelasan
19
hei keluarlah
20
harus lebih dekat
21
berilah kesempatan
22
Jagan macam-macam
23
apa dia menyukaiku
24
awas kau ya
25
manusia galak
26
saksi kunci
27
pergi kemana
28
liburan
29
kenapa tidak
30
Bundaku orang baik
31
kamu lupa
32
tidak ada waktu
33
Akan aman
34
harus bertahan
35
istri sebenarnya
36
jangan menantang ku
37
hanya penyesalan
38
Dokter
39
membayar
40
masih kurang
41
DARI JAUH
42
Identitas sendiri
43
tidak
44
harus bagaimana
45
kenapa tidak
46
mengatur perasaan.
47
sejak kapan
48
harus sekarang
49
rencana kalian
50
Tampa aku
51
tidak pantas
52
Aku yang salah
53
Aku berjanji
54
gapai tangan ku
55
Aku jamin itu
56
cepat bereskan
57
Apa gadis ini
58
terlalu kebetulan
59
karena aku
60
berbagi dengan mu
61
Apa salah
62
tidak bisakah
63
kegilaan macam apa
64
kenapa tidak boleh
65
bunuh saja aku
66
harus berbuat sesuatu
67
mulai curiga
68
lebih penting
69
beri penjelasan
70
Apa benar dia
71
kesempatan mu
72
Pergi tinggalkan aku.
73
kemana kamu
74
gara-gara kamu
75
Ini waktunya Emeli
76
Laura kamu kenapa
77
Aku tidak setuju
78
aku akan memastikan
79
berhentilah berpura-pura
80
Maafkan Laura diandra
81
Apa Laura sudah di temukan
82
kamu tidak bisa mengelak
83
ada apa Emeli
84
Maafkan saya tuan
85
Aku mau di sini
86
sayang kamu kenapa
87
Ada apa Saga
88
Ada apa lagi Devan.
89
itu, itu suara Diandra
90
kejadian ini berawal
91
Kecelakaan besar
92
bereskan dia , Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!