serumit gulungan benang

"Kenapa hidupku di penuhi dengan orang-orang

penuh masalah."Karena itu jga jhoni sering kena imbasnya."Apa ini yang di namakan selingkuh terang-terangan?"gumamnya dalam hati.

Sejenak semua terdiam, dengan pikiran masing-masing,"Laura, kau di sini jga" Diandra merangkul mesra Devan,yang sengaja di perlihatkan Emeli hanya, tersenyum kecut

"Apa kalian sudah saling mengenal ?"

"Apa kau jga mengenal devan?"

tanya Miko dengan sorot mata penuh penasaran,"iya,"

"tidak "Sanggah Devan. Miko yang mendengar jawaban Devan dan emeli secara bersamaan namun berbeda, merasa bingung

apalagi sorot mata Devan penuh amarah, seolah macan yang akan menerkam,

begitupun saga yang tak jauh beda dengan sikap Devan.

Miko menggaruk lehernya ,mencoba mengerti dengan situasi yang terjadi . lalu berinisiatif untuk pergi dari suasana yang tidak nyaman ini ,"Seperti nya aku harus pergi, ada keperluan mendadak,"melangkah pergi namun berhenti di dekat Saga,"Maaf , aku sungguh tidak tahu , kalau kalian pasangan, aku mengira Laura masih sendiri.Dengan tangan menepuk punggung saga,"tidak apa-apa ini cuma salah paham," mendengar jawaban itu miko Bergegas pergi.

"Sebaiknya kita pergi?" Saga menarik tangan Emeli."Tunggu,kita sudah di sini kenapa tidak makan bersama?"Diandra merangkul mesra tangan Devan,dengan senyum mengejek,seolah menunjuk kan bahwa Devan hanya miliknya,

"tidak Lain kali saja" dengan tangan masih bergandengan.

"apa kau takut?"langkah saga dan emeli terhenti,"kekasihmu itu akan cemburu melihatku,tunggu dulu,dia itu kekasihmu?"

tapi jga istriku..sebutan apa yang pantas untuknya?"meletakkan tangan di dagu dengan mulut tersungging,seolah sedang berfikir,

"aku tau, wanita jelang"

saga yang mendengar itu sangat geram ,tangannya mengepal ,ingin sekali melayangkan Bogeman mentah di wajahnya secara bertubi-tubi.Namun langkah saga terhenti saat tangan emeli , memegang tangan saga sambil menggelengkan kepala,

saga yang mengerti, isyarat emeli,hanya menarik nafas dan membuangnya dengan kasar. Emeli berjalan lalu duduk ,di kursi yang ada di depannya.

"Baiklah, apa yang kalian akan pertontonkan padaku?" sambil melipat tangan di dada dengan sorot mata datar.

"Kamu?" dengan tatapan tajam

"Dudahlah sayang dia masih kecil, Jagan terbawa emosi,ayo kita duduk,

suasana hening terasa, Diandra yang terus-menerus bersikap manja sesekali menyuapi Devan, ,sedangkan Devan terus menatap emeli, dengan sorot mata tajam,

emeli hanya diam sambil mengotak ngatik gawainya, begitupun saga hanya diam mematung menahan kesal,

sedang kan Jhoni terus mengelap keringatnya yang sedari tadi bercucuran karna suasana yang panas,

"Sebaiknya aku pergi,"duduk , tidak ada yang boleh pergi dari meja ini,tita Devan dengan intonasi yang cukup keras. Jhoni pun duduk kembali,melihat aura bosnya yang ingin menerkam." bak boleh minta kuenya?"

melihat pelayan dengan nampan yang membawa brownis.Pelayan itu memberikan brownis coklat pada saga.

"Makanlah dulu, bukannya kamu lapar?"

Emeli yang di sodorkan makanan menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman, dengan cepat mengambil dan melahap kue coklat yang lembut itu.Benar saja emeli merasa lapar karena dari tadi sore perut emeli belum terisi apapun.Karena terlalu cepat butiran coklat , menempel di bibir manisnya.

Saga hanya tersenyum ,menunjuk nunjuk mulutnya seolah memberi isyarat pada emeli.

Emeli yang mengerti mengusap lembut bibirnya.Tiba-tiba saga menjulurkan tangan mengusap lembut butiran kue itu,

menempel tepat di bibir Emeli,

mata emeli terbelalak melihat perlakuan Saga, dia menatap lekat wajah tampan yang

terpampang jelas di depannya. Manik mata mereka saling beradu dengan tangan masih menyentuh bibir emeli ,mereka seolah lupa sedang berada di mana.

"Dasar murahan,"

bersamaan sendok yang di banting dengan keras,membuyarkan lamunan kedua insan yang seolah di mabuk asmara, saga geram namun lagi-lagi emeli memegang,tangan saga dengan manik mata memohon.

Emeli berdiri melangkah pergi.

"mau kemana?"ucap Devan dengan ketus

"mau ke toilet"Kenapa, apa perlu ijin mu jga?"

dengan nada ketus lalu melengos pergi,

emeli berada di depan cermin ,membasahi wajahnya dengan air menghela nafas panjang.

prof emeli

"Aku di suruh ayah pergi ke pesta dengan saga ,sebelum ke pesta kami menyempatkan diri ke mall,aku di dandani bak princess dan tentu saja dengan baju indah dengan harga selangit, memakai sepasang heels cantik namun terlalu tinggi.

Aku sedikit kesal dengan saga yang terkesan cuek dengan penampilanku.

,Padahal aku merasa cantikku pakai banget hehehe.Karena tak terbiasa memakai heel ,aku terjatuh namun dengan cepat sangga menangkap ku. pandangan kami, saling beradu."

Tiba-tiba...

jedak- jeduk bunyi jantungku, seperti jidur yang di pukuli mendekati waktu adzan,,

suara Mbak-mbak toko membuyarkan lamunanku dan saga, suasana jadi canggung malunya jika saga manusia berwajah datar itu, mendengar jantungku yang seakan meledak ,,

"Entah apa yang di pikirkan saga, bahkan wajahku memerah bak kepiting rebus menahan malu.Sesampainya di gedung aku bertemu dengan Jhoni, asisten Devan

dan Miko seorang lelaki berparas tampan, menggodaku dengan kata-kata manis, semanis gula di rumah pok leha, warung tetangga sebelah rumahku.Bukanya tergoda aku malah merasa risih,"

"Tiba-tiba Miko datang,

Tak di sangka mereka malah bertengkar,

tentu saja, mereka bertengkar merebutkan ku, sebagai gadis normal, tentu aku senang bukan kepalang....Di perebutkan dua pria tampan sekaligus,lngin rasanya menari nari,dan berjingkrak-jingkrak layaknya film india."

"Namu aku sadar diri harus menjaga image ,mana mungkinkan, aku yang berpenampilan modis berprilaku kampungan

bisa jatuh pamor ku. Belum lagi pasti cowok-cowok itu bakal ilfil,

Membayangkannya saja aku sudah down,

aku melangkah bagai super women yang memisahkan mereka ,tentu saja dengan hati yang menjulang tinggi ke langit karena bangga dengan perbuatan ku.

Aku merangkul saga dan mengatakan dia kekasihku ,tentu saja aku lakukan itu untuk menghindari Miko si buaya dadakan,

karena aku sadar diri masalahku sudah rumit, serumit gulungan benang yang kusut yang sudah di tarik-tarik para bocah, yang sulit untuk di uraikan,

be,,, berasa kayak sastrawan.

Mendadak mood ku ambyar ,mendengar seseorang menyapaku, ya siapa lagi

Diandra yang katanya maduku, istri muda Devan,apalagi di sebelah ada Devan dengan wajah di tekuk BK kertas berlipat-lipat,,

anganku yang terbang ke nirwana seakan ambruk ke tanah berserakan tak ada sisa

melihat kehadiran mereka,

Kami duduk bersama karena tantangan Devan

kesal rasanya , mata Devan terus saja memandangiku ,ingin rasanya ku colok dengan sapu lidi ,di celupkan ke saos dan sambal kacang, seperti yang di jajakan abang-Abang jalanan dan mencakar wajahnya secara membabi buta

Apalagi mulutnya

bee pedesnya minta ampun,

mi Setan yang pedesnya berlevel level kalah telak dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya,Devan hanya diam meski Diandra bersikap mesra yang bergelayut manja di lengannya, bukannya cemburu aku malah enek melihat tingkah,

Ingin rasanya berteriak kedepan Diandra ,udah mbk tidak usah gitu amat, di kasih gratisan pun aku gak mau,aku tidak habis pikir mengapa

Laura membuang waktu hanya untuk mengejar laki-laki arogan itumengapa tak mengejar saga ,mengingat saga, amarahku Seolah sirna

ku menarik sudut bibirku hingga membentuk sebuah senyuman.

Karena terlalu lama berdiri membuat kakiku kram membuyarkan lamunanku yang panjang bak kereta.

Author Prof

Emeli keluar dari toilet, tiba-tiba tangan kekar menarik emeli dengan kasar.

Mata emeli terbelalak, seseorang mencengkram tangannya dengan kuat sampai menimbulkan bekas,

"Awwww,sakit"

...****************...

...****************...

...****************...

terimakasih telah mampir maaf jika kata-kata nya masih berantakan semoga kalian suka

,

Episodes
1 pengejaran
2 keputusan
3 menepati janji
4 SUAMI MU
5 istri dadakan
6 menantu satu-satunya
7 selingkuh terang-terangan
8 serumit gulungan benang
9 menyesal
10 salah mengenali perasaan
11 aku ingin bicara
12 cantik
13 aku berjanji
14 hal penting
15 memecahkan teka teki
16 Emelia Anandita
17 mengapa kamu kembali
18 meminta penjelasan
19 hei keluarlah
20 harus lebih dekat
21 berilah kesempatan
22 Jagan macam-macam
23 apa dia menyukaiku
24 awas kau ya
25 manusia galak
26 saksi kunci
27 pergi kemana
28 liburan
29 kenapa tidak
30 Bundaku orang baik
31 kamu lupa
32 tidak ada waktu
33 Akan aman
34 harus bertahan
35 istri sebenarnya
36 jangan menantang ku
37 hanya penyesalan
38 Dokter
39 membayar
40 masih kurang
41 DARI JAUH
42 Identitas sendiri
43 tidak
44 harus bagaimana
45 kenapa tidak
46 mengatur perasaan.
47 sejak kapan
48 harus sekarang
49 rencana kalian
50 Tampa aku
51 tidak pantas
52 Aku yang salah
53 Aku berjanji
54 gapai tangan ku
55 Aku jamin itu
56 cepat bereskan
57 Apa gadis ini
58 terlalu kebetulan
59 karena aku
60 berbagi dengan mu
61 Apa salah
62 tidak bisakah
63 kegilaan macam apa
64 kenapa tidak boleh
65 bunuh saja aku
66 harus berbuat sesuatu
67 mulai curiga
68 lebih penting
69 beri penjelasan
70 Apa benar dia
71 kesempatan mu
72 Pergi tinggalkan aku.
73 kemana kamu
74 gara-gara kamu
75 Ini waktunya Emeli
76 Laura kamu kenapa
77 Aku tidak setuju
78 aku akan memastikan
79 berhentilah berpura-pura
80 Maafkan Laura diandra
81 Apa Laura sudah di temukan
82 kamu tidak bisa mengelak
83 ada apa Emeli
84 Maafkan saya tuan
85 Aku mau di sini
86 sayang kamu kenapa
87 Ada apa Saga
88 Ada apa lagi Devan.
89 itu, itu suara Diandra
90 kejadian ini berawal
91 Kecelakaan besar
92 bereskan dia , Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
pengejaran
2
keputusan
3
menepati janji
4
SUAMI MU
5
istri dadakan
6
menantu satu-satunya
7
selingkuh terang-terangan
8
serumit gulungan benang
9
menyesal
10
salah mengenali perasaan
11
aku ingin bicara
12
cantik
13
aku berjanji
14
hal penting
15
memecahkan teka teki
16
Emelia Anandita
17
mengapa kamu kembali
18
meminta penjelasan
19
hei keluarlah
20
harus lebih dekat
21
berilah kesempatan
22
Jagan macam-macam
23
apa dia menyukaiku
24
awas kau ya
25
manusia galak
26
saksi kunci
27
pergi kemana
28
liburan
29
kenapa tidak
30
Bundaku orang baik
31
kamu lupa
32
tidak ada waktu
33
Akan aman
34
harus bertahan
35
istri sebenarnya
36
jangan menantang ku
37
hanya penyesalan
38
Dokter
39
membayar
40
masih kurang
41
DARI JAUH
42
Identitas sendiri
43
tidak
44
harus bagaimana
45
kenapa tidak
46
mengatur perasaan.
47
sejak kapan
48
harus sekarang
49
rencana kalian
50
Tampa aku
51
tidak pantas
52
Aku yang salah
53
Aku berjanji
54
gapai tangan ku
55
Aku jamin itu
56
cepat bereskan
57
Apa gadis ini
58
terlalu kebetulan
59
karena aku
60
berbagi dengan mu
61
Apa salah
62
tidak bisakah
63
kegilaan macam apa
64
kenapa tidak boleh
65
bunuh saja aku
66
harus berbuat sesuatu
67
mulai curiga
68
lebih penting
69
beri penjelasan
70
Apa benar dia
71
kesempatan mu
72
Pergi tinggalkan aku.
73
kemana kamu
74
gara-gara kamu
75
Ini waktunya Emeli
76
Laura kamu kenapa
77
Aku tidak setuju
78
aku akan memastikan
79
berhentilah berpura-pura
80
Maafkan Laura diandra
81
Apa Laura sudah di temukan
82
kamu tidak bisa mengelak
83
ada apa Emeli
84
Maafkan saya tuan
85
Aku mau di sini
86
sayang kamu kenapa
87
Ada apa Saga
88
Ada apa lagi Devan.
89
itu, itu suara Diandra
90
kejadian ini berawal
91
Kecelakaan besar
92
bereskan dia , Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!