Part 5

Matahari telah muncul dari persembunyiannya untuk melaksanakan tugasnya dalam menerangi bumi. Yang menandakan jika hari sudah siang. Akan tetapi, Layzka Atezza Roberto masih tetap terjaga dalam tidurnya.

Mrs Roberto masuk kedalam kamar Lay yang sudah lama tidak ditempati karena kepergian Lay untuk melanjutkan study S2nya di Oxford University.

Mrs Roberto melihat lay yang masih terjaga dalam balutan selimut di tidurnya. Mrs Roberto merasa tidak tega untuk membangunkan putranya.

Akan tetapi, Ia harus tegas untuk membangunkan Lay dari tidurnya karena ada suatu hal yang penting yang harus dibicarakan segera dengan sang anak.

Mrs Roberto membuka gorden jendela yang berada tidak jauh dari tempat tidur Lay sehingga membuat sinar matahari masuk dari kaca jendela.

Hal ini membuat Lay sedikit terganggu dalam tidurnya. Akan tetapi, Lay tetap terjaga dalam mimpi indahnya.

"Lay,.. anak mama bangun yuk, sudah siang banget loh ini." Ucap Mrs Roberto sambil menggoyangkan tubuh anak semata wayangnya ini.

" Ehmm, kenapa ma?, Lay masih ngantuk banget ma. Lay masih lelah karena perjalanan dari Maldives langsung ke Indonesia kemarin, 15 menit lagi deh ma" tawar Lay kepada ibunya.

"Yaudah 15 menit lagi. Tapi 15 menit lagi udah di bawah yah, mama & papa tunggu di meja makan. Ada suatu hal penting yang mau kami bicarakan. Lay ini perintah, tidak ada penolakan dan tawar-menawar dalam bentuk apapun lagi. Sekarang kamu mandi terus temui mama & papa." ucap Mrs Roberto kepada anaknya dengan tegas.

"Iya ma lay ngerti" Jawab Lay setengah sadar dari tidurnya.

"Okay, mama tunggu. Ingat Layzka Atezza Roberto 15 menit!." ucap Mrs Roberto mengingatkan.

"Kenapa sih mama, gangguin gue tidur aja. Gue kan masih ngantuk mana tadi malem tidur subuh lagi, karena harus mempelajari berkas-berkas buat ngantor besok. Nggak ngerti banget sama anaknya, tapi dari pada ntar gue kena semprot sama mama mending sekarang gue  bersiap dan temui mama." Ucap lay membatin pada dirinya sendiri.

€€€

Setelah kurang lebih 10 menit Lay membersihkan tubuhnya dan prepare untuk menemui orang tuanya. Lay tampil sangat memukau memakai baju kaos oblong bewarna putih yang dipadukan dengan celana pendek, terlihat sangat casual.

Tampil santai tapi tetap terlihat elegant, Lay langsung turun ke lantai bawah ke ruang makan untuk sarapan sekaligus menemui sang mama & papa yang telah menunggunya.

"Selamat pagi pa-ma, Lay tepat janji yeah ma, kurang dari 15 menit lay sudah sampai disini loh" sapa Lay kepada papa & mamanya sambil langsung mengambil posisi duduk bersebrangan dengan tempat duduk papa & mamanya.

"Iya, kita sarapan bersama terlebih dahulu sudah lama rasanya tidak makan semeja seperti ini." ucap Mrs Aurora Riberto dengan girang.

"Tadi di kamar lay, mama bilang katanya mama & papa mau membicarakan suatu hal yang penting sama lay. Ada apa pa-ma?. Sepertinya penting banget kalau dari nada bicara mama tadi." Tanya Lay penasaran kepada orang tuanya. Mr & Mrs Roberto saling melempar pandangan mereka satu sama lain.

Setelah mendapatkan kode dari sang istri. Mr Roberto memulai topik pembicaraan yang akan mereka sampaikan kepada putra semata wayangnya ini.

" Lay, besok kamu udah mulai masuk kantor bukan? Papa mau minta tolong sama kamu, kira-kira kamu mau nggak membantu papa?" Tanya Mr Roberto kepada sang anak.

" Iya Pah,.. besok lay udah mulai masuk ke kantor. Sekretaris lay udah kirim email mengenai schedule pertemuan untuk 1 minggu kedepan dengan para investor. Papa mah kayak sama siapa aja. Iyaa,.. Lay maulah bantu papa. Tumben banget papa mau minta tolong tapi pakek konfirmasi ke lay dulu." Jawab Lay kepada sang papa sambil menggaruk dahinya binggung karena ada yang aneh dengan sikap papanya.

Tidak seperti biasanya ketika meminta sesuatu yang diinginkan. Mr Roberto mengkonfirmasi terlebih dahulu, itu adalah hal yang sangat langka bagi lay.

"Jadi begini Lay, kamu tau bukan Mr Robert. Dosen kepercayaan Robertos' University yang mengajar di program internasional class Robertos' University di jurusan Bussiness Internasional. Mr Robert belum lama ini jatuh sakit terkena blood cancer. Sehingga dosen yang mengajar dikelas itu kosong, dan papa sampai saat ini belum mendapatkan penggantinya yang dapat papa percayai untuk menggantikan Mr Robert mengajar. Karena kebetulan sekali anak papa lulusan jurusan program studi yang sama. Papa terbesit pikiran untuk meminta kamu menjadi dosen pengganti sementara sampai pada saat papa telah menemukan pengganti yang menurut papa benar-benar mendekati kriteria yang papa inginkan. Kamu tidak keberatan bukan my son?" Jelas Mr Roberto kepada Lay dengan detail. Lay mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh sang papa Mr Roberto.

" Kamu tenang aja lay, Atezzas' company tidak akan terpengaruh karena schedule mengajar kamu sebagai dosen hanya 2 hari dalam satu minggu pada weekend day dengan 3 jam mata kuliah kurang lebih sekitar 2 jam dalam satu hari. " ucap Mrs Roberto kepada Lay untuk memperjelas penjelasan suaminya sebelumnya.

"Baiklah kalau begitu, jika sudah seperti ini Lay tidak bisa menolak. Lay akan bantu papa, lagian juga hanya sementara bukan? " Jawab Lay kepada orang tuanya.

"Lay ada satu hal lagi yang harus kita bicarakan. Mama harap kamu mendengarkan dengan baik perkataan mama & papa. Kami tidak akan mengulanginya." ucap Mrs Roberto kepada anak semata wayangnya ini dengan nada serius.

€€€

Terpopuler

Comments

Amelisa cherry Salsabila

Amelisa cherry Salsabila

begitulah orang kaya semua serba diatur

2020-02-07

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!