Part 7

Gilberts' Company, Perusahaan yang bergerak di bidang property seperti apartment, perumahan, Manufaktur, Retail dan Perbankan. Kekayaan yang dimiliki Gilbert Family menempati urutan perusahaan terkaya ke-dua di Indonesia dan diurutan ke-satu di Asia berdasarkan majalah Forbes 2018.

Gilberts' Company menjalin kerjasama dengan Robertos' Company sejak lama. Zea Laurenz Gilbert anak tungal dari pasangan pengusaha konglomerat Mr Antonio Gilbert & Mrs Elizabeth Gilbert. Zea Laurenz Gilbert memiliki kepribadian yang periang, supel, jutek terhadap orang yang baru dikenalnya, cerewet, dan terkadang membuat orang disekitarnya naik darah akan sikapnya, siapapun yang melihat tingkahnya akan gemas sendiri. Zea sangat manja kepada orang tuanya.

Zea Laurenz merupakan mahasiswa semester tiga S2 di Robertos' University program study Bussiness di kelas Internasional. Zea lulusan S1 di Harvard University program study Management Aset dan melanjutkan pendidikan S2 nya di Robertos' University atas permintaan kedua orang tuanya. Mr & Mrs Gilbert meminta Zea untuk melanjutkan pendidikan anak semata wayangnya ini cukup di Indonesia saja.

Mrs Elizabeth Gilbert merasa berat hati jika harus ditinggal oleh anak kesayangannya untuk melanjutkan pendidikan sang putri di luar negeri. Salah satu alasan mengapa Zea harus melanjutkan studynya di dalam negeri karena Mr Antonio Gilbert & Mrs Elizabeth Gilbert yang sedang menjalankan peran mereka yang ada di dalam skenario yang telah dibuat oleh Mrs Roberto mengenai kesepakatan perjanjian rahasia antar keluarga mereka.

" Pagi pa-ma" sapa Zea kepada orang tuanya dengan ceria sambil mencium pipi papa dan mamanya bergantian.

"Kamu kenapa ceria banget Zee, nggak kayak biasanya?" Tanya Mrs Elizabeth kepada sang putri binggung.

"Zee nggak kenapa-kenapa ma, hari ini kan perdana Zee masuk kuliah di awal semester tiga Zee. Zee udah kangen banget sama sahabat Zee di kampus.

"Zee pergi ke kampus dulu ya ma-pa" ucap Zee kepada papa & mamanya sambil pamit kepada orang tuanya Mr & Mrs Gilbert.

€€€

"Woy Zea Laurenz Gilbert, anaknya om dan tante Gilbert. Kemana aja Lo baru muncul, gue tanyaiin sama om & tante katanya Lo pergi liburan sendiri ya? Tega banget sih Lo, liburan nggak ngajakin gue." ucap Casie kepada Zea dengan muka yang sengaja ditekuk untuk menggoda Zea.

"Yaa,.. sorry Casie, Lo nya sibuk banget sih jadinya gue berasumsi Lo pasti nggak bisa kalau gue ajak lo holiday" balas Zea kepada cassie dengan hangat.

" Iya deh, Lo gue maafin untuk kali ini. Emang gue juga lagi sibuk-sibuknya. Sibuk ngurusin business toko kue gue yang baru banget opening cabang toko kue gue di bali." ucap Cassie kepada Zea dengan girang.

"Cass, selamat ya atas openingnya busnis baru kamu, gue akan selalu ada disamping lo kalau lo butuh bantuan gue jangan sungkan untuk calling gue yah."ucap Zea kepada cassie.

"Terimakasih atas tawarannya Zee, ngomong-ngomong lo tau nggak dosen favorite kita prof Robert ambil cuti untuk sementara" ucap Cassie kepada Zea dengan santai.

"Lo serius cas, nggak rela banget gue pak Robert cuti. Kenapa juga profesor favorite kita yang satu itu ambil cuti segala sih?" tanya Zea kaget kepada Cassie.

"Denger-denger sih katanya prof sakit blood cancer jadi harus dirawat intensif di Rumah Sakit. Prof di rawat di salah satu Rumah Sakit terbaik di Luar Negeri" Jelas Cassie kepada Zea dengan sedih karena mendengar dosen favorite kesayangan mereka yang menggambil cuti mengajar.

"Terus Cass yang mengajar kita di mata kuliah Ilmu bussines siapa dong? Kalau prof ambil cuti karena sakit" Tanya Zea kepada sahabatnya Cassie.

"Yang gue denger dari anak-anak, katanya prof sementara ini digantikan langsung dengan anak pemilik Robertos' Company. Kalau nggak salah denger gue, namanya itu Pak Layzka Atteza Roberto. Berdasarkan informasi dari mbah google yang gue dapet Pak Lay itu baru banget pulang dari study S2nya di Oxford University, masih muda & ganteng banget loh Zee. Semua anak-anak pada heboh semua, topik pembicaraan terhangat di kampus saat ini semua tentang pak lay" Jelas Cassie kepada Zea.

"Lo kayaknya update banget ya, semenjak liburan akhir semester kemarin. Jangan bilang kalau lo secret admired nya ya?" goda Zea kepada Cassie.

"Mau banget gue zea sama dia. Tapi sayangnya gue udah punya my baby hanny gue." balas Cassie kepada Zea yang tak mau kalah untuk menggoda Zea yang sedang jomblo.

"Ih lo nyebelin banget sih cassie untung aja lo sahabat kesayangan gue. Bodoh amat jomblo yang penting I always happy everytime." Jawab Zea membela diri.

" Zee masuk ke kelas yuk, ntar kita terlamabat masuk ngebacot mulu." ajak Cassie kepada Zea dengan muka yang berseri bahagia.

"Lo duluan aja gue mau ke restroom bentar, ntar gue nyusul." balas Zea kepada cassie.

"Zea, lo ketoilet kok lama banget jangan bilang kalau dia boker lagi nih, mana ponselnya nggak aktif lagi. Nih anak nggak ngerti banget kalau gue khawatir sama dia. Gimana caranya coba, gue bisa kasih tau dia informasi kalau Pak Lay itu orangnya disiplin banget sama waktu. Impossible banget pak Lay mau kasih toleransi sama mahasiswa yang telat datang ke jam mata kuliah dia." ucap Cassie panik sambil berjalan berputar di bangku meja sambil memegang ponsel miliknya dan selalu memperhatikan jarum jam yang berada di tangannya.

"Kok perut gue mules banget ya tiba-tiba, gue kelupaan lagi kalau ini mendekati tanggal datangnya siklus menstruasi gue. Lebih baik gue segera balik ke kelas dan minta tolong cassie buat anter gue pulang." ucap Zea membatin kepada dirinya sendiri.

"Guys,.. temen gue anak akuntansi tadi barusan liat kalau pak lay sudah sampai di parkiran dan sekarang beliau otw kesini" ucap Tasya teman sekelasnya cassie & zea.

"Aduh apes banget lo Zea, baru hari pertama masuk di semester tiga lo sudah kena masalah aja. Lo dimana sih nggak tau banget kalau gue panik mikirin lo" dumel cassie frustrasi memikirkan apa yang akan terjadi nantinya pada sahabat kesayangannya itu.

"Ini hari perdana gue berprofesi sebagai dosen selama hidup gue. Tidak pernah terpikirkan sedikitpun kalau gue akan terjun langsung ke dunia edukasi dengan menjadi seorang dosen pengajar. Gue harus semangat lagian juga hanya sementara gue jadi dosen. Bentar lagi juga pasti papa sudah menemukan penggantinya. Gue sudah janji bakalan bantu nyokap sama bokap." ucap lay membatin pada dirinya.

€€€

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***