Kim Youra dan Chung-Hee saling terdiam. Mereka tengah terduduk di bangku taman. Tempat yang sama, seperti saat Kim Youra terbangun setelah mendapatkan kesempatan keduanya.
Kim Youra
Namja ... aku sudah memutuskan untuk berubah.
Suara Kim Youra memecahkan keheningan. Chung-Hee mengernyit, otaknya mencoba mencerna maksud dari gadis itu.
Ingin berubah?
Park Chung-Hee
Berubah bagaimana?
Kim Youra
Mulai sekarang, aku tak akan menangis lagi ketika mereka melukaiku.
Kim Youra
Aku akan mulai melakukan perlawanan dengan halus.
Kim Youra
Kamu mau membantuku, 'kan, Cung-Hee ...?
Park Chung-Hee
Tentu!
*Mengangguk semangat
Park Chung-Hee
Aku akan selalu ada untukmu.
Kim Youra
Terima kasih ...!
Park Chung-Hee
Aku mau pulang ~ Sopirku, pasti sudah menunggu.
Park Chung-Hee
Mau pulang bersama?
Kim Youra
*Menggeleng
Kim Youra
Tidak bisa, aku ada sedikit urusan.
Park Chung-Hee
Urusan? Urusan apa? Aku masih bisa menunggumu.
Kim Youra
Tidak perlu, aku tidak mau menyusahkan kamu.
Kim Youra
Kamu pulang saja, dulu.
Park Chung-Hee
Apa lama?
Kim Youra
Ehm ... tidak tahu juga ....
Kim Youra
Sudah, kamu pulang saja!
Park Chung-Hee
Yakin?
Kim Youra
Ya ....
Park Chung-Hee
Ya, sudah ....
Park Chung-Hee
Aku pergi, Rara!
Kim Youra
Ya, sampai jumpa!
Kim Youra
Huft!
Kim Youra mengelus dadanya sambil menghela napas lega. Dia sudah memutuskan untuk mencari pekerjaan. Setidaknya, dia harus bisa berkerja saat akhir pekan; membantu ayahnya.
Dia berharap, bahwa ini akan menjadi sebuah awal yang baik; meskipun yang mendasarinya bukanlah hal yang begitu baik. Hanya niat Kim Youra yang baik; namun nyatanya, gadis itu tengah mengingkari janjinya kepada sang ayahanda.
Kim Youra
Maaf, Ayah ...!
Kim Youra menatap kepergian Chung-Hee dari kejauhan. Pemuda itu, masih menoleh beberapa kali ke arahnya, dan gadis itupun, hanya membalasnya dengan sebuah lambaian tangan.
Setelah memastikan kepergian sahabatnya, Kim Youra beranjak dari tempatnya. Dari salah satu kenalannya, dia sudah menemukan pekerjaan yang cocok untuknya yang hanya dilakukan saat akhir pekan. Ya ... dia bisa memberi alasan kerja kelompok kepada ayahnya.
Kim Youra
Huh ... apakah aku harus benar-benar berbohong kepada Ayah?
Kim Youra terdiam, gadis itu bergeming di tempatnya.
Comments
Keisya
bullying kh?
2022-08-09
1
Driarey 215
kak Fey ter-the best!
2021-11-04
1
Ay 38
benar-benar tragedi 🗿
2021-10-23
1