Kim Youra terdiam dan menatap sekelilingnya. Tak ada apapun yang bisa dilihat oleh gadis itu selain kegelapan yang tak berujung. Tubuhnya terasa mati rasa, tak dapat merasakan apapun lagi.
Kim Youra
Apa aku sudah tiada? Dan ini ... tempat apakah ini?
Kim Youra
Sunyi sekali .... Gelap!
Di tengah kebimbangannya, Kim Youra dikejutkan oleh munculnya sebuah suara yang terdengar menggelegar. Tak dapat dikatakan, itu suara laki-laki atau suara perempuan. Suara itu, terdengar netral.
"Jangan sampu ada kata penyesalan di kehidupanmu kali ini!"
"Kamu bisa kembali, membahagiakan ayah angkatmu, melawan penindasan-penindasan yang dilakukan kawan-kawanmu, mendapatkan cinta sejatimu, dan ..."
"Mencari tahu identitas aslimu."
"Kembalilah, dan lakukan apapun yang kamu mau."
"Jangan pernah menyalahkan Tuhan dan takdirnya, Kim Youra ...!"
D E G H !
D E G H !
D E G H !
Kim Youra
I—ini ... benarkah?
Kim Youra memejamkan matanya. Tubuhnya, terasa kembali dapat merasakan kehangatan; Jantungnya terasa kembali berdetak; bulir-bulir bening, keluar dari sudut matanya.
Tak lama, dunia yang awalnya gelap ini, seakan kembali berwarna dengan perlahan-lahan; hingga netra Kim Youra, kini dapat melihat langit malam yang dipenuhi bintang-bintang dengan sebuah bulan yang menghiasi.
Kim Youra menyipitkan matanya, kepalanya terasa berdenyut nyeri; begitupun dengan tubuhnya yang terasa sakit semua.
Kim Youra
*Tersenyum
Kim Youra mengabaikan semua rasa sakit yang dirasakannya. Kedua matanya mengedar ke sekeliling.
Kim Youra
Halaman belakang sekolah?
Kim Youra
Apakah ini semua benar-benar nyata?
Kim Youra
*Tersenyum kembali
Kim Youra
Tunggu-tunggu ...!
Kim Youra
Ini semua ... terasa tidak asing. Aku yakin, pernah mengalami kejadian ini sebelumnya.
Kim Youra
Eh, sekarang tanggal berapa?
Kim Youra
*Mengambil ponsel pintar di saku bajunya
Kim Youra
Dua belas Maret, tahun dua ribu sembilan belas ....
Kim Youra
Itu artinya ... aku kembali, tepat setahun sebelum kematianku.
Kim Youra kembali tersenyum, membayangkan kesempatan kedua yang didapatkannya. Di kehidupan kali ini, dia berjanji akan melawan; dia berjanji tidak akan membiarkan dirinya dirundung lagi; dia berjanji akan membuat ayahnya bahagia dan membuatnya sembuh dari kelumpuhan yang dialaminya. Ya ... dia berjanji.
Kim Youra
Oh, tidak ...! Ayah!
Kim Youra
Hari sudah petang, ayah pasti mengkawatirkan aku ....
Comments
Keisya
Kim Youra back to life
2022-08-09
0
Asraf
Nice ❤️🌞
2021-12-04
2
Gaga
Next next next, bagus bgt
2021-10-10
2