Search by Joon Woo
Joon Woo, mencoba menggerakkan kursi rodanya dengan susah payah. Bulir-bulir keringat, mulai bercucuran dari dahinya. Sudah tiga jam lamanya, pria itu mencari keberadaan putri kesayangannya yang tak kunjung ketemu. Walaupun begitu, semangatnya masih membara dan tak akan pernah surut demi anaknya.
Joon Woo
Astaga, Youra ... kemana kamu, Nak ...?!
Joon Woo
Ehm ... apa aku ke sekolahnya saja? Sejak tadi ... aku sudah mencari ke mana-mana; tapi, tidak dengan tempat itu ~
Joon Woo
Ya, ya ... sepertinya memang harus.
Joon Woo, kembali menjalankan kursi rodanya. Jarak antara sekolah Kim Youra, dengan posisinya saat ini, sebenarnya cukuplah jauh. Namun, apapun akan dia lakukan demi putri semata wayangnya.
Tak lama, napas Joon Woo mulai sedikit terengah-engah. Pria, yang tepat pada hari itu berulang tahun pun, masih tak mau menyerah untuk mencari putrinya. Firasatnya mengatakan, akan terjadi hal yang tidak baik.
Kim Youra
[Ayah, tolong Youra, Ayah ...!]
Youra menangis dengan tubuh yang gemetaran. Perasaan gadis itu, gelisah tak karuan ketika melihat tubuh Baek Hyeon yang telah telanjang bulat di hadapannya dan telah bersiap juga untuk melancarkan aksinya.
Kim Youra
[Ya, Tuhan ... tolong aku!]
Kim Youra
[A—apa, apa y—yang akan ter—jadi sete—lah ini ...?]
Kim Youra hanya dapat memejamkan matanya. Rasanya, sudah tiada guna lagi dia meronta. Sekarang, yang bisa gadis itu lakukan hanyalah berharap kepada Tuhan, agar sudi untuk menolongnya.
Kim Youra
[Ayah ... maafkan aku tidak bisa menjaga diriku ...!]
Joon Woo
Youra!
*Berteriak
Joon Woo
Youra!
*Berteriak
Penjaga Sekolah
Maaf, Tuan ... ada perlu apa, Anda kemari?
Joon Woo tersentak dan menatap seorang pria yang kurang lebih seusia sama dengannya.
Joon Woo
A—apakah, Anda penjaga di sini?
Penjaga Sekolah
Ya, Tuan .... Ada apa?
Joon Woo
Aku ... aku sedang mencari keberadaan putriku. Dia ... dia belum pulang sedari tadi.
Penjaga Sekolah
*Mengernyit
Penjaga Sekolah
Belum pulang?
Penjaga Sekolah
Bagaimana bisa?
Penjaga Sekolah
Baiklah ... aku akan menolongmu, Tuan ....
Penjaga sekolah itu, memegang kursi roda Joon Woo, mencoba membantu pria itu, untuk menggerakkan kursi rodanya.
Joon Woo
Terima kasih ....
Penjaga Sekolah
*Mengangguk
"TOLONG, TOLONG SELAMATKAN AKU!"
Samar-samar, namun semakin jelas, Joon Woo dan penjaga sekolah itu, mampu mendengar suara teriakan seorang perempuan yang tengah meminta tolong. Penjaga sekolah itu mengernyit bingung mendengarnya, karena suara itu, berasal dari gudang terbengkalai sekolah.
Bagaimana mungkin? Bukankah seharusnya akses ke sana tak bisa dipegang oleh sembarang orang?
Joon Woo
*Meneguk salivanya
Joon Woo
[I—itu ... itu suara, Youra!]
Joon Woo
Tuan, Tuan ... itu suara putriku, Tuan ....
Penjaga Sekolah
Baiklah ... tunggu, tunggu aku ...! Aku akan mengambil kuncinya sebentar!
Jantung Joon Woo terasa berdetak tak karuan. Firasatnya mengatakan hal yang buruk telah terjadi.
Apa yang harus dilakukannya?
Menunggu penjaga itu, atau ... bertindak sendiri?
Comments
Kina Stein
semangatttt!
2022-08-13
1
Keisya
ayahnya biarpun gak kandung tapi kerenlah!
2022-08-09
0
Asraf
Ayahnya baik
2021-12-04
2