Kim Youra terdiam di dalam kamarnya; lebih tepatnya, di atas ranjangnya yang keras dan sudah mulai rusak. Gadis itu, baru saja selesai mengobati luka-lukanya. Kini, pikiran gadis itu menerawang jauh, membayangkan, tindakan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
Sejak dulu, Kim Youra selalu menjadi bahan perundungan di sekolahnya dengan statusnya sebagai anak pungut dari ayahnya—Joon Woo—yang miskin. Gadis itu, bersekolah di SMA ternama, yang berisi deretan-deretan murid dengan status sosial tinggi—membuatnya, yang bernotabene sebagai murid beasiswa, selalu terkucilkan oleh teman-teman yang lain.
Kim Youra gadis cerdas, dengan itu dia mampu mendapatkan beasiswa. Teman-temannya datang hanya saat ada keperluan dengannya, setelah itu, bersikap tak peduli seperti biasanya.
Menjadi bahan perundungan, bukan berarti Kim Youra tak memiliki teman. Dia punya walaupun hanya segelintir.
Tentu, tak semua anak mem-bully dirinya. Dunia ini, penuh dengan berbagai macam tipe manusia. Dari semua tipe itu, tentu saja ada membela Kim Youra; menerima Kim Youra apa adanya.
Ingatlah ... jangan hanya melihat dunia dari satu sisinya saja!
Kim Youra
Apa yang harus kulakukan selanjutnya?
Kim Youra
Ingin membalas dendam-pun, aku tak bisa melakukannya dengan sembarangan. Mereka orang-orang yang menggenggam erat kekuasaan di tangan mereka.
Kim Youra
Ya ... setidaknya, aku harus bisa terus mempertahankan diriku dan melindungi orang-orang yang berarti bagiku.
Kini, Kim Youra terdiam, setelah sedari tadi terus bergumam. Kedua netra gadis itu terpejam, membayangkan hal-hal yang sudah pernah dialaminya selama ini: dihina, dikucilkan, dirundung, ....
Kim Youra
Baik, aku hanya harus bertahan.
Kim Youra
Melawan jika terdesak saja; selain itu, jika tak terlalu besar masalahnya, tak usah pedulikan.
Kim Youra
Biarkan, biarkan, biarkan anjing terus menggonggong ...!
Kim Youra
Tak usah pedulikan mereka semua; mereka hanyalah anak-anak manja yang terus bergantung pada orang tuanya.
Kim Youra
Baik ... semangat, Kim Youra!
Kim Youra
Persiapan dirimu, sebelum membalas semuanya ....
Kim Youra mengepalkan tangannya penuh semangat; matanya terlihat berapi-api. Dendam, telah membara di dalam hati gadis itu.
Semua harus berjalan sesuai rencananya. Ya ... setidaknya, dia harus berusaha agar seperti itu.
Comments
Keisya
lanjut!
2022-08-09
0
Gaga
Kok aku pengen ketawa waktu baca kalimat cari aman
2021-10-10
4
Driarey 215
Yang jadi Kim Youra itu siapa?
2021-10-09
3