Siang ini selepas makan siang semua karyawan Shoppa Lova dikumpulkan di suatu ruangan yang super besar dan luas. Riuh gemuruh suara karyawan yang sibuk bercengkrama tampak menggema di ruangan itu. Mereka tampak bertanya-tanya, untuk apa mereka dikumpulkan di sana. Berbagai asumsi keluar dari mulut mereka. Tak jauh berbeda dengan Zola, Keira, dan Roland yang kini tengah berbaris sejajar. Mereka pun tampak bertanya-tanya seperti yang lain.
Di sudut yang lain juga, tampak Regan yang berdiri berdua Clara. Tapi sorot mata Regan justru hanya terfokus pada satu gadis, yaitu Zola. Clara yang sadar akan hal itu pun berusaha menarik perhatian Regan, tapi Regan acuh tak acuh. Regan menatap Zola penuh cinta. Zola yang merasa diperhatikan lantas menoleh ke arah Regan hingga mereka saling bertatapan. Regan yang melihat itu lantas menarik sudut bibirnya ke atas Namun hal tersebut hanya terjadi beberapa detik sebab Zola langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Regan hanya bisa menatap Zola sendu. Kesalahannya sudah terlalu besar. Kemungkinan untuk dimaafkan sepertinya tiada.
Keriuhan seketika berangsur menghilang saat gerombolan pria berpakaian jas formal memasuki aula gedung dengan langkah berwibawa. Kehadiran mereka menjadi pemandangan tak biasa sebab diantara gerombolan itu ada CEO sekaligus pemilik dari Shoppa Lova. Di sampingnya terdapat pria bertubuh besar, tinggi, dan gagah dengan masker dan kaca mata hitam menutupi hampir seluruh wajahnya membuat karyawan berteriak histeris dalam hati, mengapa wajah tampan itu justru ditutupi. Sebagian dari mereka yakin kalau putra CEO mereka pasti sangatlah tampan. Di belakang CEO Shoppa Lova, Jhonny Miguel dan putranya, juga ada asisten Gerry dan beberapa jajaran direksi serta bodyguard yang ikut mengawal pemilik Shoppa Lova tersebut.
Di hadapan ribuan karyawan Shoppa Lova, Gerry pun mulai membuka suara menjelaskan tujuan mereka dikumpulkan di satu ruangan yang sama yang tak lain dan tak bukan untuk memperkenalkan tuan muda Miguel yang akan mulai memegang Shoppa Lova yang membuat semua karyawan Shoppa Lova bersorak bahagia penuh semangat.
Lalu setelah asisten Gerry berbicara, Tuan Jhonny pun maju untuk mengatakan sepatah dua patah kata sebagai ungkapan terima kasih atas kerja samanya selama ini.
Setelah Tuan Jhonny bicara, kini giliran Tuan Muda Miguel yang maju. Terlebih dahulu ia membuka kacamata hitamnya, tapi tidak dengan masker yang menutupi wajahnya. Sebelum bicara, ia menyapukan pandangannya ke sekeliling. Saat yang ia cari telah ia temukan, ia pun tersenyum. Walau mulutnya tertutup oleh masker, namun gerakan mata Tuan Muda Miguel menunjukkan ekspresi ia sedang tersenyum membuat semua karyawan wanita khususnya menjerit histeris.
"Hei lihat, tuan muda Miguel melihat ke arah sini."
"Oh my God, aku yakin tuan muda Miguel pasti sangat tampan."
"Astaga, tuan muda Miguel tersenyum ke arahku. Ya, pasti dia melihat diriku."
Sorak sorai bergemuruh di ruangan itu membuat seseorang yang sebenarnya dialah yang sedang ditatap memutar bola matanya jengah.
Lalu Zola pun menatap ke arah seseorang yang jadi sumber pembicaraan karyawan wanita Shoppa Lova. Saat mata mereka saling bersirobok, Zola merasakan sesuatu yang aneh.
"Mata itu? Aku seperti mengenalnya. Tapi siapa???" gumam Zola dalam hati .
Sedangkan tuan Muda Miguel yang berhasil bersitatap dengan Zola lantas menarik sudut bibirnya. Tanpa sadar, Zola pun membalas senyuman itu. Namun seketika ia sadar, mengapa ia malah membalas senyuman itu.
'Ah, kenapa aku harus memikirkannya! Pasti senyum itu bukan hanya buatku, tapi untuk semua karyawan Shoppa Lova.' gumam Zola dalam hati.
Setelah melihat Zola mengalihkan pandangannya,Tuan muda Miguel pun memfokuskan dirinya ke hadapan semua karyawan Shoppa Lova dan mulai berbicara.
"Halo semua, Perkenalkan saya Miguel, mulai hari ini saya yang akan menjabat sebagai CEO Shoppa Lova. Mohon kerjasamanya." ujar tuan muda Miguel singkat, padat, dan jelas membuat semua karyawan wanita berseru histeris.
Setelah melakukan perkenalan singkat itu, Tuan Jhonny, tuan muda Miguel, asisten Gerry , dan semua jajaran direksi pergi dari hadapan karyawan Shoppa Lova.
Karyawan Shoppa Lova juga diminta kembali ke ruangan masing-masing untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Wah, kayaknya tuan muda Miguel tampan banget, ya! Jadi penasaran liat mukanya." ujar Keira.
"Jangan mimpi!" sergah Roland.
"Memang kenapa? Toh nggak masalah kan. Siapa tau aku bisa jadi kekasihnya daripada nungguin orang yang ngg6jelas, ya kan Zo!" ujar Keira seraya bergelayut di lengan Zola.
Zola terkekeh mendengar pernyataan Keira yang menyindir secara tidak langsung pada Roland. Tapi Roland acuh tak acuh saja. Ia sadar Keira sedang menyindirnya, tapi ia tak menanggapi karena hal tersebut malah akan memperpanjang masalah.
...***...
...Happy Reading 🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
vj'z tri
kenapa re nyesel buang permata demi pasir kali 😒😒😒
2024-08-14
1
Edah J
Nikmati saja perbuatan yang telah kamu lakukan Reagan
2024-05-10
1
Hasbi Asidiqi
menyesalpun tiada gunnanya regan.....makanya kamu jangan berkhianat,,,
2024-04-29
0