Ch.11 Sahabat

Di kediaman Regan,

"Aaakh ... brengs*k, sialan, bedeb*h. Dari mana Zola bisa dapatkan video aku bercinta dengan Clara ? Bukannya saat itu ruanganku terkunci dari dalam? Apa ada yang memasang kamera di ruanganku ya?"

Regan menyugar rambutnya frustasi. Ia tak pernah membayangkan hubungannya dengan Zola akan berakhir seperti ini. Ia tak pernah sedikitpun berpikir untuk meninggalkan Zola apalagi melepaskannya. Ia memang benar-benar mencintai Zola. Ia akui ia salah karena berhubungan dengan Clara di belakang Zola. Tapi itu salah Zola sendiri yang tidak pernah mengizinkannya menyentuhnya. Ia mempunyai kebutuhan biologis jadi ia terpaksa memanfaatkan Clara yang memang pandai memuaskan hasr*tnya yang menggebu.

Regan kesal, marah, frustasi, kecewa, bagaimana begitu mudahnya Zola melepaskan dirinya yang sudah mendampinginya bertahun-tahun seakan ia tak ada artinya sama sekali bagi Zola.

Padahal hari pernikahannya sebentar lagi, tapi dengan begitu mudahnya Zola membatalkan pernikahan mereka dan memintanya menikahi Clara.

Ia tak pernah sekalipun berpikir akan menikahi Clara karena memang ia tidak pernah mencintai Clara. Mereka hanya sebatas partner saling memuaskan. Hubungan mereka hanya sebatas simbiosis mutualisme.

"Aarkh, brengs*k!"

prang ...

prang ...

prang ...

Regan melemparkan semua benda yang ada di hadapannya.

Daddy dan mommy Regan pun masuk ke kamar Regan. Kedua orang itu pun tak kalah kecewanya. Bukan kecewa dengan keputusan Zola, tapi kecewa dengan apa yang telah putra mereka lakukan.

"Berhenti, Regan!" bentak Daddy Regan. "Semua sudah terjadi. Ini semua salahmu. Makanya, harusnya kamu berpikir sebelum berbuat. Kalau sudah begini, kamu sendiri yang menyesal."

"Dad, bantu Re, dad, Re nggak mau kehilangan Zola, dad! Re sangat mencintai Zola." Regan memelas dan mengiba. Wajahnya sudah tampak basah karena air mata.

"Daddy dan mommy nggak bisa berbuat apa-apa, Re! Ini semua salah kamu. Kenapa kamu menduakan Zola seperti itu? Kenapa kamu malah bercinta dengan Clara yang padahal kamu sudah ketahui dia itu saudara Zola. Kalaupun, mommy yang jadi Zola, mommy pun akan melakukan hal yang sama. Mommy nggak sudi kembali dengan orang yang sudah menduakan mommy. Apalagi menduakannya dengan cara seperti itu. Padahal kamu juga sudah tau, Zola benci dengan pengkhianatan. Kamu sama saja membuka luka lamanya, Re. Mommy nya meninggal karena perbuatan Jordan yang menduakannya, lalu kau mengulanginya lagi dengan menduakannya dengan sumber kesedihannya. Percuma kamu menyesal, Re. Semua sudah terlambat." imbuh Mommy Regan.

"Andai hubungan kalian tidak sejauh ini, ingin rasanya Daddy membatalkan pernikahan kalian. Jujur, Daddy tidak menyukai wanita itu dan ibunya. Tapi itu tak mungkin, apalagi Clara bilang dia hamil anakmu. Ibu dan anak sama saja. Suka menghancurkan hubungan orang lain. Hah, Daddy dan mommy berharap, takkan ada masalah lain lagi di kemudian hari." timpal Daddy Regan.

"Mommy harap, dimana pun Zola berada, ia bisa meraih kebahagiaannya." pungkas mommy Regan.

Setelah itu, mereka berdua pun meninggalkan Regan yang meraung sendiri untuk merenungkan kesalahannya.

...***...

Zola telah terbangun pagi-pagi sekali, begitu pun Keira. Keira pun segera kembali ke unitnya untuk bersiap pergi bekerja.

Zola dan Keira pergi bekerja dengan kendaraan masing-masing. Beruntung Zola memiliki motor yang dibelinya dari hasil usahanya sendiri. Zola memang gadis pekerja keras. Sejak kecil ia tak pernah mau bergantung dengan orang tuanya. Zola juga gadis yang pintar dan berprestasi sehingga ia selalu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tidak seperti Clara yang selalu bergantung pada orang tuanya.

Motor Zola kini tengah membelah jalanan ibu kota. Dengan kepala ditutupi helm dan kaca mata hitam untuk menutupi wajah sembabnya yang memang sangat kentara setiap dia habis menangis.

Setibanya di parkiran, Zola langsung turun dari motornya dan melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri memasuki gedung Shoppa Lova. Setiap pasang mata selalu memandang kagum Zola yang selalu nampak anggun, ramah, dan cantik. Walaupun ada juga sebagian yang iri sebab hampir semua pria yang bekerja di sana menyukai Zola, namun Zola tak pernah mempedulikan itu. Yang penting ia tak pernah berupaya menggoda para karyawan lelaki di sana. ia hanya berusaha ramah tanpa membedakan -bedakan.

"Zo, ..." panggil Roland sambil berteriak saat melihat Zola sedang berdiri di depan pintu lift.

Zola yang mendengar panggilan Roland pun lantas menoleh, kemudian tersenyum sembari melambaikan tangan.

Hosh ... hosh ... hosh ...

Zola terkekeh saat melihat Roland yang bernafas terengah-engah.

"Ngapain lari-larian sih? Kayak anak kecil takut ditinggal mamanya aja." ejek Zola.

"Iya, Roland emang takut ditinggalin mama Zola. Mama Zola jangan pergi, ya!" rengek Roland seolah-olah menjadi anak kecil.

"Idih, amit-amit punya anak kayak kamu. Anak ketemu gede. hahaha ..." Zola tergelak karena tingkah Roland yang kadang membuatnya tertawa sendiri. Kini mereka telah berada di dalam lift menuju lantai 3 divisi mereka.

"Wah, mama Zola kalau ketawa makin cantik deh! " goda Roland dengan smirk jahilnya.

"Stop Land, ih kamu itu nyebelin banget ih. Aku ogah punya anak kayak kamu." Zola mencibir.

"Kalau punya anak dari aku, mau?" Roland menggoda sambil memainkan alisnya.

"Awww ... Sakit, Zo! Ampun ... ampun, Zo! Lepasin, Zo!" Roland memekik kesakitan saat Zola menjewer telinganya.

"Rasain tuh! Makanya jangan suka godain aku melulu. Entar Keira cemburu gimana." Zola mendelik.

"Emang apa hubungannya sama Kei, sih? Kita kan cuma temenan, Zo! Sama kayak aku ke kamu jadi suka-suka aku dong mau godain siapa aja termasuk kamu." kesal Roland.

"Duh, ngambek nih ye! Iya .. iya ... maaf. Aku tuh cuma nggak enak aja, kan semua juga tau , Kei itu suka sama kamu." imbuh Zola. Saat ini mereka telah tiba di ruangan kerja mereka.

"Zo, tumben pakai kaca mata hitam?" tanya Roland heran. Lalu dengan gerakan cepat ia melepaskan kaca mata itu. "Zo, mata kamu? Kamu habis nangis? Kamu kenapa? Ada masalah?" cecar Roland. Roland pun menarik kursi ke samping Zola dan duduk di sebelahnya.

"Aku nggak apa-apa kok." kilah Zola.

"Zo, kita temenan udah lama. Kalau kamu ada masalah, jangan sungkan-sungkan berbagi cerita sama aku." ujar Roland dengan mimik wajah serius.

Zola menghela nafasnya untuk mengurai sesak di dadanya. Ia tak mau tiba-tiba menangis di kantor. Tak lama kemudian, Keira pun tiba dan ikut duduk di sebelah Roland.

"Zo udah membatalkan pernikahannya sama Regan, Land." ujar Keira memberi tahu Roland.

"Hah! Serius? Kenapa? Lho, kok kamu udah tau Kei?"

"Ya iyalah aku tau, aku kan sahabat Zo! Wek .." ujar Keira sambil menjulurkan lidahnya. "Malah Zo udah ambil unit di apartemen tempat aku tinggal."

"Wah, kayaknya banyak yang aku nggak tau nih!" Lalu Roland melihat jam tangannya dan menghela nafas. Sudah waktunya memulai aktivitas, pikirnya. "Kalian hutang penjelasan sama aku. Makan siang nanti pokoknya kamu harus cerita." tekan Roland yang dijawab Zola dengan senyuman manis.

'Aku beruntung memiliki kalian sebagai sahabat. Andai kalian tak ada, mungkin aku akan makin terpukul. Thanks banget my best friends.'

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

σƈα

σƈα

clara hamil anak siapeee/Applaud/

2025-02-16

1

1+1

1+1

Harusnya Regan yg jadi anak si Jordan Krn punya sifat yg sama sdngkan zola jadi anaknya Mommy & Daddy nya si regan

2024-10-27

1

alfanovfa

alfanovfa

menghempaskan pengkhianat itu semudah menghempaskan upil /Sweat/

2024-08-02

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Zola Amaria
2 Ch.2 Berpikir Positif
3 Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4 Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5 Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6 Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7 Ch.7 Memergoki mereka
8 Ch.8 Keputusan terbaik
9 Ch.9 Finally
10 Ch.10 Lembaran baru
11 Ch.11 Sahabat
12 Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13 Ch.13 Menyelamatkan Zola
14 Ch.14 Ke Club' malam
15 Ch.15 Hanya ingin membantu
16 Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17 Ch.17 Calon istri
18 Ch.18 Morning Kiss
19 Ch.19 Tuan Muda Miguel
20 Ch.20 CEO baru
21 Ch.21Menikahlah denganku
22 Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23 Ch.23 My Lovely Wifey
24 Ch.24 Daddy
25 Ch. 25 Lamaran dadakan
26 Ch.26 Janji Ellard
27 Ch.27 Resmi Menikah
28 Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29 Ch.29 Penjelasan Ellard
30 Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31 Ch.31 Sekretaris CEO
32 Ch.32 Mencari Ellard
33 Ch.33 Merindu
34 Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35 Ch.35 Bertemu Raline
36 Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37 Ch.37 Keira
38 Ch 38 Cerita
39 Ch.39 Zo, kau dimana?
40 Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41 Ch.41 Mimpi
42 Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43 Ch.43 Pulang
44 Ch.44 Please, forgive me!
45 Ch.45 Mommy dan daddy
46 Ch.46 Mommy and Daddy II
47 Ch.47 Vitamin
48 Ch.48 Ancaman Regan
49 Ch.49 Belive it or not
50 Ch.50
51 Ch.51 Memecat OB
52 Ch.52 Ya, ini aku.
53 Ch. 53 Mengapa
54 Ch.54 Kucing dan ikan
55 Ch.55 It's time to show
56 Ch.56 Sebuah kalimat
57 Ch.57 Sifat asli
58 Ch.58 Aksi Nekat Clara
59 Ch.59 tiga bedebah
60 Ch.60
61 Ch.61 Suara hati Zola
62 Ch.62 Baby Girl
63 Ch.63 My precious, Wifey.
64 Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65 Ch.65 Peraturan
66 Ch.66
67 Ch.67 Bagian masa lalu
68 Ch.68 Membantu ala Zola (End)
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ch. 1 Zola Amaria
2
Ch.2 Berpikir Positif
3
Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4
Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5
Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6
Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7
Ch.7 Memergoki mereka
8
Ch.8 Keputusan terbaik
9
Ch.9 Finally
10
Ch.10 Lembaran baru
11
Ch.11 Sahabat
12
Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13
Ch.13 Menyelamatkan Zola
14
Ch.14 Ke Club' malam
15
Ch.15 Hanya ingin membantu
16
Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17
Ch.17 Calon istri
18
Ch.18 Morning Kiss
19
Ch.19 Tuan Muda Miguel
20
Ch.20 CEO baru
21
Ch.21Menikahlah denganku
22
Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23
Ch.23 My Lovely Wifey
24
Ch.24 Daddy
25
Ch. 25 Lamaran dadakan
26
Ch.26 Janji Ellard
27
Ch.27 Resmi Menikah
28
Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29
Ch.29 Penjelasan Ellard
30
Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31
Ch.31 Sekretaris CEO
32
Ch.32 Mencari Ellard
33
Ch.33 Merindu
34
Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35
Ch.35 Bertemu Raline
36
Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37
Ch.37 Keira
38
Ch 38 Cerita
39
Ch.39 Zo, kau dimana?
40
Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41
Ch.41 Mimpi
42
Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43
Ch.43 Pulang
44
Ch.44 Please, forgive me!
45
Ch.45 Mommy dan daddy
46
Ch.46 Mommy and Daddy II
47
Ch.47 Vitamin
48
Ch.48 Ancaman Regan
49
Ch.49 Belive it or not
50
Ch.50
51
Ch.51 Memecat OB
52
Ch.52 Ya, ini aku.
53
Ch. 53 Mengapa
54
Ch.54 Kucing dan ikan
55
Ch.55 It's time to show
56
Ch.56 Sebuah kalimat
57
Ch.57 Sifat asli
58
Ch.58 Aksi Nekat Clara
59
Ch.59 tiga bedebah
60
Ch.60
61
Ch.61 Suara hati Zola
62
Ch.62 Baby Girl
63
Ch.63 My precious, Wifey.
64
Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65
Ch.65 Peraturan
66
Ch.66
67
Ch.67 Bagian masa lalu
68
Ch.68 Membantu ala Zola (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!