Chapter 13

Satya merasakan sinar matahari begitu menyilaukan, matanya perlahan terbuka. Sedikit senyuman muncul dari bibirnya mengingat kejadian semalam.

Satya bergegas menuju kamarnya ingin melihat apakah Hana sudah bangun atau masih tidur, ya mereka tidur terpisah, dan kejadian tadi malam hanya sekedar k**s, tidak lebih. Setiap Hana menginap, Satya akan tidur didekat sofa, itulah peraturan nya.

Kaki Satya berdiri kaku, dikamar sudah tidak ada Hana, apa dia marah karena kejadian tadi malam? pikir Satya.

Dunia Satya seakan hancur ketika memikirkan Hana akan menghindari nya terus. Dengan langkah gontai Satya berjalan kearah pintu keluar, dia ingin memastikan sekali lagi bahwa Hana benar benar menghilang.

Belum sampai di pintu, langkahnya terhenti, dilihatnya Hana sedang mengiris sayuran didapur. senyum Satya kembali terbit dia melangkah perlahan mendekati Hana.

"masak apa? " tanya Satya yang telah tegak disebelah Hana.

"Sup" Hana masih fokus memotong kentang.

Tangan Satya mencomot salah satu kentang dan tertawa, "Jelek sekali potongannya! "

"Satya! jangan ganggu! sana pergi! " Hana berusaha mendorong Satya pergi. Karena tak mau Satya malah makin mengganggu Hana.

"kalau aku gak mau gimana? "

"isss resek! sana kamu bau!! " kesal Hana.

Satya masih tertawa senang, "Baiklah aku tidak akan ganggu, tapi aku mau tanya sesuatu".

" Apaan? "

"kamu ingat apa yang terjadi kemarin? "

Pisau Hana berhenti bergerak, matanya kini telah fokus menatap Satya, "Sat, apa aku melakukan hal memalukan? aku sama sekali tidak ingat kejadian tadi malam! ah kenapa aku bisa lupa! emang aku melakukan apa Sat? "

'Deg'

'Deg'

Jantung Satya serasa mau berhenti memompa muncul perasaan sesak dan Satya tersenyum terpaksa, "Ya kau membuka kemeja mu! untung kau masih pakai dalaman tank top" setelah berkata begitu Satya segera melangkah menuju kamarnya.

Hana hanya diam menatap punggung Satya yang perlahan menghilang dari balik pintu.

setelah Satya benar-benar menghilang Hana kemudian berbicara pelan, "Maaf" Mata Hana nanar menatap pintu. Entah apa maksud ucapan Hana.

🌺🌺🌺🌺🌺

Jam makan siang sudah tiba, Lagi-lagi Hani kebingungan harus pergi kemana.

"Kau lihat tidak tadi pak maneger tidak pakai pakaian formal"

"Iya, aku melihatnya, dia pakai jeans! gaya casual nya sangat keren dan semakin tampan saja"

"Pakai apapun dia memang selalu tampaaannn"

"huh sayang sekali dia seorang player, kau ingat tidak dia sering check in dengan wanita yang berbeda".

Hani menghentikan langkahnya saat baru hendak masuk ke dalam ruangan istirahat yang biasanya digunakan para staff hotel. Ia mengurungkan niatnya untuk makan siang disana.

Pagi tadi ibunya sudah memasakkan makanan untuk Hani, jadi hari ini ia tidak mungkin pergi ke restoran.

"Hani? kamu ngapain disini? " Sandi lalu muncul saat ia hendak masuk kedalam.

"Ti-tidak aku baru mau keluar"

"Kau tidak makan siang? "

"Atau sudah selesai, aku permisi" Hani menundukkan kepalanya dan terburu-nuru pergi menghindari Sandi.

"Dia kenapa? aneh sekali" Hingga saat ini Hani belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya ia masih merasa sangat canggung jika harus berkumpul dengan orang-orang yang tidak akrab dengannya. Dengan begitu Hani memutuskan untuk makan di balkon hotel, ia harap tidak ada siapapun yang membuatnya canggung disana.

🌺🌺🌺🌺🌺

Arka masih mengambil posisi terbaik dengan kameranya, ia sudah mengambil beberapa foto namun merasa masih belum puas dengan hasilnya. gedung-gedung tinggi didepannya membuat Arka seperti enggan untuk pergi dari balkon hotelnya, ia lalu berjalan menuju pembatas balkon.

"Sepertinya angel dari sini bagus" pikir Arka setelah melihat kearah bawah. Ia dengan hati-hati lalu naik ke tembok pembatas balkon dan berdiri disana.

"Whoooaaa jantungku hampir copot" Arka mencoba untuk menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh ke bawah, dengan cepat ia mengarahkan kameranya mengatur komposisinya.

Pintu balkon terbuka, Hani baru saja berjalan masuk dan melihat seseorang berdiri di tembok pembatas balkon.

"Ya ampun! Apa orang itu mau bunuh diri?!!" Hani terkejut, ia segera menaruh kotak makanannya dan berlari menghampiri tembok balkon.

"Hei! Turun dari sana! Kau tidak boleh melakukan itu! Aku tahu hidup ini sangat berat tapi kau tidak perlu mengakhiri hidupmu seperti itu" Hani berteriak menatapi punggung orang yang masih berdiri itu. Arka mendengar suara di belakangnya, ia menoleh kebelakang hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya.

"Whoooaaa---" Dengan cepat Hani menarik kaki Arka ia berhasil membuat tubuhnya terjatuh dan menjauh dari tembok pembatas balkon.

"Buuughhh" suaranya terdengar sangat keras, Hani memejamkan matanya saat merasakan tubuh yang begitu berat menindihnya.

"aaaakkkk punggungku" Keluhan Hani kesakitan, ia masih memejamkan matanya karena sinar matahari yang langsung menyorot ke arah matanya.

"K-Kau?!!" Teriak Arka yang terjatuh masih dengan posisinya yang menindih Hani.

"maaf, bisa kau segera menyingkir? punggungku--" Hani sedikit membuka matanya dan melihat siapa yang sudah membuatnya menderita itu.

"Kamera! Mana kameraku?!" Arka segera beralih dari tubuh Hani setelah menyadari sesuatu miliknya tidak ada lagi di tangan. Dengan cepat Arka kembali kearah tembok pembatas balkon. Ia melihat ke bawah dan dari jarak yang sangat jauh terlihat kameranya sudah tergeletak di jalan.

"Hei! bisa bantu aku berdiri? " Hani mengulurkan tangannya namun Arka terlalu sibuk dengan pikirannya.

"akhhh sialan kameraku! Bagaimana ini?! " ia hendak berjalan pergi meninggalkan balkon untuk memastikan keadaan kameranya di bawah.

"Keterlaluan sekali! Hei kau! kau tidak mau menolongku?! " Hani kesal bukan main, ia masih dengan posisi yang tergeletak karena punggungnya terasa sakit.

Arka lalu menghentikan langkahnya, ia berbalik kearah Hani dan membantunya untuk berdiri.

"Kau?? Sudahku duga, setiap aku bertemu denganmu pasti aku mendapatkan hal buruk" Celoteh Hani tanpa sadar setelah Arka berhasil membantunya untuk berdiri.

"Apaaa? Hahaha, coba lihat siapa yang mendapatkan hal buruk hari ini? kau tidak lihat kameraku sudah hancur di bawah!" Arka meraih tangan Hani menariknya dan membawa Hani berjalan menuju tembok pembatas balkon, dengan tangannya Arka menunjuk kearah jalanan dibawah, sebuah truk melintas dan menindas kamera milik Arka yang sudah tidak berbentuk itu.

"Dan ini", Arka menunjukkan handiplas yang menempel pada tangannya " Ini akibat kau mendorongku tadi malam"

"Aaahhkkk!" Arka mengacak rambutnya frustasi. Hani lalu diam dan menggaruk tengkuknya.

"Ka-kamera? Maafkan aku, aku tidak tau, kupikir kau seseorang yang ingin bunuh diri"

"Akkhh! ada apa dengan pikiranmu itu? semalam kau mendorongku tiba-tiba dan sekarang kau menarik ku tiba-tiba akhhh-- sudahlah" Hani diam saat Arka membentaknya, ia lalu berjalan meninggalkan Hani sendirian.

"Ah Hani lagi-lagi kamu buat kesalahan! apa-apaan dia! seharusnya dia berterima kasih, itukan tadi sangat berbahaya" Hani menggerutu kesal. ia memegangi punggungnya yang terasa sakit, lalu membersihkan kemeja kerjanya yang sedikit kotor.

Sikut dan lengannya bahkan tergores dan mengeluarkan sedikit darah.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 "Visual Karakter"
3 Chapter 2 "Teman tersayang"
4 Chapter 3 "Playgirl"
5 Chapter 4 "Introvert"
6 Chapter 5 "Pria asing"
7 Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8 Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9 Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10 Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11 Chapter 10 "Audisi"
12 Chapter 11 "Guardian"
13 Chapter 12 "Clubbing"
14 Chapter 13
15 Chapter 14 "Pertengkaran"
16 Chapter 15 "Perdebatan"
17 Chapter 16 "Ponsel"
18 Chapter 17 "Melihatnya"
19 Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20 Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21 Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23 "Happy Birthday"
25 Chapter 24 "Mulai bekerja"
26 Chapter 25 "Club"
27 Chapter 26 "Foto"
28 Chapter 27 "Kantor Polisi"
29 Chapter 28 "Paris"
30 Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31 Chapter 30 "Kembali Bingung"
32 Chapter 31 "Gagal"
33 Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34 Chapter 33 "Taman Bermain"
35 Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36 Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37 Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38 Chapter 37 "Mood Down"
39 Chapter 38 "Ingin tahu"
40 Chapter 39 "Incaran Baru"
41 Chapter 40 "Bercerita"
42 Chapter 41 "Perjalanan"
43 Chapter 42 "Bersikap Normal"
44 Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45 Chapter 44 "Album"
46 Chapter 45 "Menghindar"
47 Chapter 46 "Berjuang"
48 Chapter 47 "Perkelahian"
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 "Pertengkaran"
52 Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53 Chapter 52 "Bioskop"
54 Chapter 53 "Kesal"
55 Chapter 54 "Makan Siang"
56 Chapter 55 "Kabur"
57 Chapter 56 "Taman Kota"
58 Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59 Chapter 58 "Sakit Hati"
60 Chapter 59 "Mabuk"
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62 "Kiss"
64 Chapter 63 "akdjhskdywo"
65 Chapter 64 "Bertemu"
66 Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67 Chapter 66 "Kesal"
68 Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69 Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70 Chapter 69 "Bersama"
71 Chapter 70 "Berterus terang"
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73 "Video Call"
75 Chapter 74 "aku juga suka"
76 Chapter 75 "I Love You"
77 Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78 Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79 Chapter 78 "Janji Nonton"
80 Chapter 79 "Menginap"
81 Chapter 80 "Pernikahan"
82 Chapter 81 "Mencarimu"
83 Chapter 82 "Sepatu"
84 Chapter 83 "Sakit Hati"
85 Chapter 84 "Pingsan"
86 Chapter 85 "Bukti"
87 Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88 Chapter 87 "Kecelakaan"
89 Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90 Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91 Chapter 90 "Kebakaran"
92 Chapter 91 "Kakak"
93 Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94 Chapter 93 "Sakit"
95 Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96 Chapter 95
97 Chapter 96 "Pentas dimulai"
98 Chapter 97
99 Chapter 98 "Perjodohan"
100 Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101 Chapter 100 "Dinner"
102 Chapter 101
103 Chapter 102 "Manja"
104 Chapter 103 "Lamaran kedua"
105 Chapter 104 "Dilabrak"
106 Chapter 105 "terungkap"
107 Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108 Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109 Chapter 108 S2
110 Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111 Chapter 110 S2
112 Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113 Chapter 112 S2 "Jesica"
114 Chapter 113 S2
115 Chapter 114 S2 "Pantai"
116 Chapter 115 S2 "Masalah"
117 Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118 Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119 Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120 Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121 Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122 Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123 Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124 Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125 Chapter 124 S2 "Cemburu"
126 Chapter 125 S2 "Sibuk"
127 Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128 Chapter 127 S2 "Emosi"
129 Chapter 128 S2 "Firasat"
130 Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131 Chapter 130 S2 "Musibah"
132 Chapter 131 S2 "Operasi"
133 Chapter 132 S2 "Bersalah"
134 Chapter 133 S2 "Siuman"
135 Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136 Chapter 135 S2 "Nasib"
137 Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138 Chapter 137 S2
139 Chapter 138 S2 "Putus?"
140 Chapter 139 S2 "Baikan"
141 Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142 Chapter 141 S2 "Bengkel"
143 Chapter 142 S2 "Dinner"
144 Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145 Chapter 144 S2 "Kepergok"
146 Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147 Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148 Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149 Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150 Pengumuman novel Baru
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 "Visual Karakter"
3
Chapter 2 "Teman tersayang"
4
Chapter 3 "Playgirl"
5
Chapter 4 "Introvert"
6
Chapter 5 "Pria asing"
7
Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8
Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9
Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10
Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11
Chapter 10 "Audisi"
12
Chapter 11 "Guardian"
13
Chapter 12 "Clubbing"
14
Chapter 13
15
Chapter 14 "Pertengkaran"
16
Chapter 15 "Perdebatan"
17
Chapter 16 "Ponsel"
18
Chapter 17 "Melihatnya"
19
Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20
Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21
Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23 "Happy Birthday"
25
Chapter 24 "Mulai bekerja"
26
Chapter 25 "Club"
27
Chapter 26 "Foto"
28
Chapter 27 "Kantor Polisi"
29
Chapter 28 "Paris"
30
Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31
Chapter 30 "Kembali Bingung"
32
Chapter 31 "Gagal"
33
Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34
Chapter 33 "Taman Bermain"
35
Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36
Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37
Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38
Chapter 37 "Mood Down"
39
Chapter 38 "Ingin tahu"
40
Chapter 39 "Incaran Baru"
41
Chapter 40 "Bercerita"
42
Chapter 41 "Perjalanan"
43
Chapter 42 "Bersikap Normal"
44
Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45
Chapter 44 "Album"
46
Chapter 45 "Menghindar"
47
Chapter 46 "Berjuang"
48
Chapter 47 "Perkelahian"
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 "Pertengkaran"
52
Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53
Chapter 52 "Bioskop"
54
Chapter 53 "Kesal"
55
Chapter 54 "Makan Siang"
56
Chapter 55 "Kabur"
57
Chapter 56 "Taman Kota"
58
Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59
Chapter 58 "Sakit Hati"
60
Chapter 59 "Mabuk"
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62 "Kiss"
64
Chapter 63 "akdjhskdywo"
65
Chapter 64 "Bertemu"
66
Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67
Chapter 66 "Kesal"
68
Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69
Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70
Chapter 69 "Bersama"
71
Chapter 70 "Berterus terang"
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73 "Video Call"
75
Chapter 74 "aku juga suka"
76
Chapter 75 "I Love You"
77
Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78
Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79
Chapter 78 "Janji Nonton"
80
Chapter 79 "Menginap"
81
Chapter 80 "Pernikahan"
82
Chapter 81 "Mencarimu"
83
Chapter 82 "Sepatu"
84
Chapter 83 "Sakit Hati"
85
Chapter 84 "Pingsan"
86
Chapter 85 "Bukti"
87
Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88
Chapter 87 "Kecelakaan"
89
Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90
Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91
Chapter 90 "Kebakaran"
92
Chapter 91 "Kakak"
93
Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94
Chapter 93 "Sakit"
95
Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96
Chapter 95
97
Chapter 96 "Pentas dimulai"
98
Chapter 97
99
Chapter 98 "Perjodohan"
100
Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101
Chapter 100 "Dinner"
102
Chapter 101
103
Chapter 102 "Manja"
104
Chapter 103 "Lamaran kedua"
105
Chapter 104 "Dilabrak"
106
Chapter 105 "terungkap"
107
Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108
Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109
Chapter 108 S2
110
Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111
Chapter 110 S2
112
Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113
Chapter 112 S2 "Jesica"
114
Chapter 113 S2
115
Chapter 114 S2 "Pantai"
116
Chapter 115 S2 "Masalah"
117
Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118
Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119
Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120
Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121
Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122
Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123
Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124
Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125
Chapter 124 S2 "Cemburu"
126
Chapter 125 S2 "Sibuk"
127
Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128
Chapter 127 S2 "Emosi"
129
Chapter 128 S2 "Firasat"
130
Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131
Chapter 130 S2 "Musibah"
132
Chapter 131 S2 "Operasi"
133
Chapter 132 S2 "Bersalah"
134
Chapter 133 S2 "Siuman"
135
Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136
Chapter 135 S2 "Nasib"
137
Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138
Chapter 137 S2
139
Chapter 138 S2 "Putus?"
140
Chapter 139 S2 "Baikan"
141
Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142
Chapter 141 S2 "Bengkel"
143
Chapter 142 S2 "Dinner"
144
Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145
Chapter 144 S2 "Kepergok"
146
Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147
Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148
Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149
Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150
Pengumuman novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!