Chapter 4 "Introvert"

Beberapa Mahasiswa terlihat berkerumun didepan papan pengumuman, mereka melihat daftar nama perusahaan yang sudah terpasang. Mahasiswa tahun ke 3 kini baru saja memulai agenda magangnya, mereka masing-masing ditempatkan di perusahaan yang disudah di pilih oleh pihak kampus.

Berulang kali Hani berjinjit, ia mencoba melihat namanya dan rasanya sangat sulit karena terlalu banyak orang didepannya jadi Hani memilih menunggu hingga para mahasiswa itu pergi.

"Kau sudah lihat? " Chika, teman sekelasnya baru saja datang menghampiri Hani yang terlihat khawatir.

Hani menggeleng "belum, sudah sepuluh menit aku disini, susah sekali" keluh Hani.

"bagaimana caranya melihat jika kau hanya berdiam diri disini! kau harus menerobos Hani, yok kita pergi bersama" Chika menarik tangan Hani, ia membantu Hani berjalan dan menerobos kerumunan itu sampai didepan papan pengumuman. Matanya segera mencari nama dirinya dari sekian banyak mahasiswa yang ada disana.

"ah! lihat ini punyamu" Chika lebih dulu menemukannya jarinya menunjuk kearah nama Hani.

"Clarissa Hani Widjaya, jurusan perhotelan kau ditempatkan di MoonBlue hotel, ini keren! " Chika terlihat antusias sementara Hani masih mengamati namanya.

"kau dimana? " tanya Hani.

"ahh aku? hmm aku di Starcity hotel! "

Dengan lemas dan tanpa semangat Hani berjalan tak tentu arah. setelah melihat pengumuman itu. ia memang ditempatkan di hotel kelas atas yang sangat terkenal tapi entah kenapa perasaan nya menjadi sangat cemas.

"kenapa? kau terlihat sedih begitu? " komentar Chika.

"Chika aku pengen satu hotel denganmu, bisakah aku mengajukan itu? "

"apa? hahhaa kau ini ada-ada saja. kau sudah beruntung di tempatkan di hotel itu. Siapa tahu setelah magang kau bisa ditempatkan disana, dasar bikin iri saja" Chika menepuk bahu Hani sambil terus melangkah menyusuri kampus.

"tapi aku sendirian disana, aku tidak ada teman"

"Hani, kau akan bertemu orang orang baru disana dan juga teman baru".

" Tapi, bagaimana kalau mereka tidak mau berteman---"

"kau mulai lagi han? berhenti mengkhawatirkan hal yang tidak tidak, kau cantik dan baik, jadi jangan khawatir!" Chika merangkul bahu Hani dan tersenyum seakan berusaha menenangkan Hani yang terlibat begitu gelisah dan khawatir.

Masalah besar yang tak pernah bisa Hani atasi dari dulu adalah kekhawatiran nya yang berlebih. Clarissa Hani Widjaya mahasiswa jurusan perhotelan, dia cantik tapi selalu menutupi kecantikannya dengan masker, Hani tidak suka menjadi pusat perhatian. Hani juga tidak suka berada di tempat kerumunan banyak orang, dia hanya memiliki sedikit teman, karena dia tidak bisa bergaul dengan baik. Ia seorang yang introvert, ia sangat suka keheningan.

Hani memang baik dia sering menyumbang di panti asuhan, tapi sifatnya yang takut akan orang asing menjadi kelemahannya. sejak dulu Hani sangat sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, Hani selalu khawatir jika dirinya tak bisa mendapatkan teman karena kepribadian nya. Untung saja ada Chika, ia yang dulu merangkul Hani untuk berteman.

"Oh iya, kau mau kencan buta tidak? aku ada kenalan-"

"Tidak perlu, kau lupa terakhir kali kencan buta seperti apa? "

Chika menahan tawanya ia baru saja ingat bahwa beberapa minggu lalu ia juga memaksa Hani untuk kencan buta. Karena tidak banyak bicara dan lebih sering menundukan kepala, pria yang terlibat kencan buta itu meninggalkan Hani dan mengatakan dia gadis aneh dan membosankan.

"Maaf, kali ini benar-benar pria ini---"

"Sudahlah lupakan saja" Hani menaruh gelas berisi sisa jus apelnya yang dipesan beberapa menit lalu di kafetaria kampus. Chika mengedarkan pandangannya yang juga tengah menghabiskan makan siangnya.

"Hani, bagaimana menurutmu, pria yang menggunakan jaket coklat itu terlihat tampan kan? ku dengar dia sangat populer di jurusan psikologi" Chika memincingkan matanya, lalu sedikit menunjuk kearah pria yang tengah memakan mi rebusnya.

"hmm lumayan" jawab Hani sembari mengangguk.

"bukan lumayan, dia memang tampan! masa responmu begitu saja? kau memang harus pergi kencan dan bertemu pria, bisa gawat kalau orang mengatakan kau punya kelainan" Chika memicing sinis kearah Hani.

"Seharusnya itu berlaku juga padamu, kau sering menyodorkan pria padaku, tapi kau tidak pernah berpacaran dengan pria kan?" balas Hani dengan nada sedikit mengejek.

"itu karena aku pilih-pilih, standarku sangat tinggi! " Chika membela dirinya, Hani hanya tertawa kecil lalu beranjak dari duduknya.

"Kemana? " tanya chika.

"Perpustakaan".

" Tidak ada pria keren disana" Chika mengeluh, ia lalu membiarkan Hani untuk pergi ke perpustakaan.

🌺🌺🌺🌺🌺

"Benar semua orang memiliki standarnya masing-masing, lalu aku? apakah seseorang sepertiku juga bisa masuk dalam standar mereka? aku tidak pernah bertemu dengan orang yang mengerti akan diriku. Jadi untuk apa aku pergi berkencan? "

Hani mengambil posisi paling ujung di perpustakaan setelah mendapatkan buku yang ingin dibacanya. "Berpikir positif membawa kebahagiaan".

Setiap kali mempunyai waktu luang Hani selalu menyempatkan dirinya untuk membaca buku-buku psikologi, atau buku yang dapat memotivasi dirinya.

" berkencan?"

Hani sedikit tergelitik membayangkan pikirannya sendiri. Bertemu dengan orang baru saja dia sangat susah, apalagi berkencan. Selama ini Chika sering membuatnya ikut kencan buta, tapi tidak ada satupun yang berhasil, Hani memang cantik tapi dia tidak berani berbicara dengan orang baru sehingga lebih sering menunduk dan terdiam, hal itu membuat hani jadi tidak disukai pria.

Hani tidak bisa banyak bicara, dia lebih suka melakukan tindakan dari pada berbicara. Hal itu yang membuat chika lebih dulu mendekati hani. Chika pernah melihat hani menolong seorang nenek-nenek menyebrang dia juga pernah melihat hani diam-diam meletakkan sebungkus nasi kotak pada pengemis dijalan.

Dimata hani dia merasa hidup biasa saja, tapi dimata chika dia terlihat seperti malaikat, karena senang menolong orang lain dalam diamnya. Chika sebenarnya adalah salah satu orang yang pernah Hani tolong. Tapi karena chika tau sifat hani, dia tidak pernah mengungkit kebaikan hani.

Hani adalah putri satu-satunya dari keluarga kaya raya Widjaya, mungkin karena kekayaan keluarganya Hani sedikit low profile, karena takut saingan bisnis mengincar hani daddynya menyembunyikan identitas Hani. Kebutuhan sehari-hari? jangan ditanya. Hani dilimpahkan segala kemewahan dalam hidupnya. Apapun yang hani inginkan selalu dapat dipenuhi kedua orang tua nya. Meskipun nilai sekolah hani standar orang tuanya tidak pernah membebani nya dengan apapun, mereka membiarkan Hani ingin menjadi apapun, dan melakukan apapun.

Terpopuler

Comments

@Lala

@Lala

Hana juga cantik kok

2022-07-18

0

Bzaa

Bzaa

dilmurat kl gak pake make up cantik nya full.... hani kamu cantik bingittt

2022-06-20

1

Hanifah atun

Hanifah atun

next

2021-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 "Visual Karakter"
3 Chapter 2 "Teman tersayang"
4 Chapter 3 "Playgirl"
5 Chapter 4 "Introvert"
6 Chapter 5 "Pria asing"
7 Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8 Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9 Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10 Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11 Chapter 10 "Audisi"
12 Chapter 11 "Guardian"
13 Chapter 12 "Clubbing"
14 Chapter 13
15 Chapter 14 "Pertengkaran"
16 Chapter 15 "Perdebatan"
17 Chapter 16 "Ponsel"
18 Chapter 17 "Melihatnya"
19 Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20 Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21 Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23 "Happy Birthday"
25 Chapter 24 "Mulai bekerja"
26 Chapter 25 "Club"
27 Chapter 26 "Foto"
28 Chapter 27 "Kantor Polisi"
29 Chapter 28 "Paris"
30 Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31 Chapter 30 "Kembali Bingung"
32 Chapter 31 "Gagal"
33 Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34 Chapter 33 "Taman Bermain"
35 Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36 Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37 Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38 Chapter 37 "Mood Down"
39 Chapter 38 "Ingin tahu"
40 Chapter 39 "Incaran Baru"
41 Chapter 40 "Bercerita"
42 Chapter 41 "Perjalanan"
43 Chapter 42 "Bersikap Normal"
44 Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45 Chapter 44 "Album"
46 Chapter 45 "Menghindar"
47 Chapter 46 "Berjuang"
48 Chapter 47 "Perkelahian"
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 "Pertengkaran"
52 Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53 Chapter 52 "Bioskop"
54 Chapter 53 "Kesal"
55 Chapter 54 "Makan Siang"
56 Chapter 55 "Kabur"
57 Chapter 56 "Taman Kota"
58 Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59 Chapter 58 "Sakit Hati"
60 Chapter 59 "Mabuk"
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62 "Kiss"
64 Chapter 63 "akdjhskdywo"
65 Chapter 64 "Bertemu"
66 Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67 Chapter 66 "Kesal"
68 Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69 Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70 Chapter 69 "Bersama"
71 Chapter 70 "Berterus terang"
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73 "Video Call"
75 Chapter 74 "aku juga suka"
76 Chapter 75 "I Love You"
77 Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78 Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79 Chapter 78 "Janji Nonton"
80 Chapter 79 "Menginap"
81 Chapter 80 "Pernikahan"
82 Chapter 81 "Mencarimu"
83 Chapter 82 "Sepatu"
84 Chapter 83 "Sakit Hati"
85 Chapter 84 "Pingsan"
86 Chapter 85 "Bukti"
87 Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88 Chapter 87 "Kecelakaan"
89 Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90 Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91 Chapter 90 "Kebakaran"
92 Chapter 91 "Kakak"
93 Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94 Chapter 93 "Sakit"
95 Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96 Chapter 95
97 Chapter 96 "Pentas dimulai"
98 Chapter 97
99 Chapter 98 "Perjodohan"
100 Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101 Chapter 100 "Dinner"
102 Chapter 101
103 Chapter 102 "Manja"
104 Chapter 103 "Lamaran kedua"
105 Chapter 104 "Dilabrak"
106 Chapter 105 "terungkap"
107 Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108 Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109 Chapter 108 S2
110 Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111 Chapter 110 S2
112 Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113 Chapter 112 S2 "Jesica"
114 Chapter 113 S2
115 Chapter 114 S2 "Pantai"
116 Chapter 115 S2 "Masalah"
117 Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118 Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119 Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120 Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121 Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122 Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123 Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124 Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125 Chapter 124 S2 "Cemburu"
126 Chapter 125 S2 "Sibuk"
127 Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128 Chapter 127 S2 "Emosi"
129 Chapter 128 S2 "Firasat"
130 Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131 Chapter 130 S2 "Musibah"
132 Chapter 131 S2 "Operasi"
133 Chapter 132 S2 "Bersalah"
134 Chapter 133 S2 "Siuman"
135 Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136 Chapter 135 S2 "Nasib"
137 Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138 Chapter 137 S2
139 Chapter 138 S2 "Putus?"
140 Chapter 139 S2 "Baikan"
141 Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142 Chapter 141 S2 "Bengkel"
143 Chapter 142 S2 "Dinner"
144 Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145 Chapter 144 S2 "Kepergok"
146 Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147 Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148 Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149 Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150 Pengumuman novel Baru
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 "Visual Karakter"
3
Chapter 2 "Teman tersayang"
4
Chapter 3 "Playgirl"
5
Chapter 4 "Introvert"
6
Chapter 5 "Pria asing"
7
Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8
Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9
Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10
Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11
Chapter 10 "Audisi"
12
Chapter 11 "Guardian"
13
Chapter 12 "Clubbing"
14
Chapter 13
15
Chapter 14 "Pertengkaran"
16
Chapter 15 "Perdebatan"
17
Chapter 16 "Ponsel"
18
Chapter 17 "Melihatnya"
19
Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20
Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21
Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23 "Happy Birthday"
25
Chapter 24 "Mulai bekerja"
26
Chapter 25 "Club"
27
Chapter 26 "Foto"
28
Chapter 27 "Kantor Polisi"
29
Chapter 28 "Paris"
30
Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31
Chapter 30 "Kembali Bingung"
32
Chapter 31 "Gagal"
33
Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34
Chapter 33 "Taman Bermain"
35
Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36
Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37
Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38
Chapter 37 "Mood Down"
39
Chapter 38 "Ingin tahu"
40
Chapter 39 "Incaran Baru"
41
Chapter 40 "Bercerita"
42
Chapter 41 "Perjalanan"
43
Chapter 42 "Bersikap Normal"
44
Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45
Chapter 44 "Album"
46
Chapter 45 "Menghindar"
47
Chapter 46 "Berjuang"
48
Chapter 47 "Perkelahian"
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 "Pertengkaran"
52
Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53
Chapter 52 "Bioskop"
54
Chapter 53 "Kesal"
55
Chapter 54 "Makan Siang"
56
Chapter 55 "Kabur"
57
Chapter 56 "Taman Kota"
58
Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59
Chapter 58 "Sakit Hati"
60
Chapter 59 "Mabuk"
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62 "Kiss"
64
Chapter 63 "akdjhskdywo"
65
Chapter 64 "Bertemu"
66
Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67
Chapter 66 "Kesal"
68
Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69
Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70
Chapter 69 "Bersama"
71
Chapter 70 "Berterus terang"
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73 "Video Call"
75
Chapter 74 "aku juga suka"
76
Chapter 75 "I Love You"
77
Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78
Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79
Chapter 78 "Janji Nonton"
80
Chapter 79 "Menginap"
81
Chapter 80 "Pernikahan"
82
Chapter 81 "Mencarimu"
83
Chapter 82 "Sepatu"
84
Chapter 83 "Sakit Hati"
85
Chapter 84 "Pingsan"
86
Chapter 85 "Bukti"
87
Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88
Chapter 87 "Kecelakaan"
89
Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90
Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91
Chapter 90 "Kebakaran"
92
Chapter 91 "Kakak"
93
Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94
Chapter 93 "Sakit"
95
Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96
Chapter 95
97
Chapter 96 "Pentas dimulai"
98
Chapter 97
99
Chapter 98 "Perjodohan"
100
Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101
Chapter 100 "Dinner"
102
Chapter 101
103
Chapter 102 "Manja"
104
Chapter 103 "Lamaran kedua"
105
Chapter 104 "Dilabrak"
106
Chapter 105 "terungkap"
107
Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108
Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109
Chapter 108 S2
110
Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111
Chapter 110 S2
112
Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113
Chapter 112 S2 "Jesica"
114
Chapter 113 S2
115
Chapter 114 S2 "Pantai"
116
Chapter 115 S2 "Masalah"
117
Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118
Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119
Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120
Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121
Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122
Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123
Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124
Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125
Chapter 124 S2 "Cemburu"
126
Chapter 125 S2 "Sibuk"
127
Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128
Chapter 127 S2 "Emosi"
129
Chapter 128 S2 "Firasat"
130
Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131
Chapter 130 S2 "Musibah"
132
Chapter 131 S2 "Operasi"
133
Chapter 132 S2 "Bersalah"
134
Chapter 133 S2 "Siuman"
135
Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136
Chapter 135 S2 "Nasib"
137
Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138
Chapter 137 S2
139
Chapter 138 S2 "Putus?"
140
Chapter 139 S2 "Baikan"
141
Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142
Chapter 141 S2 "Bengkel"
143
Chapter 142 S2 "Dinner"
144
Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145
Chapter 144 S2 "Kepergok"
146
Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147
Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148
Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149
Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150
Pengumuman novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!