Rapat tengah berlangsung tapi pikiran Arka masih tetap melayang memikirkan Hana.
"Peringkat kita bulan ini menurun, jumlah tamu juga menurun dibandingkan hotel yang lain" Sandy tengah melakukan presentasi dengan serius. Sedangkan Arka masih memikirkan pertemuannya dengan Hana.
"Apa dia benar-benar bukan hana? atau dia pura-pura lupa padaku?" pikir Arka.
"Eeiiiss, tidak mungkin! " Arka mengeluarkan suaranya, seluruh mata lalu tertuju padanya. Sandy berhenti melakukan presentasinya saat Arka memotong kalimatnya.
"Ini faktanya Pak Manager, tidak ada yang tidak mungkin" lanjut Sandy.
"hmm iya, lanjutkan lanjutkan" Arka baru sadar jika dirinya tengah berada dalam rapat penting sekarang.
"Kami akan meningkatkan strategi pemasaran dengan team marketing".
Rapat kembali berlanjut begitu pula dengan Arka dia masih tidak fokus dengan rapat, " Tapi ada yang sedikit berbeda, dia lebih terlihat cantik" Arka tersenyum dengan pemikirannya.
"Apa aku memang harus pura-pura tidak kenal dan memulai hubungan baru dengan Hana yang sekarang? tapi untuk apa? jika aku kembali menyukainya dia akan membuatku patah hati lagi, seperti yang kedua temanku katakan? Apa aku permainankan saja dia? " senyum licik muncul dari bibir Arka.
Hingga rapat usai Arka hanya diam dan tidak pernah memperhatikan presentasi para bawahannya.
🌺🌺🌺🌺🌺
Arka sekarang sedang duduk di kursi kebesarannya menunggu hasil penyelidikan dari Sandy.
'tok tok tok'
"Pak manager, boleh saya masuk? " suara Sandy muncul dari ambang pintu setelah membukanya. Arka mengangguk dan menatap Sandy dengan intents.
"Nah ini datanya, tapi ada apa ini? Apa kau tertarik padanya? Selembaran berisikan biodata Hani ditengah disodorkan Sandy pada Arka.
tanpa menjawab Arka langsung meraihnya,
"Nama, Clarissa Hani Wijaya, anak tunggal dari keluarga Widjaya" suara Sandy lantang. "Kau tau keluarga Wijaya itu hampir sama kayanya dengan keluarga ibumu" jelas Sandy.
"Tahun ke 3 jurusan perhotelan" gumam Arka membaca keterangan yang diberikan, tidak ada informasi spesifik seperti dari SMA mana dia berasal. "Hanya ini? " Arka memandang Sandy dengan sinis.
"Karena dia dari keluarga Widjaya, sangat sulit mendapatkan informasi yang lebih dalam, sebenarnya kamu mau apa sih? jika aku tau apa yang kamu cari mungkin aku bisa mencarinya lebih spesifik" jelas Sandy tidak suka karena Arka meremehkan informasinya.
Arka menghela nafas panjang, "Aku ingin tau apakah dia pernah kecelakaan? dan dari SMA mana?"
"Hahhaa kau gila Arka! untuk apa informasi seperti itu?" Sandy sudah lepas kendali, biasanya dia akan bersikap tidak sopan jika Arka sudah diluar nalar pikirannya. Arka dan Sandy sudah kenal lama, dan Arka menganggap Sandy adalah abangnya.
"haiiss aku mohon ini penting"
"dan sangat penting untuk kedepannya apakah aku akan ikut permainan Hana dan membalasnya atau aku akan mencoba untuk jatuh cinta lagi padanya" suara hati Arka yang tidak bisa dia katakan pada Sandy.
Sandy menggeleng pasrah, "baiklah akan aku cari" setelah berkata begitu, Sandy keluar dari ruangan Arka.
Sekarang tinggal Arka sendiri diruangan itu pikirannya kembali melayang pada beberapa potongan kenangan dia dan Hana.
🌼flashback on🌼
Arka akhirnya bisa mengendarai mobilnya lagi, sudah hampir 2 minggu dia berdiam diri di apartemennya. Arka saat ini ingin mencari Hana, dia ingin mengatakan sesuatu yang penting dan ingin meminta maaf karena menghilang selama dua minggu. Mengingat tentang Hana saja sudah berhasil membuat sebuah senyuman terukir dibibirnya. Arka sudah tidak sabar untuk bertemu dengan pujaan hatinya.
.
mobil Arka berhenti beberapa meter dari rumah Hana, Arka sengaja ingin mampir di toserba yang ada didekat rumah Hana, ia ingin membelikan cemilan kesukaan Hana.
Dengan langkah riang Arka melangkah mendekati rumah Hana, tapi pemandangan yang dilihat Arka membuat langkah kakinya terhenti.
Dari jauh Arka dapat melihat seorang pria sedang merangkul Hana, lalu Kepala Hana menyandar di bahu pria itu. Arka tidak dapat mendengar kan pembicaraan mereka.
"Apa aku terlambat? apa dia sudah memiliki kekasih? baru 2 minggu aku pergi, apa yang terjadi? " Arka tersenyum getir. kini dia kembali berbalik dan melajukan mobilnya ketempat lain. Dia akan mengikuti kemauan ibunya, tidak ada yang menahannya untuk tetap disini.
🌼flashback off🌼
🌺🌺🌺🌺🌺
Urusan pekerjaan membuat kepalanya sedikit penat. Arka memutuskan untuk pergi keluar setelah matahari tenggelam. ia suka berjalan-jalan sendirian, ditemani dengan kamera kesayangannya. Beberapa kali Arka menghentikan langkahnya untuk menangkap momen yang ada didepannya.
tidak sengaja kameranya menangkap foto gadis yang sejak kemarin berkeliaran didalam pikirannya. Langkah kakinya langsung mendekati gadis itu, sekarang dia tidak peduli mau itu Hana atau Hani Hatinya kembali tertarik pada gadis itu.
'cekrek'
'cekrek'
mendengar suara itu Gadis itu menoleh kearah Arka. Pandangannya sedikit tidak suka, dia baru saja dijadikan object foto orang itu.
"kita ketemu lagi Hana? " Arka kembali ingin memastikan siapa yang ada dihapannya ini.
"sudah berapa kali aku bilang, kamu salah orang, namaku Hani bukan Hana" tegas Hani dan hendak berdiri meninggalkan Arka.
"kau amnesia? kau baik-baik saja kan?" Arka dengan cepat mendekat dan menempel kan tangannya di kening Hani. Tapi Hani juga tidak kalah cepat dari Arka, Hani segera menepis gerakan Arka, ia lalu membuang pandangannya dari Arka.
Baru Hani mau melangkah lagi tangan Arka segera menahannya, "Baiklah, aku salah orang, kalau begitu bagaimana jika kita berkenalan ulang? " Arka menyodorkan tangannya. "Kita sudah beberapa kali bertemu, dan kita juga satu tempat kerja, jadi bisakan kita berteman? "
Hani masih menatap tangan Arka yang menggantung, Arka masih tidak mau menarik tangannya, karena tidak ingin menjadi pusat perhatian, Hani akhirnya menjabat tangan Arka sebentar.
"ayo duduk lagi" ajak Arka sambil menepuk bangku kosong sebelahnya.
Hani memilih duduk tanpa suara.
Arka kembali menaikan kameranya mengambil beberapa foto di depannya. Keduanya masih sama-sama diam.
"Maaf" ucap Arka, matanya masih menatap kamera ditangannya.
"Untuk apa? " tanya Hani bingung.
Mata Arka masih sibuk melihat foto-foto yang baru diambilnya. "Karena beberapa kali mengiramu orang lain".
" hmm" Jawab Hani singkat. Tidak bisa disebut jawaban, tapi memang seperti itulah Hani sedikit bicara namun percayalah banyak kata yang dia ucapkan dalam hati.
mereka berdua sama-sama diam kembali. Arka kini tengah mengalihkan pandangannya kearah Hani yang sekarang sedang menundukkan kepala. Arka sedikit menyunggingkan senyumnya, dia ingat saat dia bertemu gadis ini di cafe dia juga terus menundukkan kepala sambil meremas kedua tangannya. tingkahnya sedikit lucu dimata Arka. Apa gadis ini sedang ketakutan dan memikirkan cara lari darinya?
"Hanya itu? " tangan Arka menyentuh dagu Hani, ia sengaja mengangkatnya dan membuat Hani menatap kearahnya. Untuk sejenak mereka terdiam, saling bertukar pandang dalam hening. Hingga Hani tersadar dan dengan seluruh kekuatannya Hani mendorong Arka hingga terjatuh dari bangku taman.
"Maafkan aku" Hani dengan cepat menunduk dan meminta maaf langkah selanjutnya dia segera berlari menjauh dari Arka.
"Aiisss dasar aneh, aduh sakitnya" ringis Arka sembari memegangi tangannya yang terasa sakit. "Tapi dia lucu dan menggemaskan" gumam Arka lagi.
"aaahhh dia yang aneh atau aku! " teriak Arka kembali, dan sekarang dia sudah menjadi pusat perhatian.
🌺🌺🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Bzaa
sehat dan semangat sll y otor...
2022-06-20
0
Anisatul Azizah
jadi cinta segiempat, hahaha.. Hana suka Arka, Arka suka Hani, Hani suka Satya, Satya suka Hana.. muter aja terus😆
2022-06-06
1
Umi Ningsih Mujung
😍😍
2021-10-24
1