Chapter 3 "Playgirl"

Hana telihat memasuki sebuah Cafe. Pandangannya kedepan dan penuh percaya diri.

"Sayang" panggil salah seorang pria yang duduk di salah satu sudut cafe. Hana tersenyum dan melangkah mendekati pria itu.

"Kamu tampak sangat cantik hari ini" seru si pria.

"Aku akan selalu cantik untukmu, kak" Goda Hana.

Cinta? jangan harap Hana tidak pernah memasukkan cinta dalam setiap hubungannya. bisa dibilang dia seorang "player" karena Hana tidak pernah mau percaya lagi dengan namanya cinta.

"cantik? bullshit! ketika melihat wanita lain yang lebih cantik kau akan meninggalkan ku, semua orang akan seperti itu ketika melihat yang lebih. semua pria memang seperti itu, bullshit" kata hati Hana.

Bagi Hana Cinta adalah rasa sakit, karena dia pernah jatuh cinta untuk pertama kalinya dan orang yang membuat nya patah hati, pria itu telah menanamkan kesakitan dalam diri Hana. orang itu melukai Hana dengan cara mempermainkan nya. Hana sangat terpuruk saat itu dia bahkan menangis, hatinya hancur berkeping-keping. Sejak itu jangan harap melihat hana yang polos akan cinta, yang dia pelajari sejak pertama adalah bagaimana sakitnya jatuh cinta, jadi Hana tak ingin merasakan sakit lagi.

Dengan mempermainkan para pria yang menyukai nya adalah salah satu metode yang Hana gunakan untuk membalas dendam. seperti pria pertamanya, seperti itu juga Hana membuat pria-pria yang lain terluka.

"Bagaimana kelasmu hari ini? " Tanya pria yang duduk disampingnya, mereka tengah menikmati santap makan siang.

"Hanya begitu saja" Jawab Hana sedikit malas.

"Tidak ada hal buruk yang terjadi? " Tanyanya lagi.

"Tidak ada" Hana tersenyum, keluhan? pria di samping nya itu tidak akan pernah mendapatkan keluh kisah Hana, Hana tidak pernah menceritakan apa yang terjadi padanya pada pria pria yang dikencaninya, lain halnya dengan Satya dialah satu-satunya pria yang menjadi tempat Hana bercerita dan menangis. Bagi Hana pria yang selama ini di kencaninya hanya untuk bersenang-senang, setelah bosan maka akan dibuang, seperti dia dulu rasakan.

"Hana? siapa dia? temanmu" Tiba-tiba seorang pria menghampiri Hana yang tengah menikmati makanannya. Hana sedikit terkejut, namun bukan Hana namanya kalo tidak bisa menyembunyikan ekspresi paniknya.

"Oh, aku senang makan siang kak Andi" Hana tersenyum menadahkan kepalanya menatap pria itu.

"ka-kau se-selingkuh? " suara pria itu bergetar terlihat marah menatap kearah Hana.

"Hana, siapa dia? "

"Kau yang siapa! "

"aku pacar Hana, kau siapa? "

"A-apa, Hana aku pikir kau menyukai--"

"aku? kapan aku pernah mengatakan itu? " Hana beranjak dari duduknya. kedua orang itu dibuat bingung olehnya.

"Hana bisa kau jelaskan ini? bukankah selama ini kita sangat dekat"

"aahhh jadi kau salah paham rupanya? kita memang dekat tapi bukan berarti aku menyukaimu" Hana tersenyum dan menegaskan kalimatnya. Pria itu berhasil dibuat kesal ia menatap tajam kearah Hana.

"kak, ayo kita pindah, aku kehilangan selera makanku" tidak ingin berlama-lama dalam situasi ini, Hana pun memutuskan untuk pergi. Kekasihnya segera menyusul langkah hana menarik tangannya.

"Jelaskan, kenapa kau bisa dekat dengan pria itu? seberapa dekat kalian? " tanyanya dengan nada yang cukup tinggi.

"cihh, kenapa memangnya? "

"Hana, kamu itu kekasihku--"

"Jadi hanya karena aku kekasihmu aku tidak boleh dekat dengan orang lain? "

"Hana! kau--"

"Kita putus saja" Hana melangkah pergi tanpa memperdulikan lagi kedua orang itu.

"Hana! Hana!" pangilan pria itu tidak didengarkan Hana.

🌺🌺🌺🌺🌺

Rasanya memang memuakkan melakukan hal-hal seperti itu. tapi entah kenapa Hana sendiri tak bisa menghentikan sifat buruknya itu. Luka masa lalunya seakan terus berbisik menggoda untuk mempermainkan hati lelaki.

"lagipula tidak ada laki-laki yang baik didunia ini, semuanya sama saja"

Angin malam berhembus. Hana duduk sendirian di halte yang sangat ramai. beberapa kendaraan terlihat berlalu lalang. Ia mengehela nafasnya dan menatap kosong kearah jalan. Sebuah bisa berhenti tepat didepannya, hanya untuk beberapa saat bis itu menunggu naik atau bahkan menunggu mereka yang baru turun. Hana masih membeku dan enggan untuk melangkah hingga bisa itu pergi.

"Sayang, aku ingin beli milkshake"

"baiklah ayo kita pergi, kamu tidak kedinginan? "

"tanganmu hangat sayang"

sepasang kekasih baru saja melewati Hana, obrolan mereka sempat terdengar olehnya. Hana bahkan memperhatikan bagaimana cara pria itu menatap kekasihnya dan tersenyum. Hana semakin menghela nafas.

"apakah pria itu benar-benar mencintainya?

apa dia hanya tersenyum palsu?

atau dia memang tulus tersenyum pada kekasihnya? "

Pikiran Hana kembali melayang, ia segera mengalihkan pandangannya dan kembali menatap ke arah jalanan.

Merasakan sebuah kebahagiaan tentunya juga pernah dialami oleh Hana. ia juga pernah jatuh cinta, ia pernah tersenyum menatap seseorang yang disukainya. dan ia juga pernah merasakan debaran di hatinya karena pria itu.

🌼flashback on🌼

"Jadi kita makan apa malam ini? " Hana mengerlingkan matanya, sesekali ia menatap kearah buku menu dan mencari sesuatu yang enak untuk dimakan.

"terserah, kau ingin makan apa? " tanya pria yang duduk didepannya.

"hmmm aku ingin lasagna dan juga mango float lalu--" bibir Hana berhenti mengabsen daftar menu itu saat ia mendapati pria didepannya menatap dengan senyuman.

"Kenapa kakak menatapku seperti itu? " tanya Hana.

"karena kau cantik" jawab Arka - nama pria itu.

"apaan sih kak! cepat pilih menunya kau ingin apa? " semburat merah terlihat muncul dipipinya. Hana segera menyodorkan buku menu pada Arka.

"aku? hmmm aku ingin kau--"

"kak! berhenti bercanda seperti itu"

"Tidak, aku tidak sedang bercanda" Arka tertawa kecil ia lalu menggenggam tangan Hana dari pada mengambil buku menu yang disodorkan.

🌼Flashback off🌼

"isss, sial! pergilah, pergi jauh-jauh hush hush hush! jangan pernah muncul kembali sialannn! " Hana terperanjat dari duduknya ketika kenangan masa lalu nya terulang lagi dan lagi. Mereka seperti enggan untuk enyah dari pikiran Hana.

"aku benci mengingat kenangan, segala macam kenangan indah sekalipun, aku benci mengingat semua itu, karena kini semua tidak sama lagi, kenangan itu tidak lagi indah untuk di kenang, selalu ada rasa sakit setia mengingatnya"

Tanpa ingin berdiam diri dan diserang lagi oleh kenangan masa lalunya, Hana segera melangkah ia menikmati angin yang menyentuh kulitnya.

"Sudah berapa lama disini? " suara Satya tiba-tiba menghampiri.

"Satya! kau mengejutkan ku! untung aku tidak ada riwayat sakit jantung! "

"sudahlah, cepat naik" Satya menyodorkan helm yang biasa dia bawa pada Hana.

Hana mengambilnya dan dengan cepat beralih duduk dibelakang Satya, tangannya melingkar di perut Satya. membuat sang empunya terdiam beberapa saat.

"Han, aku berkeringat, baru habis bermain basket"

Sebenarnya itu hanya alasan Satya agar hana tidak memeluk nya erat dan tidak menyandar di punggungnya. Jantung Satya saat ini seperti disco akibat ulah Hana.

"Tidak ada! cepat jalan aku sangat lelah hari ini! " tanpa menggubris perkataan Satya Hana malah memejamkan matanya menghirup aroma maskulin Satya.

Satya telah pasrah, dia akhirnya memilih menghidupkan mesin motornya dan membiarkan Hana bersandar padanya, dia tau sepertinya Hana kembali mengingat orang itu, pria yang pernah membuat Hana jatuh cinta.

🌺🌺🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

otor... semangattt 💪💪

2022-06-20

1

Sophie Anggara

Sophie Anggara

Maaf pria masa lalu nya hana itu siapa namanya Arga atau Arka??

2022-01-05

1

Hanifah atun

Hanifah atun

lanjutkan

2021-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 "Visual Karakter"
3 Chapter 2 "Teman tersayang"
4 Chapter 3 "Playgirl"
5 Chapter 4 "Introvert"
6 Chapter 5 "Pria asing"
7 Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8 Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9 Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10 Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11 Chapter 10 "Audisi"
12 Chapter 11 "Guardian"
13 Chapter 12 "Clubbing"
14 Chapter 13
15 Chapter 14 "Pertengkaran"
16 Chapter 15 "Perdebatan"
17 Chapter 16 "Ponsel"
18 Chapter 17 "Melihatnya"
19 Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20 Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21 Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23 "Happy Birthday"
25 Chapter 24 "Mulai bekerja"
26 Chapter 25 "Club"
27 Chapter 26 "Foto"
28 Chapter 27 "Kantor Polisi"
29 Chapter 28 "Paris"
30 Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31 Chapter 30 "Kembali Bingung"
32 Chapter 31 "Gagal"
33 Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34 Chapter 33 "Taman Bermain"
35 Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36 Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37 Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38 Chapter 37 "Mood Down"
39 Chapter 38 "Ingin tahu"
40 Chapter 39 "Incaran Baru"
41 Chapter 40 "Bercerita"
42 Chapter 41 "Perjalanan"
43 Chapter 42 "Bersikap Normal"
44 Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45 Chapter 44 "Album"
46 Chapter 45 "Menghindar"
47 Chapter 46 "Berjuang"
48 Chapter 47 "Perkelahian"
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 "Pertengkaran"
52 Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53 Chapter 52 "Bioskop"
54 Chapter 53 "Kesal"
55 Chapter 54 "Makan Siang"
56 Chapter 55 "Kabur"
57 Chapter 56 "Taman Kota"
58 Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59 Chapter 58 "Sakit Hati"
60 Chapter 59 "Mabuk"
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62 "Kiss"
64 Chapter 63 "akdjhskdywo"
65 Chapter 64 "Bertemu"
66 Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67 Chapter 66 "Kesal"
68 Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69 Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70 Chapter 69 "Bersama"
71 Chapter 70 "Berterus terang"
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73 "Video Call"
75 Chapter 74 "aku juga suka"
76 Chapter 75 "I Love You"
77 Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78 Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79 Chapter 78 "Janji Nonton"
80 Chapter 79 "Menginap"
81 Chapter 80 "Pernikahan"
82 Chapter 81 "Mencarimu"
83 Chapter 82 "Sepatu"
84 Chapter 83 "Sakit Hati"
85 Chapter 84 "Pingsan"
86 Chapter 85 "Bukti"
87 Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88 Chapter 87 "Kecelakaan"
89 Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90 Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91 Chapter 90 "Kebakaran"
92 Chapter 91 "Kakak"
93 Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94 Chapter 93 "Sakit"
95 Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96 Chapter 95
97 Chapter 96 "Pentas dimulai"
98 Chapter 97
99 Chapter 98 "Perjodohan"
100 Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101 Chapter 100 "Dinner"
102 Chapter 101
103 Chapter 102 "Manja"
104 Chapter 103 "Lamaran kedua"
105 Chapter 104 "Dilabrak"
106 Chapter 105 "terungkap"
107 Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108 Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109 Chapter 108 S2
110 Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111 Chapter 110 S2
112 Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113 Chapter 112 S2 "Jesica"
114 Chapter 113 S2
115 Chapter 114 S2 "Pantai"
116 Chapter 115 S2 "Masalah"
117 Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118 Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119 Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120 Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121 Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122 Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123 Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124 Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125 Chapter 124 S2 "Cemburu"
126 Chapter 125 S2 "Sibuk"
127 Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128 Chapter 127 S2 "Emosi"
129 Chapter 128 S2 "Firasat"
130 Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131 Chapter 130 S2 "Musibah"
132 Chapter 131 S2 "Operasi"
133 Chapter 132 S2 "Bersalah"
134 Chapter 133 S2 "Siuman"
135 Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136 Chapter 135 S2 "Nasib"
137 Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138 Chapter 137 S2
139 Chapter 138 S2 "Putus?"
140 Chapter 139 S2 "Baikan"
141 Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142 Chapter 141 S2 "Bengkel"
143 Chapter 142 S2 "Dinner"
144 Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145 Chapter 144 S2 "Kepergok"
146 Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147 Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148 Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149 Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150 Pengumuman novel Baru
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 "Visual Karakter"
3
Chapter 2 "Teman tersayang"
4
Chapter 3 "Playgirl"
5
Chapter 4 "Introvert"
6
Chapter 5 "Pria asing"
7
Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8
Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9
Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10
Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11
Chapter 10 "Audisi"
12
Chapter 11 "Guardian"
13
Chapter 12 "Clubbing"
14
Chapter 13
15
Chapter 14 "Pertengkaran"
16
Chapter 15 "Perdebatan"
17
Chapter 16 "Ponsel"
18
Chapter 17 "Melihatnya"
19
Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20
Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21
Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23 "Happy Birthday"
25
Chapter 24 "Mulai bekerja"
26
Chapter 25 "Club"
27
Chapter 26 "Foto"
28
Chapter 27 "Kantor Polisi"
29
Chapter 28 "Paris"
30
Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31
Chapter 30 "Kembali Bingung"
32
Chapter 31 "Gagal"
33
Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34
Chapter 33 "Taman Bermain"
35
Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36
Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37
Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38
Chapter 37 "Mood Down"
39
Chapter 38 "Ingin tahu"
40
Chapter 39 "Incaran Baru"
41
Chapter 40 "Bercerita"
42
Chapter 41 "Perjalanan"
43
Chapter 42 "Bersikap Normal"
44
Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45
Chapter 44 "Album"
46
Chapter 45 "Menghindar"
47
Chapter 46 "Berjuang"
48
Chapter 47 "Perkelahian"
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 "Pertengkaran"
52
Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53
Chapter 52 "Bioskop"
54
Chapter 53 "Kesal"
55
Chapter 54 "Makan Siang"
56
Chapter 55 "Kabur"
57
Chapter 56 "Taman Kota"
58
Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59
Chapter 58 "Sakit Hati"
60
Chapter 59 "Mabuk"
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62 "Kiss"
64
Chapter 63 "akdjhskdywo"
65
Chapter 64 "Bertemu"
66
Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67
Chapter 66 "Kesal"
68
Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69
Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70
Chapter 69 "Bersama"
71
Chapter 70 "Berterus terang"
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73 "Video Call"
75
Chapter 74 "aku juga suka"
76
Chapter 75 "I Love You"
77
Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78
Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79
Chapter 78 "Janji Nonton"
80
Chapter 79 "Menginap"
81
Chapter 80 "Pernikahan"
82
Chapter 81 "Mencarimu"
83
Chapter 82 "Sepatu"
84
Chapter 83 "Sakit Hati"
85
Chapter 84 "Pingsan"
86
Chapter 85 "Bukti"
87
Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88
Chapter 87 "Kecelakaan"
89
Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90
Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91
Chapter 90 "Kebakaran"
92
Chapter 91 "Kakak"
93
Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94
Chapter 93 "Sakit"
95
Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96
Chapter 95
97
Chapter 96 "Pentas dimulai"
98
Chapter 97
99
Chapter 98 "Perjodohan"
100
Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101
Chapter 100 "Dinner"
102
Chapter 101
103
Chapter 102 "Manja"
104
Chapter 103 "Lamaran kedua"
105
Chapter 104 "Dilabrak"
106
Chapter 105 "terungkap"
107
Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108
Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109
Chapter 108 S2
110
Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111
Chapter 110 S2
112
Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113
Chapter 112 S2 "Jesica"
114
Chapter 113 S2
115
Chapter 114 S2 "Pantai"
116
Chapter 115 S2 "Masalah"
117
Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118
Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119
Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120
Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121
Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122
Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123
Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124
Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125
Chapter 124 S2 "Cemburu"
126
Chapter 125 S2 "Sibuk"
127
Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128
Chapter 127 S2 "Emosi"
129
Chapter 128 S2 "Firasat"
130
Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131
Chapter 130 S2 "Musibah"
132
Chapter 131 S2 "Operasi"
133
Chapter 132 S2 "Bersalah"
134
Chapter 133 S2 "Siuman"
135
Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136
Chapter 135 S2 "Nasib"
137
Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138
Chapter 137 S2
139
Chapter 138 S2 "Putus?"
140
Chapter 139 S2 "Baikan"
141
Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142
Chapter 141 S2 "Bengkel"
143
Chapter 142 S2 "Dinner"
144
Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145
Chapter 144 S2 "Kepergok"
146
Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147
Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148
Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149
Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150
Pengumuman novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!