Chapter 2 "Teman tersayang"

Ruangan kelas yang cukup besar terasa sedikit pengap ketika banyak mahasiswa yang hadir, suara dosen yang tengah menyampaikan materinya siang ini sedikit terganggu dengan suara berisik dari kipas angin yang terus berputar.

"Hana, Han, cepat bangun" Satya, pria itu terus menyenggol bahu Hana yang tengah tertidur pulas ia seperti sama sekali tidak terganggu oleh dosen yang sedari tadi memanggilnya dari arah mimbar.

"HANA! " setelah lepas kendali dosen pria yang dikenal killer itu melemparkan penghapus papan tulis kearah kepala Hana, namun kecepatan tangan Satya lebih hebat dibanding kecepatan lemparan sang dosen, alhasil penghapus itu berhasil ditangkap Satya dan gagal mendarat kepala cantik Hana.

"Huuuaaaaahhh hebat!" hampir seluruh mahasiswa terkagum dan terpesona dengat sikap Satya.

"HANA! "

"ya? " sontak Hana membuka mata ia sedikit terkejut karena mendengar panggilan namanya. Terlihat semua mata tertuju padanya, termasuk Satya.

"Kenapa?" tanya Hana pada Satya, ia belum sepenuhnya sadar.

"Dewi Hana Saputri, setelah ini temui saya di ruangan dosen! "

"Baik Pak" angguk hana lemah.

Beberapa orang tertawa dan menatap kearah hana, ada sebagian yang tertawa mengejek karena memeng iri dengan kecantikan Hana, ada sebagian yang tertawa karena merasa tingkah hana sedikit lucu.

🌺🌺🌺🌺🌺

"Kau gila! kenapa tidur di mata kuliah dia?" Satya mengomel, ia menaruh penghapus papan tulis itu dimeja dan segera memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Hooaaaamm" hana kembali menguap, "semalam aku menonton film sampai jam 4 pagi. kau tau aku hanya tidur sampai jam 6 lalu bunda menyuruhku menemaninya kepasar. aku butuh energi ---"

"Cepat ke ruangannya! " Satya memangkas kalimat Hana, ia membereskan buku-buku Hana dan memasukkannya ke dalam tas dan mendorong Hana untuk segera keluar dari dalam kelas yang sudah kosong.

🌺🌺🌺🌺🌺

"Hana, sudah 3 kali tidak hadir dikelas saya, dan sekarang malah tertidur" omel dosen.

"Maaf Pak" Hana malas menatap dosen itu, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. terlihat beberapa dosen yang tengah bercengkrama.

"kau bahkan tidak pernah mengerjakan tugas, semester lalu tugasmu sangat hancur dan sekarang ---"

"Hooooaammm"

Dosen itu menatap tajam kearah hana yang malah menguap, Hana segera menutup mulutnya ia bahkan melakukan hal itu dengan tidak sengaja.

"Maafkan saya Pak, semalam saya kurang tidur jadi---"

"Aku tidak mau tau! sekarang kau harus cari 5 buku tentang manajemen bisnis dan kau harus merangkumnya! berikan tugas itu padaku minggu depan".

" Apa?!! tapi itu keterlaluan Pak bagaimana saya bisa meresumekan semuanya dalam waktu yang singkat"

"Itu urusanmu, cepat keluar! " hanya bisa mengepalkan tangan dan menggerutu dalam hatinya. Hana lalu keluar dari ruangan dosen dan menarik nafasnya dalam-dalam.

"Dia sakit jiwa, ini betul betul menyebalkan!" geram hana setelah cukup jauh dari ruangan dosen.

🌺🌺🌺🌺🌺

Ditaman taman kampus, Hana duduk di salah satu bangku yang tersisa ia seperti tidak peduli dengan terik matahari yang menyengat. bahkan suhu panas hatinya seakan tak terkalahkan dengan cuaca siang ini.

"umurmu akan berkurang kalau kau terus menggerutu seperti itu" rasa dingin menyengat pipi Hana. Ketika Satya menempelkan minuman kaleng disana. Hana menoleh menatap Satya, masih tetap mempertahankan wajah cemberutnya.

"Bagaimana aku tidak menggerutu? Profesor sialan itu semakin gila saja! " keluh hana sambil menyeruput minuman yang disodorkan Satya tadi.

"Siapa yang membuat masalah awalnya? sudah aku peringatkan berkali-kali. Kali ini ini apalagi? membuat makalah lagi?" Tanya Satya sambil mengelus puncak kepala Hana.

Dengan tawa hambarnya Hana menjawab "merangkum 5 buah buku dalam 1 minggu, KERENKAN! " Hana menegaskan dengan senyum sinisnya.

Tawa Satya pecah, "hahaha selamat menikmati".

sedang asik tertawa tiba-tiba Satya merasa merinding, dilihatnya Hana menatap nya dalam.

Seperti tau apa yang akan terjadi Satya dengan cepan mengontrol mimik mukanya, " Han.. jangan melihatku seperti itu".

Hana masih tetap menatap Satya, membuat muka yang sepolos dan semanis mungkin sambil bersedekap tangan didada.

Satya memundurkan posisi duduknya, "gak han, jangan seperti itu" Satya sudah merasakan bencana akan segera menghampirinya.

" Satya, teman tercintaku teman tersayangku" ucap hana dengan nada yang dibuat-buat agar terkesan imut.

"sebagai teman yang baik, kamu pasti mau kita selalu sama-sama kan, jadi kamu mau kan memban--"

"Jangan harap! " Satya dengan cepat memotong perkataan hana dan bersiap berdiri.

"Haisss menyebalkan, kau memang tidak berguna" keluh Hana dengan kesal setelah Satya menolaknya mentah-mentah.

"Tidak berguna? kamu pikir siapa yang mengerjakan semua makalahmu semester lalu? " Balas Satya sambil menyentil kening Hana dan membuatnya meringis kesakitan. Hana tak tinggal diam, dia segera menyingkirkan tangan Satya dari keningnya.

"hehehe, karena itulah, kamukan sudah biasa mengerjakan tugasku, jadi Satya bantui---"

"ahh aku lupa, harus segera kumpul dilapangan, aku duluan Han" setelah mengacak puncak kepala hana Satya segera mengambil langkah seribu, agar tidak terpedaya oleh Hana, jika dia terlalu lama dibujuk maka akhirnya dia akan luluh dan ikut membantu Hana dengan tugasnya. Bukan sekali dia kali Satya luluh dan berakhir mengerjakan semua tugas Hana.

"Satya! Andara Satya Pratama! " pekik hana berkali-kali namun sayang Satya sudah berhasil melarikan diri.

Dengan kesal Hana menendang nendang rumput di kakinya, ini bukan petama kalinya Hana memohon, merengek dan memaksa Satya untuk mengerjakan tugasnya.

Sebenarnya bukan Hana tidak bisa mengerjakan tugas. Hanya saja dia terbiasa dimanjakan Satya. Satya tau masuk jurusan akuntansi bukanlah pilihan Hana, melainkan kedua orang tua Hana, impian Hana adalah menjadi artis, tapi kedua orang tuanya tidak pernah membolehkan.

Hana sangat bebakat dibidang akting, waktu sekolah dia sering ikut dalam klub drama dan sering mendapatkan peran utama. sudah berkali-kali hana menunjukkan minatnya didepan kedua orang tuanya. tapi tetap saja ditentang. Alasan mereka itu semua tidak berguna.

Ada satu alasan yang membuat orang tua Hana tidak ingin wajah Hana tersebar di dunia maya, tapi Hana tidak pernah tau apa alasannya. sejak kecil Hana selalu menurut dengan apa yang di katakan kedua orang tuanya. Jadi sampai kuliah pun dia akhirnya mengalah dengan pilihan orang tuanya.

'drrttt'

📲 sayang kita jalan yuk? ❤❤

Sebuah pesan masuk menghentikan kekesalan Hana.

📲 oke, tunggu di cafe biasa

balas Hana singkat. dia segera mengambil tasnya dan segera pergi menuju kafe.

Terpopuler

Comments

Ima Ashahri

Ima Ashahri

lanjuut baca

2022-08-01

0

Bzaa

Bzaa

menarik....

2022-06-20

1

Hanifah atun

Hanifah atun

seru

2021-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 "Visual Karakter"
3 Chapter 2 "Teman tersayang"
4 Chapter 3 "Playgirl"
5 Chapter 4 "Introvert"
6 Chapter 5 "Pria asing"
7 Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8 Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9 Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10 Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11 Chapter 10 "Audisi"
12 Chapter 11 "Guardian"
13 Chapter 12 "Clubbing"
14 Chapter 13
15 Chapter 14 "Pertengkaran"
16 Chapter 15 "Perdebatan"
17 Chapter 16 "Ponsel"
18 Chapter 17 "Melihatnya"
19 Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20 Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21 Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23 "Happy Birthday"
25 Chapter 24 "Mulai bekerja"
26 Chapter 25 "Club"
27 Chapter 26 "Foto"
28 Chapter 27 "Kantor Polisi"
29 Chapter 28 "Paris"
30 Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31 Chapter 30 "Kembali Bingung"
32 Chapter 31 "Gagal"
33 Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34 Chapter 33 "Taman Bermain"
35 Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36 Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37 Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38 Chapter 37 "Mood Down"
39 Chapter 38 "Ingin tahu"
40 Chapter 39 "Incaran Baru"
41 Chapter 40 "Bercerita"
42 Chapter 41 "Perjalanan"
43 Chapter 42 "Bersikap Normal"
44 Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45 Chapter 44 "Album"
46 Chapter 45 "Menghindar"
47 Chapter 46 "Berjuang"
48 Chapter 47 "Perkelahian"
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 "Pertengkaran"
52 Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53 Chapter 52 "Bioskop"
54 Chapter 53 "Kesal"
55 Chapter 54 "Makan Siang"
56 Chapter 55 "Kabur"
57 Chapter 56 "Taman Kota"
58 Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59 Chapter 58 "Sakit Hati"
60 Chapter 59 "Mabuk"
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62 "Kiss"
64 Chapter 63 "akdjhskdywo"
65 Chapter 64 "Bertemu"
66 Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67 Chapter 66 "Kesal"
68 Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69 Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70 Chapter 69 "Bersama"
71 Chapter 70 "Berterus terang"
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73 "Video Call"
75 Chapter 74 "aku juga suka"
76 Chapter 75 "I Love You"
77 Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78 Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79 Chapter 78 "Janji Nonton"
80 Chapter 79 "Menginap"
81 Chapter 80 "Pernikahan"
82 Chapter 81 "Mencarimu"
83 Chapter 82 "Sepatu"
84 Chapter 83 "Sakit Hati"
85 Chapter 84 "Pingsan"
86 Chapter 85 "Bukti"
87 Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88 Chapter 87 "Kecelakaan"
89 Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90 Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91 Chapter 90 "Kebakaran"
92 Chapter 91 "Kakak"
93 Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94 Chapter 93 "Sakit"
95 Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96 Chapter 95
97 Chapter 96 "Pentas dimulai"
98 Chapter 97
99 Chapter 98 "Perjodohan"
100 Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101 Chapter 100 "Dinner"
102 Chapter 101
103 Chapter 102 "Manja"
104 Chapter 103 "Lamaran kedua"
105 Chapter 104 "Dilabrak"
106 Chapter 105 "terungkap"
107 Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108 Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109 Chapter 108 S2
110 Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111 Chapter 110 S2
112 Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113 Chapter 112 S2 "Jesica"
114 Chapter 113 S2
115 Chapter 114 S2 "Pantai"
116 Chapter 115 S2 "Masalah"
117 Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118 Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119 Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120 Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121 Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122 Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123 Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124 Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125 Chapter 124 S2 "Cemburu"
126 Chapter 125 S2 "Sibuk"
127 Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128 Chapter 127 S2 "Emosi"
129 Chapter 128 S2 "Firasat"
130 Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131 Chapter 130 S2 "Musibah"
132 Chapter 131 S2 "Operasi"
133 Chapter 132 S2 "Bersalah"
134 Chapter 133 S2 "Siuman"
135 Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136 Chapter 135 S2 "Nasib"
137 Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138 Chapter 137 S2
139 Chapter 138 S2 "Putus?"
140 Chapter 139 S2 "Baikan"
141 Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142 Chapter 141 S2 "Bengkel"
143 Chapter 142 S2 "Dinner"
144 Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145 Chapter 144 S2 "Kepergok"
146 Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147 Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148 Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149 Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150 Pengumuman novel Baru
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 "Visual Karakter"
3
Chapter 2 "Teman tersayang"
4
Chapter 3 "Playgirl"
5
Chapter 4 "Introvert"
6
Chapter 5 "Pria asing"
7
Chapter 6 "Hampir Bertemu"
8
Chapter 7 "Bertemu dengan Arka"
9
Chapter 8 "Bertemu Lagi"
10
Chapter 9 "Hana atau Hani?"
11
Chapter 10 "Audisi"
12
Chapter 11 "Guardian"
13
Chapter 12 "Clubbing"
14
Chapter 13
15
Chapter 14 "Pertengkaran"
16
Chapter 15 "Perdebatan"
17
Chapter 16 "Ponsel"
18
Chapter 17 "Melihatnya"
19
Chapter 18 "Mimpi kembali terulang"
20
Chapter 19 "Kenangan masa lalu"
21
Chapter 20 "Sekretaris Pribadi"
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23 "Happy Birthday"
25
Chapter 24 "Mulai bekerja"
26
Chapter 25 "Club"
27
Chapter 26 "Foto"
28
Chapter 27 "Kantor Polisi"
29
Chapter 28 "Paris"
30
Chapter 29 "Berpura-pura menjadi Hana"
31
Chapter 30 "Kembali Bingung"
32
Chapter 31 "Gagal"
33
Chapter 32 "Acting menjadi Hani"
34
Chapter 33 "Taman Bermain"
35
Chapter 34 "Bertemu Mantan"
36
Chapter 35 "Rahasia terbongkar"
37
Chapter 36 "Bukan anak Kandung"
38
Chapter 37 "Mood Down"
39
Chapter 38 "Ingin tahu"
40
Chapter 39 "Incaran Baru"
41
Chapter 40 "Bercerita"
42
Chapter 41 "Perjalanan"
43
Chapter 42 "Bersikap Normal"
44
Chapter 43 "Aku Jatuh Cinta"
45
Chapter 44 "Album"
46
Chapter 45 "Menghindar"
47
Chapter 46 "Berjuang"
48
Chapter 47 "Perkelahian"
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 "Pertengkaran"
52
Chapter 51 "Akhirnya Bertemu"
53
Chapter 52 "Bioskop"
54
Chapter 53 "Kesal"
55
Chapter 54 "Makan Siang"
56
Chapter 55 "Kabur"
57
Chapter 56 "Taman Kota"
58
Chapter 57 "Ungkapan Hati"
59
Chapter 58 "Sakit Hati"
60
Chapter 59 "Mabuk"
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62 "Kiss"
64
Chapter 63 "akdjhskdywo"
65
Chapter 64 "Bertemu"
66
Chapter 65 "Bersikap Cuek"
67
Chapter 66 "Kesal"
68
Chapter 67 "Menjalankan Misi"
69
Chapter 68 "Pernyataan ulang"
70
Chapter 69 "Bersama"
71
Chapter 70 "Berterus terang"
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73 "Video Call"
75
Chapter 74 "aku juga suka"
76
Chapter 75 "I Love You"
77
Chapter 76 "Perdebatan Masa Lalu"
78
Chapter 77 "Aku mencintaimu"
79
Chapter 78 "Janji Nonton"
80
Chapter 79 "Menginap"
81
Chapter 80 "Pernikahan"
82
Chapter 81 "Mencarimu"
83
Chapter 82 "Sepatu"
84
Chapter 83 "Sakit Hati"
85
Chapter 84 "Pingsan"
86
Chapter 85 "Bukti"
87
Chapter 86 "Jadwal Kencan"
88
Chapter 87 "Kecelakaan"
89
Chapter 88 "Pertandingan Basket"
90
Chapter 89 "Pernyataan Cinta"
91
Chapter 90 "Kebakaran"
92
Chapter 91 "Kakak"
93
Chapter 92 "Lipstick Limited Edition"
94
Chapter 93 "Sakit"
95
Chapter 94 "Rencana Pertemuan"
96
Chapter 95
97
Chapter 96 "Pentas dimulai"
98
Chapter 97
99
Chapter 98 "Perjodohan"
100
Chapter 99 "Mimpi disiang bolong"
101
Chapter 100 "Dinner"
102
Chapter 101
103
Chapter 102 "Manja"
104
Chapter 103 "Lamaran kedua"
105
Chapter 104 "Dilabrak"
106
Chapter 105 "terungkap"
107
Chapter 106 END Season 1"Hari Pernikahan"
108
Chapter 107 S2 "Makan Malam"
109
Chapter 108 S2
110
Chapter 109 S2 "Bersikap berbeda"
111
Chapter 110 S2
112
Chapter 111 S2 "Pergi bekerja"
113
Chapter 112 S2 "Jesica"
114
Chapter 113 S2
115
Chapter 114 S2 "Pantai"
116
Chapter 115 S2 "Masalah"
117
Chapter 116 S2 "Masalah bertambah"
118
Chapter 117 S2 "Jadi anak kembar sehari"
119
Chapter 118 S2 "Bertengkar"
120
Chapter 119 S2 "Berbaikan"
121
Chapter 120 S2 "Dinner romantis"
122
Chapter 121 S2 "Liburan berakhir"
123
Chapter 122 S2 "Ancaman Baru"
124
Chapter 123 S2 "Tawaran Pernikahan"
125
Chapter 124 S2 "Cemburu"
126
Chapter 125 S2 "Sibuk"
127
Chapter 126 S2 "Salah Orang"
128
Chapter 127 S2 "Emosi"
129
Chapter 128 S2 "Firasat"
130
Chapter 129 S2 "Kecelakaan"
131
Chapter 130 S2 "Musibah"
132
Chapter 131 S2 "Operasi"
133
Chapter 132 S2 "Bersalah"
134
Chapter 133 S2 "Siuman"
135
Chapter 134 S2 "Rencana kedua"
136
Chapter 135 S2 "Nasib"
137
Chapter 136 S2 "Pekerjaan"
138
Chapter 137 S2
139
Chapter 138 S2 "Putus?"
140
Chapter 139 S2 "Baikan"
141
Chapter 140 S2 "Tertangkap"
142
Chapter 141 S2 "Bengkel"
143
Chapter 142 S2 "Dinner"
144
Chapter 143 S2 "Dinner keluarga Satya dan Hana"
145
Chapter 144 S2 "Kepergok"
146
Chapter 145 S2 "Perdebatan ibu dan anak"
147
Chapter 146 S2 "Pemilihan Gaun"
148
Chapter 147 S2 "Gaun pengantin"
149
Chapter 148 S2 "Hari H" "END"
150
Pengumuman novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!