Langit sudah mulai tampak gelap, hanya terlihat beberapa mahasiswa yang masih memiliki kegiatan di kampus. Hana berjalan pelan menuju lapangan basket.
"Hana! " langkahnya terhenti karena panggilan seseorang.
"woho wassap man! " Hana bertos ria dengan pria yang memanggilnya.
"Aku ada info bagus untukmu" ucap teman prianya itu.
"info apa? " tanya Hana heran.
"Lihat saja di mading! aku buru-buru, aku duluan ya".
" hmm, baiklah"
Hana melangkah mendekati mading yang dibicarakan, memang disana tampak beberapa orang berdiri melihat pengumuman didepan mading.
"misi, misi" Hana melenggak lenggokkan tubuhnya berusaha menerobos keramaian. tidak berapa lagi kakinya sudah mencapai mading.
' Telah dibuka! audisi untuk siapapun yang ingin bergabung dalam project "drama musical" unit kegiatan mahasiswa bidang seni. segera daftarkan dan ikuti audisinya! '
"Woooaahhh keren! keren! keren! ini tidak bisa dibiarkan" senyuman lebar muncul di bibir Hana saat membaca pengumuman itu Hana bahkan sempat berjoget dan mendapatkan tatapan aneh dari orang yang ada disana.
Yang namanya Hana, tidak pernah peduli apa pandangan orang padanya dia malah semakin nyengir ditatap oleh banyak mata.
📲 Bang Sat! ada dimana kamu?!!
Hana mengirimkan pesan pada Satya.
📲 Baru keluar dari lapangan basket.
setelah membaca balasan Satya, Hana segera berlari menuju lapangan basket.
🌺🌺🌺🌺🌺
Satya baru saja berganti baju, tadi dia latihan basket bersama teman-teman klub nya. Matanya masih menatap ponsel yang terdapat pesan dari Hana. Satya masih bingung apa yang terjadi, tadi Hana bersikap seolah-olah tidak pernah mengenal Satya sekarang Hana mencarinya.
"Satya!!! " teriak Hana sambil berlari dan memeluk Satya. Satya segera menjaga keseimbangan badannya agar tidak jatuh karena Hana betul-betul memeluknya dengan tiba-tiba.
"aku sangat senang sekarang ini" gumam Hana masih dalam posisi yang sama. Jika orang lain melihat mereka pasti akan berpikiran mereka pacaran, tapi beda dengan teman dekat keduanya, melihat sikap seperti itu sudah biasa dilakukan keduanya.
"Apa lagi kali ini?" Satya yang tadinya ingin marah karena perlakuan Hana tadi siang menjadi reda. Pelukan dan senyuman Hana mampu melupakan sikap absurd Hana tadi.
"aku, akan mengikuti audisi drama musikal tahunan kampus ini".
" Hmm... lalu? "
Hana mengerucutkan bibirnya mendapatkan respon dingin Satya, dia kini melepaskan pelukan nya, "Satya! kenapa responnya hanya begitu!! "
"woooaahhh, benarkah! keren! hebat! kamu pasti lolos audisi itu Hana! " Satya mengubah mimik wajahnya seolah-olah terkejut mendengar kan kabar itu.
"Kau ingin aku berkata seperti itu? " Satya kembali ke mode sebelumnya.
Hana kesal bukan main, ia lalu menendang tulang kering Satya dengan keras.
"aauuu sakit Hana" Satya memegang bekas tendangan Hana tadi.
"Rasakan itu" Ucap Hana seakan tak peduli dengan Satya.
"Satya ayo cepat! " teriak salah satu temannya.
"Mau kemana? "
Satya sudah bersiap diatas motor besar kesanyangannya, ia menyodorkan helm yang biasa dia bawa pada Hana, "aku akan mengantarmu pulang, baru bersama mereka"
Hana menolak Helmnya, "Gak mau, aku masih mau main dulu, hari ini hari membahagiakan buatku".
" Han, ayolah, aku udah janji sama mereka, atau kamu mau ikut? "
"Gak mau! kamu lebih milih mereka dibanding aku? ayolah aku ingin kita berdua bersenang-senang hari ini"
Satya mengehela nafasnya, "Han ayolah ikut" bujuk Satya sekali lagi.
"Ya udah, kamu pergi aja, aku akan pergi kencan dengan pacar baruku" Baru Hana mau siap-siap mengambil ponselnya disaku, tangan Satya segera mencegahnya.
"Oke! aku akan bilang ke mereka kamu tunggu disini".
Hana nyengir karena berhasil membujuk Satya. Satya dengan cepat melangkah mendekati teman-temannya.
" Sorry bro, aku ada urusan mendadak, jadi kalian aja" belum sempat Satya teman Satya menjawab, Satya telah berbalik kearah Hana.
🌺🌺🌺🌺🌺
"Mami! Hani pulang! " Hani masuk kedalam rumah dan meletakkan sepatunya didalam rak.
"Mami didapur Baby" sahut Dona.
Hani langsung memeluk Dona dari belakang, "i'm miss you mom" inilah salah satu sifat Hani yang tidak pernah dilihat kan pada orang asing. Hani bisa begitu manja dan cerewet didepan orang yang sangat dia kenal.
"Kalau daddy? " tanya Harus dari arah pintu.
"Tidak" Hani memeletkan lidahnya dan tingkahnya itu membuat Dona terkekeh kecil.
"Hani mandi sama ganti baju dulu ya mam".
" pantas tercium bau-bau yang tidak sedap" ledek Haris.
"Mom! daddy nyebelin! " gerutu hani dari arah tangga.
🌺🌺🌺🌺🌺
Baru saja Hani mau mengambil baju rumahnya, terdengar dering ponselnya.
📱"kenapa ? "
tanya hani langsung karena tadi sempat lihat yang menelpon adalah Chika.
📱"beb, bantuin aku please, ini untuk terakhir kalinya, aku janji beb"
📱"Chika, jangan bilang--"
📱"Iya, sesuai yang ada dipikiranmu, please ini yang terakhir, aku udah terlanjur janji sama ni cowok, please beb kali ini aja".
📱"baiklah..."
Hani menghela nafas pasrah, sebenarnya dia tidak ingin mengikuti keinginan Chika, tapi karena chika teman baik hani, hani tidak bisa menolaknya.
Dengan malas Hani mengganti bajunya.
"andai saja yang dikenalin sama chika cowok yang tadi"
Hani segera menggelengkan kepala mengigat kembali pria asing yang tadi ditemui.
"Tapi dia benar-benar Tampan" sekali lagi hani menggeleng.
"haiiss, kenapa aku kepikiran dia terus sih! "
Hani berjalan mendekati kedua orang tuanya yang telah duduk di meja makan.
"Mom Dad maaf ya, Hani gak bisa makan sama-sama teman hani panggil, Hani bawa mobil, dan janji gak pulang malam banget" sebelum ditanya tanya hanya lebih dulu memberi tahu semua informasi yang dia punya.
"Ya udah hati-hati baby"
"Pasti" Hani melangkah mendekati Dona dan Haris, mencium pipi keduanya lalu berkata "i love you mom, dad! " lalu ia menghilang dibalik pintu.
🌺🌺🌺🌺🌺
Mobil hani sudah terparkir cantik di salah satu cafe terkenal didaerah nya, namanya adalah 'cafe sunny'. Tangan hani meraih ponsel dan segera mengetikkan pesan pada Chika.
📲 Aku di parkiran? kamu dimana chika?
"Hani!" suara cempreng chika terdengar, "Ayo kita masuk". Chika segera merangkul lengan hani membawanya untuk segera masuk kedalam cafe.
.
Chika dan hani sampai di hadapan pria yang cukup tampan, pria itu segera menyunggingkan senyumnya ketika hani dan chika menghampiri.
" Dika" sapanya sambil menyodorkan tangannya.
Hani membalas ukuran tangannya, "Hani" balas Hani memperkenalkan diri.
🌺🌺🌺🌺🌺
Satya dan Hana telah sampai di parkiran Cafe sunny. Keduanya memasuki cafe bersama. "kamu ambil kursi aja dulu, aku mau kekamar kecil bentar" bisik Satya di telinga Hana.
Hana mengangguk mengiyakan, pandangannya mengedar ke setiap sudut cafe, sepertinya tidak banyak pelanggan yang datang hari ini, mungkin dikarenakan bukan hari libur. Hana memilih di sudut cafe di sebelah nya ada tiga orang yang sedang duduk, dua cewek satu cowok, kedua cewek itu sama sama membelakangi Hana jadi Hana hanya dapat melihat rambut mereka.
Baru saja Hana mau berjalan kearah tujuannya, tangan Satya lebih dulu menghentikan langkahnya, "Kita pindah tempat" ujar Satya buru-buru sambil menyeret Hana dengan paksa.
"Sat, apaan sih, kita udah sampai, kenapa pergi lagi! " kesal Hana.
"pokoknya kita pindah, aku bakal teraktir apapun yang kamu mau, tapi tidak disini!" tegas Satya.
Hana melihat tangannya yang ditarik paksa Satya, dia yakin Satya memiliki alasan kenapa tidak ingin makan disana, dan alasan itu akan Hana tanya nanti setelah mereka sampai ke tempat tujuan Satya.
🌺🌺🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Bzaa
aihhh aihhh dikit lgi ketemu ituhhhh... ☺
2022-06-20
0
Hanifah atun
keren
2021-12-14
1
Hanifah atun
masih baca
2021-12-14
1