Seperti biasanya, pagi-pagi Aretha telah siap berangkat ke kantor. Untung semalam ia sempat menyalakan alarm, jadi dia tidak harus kesiangan karena begadang semalaman. Seusai sarapan ia segera bergegas keluar untuk mencari sopir pribadi keluarganya agar bisa mengantarkannya ke kantor. Namun, tiba-tiba ia dikejutkan oleh seseorang yang telah berdiri di samping mobil yang terparkir di halaman rumahnya.
"Pak David?" sapa Aretha namun merasa heran kenapa tiba-tiba David ada dirumahnya sepagi itu.
"Kamu sudah siap?" tanya David.
"Bapak ngapain disini?" tanya Aretha.
"Jemput kamu!" jawabnya santai.
"Jemput aku???" ucap Aretha meyakinkan. Ia sedikit membelalakan matanya heran. Ini bukanlah hal biasa bagi David, secara ia terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap kaum hawa, jadi mana mungkin ia mau menjemput Aretha, tanpa janjian pula.
"Langkah awal sebelum kita PDKT!" jawab David dengan penuh percaya diri, sontak membuat Aretha mendelik kesal, sementara David hanya terkekeh menahan senyum.
"Ayok ...!" ajak David sembari membukakan pintu mobil untuk Aretha.
"Gak usah, terima kasih!" ucap Aretha menolak. "Saya bisa diantar sopir, kok!" lanjutnya.
"Yakin kamu?"
"Kenapa tidak!" jawab Aretha sembari memalingkan wajahnya kasar.
David hanya terkekeh menahan senyum. Tanpa sepengetahuan Aretha, David telah merencanakan agar sopirnya tidak bisa mengantarkannya ke kantor.
\**FLASHBACK ON**\
Pagi-pagi sekali David telah sampai di depan kediaman Antonio Grissham. Ia berencana untuk menjemput Aretha agar bisa berangkat ke kantor bareng. Karena David tahu bahwa Aretha sering diantar sopir pribadi keluarganya, maka ia berpikir untuk merencanakan sesuatu. Langkah awal yang dilakukannya adalah dengan menemui Imam, sopir pribadi keluarga Aretha. Kebetulan Imam terlihat tengah memanaskan mobil yang akan digunakan untuk mengantar Aretha.
"Ini kesempatan bagus!" ucap David sembari berjalan menghampiri Imam.
"Permisi pak ...!" ucap David.
"Iya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Imam.
"Jangan panggil saya begitu, saya jauh lebih muda dari Bapak." ucap David.
Melihat penampilan David, membuat Imam mengetahui bahwa dia bukanlah orang yang biasa. Imam menganggap jika David adalah rekan kerja tuan majikannya makannya ia memanggil dengan sebutan bapak.
"Oh ... iya, Mas, maaf!" Imam sedikit memberi jeda. " Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.
"Apa Bapak mau mengantarkan Aretha ke kantor?" tanya David.
"Kok, Masnya tahu?"
"Bapak gak usah anterin dia. Biar dia berangkat bareng saya!" ucap David.
"Oh ..., jadi Mas ini rekan kerja Mbak Aretha?" Imam memahaminya dengan cepat. David hanya mengangguk untuk mengiyakan ucapan Imam.
"Kalau Mbak Rere memaksa gimana, Mas?" tanya Imam kemudian.
"Bapak cari alasan lain lah ..., bilang apa kek, ya?" ucap David memohon sembari menelungkupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya.
Imam nampak terdiam sejenak. "Hmm ..., baiklah!" ucapnya. "Lumayan, saya bisa sedikit bersantai hari ini hehe!" lanjutnya.
"Bagus!"
"Ya udah, Mas, saya masuk sebentar. Masnya gak masuk dulu?"
"Gak usah, saya tunggu di sini saja. silahkan, Pak!"
Baru satu langkah Imam berjalan, tiba-tiba Anton keluar dengan pakaian rapi dan membawa tas kantornya, sehingga membuat Imam mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah.
"Selamat pagi, Pak!" Imam membungkukkan badannya 45 derajat.
"Pagi, Om ...!! sapa David.
"Pagi ...!!"
"Loh ... Nak David, kok pagi-pagi sekali, apa ada perlu sama, Om?" tanya Anton sembari berjalan menghampiri David.
"Enggak, Om. Saya cuma mau menjemput Aretha biar sekalian berangkat bareng." jawab David. "Om sudah mau berangkat kerja?" tanyanya.
"Iya, Om ada meeting pagi ini. Kamu gak masuk dulu?"
"Gak perlu, Om. Saya tunggu di sini saja!"
"Baiklah, kalau begitu Om berangkat dulu!"
"Silahkan, Om. Hati-hati di jalan!"
"Pak Imam, karena hari ini Rere ada yang jemput, jadi Bapak tolong antar saya ke kantor!" seru Anton.
"Baik, Pak!" Imam segera menuruti perintah majikannya itu. Ia bergegas menuju mobil. Ia tampak membukakan pintu mobil belakang dan mempersilahkan Anton masuk sebelum akhirnya ia masuk dan duduk di kursi kemudi.
\**FLASHBACK OFF**\
Aretha terlihat berjalan masuk kembali ke dalam rumah dan mencari-cari supir pribadi keluarganya itu karena ia tak menemukan sosok tersebut di halaman rumah. Ia berpikir bahwa Imam tengah minum kopi di dapur. Ia pun melangkahkan kakinya menuju tempat tersebut namun hasilnya nihil. Imam tak ditemukan di tempat itu. Hanya Wati yang terlihat sedang membereskan daput dengan di bantu oleh Carmila, Ibunya.
"Bi, Lihat Pak Imam gak?" tanya Aretha seraya berdiri satu meter dari tempat Wati berpijak. Wati yang tengah sibuk mencuci piring pun dibuatnya menoleh ke belakang.
"Loh, bukannya tadi ada di depan, Mbak?"
"Gak ada!" jawab Aretha. "Mami lihat gak?" Aretha mengalihkan perhatiannya kepada Carmila yang kala itu tengah sibuk merapikan beberapa bahan makanan ke dalam lemari pendingin.
"Mami gak liat, Sayang!" jawab Carmila tanpa mengalihkan perhatiannya.
Karena sosok yang dicarinya tidak dapat ia temukan, Aretha segera kembali ke halaman depan dengan wajah yang ditekuk. David yang memerhatikannya dari kejauhan setelah ia sadar akan kehadiran Aretha saat itu, sontak dibuatnya sedikit menahan tawa.
"Kenapa? Kok wajahnya ditekuk gitu?" sindir David. Aretha diam membisu, ia hanya memanyunkan bibirnya beberapa centi. Entah mengapa ekspresinya saat itu sangat membuat David merasa gemas akan pipinya yang chubby.
David tertawa kecil. "Pak Sopir, diminta mengantarkan om Anton." jelas David.
"Kenapa gak bilang dari tadi?" teriak Aretha.
"Biasa aja, Mbak. Kebanyakan marah-marah entar cepet tua loh ...!" Aretha mendelik kesal ke arah David, namun David lagi-lagi menahan senyum.
"Jadi?" tanya David seraya menatap Aretha.
"Jadi apa?"
"Jadi berangkat bareng gak?"
"Dengan sangat terpaksa!" ketus Aretha.
"Ya udah, yuk!" ajak David. Ia berjalan memutar ke depan mobil menuju pintu kemudi, sementara Aretha masih berdiri tegak di tempat semula. Menyadari Aretha yang hanya berdiam diri, membuat David mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil kemudi.
"Buka pintu sendiri, ya ...!" ucapnya sedikit berteriak. Ia segera masuk dan duduk di kursi kemudi.
Cih, Katanya mau PDKT ..., tapi kok gak romantis? Batin Aretha.
Haisssh ... mikir apa aku ini? lirihnya, mencoba menepis apa yang ada dipikirannya.
Sebagai seorang wanita, Aretha juga tak munafik bahwa ia merasa senang jika ada seorang pria yang memerlakukannya dengan lembut dan romantis. Seketika ia teringat Richard yang selalu bersikap romantis terhadapnya. Meski ia sudah berhasil mendetoksifikasi sebagian dari Richard. Maksudnya, ia telah berhasil menetralisir sebagian serpihan nama Richard dari hatinya. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ia belum sepenuhnya mampu melupakak sosok tersebut. Baginya, melupakan mantan itu ibarat dingin dikala hujan. Hujannya telah reda namun dinginnya masih terasa.
Aretha segera menuju mobil yang saat itu tidak jauh dari jangkauannya. Setelah ia duduk dan memasang seatbelt, David segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan standar.
Hening ..., tak ada suara yang menunjukkan bahwa di dalam mobil tersebut terdapat dua makhluk hidup. Hanya suara derungan mobil lembut yang terdengar. Dirasa tidak ada hal penting untuk dibicarakan, Aretha memilih untuk diam. Sesekali ia melirik ke arah David. Sedangkan David hanya fokus dengan arah kemudi. Sampai di satu titik, David memergoki Aretha yang tengah memerhatikannya.
"Kenapa kamu liatin saya?" tanya David tanpa memalingkan pandangannya.
"Hish ... GEER!"
___________
TO BE CONTINUED
Terima kasih buat reader tercinta yang selalu menunggu update chapter terbaru dari novelku yang receh ini🤧 Semoga kalian Tetap suka dengan alur ceritanya ... 😍
Jangan lupa bantu RATE 5 STAR, LIKE and COMMENT tentunya, juga VOTE seikhlasnya.
MOHON DUKUNGANNYA🙏🙏
ditunggu krisan yang membangun, agar author bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
HAPPY READING ....!!!!😊😊😊
JIKA BERKENAN MAMPIR JUGA KE NOVEL KARYA TEMEN AKU YA ...🙏
JUDUL : KUPU-KUPU MALAM
AUTHOR : YANAH YUNITA.
MOHON DUKUNGANNYA🙏🙏
THANKS😍😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Idan Cedan
thor visual nys mana,,,? yg caem ya...
2021-10-04
0
Syafa
visual di bab mana y
2021-05-24
0
B Hyun
RICHARD.. MISS
MISS U😥
2021-03-13
3