Possessive Love

Possessive Love

Perfect Couple

Jakarta, 2010

Siang itu, pada waktu istirahat, sekelompok gadis remaja berseragam putih abu-abu, tampak tengah berkumpul di sebuah kantin sekolah. Salah satu dari mereka ialah Aretha Chairani Grissham yang merupakan salah satu siswi berprestasi di sekolah. Gadis itu merupakan siswi kelas XII, kurang lebih dua bulan lagi akan melaksanakan Ujian Nasional.

Gadis yang akrab disapa Rere itu adalah anak semata wayang dari pasangan Antonio Grissham dan Carmila Grissham. Ayahnya merupakan salah satu pengusaha ternama di Indonesia, sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.

Terlahir dari pasangan yang begitu menyayanginya membuat gadis itu memiliki kebahagiaan tersendiri sehingga tumbuh menjadi pribadi yang periang dan supel. Ia termasuk salah seorang remaja yang mudah bergaul. Meskipun ia memiliki tiga sahabat yang selalu setia menemaninya, tetapi ia tidak pernah membatasi pergaulan dengan siapa pun. Itu sebabnya ia mempunyai banyak teman.

Drt ... drt ... drt ....

Di tengah kegiatan mereka, tiba-tiba terdengar getaran ponsel, sontak membuat Aretha dan ketiga sahabatnya mengalihkan perhatian ke arah meja, dimana benda pipih itu tergeletak di sana.

Nampaknya ponsel tersebut milik Aretha. Secepat kilat, ia meraih benda pipih tersebut dan melihat layar ponselnya.

My Rich is calling ...

Senyum merekah nampak di wajah gadis itu sehingga menimbulkan pipinya yang semakin terlihat chubby. Ia segera menggeser icon berwarna hijau, menandakan akan menerima panggilan tersebut.

"Hallo, Sayang ... kamu sudah makan siang?" Suara di seberang sana.

"Hallo, Kak, ini aku lagi di kantin, kok!" jawab Aretha sembari mengaduk minuman lemon tea miliknya. "Kamu sendiri gimana, Sudah makan belum atau masih sibuk dengan tugas paper kamu? " tanyanya kemudian.

"Iya, sebentar lagi aku makan, Yank!" jawab Richard.

"Ya sudah, jangan lupa ya!"

"Siap! Aku tutup dulu ya teleponnya. Bye, Sayang!"

"Bye!"

Aretha meletakkan kembali ponselnya ke tempat semula, setelah mengakhiri obrolannya dengan Richard. Obrolan yang tentu saja menjadikan pusat perhatian ketiga gadis yang berada di sana. Mereka adalah Deasy, Diandra dan Tania yang tak lain adalah sahabat dari Aretha.

Kehadiran Richard Calder sebagai kekasihnya membuat kebahagiaan gadis itu semakin sempurna. Pria itu selalu membuatnya merasa menjadi gadis yang paling bahagia di dunia.

Ditengah Kesibukannya menyusun skripsi, tidak lantas membuat pria itu melupakan gadis yang begitu dicintainya. Ia tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk Aretha dan selalu memberikan perhatian kepada gadis itu, meskipun hanya dengan cara yang sederhana.

Pria yang berusia 21 tahun itu memiliki kepribadian yang baik, Dewasa dan berwibawa. Parasnya yang tampan nyatanya tidak jarang membuat kaum hawa terbius akan pesonanya. Namun, ia terbilang sulit untuk jatuh cinta. Dari sekian banyaknya wanita yang ia kenal, hanyalah Aretha yang mampu menaklukkan hatinya.

Pasangan yang terpaut usia empat tahun ini, memang kerap sekali mengumbar kemesraan di depan sahabatnya sehingga mereka menjulukinya sebagai perfect couple.

Setelah meletakkan ponsel itu ke tempat semula, Aretha mengalihkan pandangan ke arah ketiga sahabatnya, secara bergantian. Ia termangu, ketika menyadari tatapan ketiga sahabatnya. Entah apa yang membuat ketiga gadis itu memasang ekspresi wajah datar saat menatapnya.

"Kalian kenapa lihatin gue kayak gitu?" tanya Aretha dengan rasa penasarannya.

Deasy melipat lengannya di atas meja. "Hidup lo enak banget sih, Re," ucapnya datar. "Gue kapan ya bisa kayak lo?" imbuhnya sembari mengalihkan pandangan ke arah gelas berisi orang juice, kemudian menyeruput minuman itu.

"Iya, boleh gak sih, kalau gue bilang Tuhan tuh gak adil?" timpal Diandra.

"Hus! sembarangan! Kalau ngomong tuh hati-hati, jangan asal bunyi, pakai bawa-bawa Tuhan segala!" ujar Tania, sedikit memberi jeda. “Hidup seseorang itu sudah ada yang ngatur. Jadi, ya syukurin saja apa yang Tuhan kasih untuk kita dan ikhlasin apa yang Tuhan kasih untuk orang lain." imbuhnya bijak.

"Nah tuh, dengerin!" tukas Aretha. "Don't be jealous of what other people have!" lanjutnya yang langsung dimengerti oleh kedua sahabatnya.

"Lagian, dia menang banyak sih! Udah punya cowok ganteng, baik, perhatian, dewasa, tajir melintir pula, kurang apa coba??" keluh Deasy.

"Betul! Lah kita, sampe ijo lumutan gini masih saja statusnya JOMBLO!" timpal Diandra meratapi nasibnya.

"Ya udah sih ya, jodoh kan emang udah ada yang ngatur!" ujar Tania lagi-lagi mengeluarkan fatwanya. Namun, kala itu dengan wajah tanpa ekspresi, seolah harus menerima keterpaksaan. Iya terpaksa, terpaksa karena harus berlapang dada meratapi nasibnya sendiri yang sama-sama jomblo.

Aretha hanya menggelengkan kepala, tanpa menanggapi ocehan yang dirasa sudah sering sekali terngiang di telinga. Jadi, menurutnya tidak perlu lagi ditanggapi berulang kali.

"Pulang nanti, lo dijemput lagi, Re?" tanya Deasy kemudian.

Aretha menganggukkan kepalanya. "Ya, seperti biasa. Kenapa?" Tanya Aretha sembari melirik ke arah Deasy.

"Hmm ... kapan gue–" Lirih Deasy seraya berpikir.

"Kagak usah mikirin yang aneh-aneh, ingat bentar lagi ujian. Mendingan tuh otak difokusin ke UN saja!" sela Aretha memotong pembicaraan Deasy.

"Tahu! Punya otak tuh jangan dipake ngehalu mulu!" timpal Tania sambil mengusap kasar wajah Deasy sehingga membuyarkan sedikit angannya.

"Sialan! Nasib lo juga sama, kan, kayak gue?" umpat Deasy.

"Yang penting kan gue gak ngehalu kayak lo!" jawab Tania.

"Gak usah pura-pura tabah, kalo hati lo ternyata nyesek meratapi nasib yang sama kayak kita!" ledek Diandra menimpali.

"BODO AMAT!!!!" ketus Tania, sedangkan Aretha hanya menyaksikan pertikaian ketiga sahabatnya sambil terkekeh menahan senyum.

Ditengah kegiatan mereka, tak lama bel masuk berbunyi. Seketika seluruh siswa yang berada di kantin itu masuk ke dalam kelasnya masing-masing tak terkecuali Aretha dan ketiga sahabatnya.

***

Setelah kegiatan pembelajaran di sekolah selesai, Aretha langsung keluar dan berjalan menuju tempat parkir. Dari jarak sekitar lima meter, tampak seorang pria bertubuh atletis tengah berdiri sambil bersandar pada mobil silver miliknya. Pria itu tak lain ialah Richard. Gadis itu pun segera menghampiri Richard.

"Hai, Sayang, sudah dari tadi?" tanya Aretha ketika telah berada di hadapan Richard.

"Enggak kok," jawab Richard sembari tersenyum. "Ya sudah, yuk!" ajaknya kemudian yang langsung mendapat anggukkan dari gadis itu.

Mereka melekatkan seatbelt ke tubuhnya masing-masing, setelah berada di dalam mobil. Richard mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Di tengah perjalanan menuju rumah Aretha, mereka melakukan berbagai perbincangan sekadar penghilang jenuh.

"Gimana sekolah hari ini?" tanya Richard sambil menoleh ke arah Aretha sejenak, kemudian memusatkan kembali pandangannya kearah kemudi.

"Hmm ... masih seperti biasa, Kak!" jawab Aretha. "Bagaimana dengan paper kamu, sudah selesai?" tanyanya kemudian.

"Ya, hanya menunggu jadwal bimbingan!" jawab Richard.

"Oh ... syukurlah!" ucap Aretha sembari menganggukkan kepalanya.

"Oh ya, kamu mau aku antar kemana dulu, nih?" tanya Richard.

"Mmm ... kayaknya langsung pulang saja deh, Kak."

"Baiklah!" Richard mengiyakan.

Setengah jam pun berlalu, akhirnya mereka sampai di tempat yang dituju. Pria itu turun terlebih dahulu dari mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Aretha. Gadis itu pun langsung turun dan memijakan kaki tepat di halaman rumahnya, setelah pintu mobil terbuka.

"Kak, kamu tidak perlulah berlebihan kayak gini!" seru Aretha menolak diperlakukan layaknya seorang putri oleh kekasihnya.

Ini bukanlah kali pertama gadis itu menolak perlakuan Richard yang menurutnya berlebihan. Namun, pria itu tidak pernah menghiraukan karena menurutnya wanita itu adalah makhluk yang harus dihargai dan dihormati, apalagi Aretha adalah wanita yang saat ini dicintainya. Jadi, sudah sepantasnya dia memperlakukan gadis itu seperti seorang putri.

"Kamu tuh apaan sih, tidak ada yang berlebihan, kok!" ucap Richard sambil mengacak rambut Aretha. "Ya sudah, kamu masuk, gih!" tuturnya.

"Kamu gak masuk dulu?" tanya Aretha.

"Aku langsung pulang, ya?" ucap Richard. "Kamu mandi terus istirahat, jangan lupa makan!" imbuhnya mengingatkan.

"Ya sudah, take care ya!" ucap Aretha mengingatkan.

Seketika terbit senyuman di wajah Ruchard. "Ya sudah, aku pulang ya, bye!" ucap Richard sembari memegang pipi Aretha sekilas, kemudian berlalu masuk ke dalam mobil. Aretha hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum. Setelah mobil Richard sudah tidak terjangkau oleh netranya, gadis itu masuk ke dalam rumah.

Kak Richard, kamu tidak tahu saja, seandainya ketiga sahabatku tahu perlakuan kamu yang sebegitunya manisnya terhadapku, Bisa tambah iri mereka! gumam Aretha dalam hati sembari berjalan masuk kedalam rumah.

Selama dua tahun berpacaran, Richard selalu memperlakukan Aretha dengan baik. Ia sangat menghargai kekasihnya sebagai seorang wanita. Bahkan, pria itu juga selalu menjaga kehormatan gadis itu dengan tidak memperlakukannya seperti wanita murahan. Pria itu tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar yang dapat menyakiti perasaan kekasihnya, sekali pun mereka dihadapkan dengan masalah dalam hubungan mereka. Richard selalu menghadapi dengan sikap dewasa, sekalipun Aretha yang salah, dia tetap selalu mengalah.

Waktu yang lumayan lama untuk menjalin sebuah hubungan sebagai seorang kekasih, tidak lantas merubah perasaan keduanya. Perasaannya masih sama seperti dulu, yaitu sama-sama saling mencintai satu sama lain.

__________

Chapter ini sudah berulang kali di revisi, namun tidak menutup kemungkinan masih banyaknya kesalah ataupun typo yang tanpa author sadari. Oleh karena itu, author mohon dengan sangat agar para readers bisa memberikan sedikit krisannya guna untuk menjadikan karya yang lebih baik lagi.

terima kasih sudah mampir

Happy Reading!

semoga kalian suka!

jangan lupa tinggalin jejak dengan like and comment!!!!

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

pertama numpang duduk dl ya kak

2022-12-16

0

Anggita

Anggita

aku juga suka smoga smakin kebawh ceritanya smakin seru

2022-05-29

0

Neng Theea Umi Rifa

Neng Theea Umi Rifa

mampir

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perfect Couple
2 Hari Libur
3 Rencana Gagal
4 Wisuda
5 Takut Kepikiran
6 Will You Marry Me?
7 Penolakan
8 Tak Ada Kabar
9 Janji
10 Kado Kelulusan
11 Magang
12 COWOK SONGONG
13 Cowok Songong 2
14 CEO Tengil
15 IBARAT BUAH KELAPA
16 PENGALAMAN MENYEBALKAN
17 TOKO BUKU
18 My Crazy Boss
19 Makan Malam
20 Terkejut
21 Makan Siang
22 Menunggu
23 Kalah
24 Masa Lalu
25 Penasaran
26 Keributan
27 Dinner
28 Dinner 2
29 Gagal Menolak
30 Perjanjian
31 Penurunan Omset
32 Apa Kabar?
33 Dilema
34 Mini Market
35 Kesempatan
36 Menyesal
37 Mengganggu Pikiran
38 Tidak Suka
39 Gosip Murahan
40 Detergen
41 Bibir Tipis dan Seksi
42 Takut
43 Are You Okay?
44 Berasa Tua
45 Ijab Kabul
46 Sekretaris Cantik
47 Akhlak Less
48 Cinta Sejati
49 Kepergok
50 Emosi
51 Panas Dingin
52 Bukan Muhrim
53 Pelanggaran
54 Pesta Pertunangan
55 Diktator
56 Apartemen
57 Kejutan
58 Beruang Kutub
59 Ungkapan Perasaan
60 Obat Tidur
61 Cemburu
62 Tak Berbalas
63 Kamar Hotel
64 Perempuan Penggoda
65 Tujuh Bunga Mawar
66 Tragedi
67 Ngambek
68 Punishment
69 First Kiss
70 Bucin
71 SIM
72 Lugina Jewellery
73 Debat
74 Berbohong
75 Kejujuran
76 Terlalu Egoiskah Aku?
77 Frustasi
78 Butuh Waktu
79 Bertamu
80 Omelette
81 Khawatir
82 Memaafkan
83 Merasa Janggal
84 Pesan Whatsapp
85 Menghapus Jejak
86 Rekaman CCTV
87 Ajakan Menikah
88 Terungkap
89 Rencana Menikah
90 Ganas
91 Bersikap Dingin
92 Kurang Waras
93 Membujuk
94 Terharu
95 Baju Pengantin
96 Firasat
97 Kabar Buruk
98 Gagal Ginjal
99 Pendonor Ginjal
100 Ruang Operasi
101 Siuman
102 Kecewa
103 Surat dari Aretha
104 Kehilangan Aretha
105 Menyesal
106 Menyesal (Part 2)
107 Menikah
108 Morning Kiss
109 Pindah Rumah
110 Berbagi Kehangatan
111 Pending
112 Sensitif
113 Hukuman Termanis
114 Rindu
115 What a Pitty you are
116 Bad Mood
117 Ungkapan Rindu
118 Stalker
119 Malam yang Syahdu
120 Sakit
121 Department Store
122 Loser
123 Melindungi
124 Ganggu Saja
125 Turtleneck
126 Cemburu (Part 2)
127 Curiga
128 Teror
129 Terpesona
130 Laki-laki Mesum
131 Melacak Nomor Telepon
132 Penyadapan
133 Seminar Enterpeneurship
134 Senyuman Itu
135 Terluka
136 Surprise
137 Kejutan Ulang Tahun
138 Bukan Drama
139 Suami Pendosa
140 Urgent
141 Foto Rekayasa
142 Sidik Jari
143 Tidak Marah Lagi
144 Wanita Aneh
145 Menemui Pak Bos
146 Surat Undangan
147 Mantau dari Jauh
148 Jomblo Akut
149 Salon Kecantikan
150 Resepsi Pernikahan
151 Bagaikan Tom and Jerry
152 Paket Honeymoon
153 Go to Paris
154 Galak
155 Tanda Merah
156 Bekas Lipstik
157 Gagal Bimbingan Skripsi
158 Rencana Liburan
159 Wanita Ceroboh
160 Cupcake
161 Berlibur ke Pantai
162 Villa
163 Pantai
164 Seafoodholic
165 Tangisan Diandra
166 Pesona Jingga
167 Ketika Senja Bikin Baper
168 Truth or Dare
169 Pesta Barbeque
170 Pesta Barbeque 2
171 Merasa Kasihan
172 Pulang
173 Kepercayaan Sang Papa
174 Mual
175 Aku Baik-Baik Saja
176 Tertidur
177 Gombal Akut
178 Positif
179 Papi Sakit
180 Sensitif 2
181 Lupa
182 Toko Kue
183 Membuat Sate di Sepertiga Malam
184 Rakus
185 Undangan Makan Malam
186 Undangan Pernikahan
187 Mendadak Mogok
188 Perubahan Sikap Diandra
189 Isak Tangis Aretha
190 Ngidam atau Modus?
191 Ngidam Dielus Mantan
192 Kekesalan David
193 Pernikahan Rendy
194 Pernikahan Rendy 2
195 Martabak Manis Cokelat Keju
196 Menjenguk Diandra
197 Kepedulian Aretha
198 Hunting Perlengkapan Bayi
199 Pendarahan
200 Ruang Operasi
201 Menyusul David
202 Proses Operasi
203 Sepasang Bayi Kembar
204 Masuk Ruang ICU
205 Merasa Heran
206 Merasa Bersalah
207 Mirip David
208 Tangisan Histeris
209 Berusaha Bangkit
210 Tindakan Defibrilasi
211 Hari-Hari Tanpa David
212 Kamu?
213 Kejutan Tak Terduga
214 Merindumu
215 Obat Segala Penyakit
216 Pulang
217 Baby Boy vs Baby Girl
218 Istirahat
219 Gadis Kecil Bernama Aruna
220 Ketakutan David
221 Arka Yang Usil
222 Merusak Suasana
223 Kabar Buruk
224 Menangisi Kepergian Papi
225 Ilustrasi
226 Cari Aman
227 Minta Papa Baru
228 Tidak Membeda-Bedakan
229 Body Gitar Spanyol
230 Panggil Aku Arka
231 Tidak Konsisten
232 Klien Baru
233 Teringat Masa Lalu
234 Masa Lalu David dan Fathur (Part 1)
235 Masa Lalu David dan Fathur (Part 2)
236 Permintaan Batal Kontrak
237 Akhir Cerita
238 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 238 Episodes

1
Perfect Couple
2
Hari Libur
3
Rencana Gagal
4
Wisuda
5
Takut Kepikiran
6
Will You Marry Me?
7
Penolakan
8
Tak Ada Kabar
9
Janji
10
Kado Kelulusan
11
Magang
12
COWOK SONGONG
13
Cowok Songong 2
14
CEO Tengil
15
IBARAT BUAH KELAPA
16
PENGALAMAN MENYEBALKAN
17
TOKO BUKU
18
My Crazy Boss
19
Makan Malam
20
Terkejut
21
Makan Siang
22
Menunggu
23
Kalah
24
Masa Lalu
25
Penasaran
26
Keributan
27
Dinner
28
Dinner 2
29
Gagal Menolak
30
Perjanjian
31
Penurunan Omset
32
Apa Kabar?
33
Dilema
34
Mini Market
35
Kesempatan
36
Menyesal
37
Mengganggu Pikiran
38
Tidak Suka
39
Gosip Murahan
40
Detergen
41
Bibir Tipis dan Seksi
42
Takut
43
Are You Okay?
44
Berasa Tua
45
Ijab Kabul
46
Sekretaris Cantik
47
Akhlak Less
48
Cinta Sejati
49
Kepergok
50
Emosi
51
Panas Dingin
52
Bukan Muhrim
53
Pelanggaran
54
Pesta Pertunangan
55
Diktator
56
Apartemen
57
Kejutan
58
Beruang Kutub
59
Ungkapan Perasaan
60
Obat Tidur
61
Cemburu
62
Tak Berbalas
63
Kamar Hotel
64
Perempuan Penggoda
65
Tujuh Bunga Mawar
66
Tragedi
67
Ngambek
68
Punishment
69
First Kiss
70
Bucin
71
SIM
72
Lugina Jewellery
73
Debat
74
Berbohong
75
Kejujuran
76
Terlalu Egoiskah Aku?
77
Frustasi
78
Butuh Waktu
79
Bertamu
80
Omelette
81
Khawatir
82
Memaafkan
83
Merasa Janggal
84
Pesan Whatsapp
85
Menghapus Jejak
86
Rekaman CCTV
87
Ajakan Menikah
88
Terungkap
89
Rencana Menikah
90
Ganas
91
Bersikap Dingin
92
Kurang Waras
93
Membujuk
94
Terharu
95
Baju Pengantin
96
Firasat
97
Kabar Buruk
98
Gagal Ginjal
99
Pendonor Ginjal
100
Ruang Operasi
101
Siuman
102
Kecewa
103
Surat dari Aretha
104
Kehilangan Aretha
105
Menyesal
106
Menyesal (Part 2)
107
Menikah
108
Morning Kiss
109
Pindah Rumah
110
Berbagi Kehangatan
111
Pending
112
Sensitif
113
Hukuman Termanis
114
Rindu
115
What a Pitty you are
116
Bad Mood
117
Ungkapan Rindu
118
Stalker
119
Malam yang Syahdu
120
Sakit
121
Department Store
122
Loser
123
Melindungi
124
Ganggu Saja
125
Turtleneck
126
Cemburu (Part 2)
127
Curiga
128
Teror
129
Terpesona
130
Laki-laki Mesum
131
Melacak Nomor Telepon
132
Penyadapan
133
Seminar Enterpeneurship
134
Senyuman Itu
135
Terluka
136
Surprise
137
Kejutan Ulang Tahun
138
Bukan Drama
139
Suami Pendosa
140
Urgent
141
Foto Rekayasa
142
Sidik Jari
143
Tidak Marah Lagi
144
Wanita Aneh
145
Menemui Pak Bos
146
Surat Undangan
147
Mantau dari Jauh
148
Jomblo Akut
149
Salon Kecantikan
150
Resepsi Pernikahan
151
Bagaikan Tom and Jerry
152
Paket Honeymoon
153
Go to Paris
154
Galak
155
Tanda Merah
156
Bekas Lipstik
157
Gagal Bimbingan Skripsi
158
Rencana Liburan
159
Wanita Ceroboh
160
Cupcake
161
Berlibur ke Pantai
162
Villa
163
Pantai
164
Seafoodholic
165
Tangisan Diandra
166
Pesona Jingga
167
Ketika Senja Bikin Baper
168
Truth or Dare
169
Pesta Barbeque
170
Pesta Barbeque 2
171
Merasa Kasihan
172
Pulang
173
Kepercayaan Sang Papa
174
Mual
175
Aku Baik-Baik Saja
176
Tertidur
177
Gombal Akut
178
Positif
179
Papi Sakit
180
Sensitif 2
181
Lupa
182
Toko Kue
183
Membuat Sate di Sepertiga Malam
184
Rakus
185
Undangan Makan Malam
186
Undangan Pernikahan
187
Mendadak Mogok
188
Perubahan Sikap Diandra
189
Isak Tangis Aretha
190
Ngidam atau Modus?
191
Ngidam Dielus Mantan
192
Kekesalan David
193
Pernikahan Rendy
194
Pernikahan Rendy 2
195
Martabak Manis Cokelat Keju
196
Menjenguk Diandra
197
Kepedulian Aretha
198
Hunting Perlengkapan Bayi
199
Pendarahan
200
Ruang Operasi
201
Menyusul David
202
Proses Operasi
203
Sepasang Bayi Kembar
204
Masuk Ruang ICU
205
Merasa Heran
206
Merasa Bersalah
207
Mirip David
208
Tangisan Histeris
209
Berusaha Bangkit
210
Tindakan Defibrilasi
211
Hari-Hari Tanpa David
212
Kamu?
213
Kejutan Tak Terduga
214
Merindumu
215
Obat Segala Penyakit
216
Pulang
217
Baby Boy vs Baby Girl
218
Istirahat
219
Gadis Kecil Bernama Aruna
220
Ketakutan David
221
Arka Yang Usil
222
Merusak Suasana
223
Kabar Buruk
224
Menangisi Kepergian Papi
225
Ilustrasi
226
Cari Aman
227
Minta Papa Baru
228
Tidak Membeda-Bedakan
229
Body Gitar Spanyol
230
Panggil Aku Arka
231
Tidak Konsisten
232
Klien Baru
233
Teringat Masa Lalu
234
Masa Lalu David dan Fathur (Part 1)
235
Masa Lalu David dan Fathur (Part 2)
236
Permintaan Batal Kontrak
237
Akhir Cerita
238
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!