Ah perempuan perasaan aku tadi lagi pegang seekor naga kemudian aku melihat ke arah kiri ku dan betapa kagetnya aku karena benar saja di sampingku ada seorang cewe cantik.
"Hare coba jelaskan ini siapa!!!!" Ai sangat marah.
"Aku juga tidak tau yang aku tau sebelum ke sini kembali aku sedang memegang tangan naga".
Setelah itu Ai ternyata menggunakan skill analisa untuk melihat kebenaran. Setelah melihat kemudian ekspresi muka Air seperti lega tapi kemudian Ai kembali marah dengan masalah yang berbeda.
"Ok aku percaya tapi kamu bisa jelaskan siapa ibu dari anak kamu ini" Ai kembali marah.
"Iya akan ku ceritakan, sebenarnya aku juga baru tau kalo Hanabi ini adalah anakku. Aku juga mengetahuinya dari Maou".
"Hah Maou cewe mana lagi itu!!!!" Masih marah.
"Bukan dia laki-laki yang aku kenal. Kamu masih ingat ketika aku menghilang setelah kejadian di kapal pesiar mewah itu?".
"Iya aku masih ingat".
Ya masa lupa kan pelakunya kamu Ai yang membuat aku ke dunia ini untuk sementara.
"Nah sebenarnya aku tidak sengaja ke teleport ke dunia ini nah ketika itu orang pertama yang aku temui adalah Vealdan dan Kireru yaitu ibu dari anak ini".
"Berati kamu ketika di dunia ini melakukan hal 18+ bersama ibunya. Dasar mesum!" Pandangan Ai terhadapku seolah-olah melihat manusia yang menjijikkan.
"Engga gitu aku juga tau dari Maou bahwa reproduksi slem aga berbeda dari makhluk hidup lain".
"Maksudnya berbeda?".
"Penjelasan mudahnya kalo kita manusia kan bereproduksi seperti yang kita sudah tau sedangkan ras slime aga unik mereka bereproduksinya dengan cara mengcopy semua gen pasangannya untuk menciptakan individu baru. Dan aku juga baru tau ketika aku di sembuhkan oleh Kireru ternyata dia diam-diam mengambil sampel gen ku secara menyeluruh".
Semoga dia mengerti. Tapi ketika aku melihat muka Ai mukanya itu seperti menggambarkan bahwa dia tidak mengerti.
"Kalo kamu ga ngerti mending kamu tanyain saja ke Maou atau ke ayah pemilik penginapan ini".
Aku sengaja melemparkan penjelasan ini kepada Maou karena aku tidak mau ribet. Kemudian Ai pun pergi bersama Hanabi setelah mereka pergi aku mengaktifkan skill ruang tanpa batas ku untuk mengeluarkan semua roh dan peri yang aku selamatkan.
'Skill ruang tanpa batas aktif'
"Ok kalian sudah keluar dari kerajaan itu dengan kata lain kalian sudah bebas".
Tidak lama kemudian aku bingung kerena tidak ada 1 roh atau 1 peri yang keluar dari ruang tanpa batas ku. Kerena penasaran aku kemudian masuk ke ruang tanpa batas setelah masuk aku kaget melihat semua roh dan peri sangat ketakutan.
"Hei kalian kenapa tidak ada yang mau keluar?".
"Kamu gila mengeluarkan kami di tempat itu!".
"Memangnya kenapa?".
"Kami merasakan hawa keberadaan Maou, pahlawan, 3 ekor naga, 2 calon Maou dan 1 calon pahlawan!".
"Tapi tenang saja di luar sana sangat aman kok".
"Memangnya kamu bisa menjaminnya?".
"Tentu saja soalnya aku termasuk antara 3 golongan yang kalian sebut".
"Hah berati kamu bukan pahlawan? Apa kamu adalah Maou yang menyamar menjadi pahlawan agar bisa memakan kami!". Para roh dan peri tambah ketakutan.
"Mana mungkin nj(i)r aku malah sudah bangkit menjadi pahlawan sepenuhnya tetapi aku juga memiliki setengah DNA Maou, ditambah aku adalah salah satu naga yang kalian sebut".
Karena perkataanku semua roh dan peri menjadi tercengang dengan apa yang mereka dengar. Tidak lama semua roh yang ada di ruang tanpa batas ku berkumpul di depanku kemudian mereka semua bersujud di depanku.
"Wahai pahlawan kami memohon pada mu untuk mempebolehkan kami tinggal di sini sampai dunia ini aman dan sebagai balasannya kami siap dipanggil oleh mu kapan saja dan di mana saja sebagai alat untukmu, malah kami semua siap menjadi budak untukmu sebagai bayaran kami tinggal di sini".
Lah kok jadi seperti ini aku cuman ingin mereka hidup bebas dan menjalani kehidupan seperti biasa, kalo aku terima tawaran para roh ini aku tidak bisa menjamin mereka semua akan bahagia dan kalo aku tolak juga belum ada jaminan mereka akan aman. Dan ketika aku sedang mempertimbangkan tawaran para roh ini semua peri langsung kehadapanku kemudian para peri juga sujud di hadapanku.
"Wahai pahlawan kami juga ingin di perbolehkan tinggal disini dengan konsekuensi yang sama seperti para roh".
Sekarang roh juga memintanya Aaaahhhh aku harus gimana.
[Kenapa tidak tuan terima semua tawaran yang mereka ajukan].
[Tapi aku ingin mereka semua hidup bebas dan tidak terkekang belenggu].
[Malah kalo tuan tolak permintaan mereka apa mereka akan bahagia dengan semua kebebasan yang mereka dapatkan?].
Setelah mendengar perkataan Refsi tentang kebahagiaan mereka aku langsung terdiam.
[Kemudian tuan kalo mereka bebas apa akan hidup dengan tenang?].
Iya juga aku tidak pernah memikirkan itu semua.
[Dan tuan dunia yang sekarang adalah dunia yang kejam bagi para peri dan roh. Terkhusus para peri mereka semua sekarang di tangkap dan di kembangbiakan hanya untuk menjadi kelinci percobaan para penyihir dan para roh juga di gunakan oleh kerajaan untuk memperkuat tentara kerajaan mereka apa tuan yakin membiarkan mereka hidup bebas diluar sana?].
Ternyata dunia ini sangat kejam untuk para roh dan peri haaaah dengan berat hati aku terpaksa memperbolehkan mereka tinggal di sini.
"Iya aku ijinkan kalian tinggal di tempat ini untuk sementara waktu sampai dunia ini aman".
"Terimakasih wahai pahlawan kita semua".
Benar saja ucapan dari Refsi ketika aku mengijinkan mereka untuk tinggal di sini sebuah senyuman kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Tapi sebelum aku pergi aku sengaja membuat sebuah danau, tanah dan kondisi siang malam untuk mereka. Sebelum aku pergi aku memberikan beberapa benih tumbuhan kepada mereka, aku melakukan semua itu agar mereka yang hidup di dunia tanpa batasku dengan bekerja sama dan mengetahui pentingnya sebuah persahabatan dalam kehidupan yang sulit ini.
Kemudian aku keluar dari ruang tanpa batas baru juga keluar ternyata cewe/ naga yang sebelumnya ikut terteleport bersamaku bangun dan langsung menatapku dengan ketakutan.
"Oh kamu sudah bangun, apa kamu tidak apa-apa?".
"Kakakakamu siapa lagi? Aku mau diapain lagi!" Cewe/naga itu sangat ketakutan.
"Dasar bodoh kamu sudah aman lagi pula aku sejenis seperti mu yaitu sama-sama ras dari ras naga".
Agar dia percaya aku langsung mengeluarkan ekor, tanduk, dan sayap ku agar meyakinkan dia aku memang benar-benar dari ras naga.
"Nah gimana sekarang kamu percaya".
Setelah itu muka cewe di hadapanku ini tiba-tiba menjadi memerah karena itu aku takut jika dia sakit soalnya ketika di ruang bawah tanah tadi aku berlebihan menggunakan skill pemangsa ku. Kemudian aku langsung menempelkan tanganku di dahinya ketika aku menyentuh dahinya suhu tubuh cewe ini semakin tinggi dan tidak lama cewe ini pingsan kembali.
"Yah pingsan lagi apa tadi aku menggunakan skill pemangsa ku sangat berlebihan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments