"aku kira kita tidak akan ketemu lagi" Kireru menangis di pundak ku.
"Iya aku juga tidak menyangkanya"
"Katakan siapa kamu sebenarnya" Eidan menatapku dengan tatapan membunuh.
"Ya ini aku Eiden cuman untuk beberapa hal aku tiba-tiba menerima kesadaran atau masa lalu dari seseorang dan orang itu mengatakan bahwa dia adalah pahlawan dari masa depan".
Moga saja mereka pada percaya itu khususnya Eidan.
"Tapi aku ga percaya apa yang kamu katakan tadi. karena dari tadi, malah dari kamu bangun tadi aku sudah curiga bahwa kamu bukan Eiden yang kami kenal".
"Terus kalo kamu tau dari tadi kenapa kamu tidak bilang kepada kami Lily mungkin saja pelaku sebenarnya adalah Eiden".
"Aku tidak bilang karena aku melihat ada sebuah cahaya dan kegelapan terpancar dari dirinya. Dan cahaya itu aku rasa bukan cahaya biasa melainkan cahaya seorang pahlawan sama halnya juga dengan kegelapan yang dia miliki".
"Maksudmu kegelapan macam apa?" Miyami atau ibu Eidan dan Eidan sudah panik sekali.
"Ya dia juga memiliki kegelapan seorang Maou!".
Karena kata-kata itu Miyami, Eidan, dan Kireru langsung kaget tapi aku mewajarkan hal itu karena kejadian seperti ini aneh juga yaitu seseorang yang memiliki kekuatan pahlawan dan Maou di dalam satu tubuh ya walaupun cuman setengah sih.
"Hei pahlawan masa depan kamu ada urusan apa datang kesini".
Pahlawan masa depan?
Kemudian aku menengok ke sekitar dan ketika aku menengok ke sekitar Eidan tiba-tiba membentak ku.
"Kenapa kamu melihat yang lain aku memanggilmu sialan!".
"Oh ke aku. Maaf maaf kirain ke siapa. Tujuan ku kesini aku sebenarnya ini adalah efek samping dari skill yang aku gunakan".
"Maksudmu".
"Iya sebelum aku ke dunia ini aku sebenarnya sedang menyembuhkan anak yang aku ini atau yang tubuh nya sedang di pakai ku tapi karena efek nya sangat besar aku pun pingsan dan tau-tau aku berada di sini".
Tidak lama aku merasakan sesuatu yang tidak beres dan perasaan ku tiba-tiba tidak enak sekali dan tidak lama Maou masuk ke ruangan berbarengan dengan Refsi yang memberikan peringatan kepadaku.
[Tuan segera menjauh dari tempat ini].
"Kalian semua cepat keluar dari ruangan ini".
Karena peringatan itu kami semua langsung meninggalkan ruangan atau rumah ini dan benar saja ketika kita sudah keluar semua datang sebuah batu besar menimpah rumah yang kami masuki.
"huuuuh untung saja kalian semua segera keluar!".
"Iya kalo tidak kalian semua sudah tertindih oleh batu raksasa itu".
uuuuh untuk saja aku bisa selamat karena aku tidak tau kalo aku mati disini mungkin aku yang di garis dunia itu akan ikut mati juga.
[Benar kalo tuan mati di sini tuan ga akan bisa kembali. Jadi jaga tubuh ini baik-baik selagi Refsi berusaha membuat portal untuk ke dunia yang seharusnya tuan jalankan].
[Iya aku berharap banyak kepadamu Refsi].
[Tapi tuan ga bisa santai tuan harus bersiap lagi karena sekarang pasukan kerajaan di bantu oleh pembunuh bayaran dan petualang tingkat S datang ke mari].
Yang benar saja aku ingin istirahat sebentar saja.
"Kalian aktifkan mode bertarung kalian".
"Hah memangnya ada apa".
"Para pasukan kerajaan di bantu oleh pembunuh bayaran dan petualang tingkat S segera menuju ke sini".
"Aaaaaa yang benar saja".
Kemudian aku berpikir cara mengalahkan orang-orang dari kerajaan tanpa harus bertarung fisik karena bisa di bilang tubuh yang aku pakai sangat lah lemah. Apa ada cara yang lebih ampuh untuk melawan mereka.
[Ada tuan].
[AAAAA kaget nj(i)r].
[Maaf tuan aku cuman ingin mengatakan aura pemangsa tuan sekarang bisa di gunakan jadi tuan bisa menggunakan aura itu untuk membuat para pasukan itu mundur].
[Memang kamu itu sangat bisa di andalkan Refsi].
Tidak lama semua pasukan perasaan bersama pembunuh bayaran dan petualang tiba di hadapan kita semua dan pasukan mereka sangat banyak sedangkan kita cuman 7 orang ketika aku melihat mereka semua mereka sudah menyerah terkecuali Maou yang sepertinya sudah siap mengamuk.
"Sudah ini tidak mungkin kita melawan mereka".
"Hei kalian jangan mengatakan hal seperti itu kalo kita belum coba kita tidak akan tau hasilnya".
aaaaahhh ternyata orang tua Maou tidak salah memilih Maou sebagai penerusnya.
"Maou aku punya rencana untuk mengalahkan mereka semua tanpa harus mengeluarkan mana yang begitu banyak".
"Terus rencana mu apa?".
"Kita keluarkan aura kita masing-masing".
"Apa rencana itu akan berhasil Rey?".
"Sudah jangan memanggilku dengan Rey karena sekarang nama ku adalah Hare Yasu. Aku yakin 95% rencana ini akan berhasil dan kemudian yang 5% lagi kita serahkan ke mereka".
"Ok kalo itu rencananya".
'keluarlah aura ku sebanyak 100'.
Nah itu yang aku inginkan dan aku juga tidak boleh kalah.
Skill pemangsa aktif, keluarkan aura memangsa 100%.
Setelah aku dan Maou mengeluarkan aura kita masing-masing hampir semua pasukan lari meninggalkan Medan pertempuran dan cuman tersisa 10 orang dan dari kesepuluh itu aku merasakan perasaan yang tidak enak dan perasaan ini sama persis seperti aku dekat paman Eiden. Dan karena itu juga aku langsung terjatuh ketanah.
"Hare kamu kenapa?" Maou, Vealdan, dan Kireru secara bersamaan.
"Pahlawan masa depan kamu kenapa?" Miyami, Eidan dan Lily secara bersamaan.
"Aku merasakan dari ke 10 orang itu salah satu dari mereka ada pelaku sebenarnya dari insiden pembunuhan di kerajaan".
Dan ketika aku mengatakan itu salah satu dari pasukan itu tepuk tangan dan membuka topeng yang ia gunakan dan ternyata dia adalah adik dari Miyami atau paman Eiden.
"Hebat ternyata kalian masih hidup".
"Apa maksud semua ini Yama".
"Kakak tidak tau rasanya kehilangan orang yang kakak sayang di depan mata kakak sendiri".
"Iya memangnya kamu kenapa sampai tega melakukan hal keji ini dan sampai-sampai kamu tega bersekutu dengan pembunuh suami kakak jawab sejujurnya YAMA!".
"Pasangan ku dibunuh di hadapanku oleh ayah dan baju ini adalah saksi dari balas dendam ku terhadap ayah dan asal kakak tau aku tidak bersekutu dengan orang yang membunuh suami kakak melainkan aku sendiri yang membunuh suami kakak!".
Setelah mendengar itu Miyami langsung marah, kemudian Miyami langsung melafalkan sebuah mantra untuk mengeluarkan pedang cahaya. Setelah itu Miyami langsung melompat menuju Yama dengan marah.
"Dasar adik sialan akan kubunuh kau".
Tapi belum sampai kepada Yama Miyami sudah terkena sihir yang membuatnya seperti terikat dan kemudian Miyami terjatuh.
"Ternyata kekuatan kakak cuma segini" Yama sembari menendang perut Miyami.
Setelah menendang kemudian Yama menarik pedang anak buahnya dan kemudian Yama mengarahkan pedang itu kepada Miyami sembari mengatakan.
"Apa kakak memiliki kata-kata terkahir sebelum aku bunuh kakak" Yama dengan tatapan dingin.
"Kenapa kamu melakukan semua ini YAMAAAA!".
Tidak lama setelah Miyami berteriak Yama langsung menusukan pedangnya ke tangan Miyami.
"AAAAAAAAA!" Miyami sangat kesakitan.
"Buat apa aku melakukan semua ini tentu saja aku sudah muak dengan aturan yang suami kakak buat di aturan itu mengatakan bahwa demi human tidak boleh melukai para manusia sedangkan para manusia melakukan perilaku kekerasan enaknya dan ketika para demi human membalasnya para manusia sialan itu mereka langsung berakting seolah-olah mereka korban tapi kakak liat yang korban di sini siapa" Yama sembari Manarik dan menusuk pedang nya berulang kali sampai Miyami tewas.
Tidak lama ada sebuah suara yang masuk ke dalam kepalaku sekaligus berbarengan dengan Refsi yang memberikan laporan.
{Aku mohon wahai pahlawan dan Maou masa depan untuk melindungi Lily, Eidan dan wadah yang kamu pakai itu dan aku menyerahkan kekuatan ini kepada mu}.
[Tuan aku ingin melapor bahwa portal bisa langsung di aktifkan sesuai perintah tuan].
Nj(i)r bisa ga sih satu satu yang masuk kedalam pikiran ku aku tidak mengerti apa yang kalian katakan. Tidak lama sebuah aura putih seperti cahaya yang sangat terang keluar dari tubuh Miyami dan kemudian cahaya itu menuju kepada ku dan langsung memasuki berbarengan dengan pesan yang langsung masuk ke dalam pikiranku.
{Setelah kami menerima ini aku mau kamu dan yang lainnya lari sejauh mungkin}.
Hah maksudnya apa.
[Maksudnya Miyami merencanakan peledakan diri jadi tuan dan yang lain di minta untuk menjauh sejauh 100km dari sini].
[Hah itu tidak mungkin itu jauh sekali apa kamu punya saran Refsi].
[Aku punya tuan yaitu tuan aktifkan portal yang aku aktifkan aku sangat jamin kalian semua akan bisa selamat].
[Ok lakukan ini Refsi]
Kemudian tidak lama muncul sebuah portal di belakang ku.
"Kalian semua ayo masuk kesini karena ini adalah satu-satunya jalan yang tersisa!".
"Hah memangnya kenapa kita harus masuk?".
"Ayo udah masuk dulu!".
"Aku tidak akan masuk aku akan menyelamatkan ibuku".
"Itu sudah tidak ada gunanya Eidan".
"Kenapa?".
"Karena ibumu sudah meninggal!".
"Engga itu bohong".
Kemudian Eidan langsung mengeluarkan sihir cahaya yang sangat banyak dan cahaya itu langsung menyerah Yama tetapi serangan itu tidak berguna di hadapan Yama karena pelindung yang sangat tebal yang di miliki Yama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments