"Dalangnya adalah pihak kerajaan".
"Kenapa kamu melakukan hal sekeji itu kepada Suzi" menungkatkan aura memangsa ku.
"Mau bagaimana lagi kalo tidak aku lakukan keluargaku akan di bunuh semua dan hanya menyisakan ku saja yang di biarkan hidup".
Ternyata di dunia ini masih ada negara yang bajingan aku kira kerajaan kejam cuman kerajaan Malio saja. Ternyata ada lagi negara yang menggunakan rencana pengecut seperti ini tapi aku juga tidak tau alasan kerajaan melakukan semua ini kepada Suzi apa aku tanya saja alasan kerajaan melakukan itu.
"Terus apa alasan kerajaan melakukan hal seperti itu".
"Tolong jangan bunuh aku. Aku tidak tau apa-apa soal alasannya".
"Tuan apa perlu aku tebas kepala orang ini".
"Ngomong-ngomong kamu siapa ya".
"Tuan ini jahat aku Refsi dan ini adalah wujud malaikat yang di puja mereka".
Sudah ku duga ternyata dia ini adalah Refsi.
"Tidak usah dia sudah mengatakan apa adanya".
Cratt tubuh lelaki gemuk yang tiba-tiba meledak.
Hah tubuh lelaki itu meledak. ueekk[aku langsung muntah karena melihat kejadian seperti ini] darah lelaki gemuk itu langsung menutupi kamar, diriku dan Refsi. Karena aku baru pertama kali melihat orang meledak di hadapan ku kepalaku langsung sangat pusing tidak lama semua pandangan ku menjadi putih. Aku cuman bisa mendengar suara Refsi yang terus memanggil nama ku.
Tidak mana aku terbangun dan aku berada di antara Ai dan Ren khususnya aku masih rada di tengah-tengah mereka. Genggaman tangan mereka malah semakin kuat apa orang misterius itu masih mengejar mereka berdua tetapi dari tadi aku tidak merasakan keberadaan seseorang. Ketika mengingat orang misterius aku langsung berlutut di tanah kemudian aku muntah kembali karena mengingat kejadian tadi.
"Hare kamu kenapa".
"Aa kenapa".
"Engga kenapa-kenapa kok".
"Tidak apa-apa gimana kamu jelas kenapa-kenapa".
"Tidak apa-apa mungkin tadi aku di gigit oleh serangga beracun".
"Tidak mungkin malahan dari tadi Ren tidak mendengar sebuah serangga lewat".
Semoga Ai tidak menyadarinya tidak lama Ai menempelkan jidatnya ke jidat ku. haah tamat riwayatku Ai pasti akan mengetahui apa yang sudah terjadi kepada ku.
"Hare bisa kamu jelaskan kenapa kamu pergi sendiri dan wanita itu siapa".
Tuh kan dia pasti tau tapi tidak lama Refsi tiba-tiba memberi kan kepadaku sebuah laporan yang sudah terjadi kepadaku setelah kejadian lelaki gemuk meledak dan laporan bahwa ada orang yang berusaha masuk ke ingatanku.
"Tuan aku mempunyai laporan setelah tuan melihat kejadian itu tuan langsung muntah dan kemudian tuan pingsan. Kemudian aku mengembalikan lagi setengah dari diri tuan ke tubuh asli".
"Kalo begitu terimakasih untuk laporannya Refsi".
"Tapi tuan aku punya laporan satu lagi tadi ada seorang wanita yang berusaha memasuki ingtana tuan dan untuknya aku berasil mengalahkannya dan tuan aku ingin tau apa hubungan wanita itu dengan tuan".
Aku harus menjelaskannya gimana.
"Hare kenapa kamu bengong jawab pertanyaan ku wanita yang ada di pikiranmu siapa".
"Tuan jangan diam saja jawab wanita tadi siapa".
Gimana caranya aku menjelaskan kepada mereka secara bersamaan kalo aku menjelaskannya terlebih dahulu kepada Ai aku takut Refsi marah kepadaku dan sebaliknya kalau aku menjelaskannya kepada Refsi terlebih dahulu yang ada nyawaku bisa terancam karena statistik Ai pasti meningkat sangat pesat. Eh tunggu dulu tadi kan Refsi bisa keluar dari tubuh ku kenapa aku tidak mengeluarkannya agar mereka saja yang baku hantam hehehehe.
"Tuan jawab aku".
"Kenapa kamu tidak keluar dan langsung bertanya padanya".
"Hare jawab!"
"Kenapa tidak tanya langsung saja".
Tidak lama Refsi keluar dari tubuhku ketika Refsi keluar aku melihat ekspresi muka Ai dan Ren kaget tapi ketika sudah keluar aku juga ikut kaget karena Refsi sangat mirip seperti waifu ku yaitu Aoba Moca dari anime bang Dream.
"Oh jadi ini orang yang ada dipikiran mu Hare" Ai setengah marah.
"Oh jadi ini orang yang berusaha masuk ke ingatan tuanku" Refsi setengah marah juga.
"Kamu memiliki hubungan apa dengan Hare?".
"Aku adalah pelayan, dan kesatria paling setia tuan Rey".
"Kamu tau dari mana nama asli Hare?".
"Aku sudah lama melayani tuanku kamu sendiri apa hubungan mu dengan tuanku".
"Aku adalah pacarnya".
Karena mendengar itu Refsi langsung berlutut di hadapan Ai.
"Dan pemenangnya adalah Ai gimana komentarnya sodara Ren".
"Ya bisa di bilang pertarungan tadi sangat menarik apa lagi ketika Refsi mengatakan pelayang dan kesatria itu menurutku berdemage di hati Ai tapi itu semua langsung dibalas dengan satu kata sakti yang membuat Refsi terkena demage sangat besar".
"Bung Ren ternyata Refsi bisa mengatasi demage parah itu".
Kemudian Refsi bangkit kembali dan dia mengatakan.
"Ya walaupun kau pacarnya tapi siapa yang sering bareng dengannya".
Karena perkataan itu Ai langsung terdiam dan terjatuh ke tanah.
"Woy ternyata demage itu dibalas dengan demage yang langsung membuat KO Ai komentar bung Ren gimana dengan serangan balik itu".
"Menurut Ren serangan itu adalah serangan paling mematikan dan buktinya Ai langsung KO".
Tidak lama Ai bangkit lalu Ai dan Refsi melihat ke arah kami dengan ekspresi muka marah. Duh gawat aku harus kabur.
"Ren jaga dirimu baik-baik".
Ace(sihir peningkat kecepatan/acelerasi sebanyak 10x lipat) gubrak. AW apa sih yang mengganjal di kaki ku haaah harusnya sudah kuduga Ren tidak mungkin membiarkan ku kabur. Ketika aku melihat Refsi dan Ai sudah ada di hadapanku.
"Hare bisa kamu jelaskan kenapa meja komentator ini ada di sini?".
"Tuan bisa jelaskan tuan sedang apa dengan meja ini".
Aku akan ceritakan sebelum aku terjebak di situasi ini ketika Ai Dan Refsi mulai bertengkar Ren memberi saran kepadaku untuk menteleport sebuah meja komentator karena Ren kata akan menarik. Benar saja pertengkaran mereka menarik karena kebawa suasana aku dan Ren tidak sengaja kebawa suasana untuk menjadi komentator. Kembali lagi di situasi ku yang rumit.
"Hare kok kamu diam saja".
"Tuan kok tuan diam saja".
"Iya aku jelaskan ketika kalian mulai bertengkar sepertinya menarik jadinya aku menteleport sebuah meja komentator untuk menjadi komentator dan pengamat pertarungan kalian hehehe".
"Hehehe palamu aku kecapean bertarung batin dengan nya".
"Aku juga tidak ada waktu untuk bertarung dengan mu".
"Apa yang kamu katakan".
"Hah nantangin".
"A sekarang waktu yang tepat untuk kabur".
Ketika Ai dan Refsi bertengkar kembali Ren Langsung berubah wujud menjadi wujud bahanya kemudian Ren melafalkan sihir pembiasaan pandangan. Kemudian Ren menaikanku ke punggungnya kitapun terbang menjauhi mereka berdua tetapi ketika Ren akan terbang dia lupa kepakan sayapnya menyebabkan tekanan udara yang tinggi karena itu kami berdua ketauan mau tapi semua itu terlambat kami sudah terbang. Tetapi anehnya Ai Dan Refsi bisa terbang kemudian mereka mengejar kami sampai sore hari setelah kejar-kejaran itu kami semua mendarat di pantai karena sudah kelelahan kita semua tiduran di pasir pantai yang putih sembari melihat matahari senja.
Skill pencipta aktif aku menggunakan skill ini untuk membuat sebuah minuman untuk kita berempat.
"Nih minuman untuk kalian".
"Terimakasih a".
"Terimakasih Hare".
"Tuan aku tidak berhak menerima ini".
"Sudah minum saja anggap itu sebagian kecil dari bayaran mu yang telah membantuku selam ini".
Setelah itu Kami semua bersantai sembari melihat matahari terbenam.
"Hei kalian ada yang lupa ga".
"Iya aku juga aga merasa melupakan sesuatu".
"Ren juga merasa seperti ada yang dilupakan".
"Ah tapi bodo amat mendingan kita nikmati matahari senja ini".
"Tuan dan semua kalian lupa dengan pembelian senjata".
Oh iya tadi kan tujuan kita ke pasar kan untuk beli senjata kenapa kita sampai lupa, kemudian aku melihat Ai Dan Ren mereka pura-pura tidak mendengar perkataan Refsi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments