Oh jadi mereka yang menangkap mereka semua tapi mereka menangkap mereka tujuannya untuk apa.
[Kenapa tuan tidak langsung tanya ke mereka].
Woy kalo aku ada keberanian aku sudah tanya mereka dari tadi. Kemudian aku mengawasi sekitar dengan skill analisa dan aku berharap semoga aku mendapatkan suatu petunjuk ketika aku melihat-lihat aku melihat ada sebuah aura gelap pekat menuju ke padaku dengan sangat cepat dan aura itu langsung masuk ke dalam tubuhku. Karena kejadian itu ibu dan kakak Eiden kaget karena aura itu juga masuk ke dalam tubuh mereka tapi setelah aura itu masuk ke tubuhku aku tiba-tiba seperti merasakan sesuatu yang hilang dalam hatiku.
Tidak lama ibu dan kakak Eiden langsung berlari ke pintu keluar kemudian aku mengikuti mereka ya walaupun aku tidak tau apa yang sudah terjadi.
[Refsi apa kamu bisa jelaskan semua kejadian tadi].
[Baik taun sebenarnya ayah Eiden sudah tewas karena dibunuh dan aura hitam itu adalah pemberian terakhir dari ayah Eiden, setiap aura hitam itu memiliki kekuatan yang berbeda-beda].
Tenyata aura hitam tadi itu adalah pemberian terakhir ayah Eiden yah. Tidak lama kita sampai di depan kamar ayah Eiden kemudian kakak Eiden/Eidan mendobrak pintu. Ketika di buka ternyata benar ayah Eiden sudah terbaring tanpa nyawa kemudian ibu Eiden memeluk sang raja/ayah Eiden. Tidak lama Eidan mengatakan sesuatu yang membuat ibu Eiden marah.
"Bu, Ayahanda di bunuh oleh Lily".
"Kamu jangan sembarangan berbicara".
"Coba Ibu lihat saja sendiri di dada sebelah kiri Ayahanda di situ ada sebuah patahan belati dan ibu coba lihat baik-baik patahan belati itu".
Kemudian ibu Eiden mencabut belati itu dan kemudian ibu Eiden menggunakan elemen air untuk membersihkan patahan belatin itu setelah bersih ibu Eiden langsung kaget dan tidak ingin mempercayai bahwa pembunuh suaminya adalah Lily. Tapi yang aku bingung kan kenapa mereka berdua bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
[Itu karena bantuan dari sihir ayah Eiden].
[Oh yang aura hitam itu ya. Oh iya tadi kamu bilang sihir yang di berikan kepada kita barbeda terus sihir yang mereka dapatkan apa saja].
[Ibu Eiden mendapatkan sihir jujur atau bohong atau sihir yang dapat mengetahui kejujuran dan kebohongan, kemudian Eidan mendapatkan sihir yang dapat menunjukan segala barang bukti dan tuan sendiri mendapatkan sihir mengetahui pelaku akan tetapi Refsi minta maaf Refsi tidak tau cara menggunakan sihir tuan].
[Tidak apa terimakasih Refsi sudah memberi tau informasi penting ini].
[Tidak tuan itu sudah tugasku].
Tidak lama masuk paman Eiden bersama pasukannya dengan membawa Lily.
"Kakak aku membawa pelaku yang membunuh suami kakak".
Ketika paman Eiden masuk bersama Lily aku merasakan sesuatu yang aneh yang tidak bisa di jelaskan tetapi tangan kananku tiba-tiba ingin menunjuk seseorang. Tetapi ketika aku ingin menunjuk orang itu tangan ku tiba-tiba tidak bisa di gerakan. Kemudian Lily di dorong ke hadapan kami dengan kasar oleh salah satu pengawal paman Eiden dan ketika di dorong Lily sudah di ikat dan di pasang sebuah kalung anjing yang terbuat dari besi dan di ujung rantai itu terdapat sebuah tombol tapi aku tidak tau tombol apa itu, kondisi Lily sudah sangat memprihatikan seperti sudah dianiaya oleh sekelompok orang.
Tapi ketika Lily berada di depan aku tapi perasaan yang tadi tidak terjadi lagi karena penasaran aku sengaja berjalan-jalan mengelilingi semua orang yang ada di sana ketika aku berjalan-jalan Eidan langsung menekan tombol yang aku tidak tau fungsi dan ketika di tekan Lily langsung kesakitan karena itu aku mengetahui bahwa tombol itu adalah alat yang mengeluarkan suatu aliran listrik karena itu aku langsung mempercepat langkah kakiku dan ketika aku dekat dengan paman Eiden aku merasakan perasaan tadi yang sulit aku jelaskan.
Kemudian aku berpikir bahwa pelaku sebenarnya adalah paman Eiden. Tapi aku tidak boleh langsung menuduh paman Eiden karena aku tidak memiliki bukti yang kuat. Kemudian aku melihat sekitar ketika aku melihat ayah Eiden aku melihat sebuah data yang aga mengejutkanku yaitu sebuah jejak tetesan darah kemudian aku mengikutinya dan sampailah aku di titik akhir tetesan darah. Tetesan darah itu berakhir di sebuah tembok karena penasaran akupun langsung menyentuh tembok itu dan benar saja tembok itu sama persis seperti ruangan penyimpanan roh dan peri kemudian aku kembali lagi ke ibu Eiden.
Ketika kembali ternyata ibu Eiden sedang menenangkan Eidan tidak lama paman Eiden keluar sembari membawa Lily setelah mereka keluar aku langsung menarik mereka berdua.
"Hei Eiden kamu ingin membawa kami kemana".
"Udah kakak diam dan ikuti aku".
Setelah sampai mereka berdua kaget karena di ruang ayah Eiden ada sebuah ruangan rahasia. Tidak lama Eidan langsung menemukan baju yang penuh dengan bercak darah tetapi Eidan tidak tau bercak darah milik siapa.
"Ibu liat Eiden menemukan barang bukti baru".
"Sebuah baju. Seperti tidak asing bagi ibu".
"Iya entah kenapa tapi Eidan sangat yakin bahwa pelaku menggunakan pakaian ini".
Tidak lama raut wajah Eidan seperti bersalah karena mempercayai bahwa pelakunya adalah Lily. Kemudian Eidan dipeluk oleh ibu Eiden.
"Tenang nak Lily pasti sudah memakluminya dan Lily juga akan memaafkan mu".
"Tapi ibu aku merasa sangat bersalah karena perlakuan tadi dan mungkin saja Lily tidak akan memaafkan ku".
"Kak bagaimana sebagai permintaan maaf kakak ke Lily dengan mengungkap pelaku sebenarnya yang membunuh ayahanda".
"Iya tapi bagaimana cara nya".
"Bu Eiden boleh pinjam baju itu".
'skill analisa aktif'.
Kemudian aku melihat baju yang di sebut barang bukti oleh Eidan dan benar saja bercak darah yang berada di baju ini sebagian besar adalah darah ayah Eiden dan ketika aku lihat lagi ternyata bukan bercak darah ayah Eiden saja yang berada di baju ini melainkan bercak darah kakek Eiden ada di baju ini juga. Kemudian aku melihat kembali baju ini karena mungkin saja ada informasi yang lain dan benar aku menemukan sebuah informasi yang penting yaitu baju ini milik paman Eiden dan pembuat baju ini adalah mantan pacar paman Eiden.
"Ibu di baju itu bukan hanya bercak darah ayahanda saja yang ada di baju itu melainkan di baju itu juga ada bercak darah kakek".
"Hah maksudmu kakek dan ayahnya di bunuh oleh orang yang sama".
"Iya dan baju itu milik paman dari mantan pacarnya".
"Oh iya Ibu ingat baju ini dibuat oleh Ras Arachne".
Hah jadi mantan pacar paman Eiden adalah demi human laba-laba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments